Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Implementasi Terapi Inhalasi Uap Minyak Kayu Putih Pada Anak dengan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Arini, Larasuci; Syarli, Setiadi
Jurnal Pustaka Keperawatan (Pusat Akses kajian Keperawatan) Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Pustaka Keperawatan
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.350

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian tersering pada anak di negara sedang berkembang. Infeksi saluran pernapasan akut ini menyebabkan empat dari 15 juta perkiraan kematian pada anak berusia di  bawah 5 tahun pada setiap tahunnya. Jumlah kematian pada balita Indonesia sebanyak 151.000 kejadian, dimana 21.140 (14%) dari kejadian tersebut disebabkan oleh ISPA. Di Sumatera Barat pada tahun 2022 kasus ISPA pada balita meningkat menjadi 130.390 kasus. Kabupaten Padang Pariaman menduduki peringkat ke 8 sebagai daerah penderita ISPA balita terbanyak. Prevalensi ISPA pada balita di Puskesmas Kampung Dalam ISPA 2022  terdapat 268 kasus (Puskesmas Kampung Dalam, 2022). Tujuan dari karya ilmiah ini adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan pada An.N yang mengalami ISPA melalui terapi inhalasi uap minyak kayu putih di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Dalam tahun 2022. Metode penulisan ini adalah Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan bentuk deskriptif yang dilakukan berdasarkan tahap-tahap asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi keperawatan dan pengukuran parameter kepatenan jalan nafas, tanda-tanda vital, intensitas batuk serta suara nafas. Intervensi diberikan sebanyak 2 kali selama 3 hari berturut-turut. Dari analisa kasus pada pasien ISPA didapatkan adanya peningkatan bersihan jalan napas dan dapat menurunkan frekuensi pernafasan pada pasien. Karya ilmiah ini dapat menjadi masukan bagi perawat untuk menggunakan terapi inhalasi uap minyak kayu putih pada pasien ISPA terhadap balita sebagai salah satu intervensi keperawatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Dalam.
LITERATUR REVIEW: PROBLEM SOLVING MASALAH BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENDEKATAN HASIL RISET KEPERAWATAN Syarli, Setiadi
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beban kerja perawat merupakan topik penelitian yang banyak diangkat pada berbagai level penelitian pendidikan keperawatan. Namun yang menjadi permasalahan ialah belum banyak hasil riset yang secara eksplisit memberikan solusi bagaimana seharusnya manajemen menyikapi masalah beban kerja perawat yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jurnal hasil penelitian untuk menemukan dan merumuskan solusi masalah beban kerja perawat. Penelitian ini merupakan literatur review secara sistematis dari berbagai hasil penelitian jurnal-jurnal ilmiah keperawatan dan kesehatan dalam dan luar negeri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari jurnal penelitian menyarankan solusi pemecahan masalah yang lebih banyak berfokus pada perbaikan sistem manajemen pelayanan dengan memetakan kerangka beban kerja staf perawat yang sesuai/proporsional dengan peran, fungsi, pendidikan dan kompetensinya termasuk menambah jumlah staf perawat. Secara umum penulis menyimpulkan dua garis besar bentuk solusi implisit permasalahan beban kerja perawat yang ditawarkan dari berbagai hasil penelitian yakni: 1) Pengukuran beban kerja perawat yang efektif dan efisien. 2) Membenahi permasalahan beban kerja perawat pada level manajemen keperawatan. Penulis menyarankan agar riset dengan topik terkait beban kerja perawat dimasa yang akan datang hendaknya lebih berfokus pada problem solving dari pada terbatas melihat hubungan variabel beban kerja dan faktor terkait.
HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP KESEHATAN MATA ANAK USIA DINI Syarli, Setiadi; Wahyudi, Eri
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena antusiasme masyarakat terhadap smartphone dapat terlihat dari keseharian aktivitas orang-orang saat ini yang cendrung menghabiskan waktu bersama gadget (Smartphone). Entah itu untuk berkomunikasi, menonoton, browsing atau bahkan untuk bermain game. Yang menjadi persoalan adalah gadget yang sejatinya bukan didesain untuk anak-anak saat ini sudah seperti menjadi sebuah hal yang lumrah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara perilaku penggunaan smartphone dengan kesehatan mata anak usia dini. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan sebanyak 30 sampel secara accidental. Data dikumpulkan dengan kuesioner yang mengukur perilaku dan 10 gejala kerusakan mata pada anak. Analisis yang digunakan mencakup univariat dan bivariat. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar (80%) responden memiliki perilaku kurang baik dalam menggunakan smartphone. Dari uji chi square menunjukkan terdapat hubungan yang sinifikan antara perilaku penggunaan smartphone dengan kesehatan mata anak usia dini pada taraf signifikansi 0.023 (p < 0.05). Artinya perilaku penggunaan smartphone yang kurang baik beresiko lebih besar untuk mengalami kerusakan pada mata anak Kesimpulan: Penelitian ini tidak menyimpulkan tentang kerusakan pasti namun lebih menekankan pada resiko sedang hingga resiko tinggi terjadinya kerusakan mata jika perilaku penggunaan smartphone tidak diberikan pemahaman dan edukasi yang baik. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa anak yang memiliki kategori perilaku kurang baik dalam penggunaan smartphone yang sudah sampai pada level mengganggu hubungan/interaksi sosial dan perilaku anak sudah menunjukkan hal negatif memiliki resiko yang lebih untuk mengalami kerusakan mata. Membangun kesadaran masyarakat sangat penting, melalui upaya promosi kesehatan yang intensif, baik itu disekolah-sekolah, maupun diberbagai sarana layana kesehatan masyarakat.
Literatur Review: Peran Budaya Dalam Mempengaruhi Komunikasi Pasien Dengan Perawat: Tantangan Dan Peluang Syarli, Setiadi; Arini, Larasuci
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2025): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/bajik.v3i2.566

Abstract

Communication between patients and nurses is a crucial element in providing effective healthcare services. However, this communication is often influenced by various cultural factors that can create both challenges and opportunities. This study aims to explore the role of culture in communication between patients and nurses, highlighting the challenges faced and the opportunities that can be leveraged to enhance this interaction. Through an in-depth literature review, it was found that a better understanding of patients' cultural values can improve satisfaction, adherence to treatment, and overall health outcomes.
TINJAUAN LITERATUR: MENGADOPSI PEMIKIRAN IBNU SINA UNTUK OPTIMALISASI LAYANAN KEPERAWATAN DAN BIMBINGAN KONSELING Arini, Larasuci; Karneli, Yeni; Marsidin, Syufyarma; Syarli, Setiadi
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 1 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i1.38-43

Abstract

Pemikiran Ibnu Sina, seorang polymath dari dunia Islam abad pertengahan, memberikan kontribusi penting dalam berbagai bidang, termasuk kedokteran dan psikologi. Dalam layanan keperawatan dan bimbingan konseling modern, ide-ide Ibnu Sina tentang kesehatan holistik—yang mencakup dimensi fisik, mental, dan spiritual—dapat diadopsi untuk mengoptimalkan pelayanan. Artikel ini merupakan tinjauan literatur yang bertujuan mengeksplorasi relevansi pemikiran Ibnu Sina dalam konteks keperawatan dan bimbingan konseling. Penelitian ini menganalisis prinsip-prinsip utama dari pemikiran Ibnu Sina, seperti keseimbangan tubuh dan jiwa, pentingnya lingkungan dan gaya hidup dalam kesehatan, serta pendekatan berbasis etika dan empati dalam pelayanan. Temuan menunjukkan bahwa implementasi prinsip ini dapat meningkatkan kualitas perawatan dengan menekankan pendekatan individual yang komprehensif dan humanis. Dalam bimbingan konseling, gagasan Ibnu Sina tentang penyembuhan jiwa dapat diterapkan untuk menangani masalah emosional dan sosial melalui intervensi yang lebih adaptif dan berbasis nilai. Artikel ini merekomendasikan integrasi nilai-nilai Ibnu Sina dalam kurikulum pendidikan keperawatan dan konseling, serta dalam pengembangan kebijakan layanan untuk menciptakan praktik yang lebih holistik dan berkelanjutan.
The Effect of Family Psychoeducation on Clients' Ability to Overcome Violent Behaviour Gusdiansyah, Edo; Syarli, Setiadi; Ananda, Yuanita
REAL in Nursing Journal Vol 8, No 1 (2025): REAL in Nursing Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/rnj.v8i1.3421

Abstract

Background: Violent behaviour is a response to stressors that endanger themselves, others and the environment, until now it has not received appropriate treatment. Efforts made to overcome this are generalist and specialist nursing actions, one of which is family psychoeducation. This action can improve patient care skills and have a positive impact on families in managing stress. Purpose: This study aims to see the effect of family psychoeducation on clients' ability to cope with violent behaviour. Methods: The research method used was pre-experiment with One Group Pre Test-Post Test design. Data were collected through questionnaires with statements of nursing action implementation strategies (SP) 1-4 violent behaviour compiled by the researchers themselves based on Stuart's theory (2016), psychoeducation modules using family psychoeducation therapy modified from modules that have been developed by Nurbani (2009) with a sample of 30 families who have members with ODGJ in the Kuranji puskemas area. Data analysis used the T-Test test. Results: The results obtained before the family psychoeducation action showed the client's knowledge ability was an average of 18.91 (60.51%), namely the middle category, the client's psychomotor ability was an average of 12.34 (39.37%), namely the low category, after the family psychoeducation action showed the client's knowledge ability was an average of 67.38 (87.30%), namely the high category, the client's psychomotor ability was an average of 62.53 (85.43%), namely the high category. Conclusion: There is an effect of family psychoeducation on the client's ability to overcome the problem of violent behaviour (P=0.000). It is recommended that Puskesmas integrate family psychoeducation in mental health services by involving cadres and community leaders.
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Merawat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Gusdiansyah, Edo; Syarli, Setiadi; Yuanita Ananda; Deni Maisa Putra
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan (JPIK) Vol. 4 No. 1 (2025): JPIK - Juni 2025 Volume 4 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : STIKes Alifah Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jpik.v4i1.88

Abstract

People with mental disorders (ODGJ) experience disturbances in cognitive, volitional, affective, and psychomotor aspects that impact their social life, work, and family relationships. The role of the family is very important in the treatment and recovery process of ODGJ patients, but many families experience stress, anxiety, and difficulties in understanding the condition of family members with mental disorders. Lack of knowledge and unsupportive attitudes can hinder the success of care. This community service activity aims to enhance families' knowledge and attitudes in caring for ODGJ to reduce their anxiety levels. The programme was implemented in the Kuranji Health Centre's service area on 8–9 January 2025 through education, training, and support for families of patients using instruments from Notoadmodjo (2013) and the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Based on the results of this community service activity, it was found that 80,06% of families experienced mild anxiety, 75,51% had high knowledge, and 50,6% had good family attitudes after receiving health education. It is hoped that through this activity, families can gain a better understanding, adopt a more positive attitude, and be able to provide optimal support in the care process for ODGJ
Literatur Review : Pendekatan Keperawatan Transkultural Dalam Homecare Gangguan Jiwa Oleh Caregiver Arini, Larasuci; Syukur, Yarmis; Firmani, Firmani; Syarli, Setiadi
Jurnal Pustaka Keperawatan (Pusat Akses kajian Keperawatan) Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pustaka Keperawatan
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v4i1.951

Abstract

This literature review explores the application of transcultural nursing approaches in the homecare of individuals with mental disorders by caregivers. The findings reveal that culturally sensitive care significantly enhances communication, trust, and therapeutic outcomes. Training caregivers in cultural competence is essential to meet the diverse needs of patients, reduce stigma, and improve adherence to treatment. The study highlights the importance of systemic support, family involvement, and continued education to develop inclusive and humane mental health care practices.
Deskriptif Caregiver Dalam Merawat Pasien Gangguan Jiwa Arini, Larasuci; Ardi, Zadrian; Daharnis, Daharnis; Syarli, Setiadi
Jurnal Pustaka Keperawatan (Pusat Akses kajian Keperawatan) Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pustaka Keperawatan
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v4i1.965

Abstract

This study aims to describe the psychosocial conditions of caregivers who care for patients with mental disorders and identify their needs for guidance and counseling services. Using a quantitative approach with a descriptive design, 45 caregivers in the working area of the Pariaman City Community Health Center were selected as research respondents through random sampling. Data were collected using a structured questionnaire measuring care burden, coping strategies, social support, and other psychosocial needs. The results of the study indicate that the majority of caregivers experience moderate to heavy care burdens, with dominant coping strategies being passive and religious in nature. The social support received primarily comes from the immediate family, while community support remains low due to stigma surrounding mental disorders. A total of 88.9% of caregivers reported needing counseling and guidance services. These findings underscore the importance of psychosocial assessment as a foundation for developing contextually appropriate counseling interventions to enhance caregivers' mental resilience and support patients' holistic recovery..
Caregiver Support as a Predictor of Self-Care in Older Adult with Hypertension: A Cross-Sectional Analysis from West Sumatera Nursing Home Jepisa, Tomi; Syarli, Setiadi; Husni; Ahmaniyah
Journal of Health Sciences and Epidemiology Vol. 3 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : RRZ Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62404/jhse.v3i1.79

Abstract

Hypertension is a prevalent non-communicable disease in older adults that significantly affects functional abilities and quality of life. Half of the older adults had hypertension in nursing homes in West Sumatera. Caregiver support plays a crucial role as an external factor that can strengthen the motivation and ability of older adults to manage their health conditions independently. Most studies have focused on home-based care or informal caregivers. Therefore, this study aimed to assess the relationship between caregivers’ social support and self-care behavior in older adults with hypertension in nursing homes. This cross-sectional study, conducted from April to August 2025 at Sabai Nan Aluih Sicincin Nursing Home in West Sumatera, included 86 older adults with hypertension (aged ≥60 years) using total sampling. Data were collected via the 20-item Caregiver Social Support Questionnaire and the 25-item Hypertension Blood Pressure Self-Care Profile (HBP-SCP), both culturally adapted and reliable. Data were analyzed using descriptive analysis and chi-square tests. Result: Participants (mean age 72.4 years) were mostly female (61.6%) and widowed (74.4%). High caregiver support was perceived by 53.5% of the participants. Good self-care was demonstrated by 43.0% of participants, with the highest adherence in medication use and the lowest in blood pressure monitoring and physical activity. A significant association was found between caregiver support and self-care behavior (p=0.005). Conclusion: This study confirmed a significant positive association between caregiver support and self-care in older adults with hypertension in West Sumatra nursing homes. This underscores the critical role of formal caregivers in institutional settings. The findings highlight the need for comprehensive caregiver training in technical skills, communication, and motivational strategies. Future longitudinal research is recommended to explore causality and develop targeted interventions. Fostering robust caregiver support is essential for promoting independence and improving the quality of life of these individuals.