Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Strategi Pengembangan Obyek Wisata Goa Tengkorak Batu Kajang sebagai Atraksi Pariwisata Rustika, Ranti
JSHP : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol 4, No 1 (2020): JSHP (JURNAL SOSIAL HUMANIORA DAN PENDIDIKAN)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Balikpapan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jshp.v4i1.785

Abstract

 This study aims to identify internal and external factors that support and hold up the development of attractions in Goa Tengkorak. This Study also aims to describe a strategy for tourism development Goa Tengkorak by using SWOT analysis. The method used in this study was descriptive qualitative method.The results showed thatthe supporting factor in developing Goa Tengkorak is the human skull in the cavewhich is a unique attraction and this location near another tourist attraction have chance to be sustainable tourism. On the other side, the inhibitors factor in developing Goa Tengkorak is there is no expert team of who conduct regular maintenance of the skulls in the cave and the weakness of regulation to managing Goa Tengkorak. Referring to these factors, a suitable development strategy for the Goa Tengkorak is to re-organize the "Bontang" tradition, maximizing promotion by utilizing technology, utilizing natural resources and arts to produce souvenirs of Goa Tengkorak. Keywords: Development Strategy, Goa Attraction, SWOT analysisABSTRAK Tujuan dari penelitian adalah mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat dari segi internal dan eksternal dalam pengembangan objek wisata Goa Tengkorak dan mendeskripsikan strategi bagi pengembangan dalam wisata Goa Tengkorak dengan menggunakan analisis SWOT. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendukung dalam mengembangkan objek wisata Goa Tengkorak adalah atraksi wisata yang unik yaitu tengkorak manusia yang ada didalam goa dan lokasi objek wisata yang berdekatan dengan objek wisata lain berpeluang menjadi objek wisata yang berkelanjutan. Disisi lain, faktor penghambat dalam mengembangkan objek wisata Goa Tengkorak yaitu belum ada tim ahli yang melakukan perawatan secara berkala terhadap tengkorak-tengkorak yang ada didalam goa dan lemahnya regulasi dalam mengelola objek wisata tersebut. Mengacu pada faktor-faktor tersebutstrategi pengembangan yang cocok untuk obyek wisata Goa Tengkorak adalah menyelenggarakan kembali tradisi “Bontang”, memaksimalkan promosi dengan memanfaatkan teknologi yang ada, pemanfaatan kekayaan alam dan seni untuk menghasilkan cinderamata khas obyek wisata Goa Tengkorak. Kata Kunci: Strategi Pengembangan, Obyek Wisata Goa, analisis SWOT
PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN TATA KELOLA PENGURUS DESA WISATA TERITIP Yogiana - Mulyani; Tuatul - Mahfud; Henry - Winnarko; Abdul - Gafur; Ranti - Rustika; Ishak - Nurdin
Jurnal Abdimas Terapan Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Abdimas Terapan (November)
Publisher : Jurnal Abdimas Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.771 KB)

Abstract

The development of tourist villages is one of the strategic programs in national development, especially in the tourism sector. Good management of tourist villages will encourage the implementation of sustainable tourism and improve the community's economy. Although the management of the Teritip Tourism Village already has the legality from the tourism office of the Balikpapan City Youth, Sports and Tourism Office (Disporapar), they still have limitations related to governance and institutional management of the tourist village. Therefore, this village development program aims to strengthen the Teritip Tourism Village's governance and institutional management. The village development method in the Teritip sub-district includes counselling, technical skills (technical assistance / TA), and post-technical skills assistance (post-TA) in managing tourism villages. The results of this village development program produce outputs in the form of the availability of an organizational structure for the management of tourist villages and Tourism Awareness Group (Pokdarwis), along with their respective duties and functions. In addition, the results of the SWOT analysis of the tourism village management are used as a reference for the development of village development in the following year. This activity has implications for the tourism village manager assistance program model that focuses on strengthening governance and institutions.
Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Olahan Berbahan Pangan Lokal Kaya Zat Besi Guna Cegah Anemia Santriawati Pondok Pesantren Subulusalam Balikpapan Praseptia Gardiarini; Chardina Dianovita; Abdul Gafur; Ranti Rustika
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 1 No 1 (2021): JAMSI - September 2021
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.137 KB) | DOI: 10.54082/jamsi.61

Abstract

Santriwati yang ada di Subulusalam berusia sekitar 13-17 tahun yang merupakan kategori remaja putri. Remaja putri sangat rentan mengalami anemia, karena mengalami masa pubertas yang berupa menstruasi dan padatnya kegiatan serta aktivitas fisik yang mereka lakukan. Hal tersebut bila tidak ditunjang dengan nutrisi yang baik akan memungkinkan terjadinya anemia pada santriwati. Bayam, hati, dan tempe mrupakan bahan makanan yang memiliki kandungan zat besi, dan banyak digunakan dalam membuat makanan yang digunakan untuk meningkatkan sel darah merah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan untuk membuat bahan olahan yang mengandung zat besi. Produk yang dibuat adalah nuget hati bayam dan bronies tempe wortel. Metode yang digunakan adalah metode survey langsung pada menu yang dikonsumsi santriwati yang dilakukan ke pondok pesantren Subulus Salam. Hasil yang diperoleh adalah santriwati Subulus Salam mendapatkan pengetahuan yang lebih mengenai anemia dan cara untuk mencegahnya kemudian pengelola makanan santriwati Subulus Salam dapat membuat produk makanan yang kaya akan zat besi yaitu nugget hati bayam dan bronies tempe wortel yang memiliki cita rasa yang khas dan bergizi.
Pengembangan Tata Kelola Fasilitas Objek Wisata Pemancingan Ikan Air Tawar di Jurusan Teknik Kapal Niaga SMK Negeri 5 Balikpapan Chardina Dianovita; Praseptia Gardiarini; Ranti Rustika
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JAMSI - November 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.516

Abstract

Objek wisata pemacingan yang terletak di Jalan Mulawarman no.65 Kelurahan lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan ini merupakan salah satu objek wisata pemancingan yang terletak sangat strategis dan memiliki potensial untuk di kembangkan untuk menarik para pengunjung. Hanya saja, dikarenakan dari segi pengelolaan fasilitas yang belum memadai sehingga diperlukan adanya pembenahan fasilitas agar para pengunjung yang datang dapat menikmati objek wisata ini. Objek wisata ini juga memiliki sebuah angkringan yang menjual beberapa produk makanan maupun minuman yang ditawarkan kepada pengunjung yang datang. Adapaun beberapa permasalahan yang ditemui antara lain: angkringan belum memiliki papan nama, belum memiliki daftar menu untuk menunjukkan daftar makanan dan minuman yang dijual, belum memiliki fasilitas tempat duduk yang memadai, dan belum memiliki pencahayaan yang cukup jika di malam hari. Adapun metode yang dilakukan antara lain observasi lapangan, sosialisasi perencanaan kegiatan, menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, pelaksanaan kegiatan, serta pengawasan dan pendampingan. Berdasarkan beberapa permasalahan yang kami temui di lapangan, maka pada pengabdian kali ini kami melakukan beberapa pembangunan dan penambahan fasilitas penunjang di lokasi objek wisata pemancingan ini yaitu: pembuatan papan nama angkringan, pembuatan daftar menu, pembuatan fasilitas tempat duduk, dan pemasangan lampu penerangan.
Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tiram Tambun Dalam Pengembangan Usaha Homestay Di Desa Wisata Mentawir Kabupaten Panajam Paser Utara Yogiana Mulyani; Ranti Rustika; Henry Winnarko; Tri Retno Nugroho
Journal of Applied Community Engagement Vol 1 No 1 (2021): Journal of Applied Community Engagement (JACE)
Publisher : ISAS (Indonesian Society of Applied Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.673 KB) | DOI: 10.52158/jace.v1i1.127

Abstract

The management of Mentawir Tourism Village in Panajam Paser Utara Regency is carried out by community who are the members of the Tiram Tambun Tourism Awareness Group. In developing Mentawir Tourism Village, one of the requirements that must be fulfilled is the availability of accommodation or lodging facilities in the form of a homestay. Tiram Tambun has started to develop several houses to be used as homestays. However, the lack of knowledge and skills about the homestay causes the management to be not optimal. Therefore, in this community service activity, training and assistance were given to Tiram Tambun regarding homestay management. The results of this activity are in the form of increased insight and knowledge also skills about homestay management. This is indicated by the addition of the number of homestays and the existence of efforts to meet several standard homestay criteria.
PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN TATA KELOLA PENGURUS DESA WISATA TERITIP Yogiana Mulyani; Tuatul Mahfud; Henry Winnarko; Abdul Gafur; Ranti Rustika; Ishak Nurdin
Jurnal Abdimas Terapan Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.771 KB) | DOI: 10.56190/jat.v1i1.5

Abstract

Pengembangan desa wisata menjadi salah satu program strategis dalam pembangunan nasional khususnya pada sektor pariwisata. Pengelolaan desa wisata yang baik akan mendorong pelaksanaan pariwisata berkelanjutan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Meskipun pengurus desa wisata teritip telah memiliki legalitas kepengurusan dari dinas pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, namun masih memiliki keterbatasan terkait tata kelola dan kelembagaan pengurus desa wisata. Oleh karena itu, program bina desa ini bertujuan untuk meberikan penguatan tata kelola dan kelembagaan pengurus desa wisata teritip. Metode bina desa pada kelurahan teritip ini meliputi penyuluhan, pemberian keterampilan teknis (technical assistance/TA), dan pendampingan pasca keterampilan teknis (pasca TA) pengelolaan desa wisata. Hasil program bina desa ini menghasillkan luaran dalam bentuk tersedianya struktur organisasi pengurus desa wisata dan Pokdarwis beserta tugas dan fungsi masing-masing. Selain itu, hasil analisis SWOT pengurus desa wisata sebagai acuan pengembangan bina desa pada tahun berikutnya. Kegiatan ini memberikan implikasi terhadap model program pendampingan pengelola desa wisata yang berfokus pada penguatan tata kelola dan kelembagaan.
Optimalisasi Pengembangan Objek Wisata Sungai Wain Melalui Pembuatan Fasilitas Glamour Camping (Glamping) Chardina Dianovita; Febby Rio Pratama Syarif; Ranti Rustika; Praseptia Gardiarini
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 1 (2024): JAMSI - Januari 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1029

Abstract

Hutan Lindung Sungai Wain saat ini mulai membuka diri untuk menjadi wisata masal dengan fokus pada ekowisata, eduwisata, dengan sistem pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism) dengan fokus menciptakan wisatawan yang berkualitas didalam kawasan. Kawasan ini juga memiliki zonasi jelajah wisatawan yang bisa dipilih, apakah hanya berjalan-jalan ringan, atau trekking masuk kedalam hutan yang lebih serius. Kawasan desa wisata ini menjadi memiliki keberagaman pilihan wisata baik budaya, makanan, wisata buatan, dan wisata alam. kawasan ini memiliki lahan yang cukup luas, sehingga masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Pengurus Pokdarwis setempat berencana membangun sebuah kawasan yang dapat digunakan untuk camping, outbond, ataupun team building. Kami telah melakukan pengembangan fasilitas dan inovasi kreatif dalam pengelolaan objek wisata Sungai Wain melalui Glamour Camping (Glamping). Adapun metode yang digunakan antara lain observasi lapangan, sosialisai rencana kegiatan, penyiapan alat dan bahan yang diperlukan, pelaksanaan kegiatan, serta pendampingan. Hasil yang telah dicapai berupa penyerahan peralatan penunjang Glamour Camping (Glamping) dan kegiatan pelatihan serta pendampingan tata kelola pengembangan objek wisata.
Strategi Menangani Tamu Check in saat Kamar Penuh: Studi Kasus Salahsatu Hotel di Kota Balikpapan Ranti Rustika; Abdul Gafur
JSHP : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2024): JSHP (Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Balikpapan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jshp.v8i1.1776

Abstract

The XYZ Balikpapan is one of the esteemed hotels in Balikpapan that is widely chosen by the community as a place for accommodation or events on certain occasions. Consequently, numerous room reservations are made, leading to full occupancy. Therefore, the XYZ Balikpapan Hotel requires a strategy for handling guest check-ins during peak occupancy. This research aims to explore the strategies employed by the XYZ Balikpapan Hotel in managing guest check-ins and the challenges encountered during peak occupancy. The research methodology employed in this study is descriptive qualitative research, utilizing data collection techniques such as observation, interviews, and documentation. In this research, there are stages of analysis, starting from data reduction, data presentation, and conclusions The findings of this study reveal several challenges faced by hotel guests during the check-in process at the XYZ Balikpapan Hotel. These challenges include guests waiting for rooms to be ready for occupancy due to frequent full occupancy, inadequate human resources for room cleaning, and sudden guest requests upon check-in. The XYZ Balikpapan Hotel addresses these challenges by implementing various strategies, including organizing exhibitions for micro, small, and medium-sized enterprises (UMKM), optimizing the kid's corner, fostering good cooperation between receptionists and housekeeping staff, providing welcome drinks and snacks, conducting courtesy calls, assigning room numbers in the system, preparing registration card forms, and providing room keys. It is expected that these strategies will effectively
Strategi Promosi melalui Analisis SWOT pada Glamping (Glamour Camping) Dinsy LSB (Lamaru Sunrise Beach ) di Lamaru Rustika, Ranti; Ghofur, Abdul; Simatupang, Lisnawaty
JSHP : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Balikpapan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jshp.v9i1.2187

Abstract

Glamping (Glamour Camping) at Dinsy LSB (Lamaru Sunrise Beach) in Lamaru offers a camping experience that surpasses standard comfort levels by providing amenities akin to typical lodging, thereby allowing tourists to camp comfortably. However, in Balikpapan, glamping has become a highly popular tourist attraction and accommodation, with many entrepreneurs competing to establish their own glamping sites. This poses a threat if Dinsy glamping fails to implement an effective promotional strategy. This study aims to optimize the promotional strategy using SWOT analysis, employing a qualitative research method that includes observation, interviews, and surveys to obtain primary and secondary data. In the SWOT analysis, IFAS (Internal Factor Analysis Summary) and EFAS (External Factor Analysis Summary) are determined, and the results are then incorporated into a SWOT diagram. Subsequently, a SWOT Matrix is developed to produce several strategic alternatives. The final step is to determine the most effective strategy through the quadrants resulting from the IFAS and EFAS analysis. The results of the promotional strategy analysis using SWOT indicate that it falls within quadrant 1, or the SWOT matrix is situated in the SO (Strengths and Opportunities) strategy. The SO strategy for Dinsy glamping involves promotional efforts that have not been fully optimized, necessitating the optimal utilization of existing strengths and the exploitation of opportunities.
Pengembangan Olahan Ikan dalam Upaya Peningkatan Keterampilan Anggota PKK RT 28 Kelurahan Sepinggan Raya: Pembentukan Kelompok Usaha dalam Rangka Optimasi Ekonomi Keluarga Farida, Farida; Winnarko, Henry; Gafur, Abdul; Rustika, Ranti; Opu, Nur Vita
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 4 (2025): JAMSI - Juli 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1453

Abstract

Kelurahan Sepinggan Raya merupakan salah satu wilayah yang memiliki akses langsung ke perairan yang kaya akan sumber daya laut. Perikanan di Balikpapan tidak hanya memberikan penghidupan bagi masyarakat setempat, tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian kota Berkat keragaman sumber daya laut, nelayan Balikpapan mampu menangkap berbagai jenis ikan, seperti tenggiri, tongkol, cakalang, kakap, kerapu, udang dan kepiting. Untuk mendukung peran nelayan di Balikpapan Selatan dalam penguasaan pengolahan pascapane maka melalui program bina desa dilakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dibutuhkan oleh kelompok nelayan, khususnya para istri nelayan yang pada umumnya merupakan ibu rumah tangga yang berada di kampung nelayan RT. 28 kelurahan Sepinggan Raya. Pemberian pelatihan pengolahan pascapanen produk kuliner berbahan dasar ikan seperti pengembangan olahan ikan menjadi abon dijadikan sebagai bahan isian atau topping roti sebagai salah satu cara untuk mengurangi kerusakan pada ikan yang tidak semua terjual di pasar sebagai optimasi keluarga. Dukungan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan mampu menumbuhkan semangat wirausaha dengan membekali anggota PKK keterampilan membuat pizza, roti dan abon ikan tongkol untuk topping dan isian pizza sehingga dapat membantu meningkatkan keterampilan mereka dalam rangka optimasi keluarga, Dengan meningkatnya penguasaan penegmbangan olahan ikan menjadi produk tahan lama sebagai produk unggulan kelompok usaha Seraya Bakery.