Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS SISTEM KETAHANAN DINDING PENAHAN BALOK BETON SEGMENTAL PADA PANTAI GELORA KECAMATAN RHEE Zulkarnaen, Zulkarnaen; Padusung, Padusung; Purnama, Ady; Nuraini, Eni; Sugandi, Imin
Jurnal SainTekA Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v6i2.1972

Abstract

Balok beton segmental merupakan dinding penahan pasir ataupun tanah serta penahanan ombak untuk solusi dalam penanganan abrasi. Abrasi pantai dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar dengan rusaknya kawasan pemukiman dan fasilitas-fasilitas yang ada di daerah tersebut. Penanggulangan abrasi pantai dapat dilakukan dengan membuat struktur pelindung pantai, dimana struktur tersebut berfungsi sebagai penahan gelombang pada lokasi Pantai Gelora, yaitu dengan membuat struktur pelindung pantai seperti balok beton segmental. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem dinding penahan beton segmental, stabilitas dinding, dan keamanan dinding penahan balok beton segmental pada pantai Glora. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode subjektif dan objektif. Hasil dan pembahasan setelah di lakukan pengumpulan data-data dilanjut dengan perhitungan stabilitas Gaya Lateral Aktif dan Pasif, Terhadap Gaya Guling dan gaya geser. Berdasarkan hasil tabel yang didapat untuk perhitungan gaya guling untuk nilai FS yaitu 41,321 1,5 (aman) dan perhitungan gaya geser didapat bahwa untuk nilai FS yaitu 15,89 1,5 (aman). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap sistim atau cara pemasangan balok beton segmental pada pantai Maka dapat disimpulkan untuk pemasangan dinding penahan balok beton segmental pada Pantai Gelora aman terhadap gaya guling dan gaya geser sehingga pemasangan balok beton segmental Pantai Gelora memenuhi keamanan.
TINGKAT KEHILANGAN DEBIT AIR PADA SALURAN PRIMER JARINGAN IRIGASI BENDUNGAN PLARA KECAMATAN LUNYUK Najimuddin, Didin; Padusung, Padusung; Nuraini, Eni; Hikmah, Nurul
Jurnal SainTekA Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v5i3.1715

Abstract

Salah satu masalah yang sering terjadi pada saluran Bendungan Plara adalah hilangnya air pada saluran irigasi. Kehilangan air merupakan secara terus menerus mengalir dari hulu menuju hilir aliran air ini merupakan aliran dari air sunga melalui tubuh bendungan. Permebilitas tanah juga merupakan faktor kehilangan air yang meresap ke dalam tanah, koefisien permebilitas tergantung pada ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel dan struktur tanah. Jika perneabilitas yang terjadi terlalu besar akan mengakibatkan terganggunya pengoperasian jaringan irigasi. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menghitung Permeabilitas pada kedalaman 1 meter kadar air adalah 8,19 % dengan nilai koefesien permeabilitas rata-rata 0,00546 m/dtk, Pada kedalaman 2 meter kadar air adalah 12,29% dengan nilai koefesien permeabilitas rata-rata 0,00544 m/dtk dan Pada kedalaman 3 meter kadar air adalah 14,01%.Kehilangan air pada Saluran Irigasi Primer Lunyuk tidak hanya disebabkan oleh rembesan dan evaporasi tetapi juga disebabkan oleh adanya sampah yang masuk ke dalam saluran serta dinding saluran yang mengalami kerusakan. Hal ini yang menyebabkan adanya penurunan kecepatan aliran dan penurunan debit air pada Saluran Irigasi Primer Lunyuk. Jaringan irigasi pada Saluran Irigasi Primer Lunyuk dengan panjang 982 m mengalami kehilangan debit air sebanyak 0.1344 m3/detik, kehilangan air pada saluran ini diakibatkan oleh terjadinya rembesan sebesar 0.00373 m3/detik dan evaporasi sebesar 0.00000021991 m3/detik. Sedangkan jaringan irigasi pada Saluran Irigasi Primer Lunyuk dengan panjang 601 m mengalami kehilangan debit air sebanyak 0.1296 m3/detik