Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Bagi Suku Sakai di Desa Libo Jaya Siak Riau Herispon, Herispon; Harwina, Yulia; Hendrayani, Hendrayani; Fachri, Rizqi; Yapentra, Arhipen; Anuar, Saiful; Kurniawan, Tengku Reza; Rofidah, Siti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54099/jpma.v3i1.789

Abstract

Using the activity "training in making liquid dishwashing soap for women from the Sakai tribe in Libo Jaya Village, Kandis Siak, Riau with the aim of being able to use it themselves or sell it to support the family economy by making the best use of their free time filled with activities that are useful and have economic value" as part of the community service (PKM) program. The ladies of the Sakai tribe were the target of Community Service Activities (PKM) on July 26, 2023, pertaining to "Dish Washing Soap Making". The purpose of organizing this PKM is to encourage Sakai tribal women, disseminate information on the production of liquid dishwashing soap, and discuss ways to raise the economic standing of the family
Penerapan Metode OPTICS dan ST-DBSCAN untuk Klasterisasi Data Kesehatan Hastuti, Siti Hariati; Septiani, Ayu; Hendrayani, Hendrayani; Nurmayanti, Wiwit Pura
Jurnal Pendidikan Informatika (EDUMATIC) Vol 8 No 1 (2024): Edumatic: Jurnal Pendidikan Informatika
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edumatic.v8i1.25765

Abstract

One way to extract valuable insights from large datasets is through cluster analysis. This statistical technique involves grouping data objects based on their similarities, aiming to create distinct groups where objects within each group share high similarities but differ significantly from objects in other groups. Cluster analysis, such as the OPTICS and ST-DBSCAN methods, can be utilized in various domains, including healthcare workforce and demographic data. In a case study focusing on health workers in East Lombok, these clustering methods were employed. The study aimed to present the outcomes of clustering health workers using OPTICS and ST-DBSCAN and determine the superior method through internal validation. The results from OPTICS revealed the formation of 5 clusters: cluster-1 with two sub-district members, cluster-2 with three members, cluster-3 with two members, cluster-4 with three members, and cluster-5 with seven members. Conversely, ST-DBSCAN produced only 2 clusters: cluster-1 with six members and cluster-2 with four members. Based on the internal validation findings, OPTICS emerged as the more effective method for categorizing health workers in East Lombok.
Pengembangan Kuliner Mengalo Khas Suku Sakai Guna Melestarikan Kuliner Asli Daerah Hendrayani, Hendrayani; Fachri, Rizqi; Asnahwati, Asnahwati; Syafrina, Nova; Kurniawan, Reza; Aziz, Andi Abdul; Maswir, Mulyadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 10 (2023): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i10.493

Abstract

Kuliner tradisional adalah kuliner makanan yang sudah lama dan sulit ditemukan di daerah lain, selain citra rasa, bentuk dan tidak  semua  orang  bisa  membuatnya  sehingga  cita  rasanya berbeda.  Suku Sakai yang berdiam di 13 anak sungai Mandau yang bermuara di sungai Siak terletak di Kabupaten Siak Sri Indrapura dan Kabupaten Bengkalis merupakan suku asli yang memiliki keunikan dan menjadi perhatian banyak pihak seperti makanan  khas  dan  kuliner andalan  yang  tidak kalah  dengan daerah-daerah di  Riau.  Masyarakat Suku Sakai merupakan salah satu masyarakat yang memiliki kebiasaan mengonsumsi mengalo. Mengalo merupakan makanan khas Suku Sakai yang terbuat dari ubi kayu, untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat keluarganya. Namun konsumsi jenis bahan makanan lain seperti buah-buahan dan bahan makanan sumber protein masih kurang. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui jenis makanan dan jumlah makanan yang dikonsumsi oleh Masyarakat Suku Sakai serta pemanfaatan mengalo oleh Masyarakat Suku Sakai sebagai alternatif sumber karbohidrat.
KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Hendrayani, Hendrayani; Hatriyani, Nia
SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 1 (2025): SINERGI : Jurnal Riset Ilmiah, Januari 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/gdypb355

Abstract

The performance of employees of the Development Planning, Research and Development Agency of Hulu Sungai Utara Regency is good as a picture of quality human resources. The problem is that some employees are less thorough in carrying out their duties, lack of understanding about planning, and the problem of vacant positions, namely the Head of the Regional Development Planning, Control and Evaluation Division (P2EPD) and the lack of functional planner positions. The purpose of this study was to determine the performance of employees at the Development Planning, Research and Development Agency of Hulu Sungai Utara Regency and the factors that influence it. Descriptive qualitative research method, data collection techniques are interviews, observation and documentation. Data sources were taken through Convinence Sampling totaling 11 people. After the data is collected, it is reclassified and then analyzed to draw a conclusion, then test the reliability of the data, extend observation, increase persistence, and triangulation. The results of this study indicate that the performance of employees at the Development Planning, Research and Development Agency of Hulu Sungai Utara Regency is good. This can be seen in the indicators First, the Quality of Work from the skills and abilities of the average employee is quite good. Second, the quantity of employee tasks has not all been completed properly. Third, the timeliness of employees in completing work in accordance with the predetermined time. Fourth, the effectiveness of the use of resources is quite good, but it needs to be added to human resources and infrastructure that needs to be equipped. Fifth, independence and commitment have been carried out responsibly. The driving factors for employee performance at the Development Planning, Research and Development Agency of Hulu Sungai Utara Regency are mutual cooperation, good coordination, and the work environment. Factors that hinder Employee Performance at the Office of the Development Planning, Research and Development Agency of Hulu Sungai Utara Regency are lack of facilities and infrastructure and lack of employees. It is recommended that the Head of Bappelitbang should add human resources, give awards to employees who work professionally, provide opportunities for training to goods managers so that they carry out the right inventory and according to what is needed.
STRATEGI BAPPEDALITBANG DALAM MENINGKATKAN INOVASI DAERAH DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Nasripani, Nasripani; Hendrayani, Hendrayani; Malina, Malina
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 2 (2025): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.2.913

Abstract

Istilah "strategis" berasal dari bahasa Inggris. Salah satu definisi dari akar kata "strategi" yang memiliki banyak entri adalah "seni dan ilmu merencanakan dan mengarahkan aksi militer skala besar". Definisi ini adalah salah satu dari beberapa definisi yang dapat digunakan dalam konteks strategis. Dalam Strategi Bappedalitbang Dalam Meningkatkan Inovasi Daerah Di Kabupaten Hulu Sungai Utara. ditemukan beberapa masalah seperti Pada tahun 2020 status indeks inovasi daerah di Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah disklaimer (tidak dapat dinilai). Pada tahun 2021 status indeks inovasi daerah kabupaten hulu sungai utara kurang inovatif dengan skor 27,28. Pada tahun 2022 status indeks inovasi daerah kabupaten hulu sungai utara inovatif dengan skor 58,91. Pada tahun 2023 status indeks inovasi daerah kabupaten hulu sungai utara sangat inovatif dengan skor 60,48. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi daerah di Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan mengkaji Strategi Bappedalitbang dan unsur-unsur yang mempengaruhinya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi; metode penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Penentuan sumber data menggunakan teknik Convenience sampling, dengan informan berjumlah 11 orang. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan vertifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Strategi Bappedalitbang Dalam Meningkatkan Inovasi Daerah Di Kabupaten Hulu Sungai Utara Cukup baik. Dapat dilihat dari indikator yang cukup baik yaitu Implementasi program, Dampak Program, Sumber daya manusia, Struktur organisasi, Kebijakan dan peraturan, Standar Operasional Prosedur (SOP). Aspek yang kurang baik yaitu Sumber daya keuangan, Sarana dan prasarana. Dalam Strategi Bappedalitbang Dalam Meningkatkan Inovasi Daerah Di Kabupaten Hulu Sungai Utara terdapat faktor pendukung yaitu implementasi program yang baik, dampak program yang baik. Adapun faktor Strategi Bappedalitbang Dalam Meningkatkan Inovasi Daerah Di Kabupaten Hulu Sungai Utara yaitu kurangnya sumber daya keuangan, kurangnya sarana dan prasarana.
Manajemen Usaha dan Pembuatan Kemasan Serta labeling Home Industri Kue Basah di Kecamatan Mariso Kota Makassar Hendrayani, Hendrayani
Celebes Journal of Community Services Vol. 4 No. 1 (2025): December - May
Publisher : STIE Amkop Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bisnis kue basah selama ini sangat menjanjikan bagi yang menggelutinya, pasalnya kue jenis ini merupakan camilan yang enak dan mengenyangkan. Selain dua faktor tadi, kue basah juga memiliki banyak peminat dari segala macam usia dan berbagai macam kalangan. Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang sudah cukup banyak. Dengan inovasi rasa yang lebih enak, ukuran yang cantik dan menarik, harga yang ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis dengan memberikan kemasan dan label yang menarik juga sehingga produk yang mitra miliki mampu bersaing dan laku dipasaran. Dengan usaha kue basah (sosis solo, risoles, pastel, lemper, dan martabak mini) Home Industri di RT 01 RW 014 Kelurahan langgini Bangkinang yang sudah memiliki pelanggan tetap maka akan menambah pemasarannya dengan membuat kemasan dan label yang menarik untuk mencari pasar dan bahkan agen yang mau menjualnya, sehingga akan ada banyak yang membantu untuk mengembangkan usaha kue basah ini. Permasalahan yang dihadapi adalah (1) belum maksimalnya manajemen wirausaha yang dilakukan (2) belum diberikan kemasan yang baik pada produk kue basah yang dipasarkan dan (3) belum diberikan labelling untuk mengenalkan produknya. Tahapan pelaksanaan pengabdian yang akan dilakukan adalah: membantu dalam hal kemasan dengan memberikan bantuan berupa alat untuk merekatkan kemasan yang siap dipasarkan agar terlihat rapi, membantu membuatkan label yang menarik pada kemasan dengan mengganti label yang lama; membantu melakukan promosi dengan memasang banner kecil di depan rumah mitra.
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN SAMPAH OLEH DESA DI KECAMATAN AMUNTAI TENGAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA (STUDI KASUS PADA DESA KOTA RADEN HULU, DESA TIGARUN, DAN DESA PINANGKARA) Hendrayani, Hendrayani; Fuadi, M. Noor
Al Iidara Balad Vol. 5 No. 2 (2023): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.5.2.55

Abstract

Pengelolaan sampah oleh desa di Kecamatan Amuntai Tengah dalam tingkat layanan masih rendah, masih banyak sampah yang berserakan serta tidak tertangani dengan baik . Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas pengelolaan sampah oleh desa di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara dan untuk mengetahui faktor – faktor penghambat dan pendorong pengelolaan sampah oleh desa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling terdapat informan berjumlah 17 orang. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah oleh desa di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (Studi Kasus Pada Desa Kota Raden Hulu, Desa Tigarun dan Desa Piangkara) belum berjalan efektif. Hal ini dapat dilihat dari aspek peraturan/ketentuan, aspek fungsi dan tugas, aspek rencana dan program, dan aspek tujuan dan kondisi ideal. Untuk apsek peraturan/ketentuan tidak berjalan efektif, sedangkan aspek yang sudah cukup berjalan dengan baik adalah fungsi dan tugas, rencana dan program dan tujuan dan kondisi ideal. Disamping itu faktor penghambat dalam efektivitas pengelolaan sampah oleh desa di Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (Studi Kasus Pada Desa Kota Raden Hulu, Desa Tigarun, dan Desa Pinangkara) yaitu: lemahnya regulasi desa, minimnya pendanaan, rendahnya pengetahuan masyarakat serta lemahnya koordinasi antara pihak penyelenggara dengan masyarakat. Adapun faktor pendorong yaitu: dari internal organisasi ditetapkannya petugas sampah, serta pengalokasian dana desa yang tersedia walaun masih minim. Dari eksternal organisasi adanya dukungan dari Pemerintah Daerah serta kesadaran masyarakat semakin baik . Disarankan kepada Kecamatan Amuntai Tengah agar lebih sering memberikan dorongan kepada para kepala desa khususnya Desa Danau Kota Raden Hulu, Desa Tigarun dan Desa Pinangkara serta seluruh Kepala Desa pada umumnya untuk membuat Peraturan Desa maupun Peraturan Kepala Desa, juga selalu meningkatkan kerjasama antar desa. Selalu melakukan pembinaan untuk menjadikan sampah sebagai tambahan perekonomian masyarakat. Kepada kepala desa agar juga membangun Bank Sampah serta selalu meningkatkan koordinasi kepada semua pihak khusunya kepada masyarakat serta instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara.