Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Analis Kesehatan

Efektivitas Kuersetin Fraksinasi Daun Teh Hijau Sebagai Antioksidan dan Antiagregasi Platelet Terhadap Stabilitas Bahan Kontrol dan Darah Simpan Hayati, Eem; Durachim, Adang; Nurhayati, Betty; Juliastuti, Aditya
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 10 No. 2 (2021): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v10i2.2688

Abstract

Fungsi Puskesmas berorientasi kepada upaya kuratif dan rehabilitatif, saat ini bergeser kepada upaya preventif dan promotif tanpa mengabaikan orientasi sebelumnya. Untuk dapat melaksanakan fungsi pelayanan laboratorium di puskesmas dibutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi baik jumlah maupun mutunya. Berdasarkan Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas dokumen yang harus terpenuhi sesuai kriteria persyaratan akreditasi yaitu terdapatnya SOP tentang Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan Pemantapan Mutu Eksternal (PME).  Bahan kontrol komersial sangat baik digunakan untuk pelaksanaan PMI karena sangat stabil sampai masa expiry date nya, namun secara ekonomis relatif mahal sehingga  untuk penggunaan bahan kontrol komersial secara rutin di laboratorium terutama laboratorium puskesmas atau laboratorium institusi pendidikan kurang terjangkau dan cukup memberatkan. Bahan kontrol yang banyak digunakan di antaranya bahan kontrol darah lengkap komersial untuk  pemeriksaan hematologi.  Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pembuatan bahan kontrol buatan dari Packed Red Cell sebagai alternatif penggunaan bahan kontrol komersial. Bahan tambahan yang akan digunakan  dalam penelitian adalah kuersetin yang diperoleh dari hasil fraksinasi daun teh hijau. Berdasarkan penelitian sebelumnya telah diketahui kuersetin dapat berfungsi sebagai antioksidan dan anti agregasi platelet. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium. Hasil penelitian setelah diuji secara statistik dengan uji GLM dapat disimpulkan bahan kontrol yang ditambah dengan kuersetin, jumlah eritrosit stabil selama 20 hari, lekosit stabil 15 hari dan trombosit disimpan selama 5 hari sudah tidak stabil, sedangkan bahan kontrol komersil disimpan selama 15 hari sudah terjadi penurunan jumlah sel.
Pengaruh Jenis Antikoagulan dan Variasi Konsentrasi Suspensi Tes Sel ABO terhadap Hasil Pemeriksaan Serum Grouping Metode Tabung Wardhani, Azkya Zhahira; Noviar, Ganjar; Nurhayati, Betty; Hayati, Eem
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Analis Kesehatan
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jak.v13i2.4574

Abstract

Pemeriksaan golongan darah adalah rangkaian yang dilakukan sebelum transfusi untuk menguji kecocokan darah pasien dan donor. Pemeriksaan golongan darah ABO mencakup cell grouping dan serum grouping dengan gold standarnya adalah metode tabung. EDTA adalah antikoagulan yang biasa digunakan, tetapi sitrat juga bisa digunakan untuk pemeriksaan golongan darah. Salah satu faktor yang bisa memengaruhi pemeriksaan serum grouping adalah konsentrasi sel uji.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis antikoagulan K2EDTA dan Na Sitrat 3,8% dan variasi konsentrasi supensi tes sel ABO 1%, 3%, dan 5% terhadap hasil pemeriksaan serum grouping metode tabung. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan 5 kali pengulangan. Data hasil penelitian diolah menggunakan uji Friedman dan dilanjutkan dengan uji Wilcoxon. Hasil uji Friedman terhadap pengaruh jenis antikoagulan diperoleh nilai signifikan 0,002 yang berarti terdapat pengaruh jenis antikoagulan K2EDTA dan Na Sitrat 3,8% terhadap hasil pemeriksaan serum grouping metode tabung. Hasil uji Friedman dan uji Wilcoxon terhadap variasi konsentrasi diperoleh nilai signifikan 0,002 dan 0,004 yang berarti terdapat pengaruh variasi konsentrasi suspensi tes sel ABO 1%, 3%, dan 5% terhadap hasil pemeriksaan serum grouping metode tabung. Derajat aglutinasi pada sel uji 1% dengan hasil positif 2, sedangkan 3% dan 5% pada aglutinasi positif 3 atau positif 4.