Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

FIGURATIVE LANGUAGE ANALYSIS ON THE UGLY LOVE NOVEL BY COLLEEN HOOVER Tiarawati, Arini Egi; Ningsih, Tri Wahyu Retno
Journal of Language and Literature Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.866 KB) | DOI: 10.35760/jll.2019.v7i2.2053

Abstract

The aim of this study is to analyze the types of figurative language which found in Ugly Love novel by Colleen Hoover. This study used figurative language theory by Leech to analyze the data which the researcher found in the novel. The method of this study is  descriptive qualitative method.  The total of the data are 87 data to be analyzed in the types of figurative language. The data will be identify and classify into 8 types of figurative language by Leech. The result of this study found 6 types of figurative language in this Ugly Love novel. That are 33 data of personifications (33 data) , 19 data of similes, 11 data of irony, 10 data of hyperbole, 9 data of metaphors, and 5 data of metonymy. The most of dominant type of figurative language in the Ugly Love novel by Colleen Hoover is personification.
PERBANDINGAN FORMULA GUNNING FOG INDEKS DAN FLESCH LEVEL PADA UJI KETERBACAAN TEKS Saptono, Debyo; Ningsih, Tri Wahyu Retno
Prosiding KOMMIT 2014
Publisher : Prosiding KOMMIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkan dua jenis aplikasi alat uji keterbacaanteks berbahasa Indonesia, yaitu aplikasi Gunning Fog Indeks dan aplikasi FleschLevel. Kedua aplikasi ini telah dirancang menggunakan bahasa pemrogramanPhyton. Gunning Fog Index dan Flesch Level adalah dua jenis aplikasi yangdigunakan untuk menguji tingkat keterbacaan pada teks berbahasa Inggris.Luaran kedua aplikasi ini adalah skor untuk menunjukkan tingkat keterbacaansuatu teks. Standar skor pada masing-masing aplikasi berbeda, namun merujukpada hal yang sama, yaitu untuk mengevaluasi keterbacaan suatu teks olehpembaca. Kedua aplikasi tersebut telah dirancang oleh peneliti danmengadaptasi formula Fog Indeks dan Flesch untuk keperluan teks ilmiahberbahasa Indonesia. Hasil penelitian terhadap keterbacaan satu teksmenunjukkan hasil, bahwa Fog Indeks dengan skor 30.18, dan Flesch Level4.73.
APLIKASI TRANSKRIPSI FONETIK BAHASA INDONESIA BERDASARKAN IPA (THE INTERNATIONAL PHONETIC ASSOCIATION) UNTUK BIPA Setyowati, Lilis; Bertalya, Bertalya; Ningsih, Tri Wahyu Retno
Prosiding KOMMIT 2014
Publisher : Prosiding KOMMIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menyajikan rancangan aplikasi transkripsi fonetik BahasaIndonesia untuk kepentingan pembelajaran BIPA (Bahasa Indonesia untukPenutur Asing). Aplikasi ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman.Fitur fonetik Bahasa Idonesia disesuaikan dengan standar IPA (The InternasionalPhonetic Association). Aplikasi transkripsi fonetik ini dibuat dengan alat bantubahasa pemrograman C# dan Microsoft Visual Studio sebagai editor. Data yangdigunakan adalah data teks dan data bunyi ujaran. Hasil penelitianmenunjukkan tersedianya satu aplikasi yang dapat digunakan untuk mencari katadan transkripsi fonetiknya dengan mudah. Apikasi ini juga menyediakan contohsuara pengucapan suatu kata agar pengguna bahasa dapat mengetahui carapelafalan secara tepat. Target pengguna aplikasi transkripsi fonetik ini adalahBIPA yaitu pemelajar asing bahasa Indonesia.
NILAI FORMAN DAN KARAKTERISTIK BUNYI UJARAN PADA AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) DAN ANAK NORMAL Ningsih, Tri Wahyu Retno; Andriyani, Dini
Prosiding PESAT Vol 6 (2015)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi ujaran dan persepsi ujaran berjalan secara simultan. Kemampuan untuk memproduksi ujaran dan sekaligus mempersepsikan ujaran lawan tutur merupakan penanda positif dalam kualitas organ alat ucap yang dimilikinya serta perkembangan bahasa. Namun, sebaliknya seorang penutur mendapat penanda negatif ketika mempunyai gangguan bicara dan bahasa serta sulit melakukan tugas kebahasaan tersebut. Gangguan tersebut melibatkan banyak organ yang terganggu, contohnya organ mulut, fungsi otot mulut dan fungsi pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai forman dan karakteristik bunyi vokal dan konsonan pada anak ASD menggunakan metode akustik eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perbandingan f1 dan f2 tampak terdapat perbedaan saat membunyikan peralihan dari /m/ ke /p/. Lidah anak normal akan semakin menjauhi langit-langit mulut dan gerak lidah semakin keluar. Sementara itu, lidah ASD semakin mendekati langit-langit mulut dan semakin masuk ke dalam mulut. Untuk analisis durasi, ASD tampak membunyikan bunyi /l/,/a/, dan /p/ lebih lama dibanding anak normal. Sementara untuk bunyi /m/ dan /u/ lebih cepat dibanding anak normal.
SISTEM FONOLOGI BAHASA LAMALERA Ningsih, Tri Wahyu Retno; Purwaningsih, Endang
Prosiding PESAT Vol 5 (2013)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem fonologi merupakan sistem kebahasaan yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk membedakannya dari masyarakat lain. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan sistem fonologi bahasa Lamalera. Bahasa Lamalera merupakan rumpun bahasa Austronesia, Cabang Malayo-Polinesia Cabang Malayo-Polinesia Tengah, (3) Bahasa Lamalohot (Bahasa Solor). Dialek Lamalera dipergunakan oleh penduduk Lamalera yang terletak di pantai Selatan pulau Lembata. Metode penelitian dalam penelitian ini terdiri atas tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Tahap penyediaan data digunakan untuk menentukan daerah pengamatan yang akan diambil menggunakan metode cakap yaitu pengumpulan data lingual dengan melakukan percakapan antara peneliti dengan penutur sebagai narasumber. Teknik dasar metode penelitian yang digunakan adalah teknik pancing (elisitasi), teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan menunjukan hasil bahwa Bahasa Lamalera Dialek Lamalera terbagi atas vokal panjang dan vokal pendek. Bahasa Lamalera dialek lamalera memiliki bunyi yang terdiri atas 8 vokal dan 19 konsonan, serta 1 diftong [aw]. Dari total 28 bunyi ini tidak semuanya bersifat fonemis setelah dilakukan uji buah pasangan minimal. Berdasarkan pasangan minimal di atas dapat dibuktikan bahwa bahasa bahasa Lamalera dialek Lamalera memiliki : 5 fonem vokal: /a/, /e/, /u/, /i/, / ə/ dan 8 fonem konsonan: /f/, /r/, /p/, /k/, /n/, /m/, /t/, l/.
PROTOTIPE READABILITY TEST DALAM WACANA ILMIAH Saptono, Debyo; Fitrianingsih, Fitrianingsih; Ningsih, Tri Wahyu Retno; Sampurna, Tri Mardhika
Prosiding PESAT Vol 5 (2013)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat keterbacaan atau readability test pada wacana ilmiah. Tingkat keterbacaan (readability) ini merupakan tolok ukur sesuai tidaknya suatu bacaan bagi pembaca dilihat dari segi kesulitan struktur bacaan dari teks tersebut. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental berupa perancangan aplikasi readability test menggunakan bahasa pemrograman Phyton yang bersifat open source. Penelitian ini didasarkan pada asumsi bahwa teks yang baik adalah teks yang mudah dipahami oleh pembaca. Keterbacaan sebuah teks dapat dipengaruhi oleh pemilihan kata, kata sulit, dan panjang kalimatyang merupakan aspek gramatikal bahasa dan sangat menunjang keterbacaan sebuah teks. Tingkat keterbacaan direpresentasikan oleh sebuah nilai indeks yang dapat dihitung dengan menggunakan Gunning Fox Index. Hasil penelitian menunjukkan skor indeks yang variatif. Ditemukan beberapa kesalahan dalamproduksi kata, panjang kalimat, struktur kalimat, penggunaan tanda baca yang tidak diperlukan dan kurangnya koherensi antar kalimat di dalam satu alinea.
INTERPRETING THE ABSURD THEATRE THROUGH EXISTENTIALISM APPROACH Sutjiati, Rita; Ningsih, Tri Wahyu Retno; Budiwaty, Suci
Prosiding PESAT Vol 6 (2015)
Publisher : Prosiding PESAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Absurdity which is a form of human existence is the dominant theme to express human viewof life. Albert Camus, a French writer, was well known for his philosophycalled absurdism which has some similarities with existentialism. Introducing the concept of absurd theater in a foreign language to a group of literature students is not an easy task. Therefore, it is necessary to find an ideal approach to enhance students in this theater course and facilitate them for literature understanding through several literature theories. This study proposed sociological literature approach with two elements involved, the sociology of the author and the sociology of literature, in order to help students understand the absurdity of literary works. Existentialism approach was also used to solve the complexity of concepts in each drama scripts. Through the two elements of the sociology of literature, we acquired that the essence of existentialism is the term „exist‟, as Camus‟s work on rebellion theme, „I rebel; therefore I exist‟. The root of absurdity is absurdity itself. Therefore, talking about the absurdity of literary works is talking about the notion of absurdity itself and the notion of its feeling, and then about attitudes determine our actions. Absurdity also need to be explored through emotions and intertextuality.
ANALISIS SEMIOTIK CERPEN SANG PENGELANA DAN TEKA-TEKI SEMESTA KARYA ELIZABETH GABRIELA Ningsih, Tri Wahyu Retno; Elshanti, Annida Hanifah; Amelia, Rizki Dinda
Journal of Language and Literature Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jll.2021.v9i1.3964

Abstract

Bahasa merupakan sistem komunikasi terpenting bagi manusia. Bahasa juga sebagai sistem semiotika. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang berkaitan dengan segala sesuatu yang dapat dianalisis. Penelitian ini membahas tentang pemaknaan cerpen berjudul “Sang Pengelana dan Teka-Teki Semesta” karya Elizabeth Gabriela (Kompas, 2021) dengan menggunakan pendekatan semiotika. Peneliti menggunakan teori Michael Riffatere. Mereka adalah membaca heuristik dan hermeneutik. Pembacaan heuristik diterapkan untuk mengetahui makna dalam kamus. Dalam pembacaan heuristik, kita akan menemukan arti, model dan variannya. Pembacaan hermeneutik adalah proses semiotika yang berlangsung dalam benak pembaca dan pada tahap membaca ini akan ditemukan matriks, hipogram, dan signifikansi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan lima varian matriks dalam cerpen ini dan hipogramnya
HEDONISM PRACTICES AS REFLECTED THROUGH MAIN CHARACTER IN THE WOLF OF WALL STREET MOVIE Muhammad Ridho; Tri Wahyu Retno Ningsih
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research were to find out the hedonism practices through main character dialogues in The Wolf of Wall Street movie based on Weijers’s theory of hedonism and happiness which consist of six types of hedonism, they were folk hedonism, value and prudential hedonism, motivational hedonism, normative hedonism, hedonistic egoism, and hedonistic utilitarianism. This research used descriptive qualitative method to analyze the data. The data were taken from the main character dialogues in The Wolf of Wall Street movie. The result of the research showed that there were five types of hedonism practices found in the main character dialogues of The Wolf of Wall Street movie, they were folk hedonism, value and prudential hedonism, motivational hedonism, hedonistic egoism, and hedonistic utilitarianism.
THE SUPPORTING ASPECTS OF POLITICAL FEMINISM OF THE CROWN SERIES Rd. Ananda Iqbaldi; Tri Wahyu Retno Ningsih
ISLLAC : Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um006v5i12021p1-7

Abstract

Feminism is the struggle of women to fight for their voice to be heard is a never-ending struggle that can be seen on media even in literature. Women ask for the equality as men received naturally, even in literature women depicted as someone hysterical and vulnerable however in the late 20th century until today the depiction of strong women is getting common even in Political world. The aspects of Political Feminism in The Crown series is the object of the study in order to uncover the aspects within the ideology itself. There are 30 data within the series that consists of Political Feminism with aspects of Political, Liberal, binary aspect of Political and Liberal. Within political feminism there are aspects that can be found and not political aspect only but also others such as liberal, etc.