Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Al Iidara Balad : Jurnal Administrasi Negara

STRATEGI BAPPEDALITBANG DALAM MENINGKATKAN INOVASI DAERAH DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Nasripani, Nasripani; Hendrayani, Hendrayani; Malina, Malina
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.913

Abstract

Istilah "strategis" berasal dari bahasa Inggris. Salah satu definisi dari akar kata "strategi" yang memiliki banyak entri adalah "seni dan ilmu merencanakan dan mengarahkan aksi militer skala besar". Definisi ini adalah salah satu dari beberapa definisi yang dapat digunakan dalam konteks strategis. Dalam Strategi Bappedalitbang Dalam Meningkatkan Inovasi Daerah Di Kabupaten Hulu Sungai Utara. ditemukan beberapa masalah seperti Pada tahun 2020 status indeks inovasi daerah di Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah disklaimer (tidak dapat dinilai). Pada tahun 2021 status indeks inovasi daerah kabupaten hulu sungai utara kurang inovatif dengan skor 27,28. Pada tahun 2022 status indeks inovasi daerah kabupaten hulu sungai utara inovatif dengan skor 58,91. Pada tahun 2023 status indeks inovasi daerah kabupaten hulu sungai utara sangat inovatif dengan skor 60,48. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi daerah di Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan mengkaji Strategi Bappedalitbang dan unsur-unsur yang mempengaruhinya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi; metode penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Penentuan sumber data menggunakan teknik Convenience sampling, dengan informan berjumlah 11 orang. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan vertifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Strategi Bappedalitbang Dalam Meningkatkan Inovasi Daerah Di Kabupaten Hulu Sungai Utara Cukup baik. Dapat dilihat dari indikator yang cukup baik yaitu Implementasi program, Dampak Program, Sumber daya manusia, Struktur organisasi, Kebijakan dan peraturan, Standar Operasional Prosedur (SOP). Aspek yang kurang baik yaitu Sumber daya keuangan, Sarana dan prasarana. Dalam Strategi Bappedalitbang Dalam Meningkatkan Inovasi Daerah Di Kabupaten Hulu Sungai Utara terdapat faktor pendukung yaitu implementasi program yang baik, dampak program yang baik. Adapun faktor Strategi Bappedalitbang Dalam Meningkatkan Inovasi Daerah Di Kabupaten Hulu Sungai Utara yaitu kurangnya sumber daya keuangan, kurangnya sarana dan prasarana.
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN SAMPAH OLEH DESA DI KECAMATAN AMUNTAI TENGAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA (STUDI KASUS PADA DESA KOTA RADEN HULU, DESA TIGARUN, DAN DESA PINANGKARA) Hendrayani, Hendrayani; Fuadi, M. Noor
Al Iidara Balad Vol. 5 No. 2 (2023): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.5.2.55

Abstract

Pengelolaan sampah oleh desa di Kecamatan Amuntai Tengah dalam tingkat layanan masih rendah, masih banyak sampah yang berserakan serta tidak tertangani dengan baik . Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas pengelolaan sampah oleh desa di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara dan untuk mengetahui faktor – faktor penghambat dan pendorong pengelolaan sampah oleh desa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling terdapat informan berjumlah 17 orang. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah oleh desa di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (Studi Kasus Pada Desa Kota Raden Hulu, Desa Tigarun dan Desa Piangkara) belum berjalan efektif. Hal ini dapat dilihat dari aspek peraturan/ketentuan, aspek fungsi dan tugas, aspek rencana dan program, dan aspek tujuan dan kondisi ideal. Untuk apsek peraturan/ketentuan tidak berjalan efektif, sedangkan aspek yang sudah cukup berjalan dengan baik adalah fungsi dan tugas, rencana dan program dan tujuan dan kondisi ideal. Disamping itu faktor penghambat dalam efektivitas pengelolaan sampah oleh desa di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (Studi Kasus Pada Desa Kota Raden Hulu, Desa Tigarun, dan Desa Pinangkara) yaitu: lemahnya regulasi desa, minimnya pendanaan, rendahnya pengetahuan masyarakat serta lemahnya koordinasi antara pihak penyelenggara dengan masyarakat. Adapun faktor pendorong yaitu: dari internal organisasi ditetapkannya petugas sampah, serta pengalokasian dana desa yang tersedia walaun masih minim. Dari eksternal organisasi adanya dukungan dari Pemerintah Daerah serta kesadaran masyarakat semakin baik . Disarankan kepada Kecamatan Amuntai Tengah agar lebih sering memberikan dorongan kepada para kepala desa khususnya Desa Danau Kota Raden Hulu, Desa Tigarun dan Desa Pinangkara serta seluruh Kepala Desa pada umumnya untuk membuat Peraturan Desa maupun Peraturan Kepala Desa, juga selalu meningkatkan kerjasama antar desa. Selalu melakukan pembinaan untuk menjadikan sampah sebagai tambahan perekonomian masyarakat. Kepada kepala desa agar juga membangun Bank Sampah serta selalu meningkatkan koordinasi kepada semua pihak khusunya kepada masyarakat serta instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara.