Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Nilai-Nilai Pendidikan Tauhid, Akhlak, dan Kepemimpinan dalam Kisah Nabi Ibrahim As Faruq, Umar Al; Arifa, Zakiyah
KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin Vol 10 No 2 (2020): Agustus
Publisher : Jurusan Ushuluddin Sekolah Tinggi Agama Islam Al Fithrah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36781/kaca.v10i2.3111

Abstract

Kisah Nabi Ibrahim yang banyak dijelaskan di dalam al-Qur’an mempunyai relevansi terhadap pendidikan Islam. Tulisan ini ingin menelusuri bagaimana nilai pendidikan ketauhidan, akhlak dan kepemimpinan (leadership) Nabi Ibrahim AS dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari jurnal, artikel dan buku serta ayat-ayat Qur’aniyah yang terdapat dalam beberapa surat yang terkandung dalam al-Qur’an seperti surah Maryam, Al-Shaffat, An-Nujum, Hud, Al-Anbiya’, Al-An’am, An-Nahl, Al-Baqarah, dan Al-Mumtahanah. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai pendidikan ketauhidan dari Nabi Ibrahim yang dapat dijadikan rujukan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) seperti keteguhan hati tanpa keraguan dalam bertauhid kepada Allah SWT, juga pendidikan akhlak seperti nilai kejujuran, kesabaran, kesantunan, menepati janji, keberanian, kedermawanan, ramah dan kelembutan. Sedangkan dalam bidang kepemimpinan, Ibrahim adalah seorang pemimpin yang berani, visioner dan memiliki suri tauladan yang baik bagi umatnya, serta bertanggungjawab.
AL-MUNASABAH Faruq, Umar Al; Pitaloka , Era Diana; Kumala , Ida; Ramadhan, Muhammad Fadin
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu munasabah menjelaskan hubungan kontekstual antar ayat atau surat dalam Al-Qur’an, yang berperan penting dalam memahami kandungan dan kebesaran kitab suci ini secara lebih dalam. Keahlian ini memungkinkan interpretasi Al-Qur’an yang lebih akurat dan mendalam, dengan mengeksplorasi hubungan antar teks baik yang bersifat sekuensial maupun tematik. Munasabah, yang merupakan bentuk ijtihad yang kompleks, memerlukan keahlian dalam berbagai disiplin ilmu oleh para mufassir, dan oleh karena itu dianggap sebagai cabang ilmu Al-Qur’an yang sangat penting dan strategis. Studi tentang munasabah tidak hanya menguatkan metodologi dalam memahami Al-Qur’an tetapi juga memperkaya pengalaman belajar kitab suci ini secara keseluruhan.
MENAKAR RELEVANSI IMPLEMENTASI ISLAM NUSANTARA: DALAM MERAJUT KERAGAMAN FIQIH DI INDONESIA Faruq, Umar Al; Mujahid , Ahmad Shofwan; Maali, Muhammad Rozam; Baihaqi, Irham Ahmad; Azizah , Hasna
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 3 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam pada hakikatnya menganut konsep rahmatan lil alamin, Dimana dalam konsep tersebut islam dalam implementasi nya terhadap Masyarakat islam menjunjung tinggi nilai kemaslahatan bagi pemeluknya. Hal ini menjadi salah satu faktor mudahnya proses islamisasi di Nusantara. Selain faktor tersebut islam menjadi salah satu agama yang mempermudah praktik keagamaan bagi pemeluknya, hal inilah yang mendasari Masyarakat pribumi mudah menerima ajaran islam. Dalam artikel ini penulis berusaha menguraikan pemahaman mengenai proses islamisasi di Nusantara, Dimana terdapat tiga teori yang menjadi jalur islamisasi di Nusantara, yaitu teori arab, teori Gujarat dan teori Persia. Pada dasarnya munculnya istilah islam Nusantara dilatarbelakangi oleh proses akulturasi nilai-nilai islam dengan kebudayaan setempat. Hal ini dilakukan oleh para pendakawah islam untuk menarik perhatian Masyarakat setempat agar tertarik dengan islam. Para ulama menggunakan beberapa metodologi dalam mengimplementasikan nilai islam Nusantara yaitu maslahah mursalah, istihsan dan urf. Dimana dalam konsep metodologi tersebut para ulama berusaha menyesuaikan niali-nilai ajaran islam dengan kebudayaan setempat.
MENELADANI KISAH HARUN AR-RASYID SEJARAH KEJAYAAN DINASTI ABBASIYAH Isa, Budal; Azis, Faisal Hanif; Faruq, Umar Al
Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora Vol. 2 No. 11 (2024): Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora
Publisher : Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/kultura.v2i11.4424

Abstract

Penelitian ini dibuat untuk meneladani Harun ar-Rasyid, khalifah Dinasti Abbasiyah, dikenal sebagai pemimpin bijaksana yang membawa kejayaan pada abad ke-8 dan ke-9. Di bawah kepemimpinannya, Dinasti Abbasiyah mengalami kemajuan pesat dalam ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan ekonomi, menjadikan Baghdad pusat intelektual dunia. Kisah kepemimpinan Harun ar-Rasyid menggambarkan pentingnya kepemimpinan yang adil, pengelolaan negara yang bijaksana, dan penghargaan terhadap ilmu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai kepemimpinan Harun ar-Rasyid dan relevansinya bagi kepemimpinan masa kini.
Advokasi Guru Sekolah Mitra tentang Urgensi & Desain Pembelajaran untuk Penguatan Keterampilan Kolaborasi Siswa dalam Akselerasi Pemulihan Mutu Pembelajaran di Kota Kediri Primandiri, Poppy Rahmatika; Sucipto, Sucipto; Muzaki, Muhammad Najibullah; Jannah, Ro’ikatul; Setiani, Dila Elpin; Wati, Dewi Rossylia; Mustofa, Mohammad Annan Makruf; Faruq, Umar Al; Sukawati, Yunita; Fauzan, Ahmad; Setiawan, Heri; Sulastri, Sulastri; Qoyim, Ibnu; Effendi, Chairul; Kusanagi, Kanako N.; Afandi, Zainal; Santoso, Agus Muji
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Desember 2024
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v4i1.154

Abstract

Latar Belakang: Ada kesenjangan kolaborasi siswa berkemampuan akademik tinggi dengan rendah. Pemahaman dan keterampilan guru dalam mendesain pembelajaran kolaboratif perlu dikuatkan. Tujuan: Menguatkan pemahaman dan keterampilan guru tentang desain pembelajaran yang menguatkan keterampilan kolaborasi siswa. Metode: Program advokasi dilaksanakan dengan model pembelajaran ODSIMED yang terdiri atas Observation, Design, Socialisasion, Implementation, Monitoring, Evaluation, dan Desemination bagi guru-guru sekolah mitra.  Hasil: Rata-rata skor pemahaman guru meningkat dengan kategori sedang (N Gain = 0,708).  Kesimpulan: Advokasi yang dilakukan efektif dalam meningkatkan pemahaman guru tentang keterampilan kolabroasi siswa.
PERBANDINGAN K-MEANS DAN K-MEDOIDS UNTUK PENGELOMPOKKAN DATA TITIK PANAS BUMI DI PULAU KALIMANTAN Ilmi, Hilmi Maulana; Kurniawan, Muchamad; Faruq, Umar Al; Muhima, Rani Rotul
Jurnal Simantec Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Simantec Desember 2024
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/simantec.v13i1.17138

Abstract

This dtudy aims to determine the comparison of the performance of two methods, namely K-Means and K-Medoids. The performance of both is based on Sum Square Error (SSE) value. Both methods were used to group geothermal hotspot data on the island of Kalimantan. The geothermal point dataset used was obtained from the official NASA website. The parameters used are latitude, longitude, bright_ti4, scan, track, bright_ti5 and frp. In this study, it was carried out with variation in the value of k = 2, 3, 4, ...,12. Then the Elbow method was used to determine the optimal cluster of both methods. Based on the results, K-means provides greater group variation and better SSE values than the K-Medoids method on the optimal number of clusters. However, overall the results showed that K-Medoids had a better average SSE value than K-Means.Keywords: Clustering, K-Means, K-Medoids, Geothermal Hotspot
Pengertian dan Sejarah Jam’ul Qur’an Faruq, Umar Al; Syahputra, Fajryan; Muhammadun, Ahmad Nauval; Muarif, Abdullah; Abrori, Ach
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 3 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjpi.v1i3.391

Abstract

Pada tulisan ini memaparkan perjalanan sejarah pengkodifikasian atau pengumpulan Al-Qur’an dari masa Rasulullah masih hidup, empat pemimpin pengganti beliau atau biasa kita kenal dengan sebutan Khilafaur Rasyidin, dan setelah masa Khilafaur Rasyidin yang dimana pesatnya dunia percetakan sehingga memunculkan berbagai jenis mushaf yang semakin berkembang, proses tersebut mengalami Sejarah Panjang mulai dari dihafalkan didalam hati  yang mengahfalkannya pada saat itu ada tuhuh orang huffadz dan juga ditulis melalui media seperti kulit binatang, pelepah kurma, dan batu tulis, peran sahabat Abu Bakar dan Umar bin Khattab tak kalah penting karena berkat ide beliau kita bisa membaca Al-Qur’an hingga kini, tak lupa peranan Ali bin Abi Thalib membantu mengumpulkan Al-Qur’an, dan juga berkat peran sahabat Utsman bin Affan yang menetapkan satu jenis mushaf saja sehingga masih banyak kita jumpai saat ini. Artikel ini ditulis menggunakan metode kajian pustaka dengan mengkaji sumber referensi melalui buku, artikel, dan jurnal. Oleh sebab itu, dengan memahami sejarah pengumpulan mushaf Al-Qur’an kita dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pribadi kita serta semakin semangat dalam membaca dan menghafalAl-Qur’an.
Al Nasikh dan Al Mansukh Faruq, Umar Al; Agustina, Audy; Hamida, Siti Dina; Hamna, Naila
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 3 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjpi.v1i3.414

Abstract

Al-Qur’an untuk pedoman umat islam mempunyai perannya cukup tinggi di kalangan para ulama. Ada juga yang berpandangan adanya beberapa ayat dalam Al-Qur'an ada yang bertentangan, sehingga hal ini menimbulkan kajian dari nasikh-mansukh. Namun, kajian ini belum tentu diterima oleh semua ulama atau para ilmuan Al-Qur'an, meski menurut mereka tidak ada revisi di dalam Al- Qur’an. Penelitian ini mencoba membahas kajian nasikh-mansukh baik yang berkaitan dengan pengertian, perbedaan pendapat, pandangan, hingga hikmah menuntut ilmu. Para ulama menggunakan metode kualitatif dari data perpustakaan. Penelitian ini menemukan bahwa perbedaan pendapat dalam lingkungan keilmuan terjadi karena perbedaan akar permasalahannya. Dengan teori nasikh-mansukh kita dapat memahami mengapa ada ayat-ayat yang secara tekstual tampak kontradiktif.
Muhkam Wa Al-Mutassyabihat Faruq, Umar Al; Rusdian, Alvin Faiz; Salsabila, Tasyanda
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 3 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjpi.v1i3.448

Abstract

Mukjizat untuk umat muslim tidak lain adalah Al-qur’an adalah kitab suci yang memunculkan berbagai disiplin ilmu dan pembahasan seperti Al muhkamat dan Al mutasyabihat. Adapun Al-muhkamat adalah ayat yang jelas maknanya sedangkan Al-mutasyabihat merupakan ayat yang masih samar maknanya. Pembahasan muhkamat mutasyabihat tidak lepas dari pandangan para ulama, termasuk ulama madzab salaf, madzab khalaf, dan madzab moderat. Hal tersebut dikarenakan ayat yang termasuk ayat mutasyabihat mengharuskan menggunakan pemahaman mendalam atau menggunakan suatu metode. Dari hal tersebut memunculkan hikmah yang penting seperti manusia tidak bisa menyombongkan keilmuannya, sebab seberapa luas ilmu manusia tetap saja ada kelemahannya serta menguji akal nalar manusia untuk meyakini hal yang tidak mungkin agar memperkuat iman.
I'jaz al-Qur'an: Menyingkap Kemukjizatan Bahasa, Ilmu Pengetahuan, dan Aspek Ghaib dalam Al-Qur'an Faruq, Umar Al; Septiyawati, Eka Putri; Safitri, Rosalina Cahya; Ali, Moh. Muchlis Machfud; Yaqin, Bahrul Ulum Al Fauzi Ainul
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 3 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjpi.v1i3.464

Abstract

Pada tulisan ini membahas tentang I’jaz Al-Qur’an. I'jaz Al-Qur'an adalah ilmu yang membahas tentang kemukjizatan Al-Qur'an sebagai bukti kenabian Nabi Muhammad SAW.. Dalam konteks Al-Qur'an, i'jaz berarti bahwa Al-Qur'an memiliki keunikan dan keagungan yang tidak dapat ditiru oleh manusia, sehingga mereka mengakui kebenarannya. I'jaz al-Qur'an merupakan konsep sentral dalam studi tentang Al-Qur'an yang mengacu pada keunikan bahasa dan struktur Al-Qur'an yang dianggap tidak mungkin ditiru oleh manusia. I'jaz al-Qur'an bukan hanya terbatas pada aspek keindahan bahasa, tetapi juga mencakup prediksi ilmiah, harmoni dalam penyampaian pesan, dan ketepatan historis.I'jaz Al-Qur'an menjadi bukti kuat bahwa Al-Qur'an bukan ciptaan manusia, melainkan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kajian tentang i'jaz Al-Qur'an penting untuk memperkuat keimanan dan meyakinkan orang lain tentang kebenaran Islam. Kata kunci: I'jaz Al-Qur'an, mukjizat, Al-Qur'an, Nabi Muhammad SAW.