Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELINTANG TAHUN 2024 Auliani, Bulan; Anggraini, Rima Berti; Faizal, Muhammad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.33693

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi yang mengacu pada suatu tekanan darah sistolik yang lebih besar dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih besar dari 90. Hipertensi sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat dan akan menjadi masalah besar jika tidak segera ditangani. Faktor penyebab hipertensi belum diketahui secara pasti. Ada beberapa faktor penyebab hipertensi itu sendiri, salah satunya adalah gaya hidup masyarakat, seperti stres, kurang aktivitas fisik, serta seringnya konsumsi makanan kaya natrium maupun kurangnya inisiatif dari masyarakat untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, inilah salah satu yang dapat memicu masyarakat mudah terdampak penyakit hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Melintang Tahun 2024. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cros – sectional. Pengumpula data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang berobat di poli umum berjumlah 4.072 yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Melintang pada Tahun 2023. Sampel dalam penelitian ini yaitu 110 responden. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara Tingkat stres p (0,025), aktivitas fisik p (0,002), dan konsumsi makanan tinggi natrium p (0,012) dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Melintang Tahun 2024. Saran dari penelitian ini untuk memberi informasi tambahan untuk digunakan sebagai sumber informasi mengenai peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya mengenai tingkat stres, aktivitas fisik dan konsumsi makanan tinggi natrium yang baik agar bisa mengurangi hipertensi.
PENGARUH AIR REBUSAN DAUN SIRIH MERAH TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS MELINTANG PANGKAL PINANG TAHUN 2024 syahirah, nazhifah; Anggraini, Rima Berti; Agustin, Agustin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40642

Abstract

Diabetes Melitus adalah penyakit kornis yang terjadi karena ketidakmampuan memproduksi hormon insulin dengan mengatur kadar gula dalam darah. Daun sirih merah (Piper ornatum) mengandung senyawa aktif flavonoid dan fenolik yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh air rebusan daun sirih merah terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Melintang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan Penelitian yaitu Pre Exsperiment dengan Case Control. Populasi pada penelitian ini adalah pasien diabetes melitus rawat jalan di Puskesmas Melintang pada tahun 2024 sebanyak 1.264 responden. Besaran sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 responden yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu 10 kelompok intervensi dan 10 kelompok kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober sampai dengan 19 November 2024 di Puskesmas Melintang. Penelitian menggunakan uji T-test Dependen dengan hasil uji statistik diperoleh nilai p-value (0,000) < ???? (0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh sebelum dan sesudah pemberian rebusan daun sirih merah terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus di Puskesmas Melintang tahun 2024. Dari penelitian ini adalah dari hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa ada pengaruh rebusan daun sirih merah terhadap penurunan kadar gula darah, maka diharapkan bagi penderita diabetes melitus dapat mengomsumsi rebusan daun sirih merah sebagai alternative pengganti pengobatan farmakologi dalam membantu penurunan kadar gula dalam darah sebab rebusan daun sirih merah dengan sedikit atau tanpa efek samping yang merugikan.
MANAJEMEN PERAWATAN MANDIRI PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU PADA KELUARGA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GERUNGGANG KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2024 PRAMITA, DELLA; Faizal, Kgs. M.; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41219

Abstract

Tuberkulosis disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis. Cara penularannya melalui udara dari penderita Tuberkulosis BTA positif yang batuk, bersin atau percik dahak yang dikeluarkan si penderita melalui mulut. Tujuan penelitian ini urnturk merngertahuri hurburngan Mernajermern perrawatan mandiri kerlurarga terrhadap perncergahan pernurlaran TBC pada kerlurarga pernderrita TBC di Wilayah Kerrja Purskersmas Gerrurnggang. Penelitian menggunakan desain pernerlitian kurantitatif mernggurnakan mertoder surrvery analitik merlaluri pernderkatan sturdy cross serctional. Popurlasi dalam pernerlitian ini penderita pernyakit TB paru diPurskersmas Gerrurnggang Tahurn 2023, sempel dalam penelitian ini berjumlah 41 orang dengan mernggurnakan sampling derngan menggunakan uji statistic chi square.Hasil penelitian ini diperoleh P-Value 0,000 atau ≤ dari 0,05 yang memiliki arti terdapat Hubungan Pengatahuan Terhadap Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru, hasil yang diperoleh P-Value 0,000 atau ≤ dari 0,05 yang memiliki arti terdapat Hubungan PHBS Terhadap Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru. hasil P-Value 0,003 atau ≤ dari 0,05 yang memiliki arti terdapat Hubungan intentitas kontak Terhadap Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru, hasil P-Value 0,001 atau ≤ dari 0,05 yang memiliki arti terdapat Hubungan Kepatuhan Terhadap Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru.Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikasikn antara pengatahuan, PHBS, intentitas kontak, kepatuhan minum obat terhadap pencegahan penularan TB paru pada keluarga penderita TB paru di Puskesmas Gerunggang.Bagi masyarakat pastikan fasilitas umum, memiliki sirkulasi udara yang baik. Dukung program pencegahan TBC dari pemerintah, seperti DOTS, Bangun sistem pelaporan cepat untuk kasus TBC baru di masyarakat agar penanganan lebih terkontrol.
PENGARUH SENAM HIPERTENSI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS SUNGAILIAT TAHUN 2024 Amelia, Delvi Audry; Anggraini, Rima Berti; Faizal, Muhammad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41319

Abstract

Hipertensi merupakan keadaan umum dimana suplai aliran darah pada dinding arteri lebih besar sehingga dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti jantung. Senam hipertensi merupakan olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen kedalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya otot jantung. Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung pada tahun 2023 kasus Hipertensi mencapai 200.785 kasus. Data pravelensi jumlah kasus Hipertensi tahun 2023 yaitu 1.378 orang. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperiment dengan pretest-posttest intervensi dan kelompok, dengan hasil berupa analisa univariat dan analisa bivariate. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi di Puskesmas Sungailiat Tahun 2024 bulan Januari-Juli. Sampel pada penelitian ini adalah bagian dari populasi yang berjumlah 18 responden dibagi menjadi yang terdiri dari 9 kelompok intervensi dan 9 kelompok kontrol. Responden dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi yang terpilih sebagai sampel. Penelitian ini didapatkan bahwa ada pengaruh senam hipertensi sebelum dan sesudah dilakukan senam hipertensi sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan p-value (0.000) < 0.05, dengan Hipertensi p-value (0.000) < 0.05. Penelitian ini menyimpulkan yaitu dengan menunjukkan bahwa adanya pengaruh senam hipertensi terhadap penderita hipertensi maka diharapkan penderita hipertensi dapat memanfaatkan senam hipertensi dengan rutin sebanyak 3 kali dalam seminggu sebagai alternatif pengobatan non-farmakologi.
PENATALAKSANAAN MANAJEMEN TIDUR TERHADAP KUALITAS TIDUR PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANKAN HEMODIALISA DI RSUD DEPATI BAHRIN SUNGAILIAT TAHUN 2024 Indoana, Indoana; Faizal, Kgs.M.; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41837

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronis memerlukan terapi fungsi ginjal, seperti hemodialisis (HD). Hal ini menimbulkan masalah gangguan tidur sehingga intervensi yang akan dilakukan untuk mengatasi gangguan tidur pada Pasien adalah manajemen tidur. Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya Penatalaksanaan Manajemen Tidur Terhadap Kualitas Tidur Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalankan Hemodialisis Di Rsud Depati Bahrin Sungailiat Tahun 2024. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross- sectional dengan hasil berupa univariat dan bivariat. Total sampling pada penelitian ini 47 responden. Besaran sampel minimum 32 sampel. Didapatkan jumlah 36 sampel pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisa dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan status psikologis (p-value = 0,008) dengan kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis, tidak ada hubungan sleep hygiene (p-value = 0,091) dengan kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis, dan ada hubungan kepatuhan terapi (p-value = 0,008) dengan kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD Depati Bahrin Sungailiat tahun 2024. Saran dari peneliti adalah diharapakan meningkatkan Upaya pemberian edukasi mengenai kualitas tidur yang baik pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisa.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MENINGKATNYA KESEMBUHAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELINTANG TAHUN 2024 Firdiani, Onny; Kusumajaya, Hendra; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42053

Abstract

Tulbelrkullosis paru merupakan penyakit menular yang menjadi salah satu dari 10 penyebab utama kematian diseluruh dunia dari penyakit infeksi (2 peringkat diatas HIV/AIDS). Selama tiga tahun terakhir kasus tulbelrkullosis paru di Puskesmas Melintang mengalami fluktuasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan meningkatnya kesembuhan tulbelrkullosis paru di wilayah kerja Puskesmas Melintang tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross-Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien tuberculosis paru yang sembuh dan yang menjalani pengobatan sebanyak 49 orang. Besaran sampel dalam penelitian ini sebanyak 49 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 06-21 Desember 2024 di wilayah kerja Puskesmas Melintang. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang kemudian diisi oleh responden. Sebelum mengisi kuesioner responden mengisi informed consent. Data penelitian dianalisis secara univariat dan bivariate menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Hasil penelitian diperoleh nilai p-value pengetahuan (0,001) <  (0,05), nilai p-value kepatuhan minum obat (0,016) <  (0,05) dan nilai p-value dukungan keluarga (0,000) <  (0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, kepatuhan minum obat dan pola dukungan keluarga dengan peningkatan kesembuhan tuberculosis paru di wilayah kerja Puskesmas Melintang tahun 2024.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN LATIHAN AKTIVITAS FISIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS MELINTANG TAHUN 2024: key Widiani, Lestari; Anggraini, Rima Berti; Maryana, Maryana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42280

Abstract

Diabetes melitus terjadi akibat kegagalan sel-sel beta pangkreas untuk memproduksi insulin yang cukup pada diabetes melitus tipe 1 atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif pada diabetes melitus tipe 2. Terdapat beberapa faktor yang ditemukan mempengaruhi kepatuhan seseorang dalam melakukan latihan fisik. Beberapa faktor tersebut antara lain usia, jenis kelamin, pekerjaan, persepsi rintangan, efikasi diri dan dukungan keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kepatuhan melakukan latihan aktivitas fisik pada pasien diabetes melitus Tipe II di Pukesmas Melintang Kota Pangkalpinang pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, menganalisa dengan uji chi square. Populasi adalah semua pasien yang mengalami Diabetes Melitus Tipe II yang berobat ke Puskesmas Melintang. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 77 responden. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada  faktor – faktor yang berhubungan dengan kepatuhan melakukan latihan aktivitas fisik pada pasien diabetes melitus Tipe II di Puskesmas Melintang Kota Pangkalpinang pada tahun 2024 yaitu efikasi diri dengan nilai p=0,000 (<0,05) dan dukungan keluarga dengan nilai p=0,000 (<0,05) dengan kejadian diabetes melitus di Pukesmas Melintang Tahun 2024. Saran dari penelitian ini untuk memberi informasi tambahan untuk digunakan sebagai sumber informasi mengenai peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya mengenai efikasi diri dan dukungan keluarga yang baik bisa mengurangi diabetes melitus.
FAKTOR – FAKTOR YANG BEHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) DI RSUD DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2024 Aldisti, Sylsifa; Kusumajaya, Hendra; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.41157

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) merupakan penyakit saluran pernapasan pada bagian paru-paru ditandai dengan adanya penyumbatan aliran udara yang mengakibatkan gangguan fisik secara terus menerus yang cenderung memburuk serta berhubungan dengan meningkatnya respon inflamasi kronis pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh gas berbahaya seperti asap rokok dan polusi udara. Merokok menjadi penyebab utama dalam penyakit Paru Obstruktif Kronis, yang terkait dengan umur pertama merokok, banyaknya rokok yang dihisap dan status terakhir merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Poliklinik Paru RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang Tahun 2024. Desain penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional, dengan hasil berupa analisa univariat dan analisa bivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien PPOK pada tahun 2023 berjumlah 81 orang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 49 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian PPOK di Poliklinik Paru RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang Tahun 2024 (p=0,003), hubungan antara usia dengan kejadian PPOK di Poliklinik Paru RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang Tahun 2024 (p=0,16). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kejadian merokok dan usia menjadi penyebab utama pada penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang memicu terjadinya perubahan pada silis diparu-paru serta terjadinya inflamasi pada peradangan kronis. Saran pada penelitian ini adalah mengurangi dan mengontrol kebiasaan merokok yang buruk berguna untuk meminimalisir kekambuhan pada PPOK. Pada usia beresiko yang rentan terkena penyakit untuk lebih meningkatkan pola hidup sehat dan menciptakan lingkungan yang terbebas dari asap rokok.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN PADA PENDERITA KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT Dr.(H.C) Ir. SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2024 judikka, eignatius; Faizal, M.; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.41168

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan Fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024, karna kanker masih menjadi masalah serius baik di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia, provinsi kepulauan bangka belitung terutama di RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung juga memiliki masalah yang sama terhadap kanker. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu metode yang menggunakan angka-angka dalam menganalisis hubungan antara variabel independen dan dependen dalam suatu fenomena tertentu dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel berjumlah 57 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan uji chi-square p value 0.159 > α=0.05 yang berarti tidak ada hubungan bermakna antara usia dengan Fatigue, nilai p value 0.000 < α=0.05 yang berarti ada hubungan bermakna antara Kualitas Tidur dengan Fatigue, nilai p value 0.009 < α=0.05 yang berarti ada hubungan bermakna antara Kadar Hb dengan Fatigue Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan bermakna antara usia dengan Fatigue Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi, Ada hubungan bermakna antara Kualitas Tidur dengan Fatigue Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi, Ada hubungan bermakna antara Kadar Hb dengan Fatigue Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi Di RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUKESMAS TAMAN SARI KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2024 Atalia, Atalia; Agustin, Agustin; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43043

Abstract

Anemia merupakan salah satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia, disamping kurang kalori protein, defisiensi vitamin A, dan gondok endemik. Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Pukesmas Taman Sari Kota Pangkalpinang tahun 2024. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC atau kunjungan kehamilan di Puskesmas Taman Sari Kota Pangkalpinang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 107 orang, dengan menggunakan tehnik simpel random sampling. Data dianalisis menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan Ada hubungan umur, jarak kehamilan dan status gizi dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Pukesmas Taman Sari Kota Pangkalpinang Tahun 2024 dengan nilai P value yaitu 0,000. Menurut peneliti, diperlukan penelitian lanjutan diharapkan perlu menambahkan faktor lain yang juga berkontribusi terhadap kejadian anemia seperti tingkat pendidikan, status ekonomi, pola konsumsi makanan, dan kebiasaan suplemen zat besi.