Tanaman rumbia (Metroxylon sagu Rottb) merupakan tanaman yang belum banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional, meskipun daun rumbia diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder, termasuk flavonoid dan fenolik, yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total, kadar fenolik total, serta aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun rumbia. Ekstrak diperoleh melalui metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Kadar flavonoid total dianalisis dengan Spektrofotometri UV-Vis menggunakan larutan AICL3 10%, asam asetat 5%, dan kuersetin sebagai standar pembanding. Hasil menunjukkan kadar flavonoid total sebesar 18,14 mgQE/g dengan uji kualitatif menggunakan pereaksi serbuk Mg dan HCl yang positif mengindikasikan keberadaan flavonoid. Kadar fenolik total dianalisis menggunakan Spektrofotometri UV-Vis dengan reagen Folin-Ciocalteu, Na2CO3 3,5%, dan asam galat sebagai standar pembanding, menghasilkan kadar fenolik total sebesar 30,480 mg GAE/g. Aktivitas antioksidan dievaluasi dengan metode DPPH menggunakan Spektrofotometri UV-Vis dan vitamin C sebagai pembanding, dimana ekstrak daun rumbia memiliki nilai IC50 sebesar 30,888 ppm, menunjukkan aktivitas antioksidan yang tergolong kuat. Penelitian ini mengindikasikan bahwa ekstrak etanol daun rumbia berpotensi sebagai sumber senyawa bioaktif dengan aktivitas antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.