Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HOMESTAY SEBAGAI PENGEMBANGAN USAHA MASYARAKAT DI DESA WISATA KEMBANG KUNING KABUPATEN LOMBOK TIMUR Ratmaja, Lalu; Pattaray, Anas
Jurnal Kepariwisataan Indonesia : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia Vol 13 No 2 (2019): Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kepariwisata
Publisher : Ministry Of Tourism

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.126 KB)

Abstract

Kembang Kuning tourism village is a tourism village in East Lombok Regency with an advantage at the foot of Mount Rinjani in the south and has local potential that can be an attraction for tourists. The existence of this tourist village is an opportunity for residents to provide homestay for tourists. In addition to being an accommodation offered, homestay is also a business opportunity for residents. The homestay business for the community is used as additional livelihood after agriculture, for that it needs in-depth research to find out more about the condition of the homestay in the Kembang Kuning Tourism Village. Therefore, this study aims to analyze homestay businesses in the Kembang Kuning Tourism Village seen from 3 (three main components of this business program, namely institutions, actors and products. The research method used in this study is a qualitative method with data collection methods in the form of interviews The results of this study illustrate the homestay business program seen from the local institutions shown by the existence of a local organization that regulates tourism activities, Pokdarwis Lingko` Cave, which supervises homestay business actors who are self-supporting communities in the Kembang Kuning Tourism Village. This homestay produces products offered as attractions that are the reason for tourists to come in the form of homestays and activities that become tourist attractions.The results of this analysis form the basis for preparing recommendations for homestay businesses viewed from the three components.Keywords: Tourism, Kembang Kuning Tourism Village, Homestay Business
Fotografi dasar sebagai kompetensi tambahan bagi pramuwisata Desa Wisata Tetebatu Lombok Timur Pattaray, Anas; Ratmaja, Lalu; Pidada, Dayu Utami; Herman, Herman; Karomi, Ihdal
KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): Agustus
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/kacanegara.v6i3.1549

Abstract

Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah implementasi dari hasil analisis kebutuhan Kelompok Sadar Wisata Desa Tetebatu Lombok Timur. Kemampuan fotografi salah satu kompetensi tambahan yang harus dimiliki oleh pariwisata di Desa Tetebatu. Perkembangan teknologi merubah paradigma pola perjalanan dan selera wisatawan sehingga masyarakat Desa sebagai refresentasi pramuwisata juga harus mengikuti perkembangan kompetensi dalam berbagai bidang. Era teknologi dan informasi menuntut banyak kompetensi yang harus dikuasai oleh pramuwisata selain hospitality dan tourist guide. Penguasaan teknik dasar fotografi yang meliputi angele pengambilan foto, komposisi foto, dan pencahayaan foto adalah salah satu kompetensi yang perlu dikuasai oleh pramuwisata di Desa Tetebatu. Metode kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan observasi dan analisis kebutuhan. Hasil analisis disimpulkan perlunya pelatihan fotografi dasar kepada pramuwisata. Tahapan pelatihan antara lain persiapan, seleksi peserta, pelaksanaan, hasil, dan evaluasi. Hasil pelatihan ini adalah peningkatan kompetensi pramuwisata di bidang fotografi yang dapat memberikan manfaat ekonomi bagi pelaku pariwisata di Desa Tetebatu.
Pelatihan Kepemanduan Wisata Desa Pulau Bungin Kabupaten Sumbawa Ratmaja, Lalu; Pattaray, Anas; Sirajudin, Sirajudin; Pidada, IAY Dewi; Jumraidin, Jumraidin
Almufi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2: Desember (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ajpkm.v4i2.371

Abstract

Pulau Bungin adalah salah satu pulau kecil yang berada disebelah di teluk Alas Kabupaten Sumbawa. Destinasi wisata berbasis bahari merupakan unggulan daya tarik wisata pulau Bungin yang kerap kali dikunjungi oleh wisatawan. Permasalahan yang terjadi diantaranya pengembangan potensi wisata belum dilaksanakan dengan optimal pada potensi wisata selain snorkeling, mancing dan diving. Tujuan kegiatan pengabdian ini diantaranya memberikan pendampingan pada masyarakat dengan mengidentifikasi potensi lokal yang dapat dijadikan daya tarik wisata sehingga lebih variasi dan memberikan dampak positif dalam perekonomian masyarakat. Pada kegiatan pendampingan ini melibatkan pokdarwis, perangkat desa dan anggota masyarakat Bungin. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan observasi lokasi, situasi dan kondisi pulau Bungin, identifikasi permasalahan yang selanjutnya dijadikan Pemandu Wisata. Hasil pendampingan yang diperoleh yaitu meningkatnya pengetahuan peserta tentang potensi lokal yang ada di pulau Bungin, dan peserta pendampingan bias membuat Pemandu Wisata. Luaran kegiatan pendampingan ini adalah Pemandu Wisata bahari fullday tour Pulau Bungin.
Green Tourism Bonjeruk: Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Meningkatkan Kesadaran Mahasiswa terhadap Pariwisata Berkelanjutan Ayu Yadnya sari Dewi Utami Pidada, Ida; Hizmi, Surayyal; Mahawira, Komang; Sirajuddin; Fahlevi Royanow, Achlan; Jumraidin; Ratmaja, Lalu; Wahim, Isdar; Pattaray, Anas; Rumba; Hadi, Abdul; Wisnu Dio Wirayuda, Lalu; Ariesta Arilangga, Alvin
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i1.325

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa aksi bersih wisata di Desa Wisata Bonjeruk dilaksanakan sebagai respon terhadap meningkatnya tantangan dalam pengelolaan kebersihan dan keberlanjutan lingkungan di destinasi wisata berbasis desa. Urgensi kegiatan ini muncul dari kebutuhan mendesak untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat dan pelaku pariwisata lokal terhadap pentingnya menjaga kualitas lingkungan sebagai aset utama dalam pengembangan desa wisata. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta masyarakat setempat, termasuk POKDARWIS dan Karang Taruna, dalam suatu kolaborasi yang bertujuan tidak hanya untuk membersihkan lingkungan fisik, tetapi juga memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pentingnya prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas peserta menilai kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat, terutama dalam meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan serta pemahaman terhadap konsep keberlanjutan dalam konteks pariwisata. Sebagian besar peserta juga merasa termotivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan serupa di masa mendatang. Namun demikian, penerapan pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Bonjeruk masih menghadapi tantangan seperti kurangnya kesadaran masyarakat dan minimnya fasilitas pendukung. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis, termasuk peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan wisata, penguatan program edukasi lingkungan, serta institusionalisasi kegiatan bersih wisata sebagai agenda rutin. Dengan sinergi antara akademisi, pemerintah desa, dan komunitas lokal, Desa Wisata Bonjeruk diharapkan dapat berkembang menjadi destinasi yang tidak hanya menarik, tetapi juga berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
ANALISIS KEBUTUHAN PENDAMPINGAN DESA WISATA HU’U LAKEY DAN DESA WISATA TAMBORA KABUPATEN DOMPU Mahawira, Komang; Ratmaja, Lalu; Puja Anggara, Anak Agung Putu Gede; Gumilar, Gugung; Hidayatulla, Muhammad Adieb
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 2 Mei 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i1.6729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pendampingan yang diperlukan dalam pengembangan Desa Wisata Saneo, Desa Wisata Hu’u Lakey, dan Desa Wisata Tambora di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kabupaten Dompu memiliki potensi wisata yang besar dengan keindahan alamnya, namun pengelolaan dan pengembangan pariwisata di daerah ini masih menghadapi tantangan, seperti kurangnya pendampingan dan keterlibatan masyarakat lokal. Pendekatan pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism) yang menempatkan masyarakat lokal sebagai aktor utama dalam pengelolaan wisata, menjadi landasan utama penelitian ini. Penelitian ini mengidentifikasi potensi wisata yang dimiliki oleh ketiga desa tersebut, menganalisis kebutuhan pendampingan, serta merumuskan strategi pendampingan yang efektif untuk mendukung pengembangan wisata berkelanjutan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan wisata di Kabupaten Dompu, meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dalam mengelola potensi wisata, serta memberikan kontribusi pada literatur mengenai pengembangan pariwisata berbasis masyarakat dan strategi pendampingan di desa wisata. Penelitian ini menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mewujudkan pengelolaan wisata yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat lokal.
INOVASI PEMBUATAN PAKET WISATA BUDAYA DI DESA SEMBALUN KECAMATAN SEMBALUN LOMBOK TIMUR Ratmaja, Lalu; Pattaray , Anas
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 2 (2024): Vol. 1 No. 2 Edisi April 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i2.83

Abstract

Pariwisata merupakan sektor industri yang didukung oleh beragam sumber daya alam, letak geografis, spesies hewan, biota laut, budaya, adat istiadat, dan masakan yang berbeda-beda sehingga meningkatkan daya tarik wisata. Salah satu tempat wisata di Indonesia yang saat ini berkembang dan populer serta menarik perhatian pemerintah dan masyarakat adalah desa wisata. Desa wisata merupakan suatu tempat yang mempunyai daya tarik tersendiri dan dapat dijadikan tujuan wisata. Paket wisata (inclusive tour) adalah perjalanan wisata dengan beberapa tujuan, yang terdiri dari berbagai jasa perjalanan dalam suatu perjalanan wisata tertentu, dijual dengan satu harga yang mencakup seluruh komponen perjalanan wisata tersebut, diartikan sebagai sesuatu yang dilakukan (Nuriata (2014). Banyak paket perjalanan kini dirancang berdasarkan jenis destinasi yang diminati wisatawan. Wisata budaya merupakan salah satu jenis wisata yang sangat digemari oleh wisatawan dalam dan luar negeri. Salah satu desa wisata di kawasan Lombok Timur yang terkenal dengan alam dan budayanya adalah Desa Sembalun Bumbung. Desa ini masih mempertahankan adat istiadat dan budaya peninggalan nenek moyangnya. Salah satu budaya yang bisa dilihat di sana adalah budaya melindungi mata air yang disebut dengan ``Upacara Ngayuayu.'' Merupakan ritual yang dilakukan untuk melindungi dan menjaga sumber mata air
PERENCANAAN PAKET WISATA BUDAYA MULUD ADAT BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Ratmaja, Lalu; Pattaray, Anas
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 4 (2024): Vol. 1 No. 4 Edisi Oktober 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i4.319

Abstract

Desa Bayan di Pulau Lombok dikenal karena masih mempertahankan adat dan budayanya yang diwariskan secara turun-temurun. Salah satu tradisi yang dapat ditemukan di desa ini adalah Mulud Adat. Tradisi ini memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, yang memungkinkan wisatawan mengikuti proses ritualnya. Kegiatan Mulud Adat memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi paket wisata minat khusus, mengingat pelaksanaannya berlangsung selama dua hari satu malam. Namun, keterbatasan sumber daya manusia dalam mengelola paket wisata menyebabkan kegiatan budaya ini belum banyak dipublikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi budaya dan menyusun paket wisata budaya di Desa Bayan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tindakan, dengan fokus pada wisata budaya di desa tersebut. Informan penelitian terdiri dari tiga orang, yaitu RG (65 tahun) sebagai informan utama, serta RB (50 tahun) dan RS (30 tahun) sebagai informan pendamping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Adat Desa Bayan memiliki potensi wisata budaya yang tinggi, namun belum diintegrasikan ke dalam paket wisata. Selain itu, meskipun banyak wisatawan domestik dan internasional yang hadir pada upacara inti, tidak ada penawaran paket wisata yang mencakup seluruh kegiatan budaya tersebut. Penelitian ini berupaya mengembangkan paket wisata minat khusus untuk kegiatan budaya Mulud Adat di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Lombok.