Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PENDETEKSI PENYAKIT MELANOMA MENGGUNAKAN METODE GREY LEVEL CO-OCCURANCE MATRIX (GLCM) DAN METODE KLASIFIKASI CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK (CNN) Sang Ayu Ketut Devi Saraswati; Wahmisari Priharti; Fenty Alia
TEKTRIKA Vol 6 No 2 (2021): TEKTRIKA Vol.6 No.2 2021
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v6i2.4637

Abstract

Melanoma merupakan salah satu jenis penyakit kulit berupa tumor ganas yang berkembang pada sel melanosit penghasil melanin. Penyakit ini merupakan penyakit langka, namun memiliki risiko kematian yang tinggi jika tidak segera ditangani. Salah satu cara yang dapat membantu penanganan melanoma adalah diagnosis secara dini terhadap penyakit tersebut. Pada penelitian ini dirancang sebuah pendeteksi penyakit melanoma menggunakan Raspberry pi dan pi camera dengan mengimplementasikan metode ekstraksi fitur Grey Level Co-Occurance Matrix (GLCM) dan metode klasifikasi Convolutional Neural Network (CNN). Citra input akan diolah melalui proses preprocessing berupa proses grayscale, image adjustment, dan cropping. Citra hasil pre-processing akan diekstraksi menggunakan metode GLCM berdasarkan parameter contrast, correlation, entropy, dan uniformity. Tahap terakhir, citra akan diklasifikasikan apakah merupakan penyakit melanoma atau non-melanoma menggunakan metode CNN. Pengujian dilakukan menggunakan dataset yang berjumlah 416 data citra nevus dan melanoma serta citra validasi yang berjumlah 16 sampel citra nevus. Dari hasil pengujian didapatkan hasil akurasi sebesar 85% dengan F1-score sebesar 89% sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alat bantu untuk proses screening kasus penyakit melanoma. Kata Kunci: Convolutional Neural Network (CNN), Grey Level Co-Occurance Matrix (GLCM), Melanoma, Deep Learning, Image Processing.
PERANCANGAN PEMINDAI DOKUMEN CETAK PORTABEL MENGGUNAKAN TESSERACT DAN OPENCV Wahmisari Priharti; Kris Sujatmoko; Arief Syahnakri Abubakar
TEKTRIKA Vol 7 No 1 (2022): TEKTRIKA Vol.7 No.1 2022
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v7i1.4634

Abstract

Dokumen cetak masih menjadi pilihan beberapa industri untuk menyimpan data-data penting dalam bentuk faktur, struk, dan dokumen cetak lainnya. Hal ini menimbulkan masalah ketika diperlukan bentuk data digital dari dokumen cetak tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengkonversi citra dokumen cetak menjadi string agar data tidak perlu dimasukkan ke komputer secara manual. Saat ini, teknologi yang mampu mengidentifikasi huruf pada citra adalah OCR engine yang didalamnya sudah diprogram untuk melakukan segmentasi, ekstraksi ciri, klasifikasi, training, dan recognition. Salah satu OCR engine yang memiliki akurasi yang paling tinggi (96,38%) dengan lama pemrosesan paling cepat (4,60 detik) adalah Tesseract. Namun, keakurasian Tesseract bergantung kepada kualitas citra dan noise sehingga diperlukan pengolahan citra tambahan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dirancang suatu alat pemindai dokumen cetak menggunakan OCR Tesseract dengan tahapan pengolahan citra: grayscaling, unsharp masking, Otsu thresholding, dan dilation dengan library OpenCV. Dari hasil pengujian terhadap jenis font Arial, Calibri, Times New Roman, Dot Matrix, dan Fake Receipt ukuran 16, diperoleh persentase kesalahan sebesar 2,58% untuk mengenali kata, 3,5% untuk mengenali kata dalam suatu kalimat, 10,5% untuk mengenali kata dalam paragraf, dan 9,5% untuk mengenali kata dalam dokumen struk.