Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TINGKAT KEEMPUKAN DAGING AYAM RAS PETELUR DENGAN MARINASI EKSTRAK KULIT JERUK BALI Budianto, Rachmat; Armayanti, Andi Kurnia; Mangalisu, Azmi; S, Akbar
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i1.1032

Abstract

Daging Ayam ras petelur afkir merupakan daging yang perlu perlakuan khusus untuk mendapatkan kualitas daging yang empuk. Proses perendaman menggunakan ekstrak kulit jeruk bali diharapkan dapat meningkatkan kualitas keempukan daging. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan proses marinasi dengan menggunakan ekstrak kulit jeruk bali dengan waktu marinasi yang berbeda untuk mengetahui kualitas keempukan daging seperti nilai Daya Ikat Air (DIA), Susut Masak (SM) dan Daya Putus Daging (DPD). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RAL). Faktor A adalah tingkat perlakuan ekstrak kulit jeruk bali yang meliputi A1 (0% ekstrak kulit jeruk bali), A2 (ekstrak kulit jeruk bali 5%), A3 (ekstrak kulit jeruk bali 10%), dan A4 (ekstrak kulit jeruk bali 15%) dihitung dari berat daging. Faktor B adalah lama perlakuan waktu marinasi yang meliputi B1 (30 menit), B2 (60 menit), B3 (90 menit), dan B4 (120 menit). Variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah nilai DIA, SM dan DPD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Daya Ikat Air yang optimal pada ekstrak kulit jeruk bali sebesar 0% selama 90 menit waktu marinasi, Susut Masak optimal dengan ekstrak kulit jeruk bali 5% selama 120 menit waktu marinasi dan Daya Putus Daging optimal dengan ekstrak kulit jeruk bali 15% selama 90 menit waktu marinasi pada daging ayam ras petelur afkir. Hal ini mengarah pada kesimpulan bahwa penambahan ekstrak kulit jeruk bali sebanyak 5% dari bobot daging ayam ras petelur afkir dan direndam selama 90 menit dapat meningkatkan kualitas keempukan daging daging ayam ras petelur afkir.
PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK BIJI PINANG TERHADAP KUALITAS INTERNAL AYAM RAS: PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK BIJI PINANG TERHADAP KUALITAS INTERNAL AYAM RAS Kurniawan, Muhammad Erik; Nurfiana, Rika; Armayanti, Andi Kurnia; Haerunnisa, Haerunnisa; Sulfiani, Sulfiani
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1106

Abstract

Telur yang disimpan pada suhu ruang biasanya dapat bertahan sekitar 10-14 hari. Setelah periode tersebut, telur mengalami perubahan seperti penguapan air melalui pori kulit telur yang menyebabkan penurunan berat telur, perubahan komposisi kimia, dan pengenceran isi telur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kualitas telur ayam ras setelah direndam menggunakan biji pinang (Areca catechu). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan berbeda, diulang sebanyak empat kali, dengan setiap ulangan terdiri dari lima butir telur ayam ras dan melibatkan 20 panelis semi terlatih untuk uji organoleptik. Perlakuan yang diterapkan yaitu: P0 = Telur tanpa perendaman menggunakan ekstrak biji pinang, P1 = Telur direndam dengan ekstrak biji pinang 15%, P2 = Telur direndam dengan ekstrak biji pinang 30%, dan P3 = Telur direndam dengan ekstrak biji pinang 45%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kuning telur (IKT), indeks putih telur (IPT), bobot telur, dan Haugh Unit (HU) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan setelah direndam dengan ekstrak biji pinang. Namun, penggunaan ekstrak biji pinang sebanyak 45% dapat mempertahankan kualitas telur ayam konsumsi selama 21 hari penyimpanan.
Pengaruh Pemberian Pakan Ampas Tahu Fermentasi terhadap Kualitas Semen Ayam Kampung Fattah, Abdul Hakim; Armayanti, Andi Kurnia; Hasfina, Hasfina
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i1.5039

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan ampas tahu fermentasi terhadap kualitas semen ayam  Kampung. Penelitian ini menggunakan 5 ekor ayam Kampung dewasa yang dipelihara dalam kandang individu dan diberi perlakuan pakan fermentasi ampas tahu. Pengujian kualitas semen dilakukan sebelum pemberian ampas tahu (P0) dan setelah pemberian ampas tahu (P1). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji T berpasangan dan uji Wilcoxon. Parameter kualitas semen yang diamati yaitu karakteristik makroskopis semen meliputi volume, pH, warna dan konsistensi semen, serta karakteristik mikroskopis semen yaitu konsentrasi, gerakan massa, motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ampas tahu tidak berpengaruh (P>0.05) terhadap keseluruhan parameter karakteristik semen, kecuali motilitas. Pemberian ampas tahu dalam pakan menurunkan motilitas spermatozoa ayam Kampung. Karakteristik semen pada penelitian ini yaitu volume semen 0.11-0.12 ml, warna putih susu-krem, pH 7.12-7.5, konsistensi sedang-kental, konsentrasi spermatozoa 1.4-1.68 milyar/ml, gerak massa ++, viabilitas 90.88-94.79%, abnormalitas 19.7-21.44%, dan motilitas 81.02%.
KONSERVASI VEGETATIF DENGAN PENANAMAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK (HMT) GUNA MENCEGAH EROSI DAN MEMPERBAIKI PAKAN TERNAK KAMBING Armayanti, Andi Kurnia; Wahyuni, Andi Panca; Amin, Akriandi; Haerunnisa, Haerunnisa; Aras, Usri; Supra, Supra; Asri, Muh. Rahmat
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/qcnhjn04

Abstract

Pulau Kodingare yang terletak di Desa Padaelo merupakan pulau kecil dengan jumlah penduduk paling sedikit diantara ke sembilan pulau lainnya. Terdapat kelompok budidaya perikanan yang akan menjadi sasaran mitra yakni kelompok pembudidaya perikanan tunas muda yang di ketuai oleh bapak Asiswanto. Mitra menjadi sasaran pengabdian dikarenakan beberapa anggota mitra memiliki ternak kambing, namun kebutuhan pakan ternak kambing tidak terpenuhi. Sehingga kebanyakan kambing di pulau kodingare terlihat lebih kurus dibandingkan kambing pada umumnya. Kebutuhan nutrisi ternak kambing harus terpenuhi agar perfoman meningkat sehingga nilai jual ternak bisa meningkat. Peningkatan nutrisi pakan ternak kambing dapat di lakukan dengan penanaman hijauan makanan ternak (HMT) yang bisa membantu meningkatkan nutrisi pakan ternak dan juga berguna sebagai pencegah erosi tanah melalui program konservasi tanah vegetatif. Pelaksanaan konservasi tanah vegetatif dengan hijauan makanan ternak guna mencegah erosi pantai dan meningkatkan nutrisi pakan ternak kambing dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap pertama proses persiapan, tahap kedua proses penanaman HMT, tahap ketiga adalah proses pemeliharaan HMT dan pembuatan pupuk organik dari limbah ternak kambing dan tahap terakhir berupa proses panen pupuk, pengemasan pupuk, analisis pupuk organik, pemasaran ternak kambing dan pupuk organik serta tahap monitoring dan evaluasi dari hasil penanaman HMT dan keberhasilannya dalam pencegahan erosi di pulau kodingare. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa Program Kemitraan Masyarakat (PKM) telah tepat sasaran Kata Kunci : Pulau, Kodingare, HMT, Limbah, POC.   Abstract Kodingare Island, which is located in Padaelo Village, is a small island with the smallest population among the nine other islands. There is a fishery cultivation group that will be targeted by partners, namely the young shoot fishery cultivator group headed by Mr. Asiswanto. Partners are the target of service because several partner members have goats, but their goat feed needs are not met. So most of the goats on Kodingare Island look thinner than goats in general. The nutritional needs of goats must be met so that their performance increases so that the selling value of the livestock can increase. Increasing the nutrition of goat feed can be done by planting forage (HMT) which can help increase the nutrition of livestock feed and is also useful as preventing soil erosion through a vegetative soil conservation program. The implementation of vegetative soil conservation with forage to prevent coastal erosion and increase the nutrition of goat feed is carried out in several stages. The first stage is the preparation process, the second stage is the process of planting HMT, the third stage is the process of maintaining HMT and making organic fertilizer from goat waste and the final stage is the process of harvesting fertilizer, packaging fertilizer, analyzing organic fertilizer, marketing goats and organic fertilizer as well as the monitoring and monitoring stages. evaluation of the results of forage planting and its success in preventing erosion on Kodingare Island. Based on the activities that have been carried out, it can be concluded that the Community Partnership Program (PKM) has been right on target. Keywords: Island, Kodingare, HMT, Waste, POC.
JERAMI FERMENTASI UNTUK SCALLING UP PRODUKSI SUSU SAPI PERAH DI KOPERASI SUSU SINTARI Faridah, Rajmi; Fattah, Abdul Hakim; Syamsuryadi, Bahri; Armayanti, Andi Kurnia; Hermawansyah, Hermawansyah; Yustisia, Dian
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Kahuripan Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/arzsbg29

Abstract

Koperasi Susu SINTARI bergerak dari hulu sampai hilir mulai dari peternakan sapi perah sampai pengolahan menjadi susu pasteurisasi. Koperasi tersebut mempunyai sarana dan prasarana yang sangat mendukung dengan nilai yang sangat tinggi mulai dari ternak sapi perah, perkandangan, lahan, gedung pengolahan, alat-alat pengolahan, kendaraan, serta laboratorium uji masih lengkap dan terjamin. Namun beberapa tahun terakhir, kegiatan koperasi mengalami kemunduran karena dihadapkan oleh berbagai macam permasalahan terutama dalam hal manajemen pakan. Hal tersebut menyebabkan penurunan produktifitas dan kualitas susu karena tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi sapi. Solusi yang ditawarkan yaitu dengan memanfaatkan limbah jerami padi Keunggulan yaitu serat kasar yang rendah tetapi sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ternak. Selain dapat menjadi solusi permasalahan dalam pemenuhan nutrisi sapi, juga dapat menjadi solusi untuk memenuhi kekurangan ketersediaan pakan pada musim paceklik sehingga kebutuhan sapi sepanjang tahun dapat terpenuhi. Manfaat untuk mitra yaitu dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapi sehingga koperasi menjadi lebih maju dan kesejahteraan sesuai asas koperasi dapat tercapai. Abstract The SINTARI Milk Cooperative operates from upstream to downstream from dairy farming to processing into pasteurized milk. This cooperative has very supportive facilities and infrastructure with very high value, starting from dairy cattle, barns, land, processing buildings, processing equipment, vehicles, and testing laboratories that are still complete and guaranteed. However, in recent years, cooperative activities have experienced setbacks because they have been faced with various problems, especially in terms of feed management. This causes a decrease in productivity and milk quality because the cow's nutritional needs are not met. The solution offered is by utilizing rice straw waste. The advantage is that it is low in crude fiber but is expected to be able to meet the nutritional needs of livestock. Apart from being a solution to problems in fulfilling cow nutrition, it can also be a solution to meet the shortage of feed availability during the lean season so that cows' needs throughout the year can be met. The benefit for partners is that it can be a solution to the problems being faced so that the cooperative becomes more advanced and prosperity in accordance with cooperative principles can be achieved.
Kualitas Daging Ayam Petelur Afkir Dengan Perendaman Ekstrak Temu Putih (Curcuma zeodaria): Quality of Retired Laying Hen Meat with White Turmeric Extract (Curcuma zeodaria) Soaking Armayanti, Andi Kurnia; Hermawansyah
Jurnal Agrisistem Vol. 21 No. 1 (2025): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v21i1.461

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas daging ayam petelur afkir dengan perendaman sari temu putih (Curcuma zedoaria) dengan level yang berbeda. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Terdiri dari  4 perlakuan dan 4 ulangan. Pada setiap ulangan menggunakan 3 ekor daging ayam petelur. Perlakuan terdiri dari P0 = Daging tanpa dimarinasi (Kontrol), P1 = Daging dimarinasi menggunakan sari temu putih 5%, P2 = Daging dimarinasi menggunakan sari temu putih 10% dan P3 = Daging dimarinasi menggunakan sari temu putih 15%. Data yang diperoleh pada penelitian ini diolah dengan menggunakan Analisis Ragam berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 30 kali ulangan untuk uji organoleptik. Hasil penelitian diperoleh bahwa perendaman daging ayam afkir dengan sari temu putih pada level berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap kualitas organoleptik dan pH (Potensial Hydrogen). Sementara lama perendaman daging ayam afkir yang optimal untuk menghasilkan mutu daging yang baik adalah pada perendaman dengan konsentrasi 15% sari temu putih. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan sari temu putih dengan konsntrasi 15% mampu mempertahankan kualitas daging ayam afkir dan lebih disukai oleh panelis
Tingkah Laku Makan Kambing Perah dengan Subtitusi Daun Kayu Jawa (Lannea coromendelica) dalam Pakan Armayanti, Andi Kurnia; Irfan, Andi Muh.; Hermawansyah; Joelal Achmadi; Nusantara, Limbang Kustiawan; Pandupuspitasari, Nuruliarizki Shinta; Donial
Jurnal Peternakan Lokal Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/peternakan.v7i2.2804

Abstract

Keterbatasan dan ketersediaan pakan menjadi faktor penghambat dalam proses pemeliharaan ternak kambing perah. Pemanfaatan daun kayu jawa (Lannea coromendelica) menjadi  pakan alternatif jika dilihat dari kandungan nutriennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung daun kayu jawa (Lannea coromandelica) terhadap tingkah laku makan kambing perah. Substitusi pakan konvensional dengan daun kayu jawa dilakukan untuk mengevaluasi efektivitasnya dalam mendukung perilaku makan, ruminasi, dan istirahat ternak. Penelitian dilaksanakan di CV. Zafira Goat Farm, Jeneponto, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan (P₀ = 0% daun kayu jawa, P₁ = 20%, P₂ = 40%, P₃ = 60%) dan lima ulangan. Parameter yang diamati meliputi durasi makan, ruminasi, dan istirahat, dicatat se’tiap 15 menit dari pukul 08.00–16.00 WITA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung daun kayu jawa tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap tingkah laku makan, ruminasi, maupun istirahat kambing perah. Meskipun demikian, pada beberapa jam tertentu terjadi perbedaan aktivitas yang mencerminkan adaptasi ternak terhadap komposisi pakan yang berbeda. Daun kayu jawa tetap menunjukkan potensi sebagai sumber pakan alternatif karena mengandung protein kasar dan serat yang mendukung kebutuhan fisiologis kambing perah tanpa mengganggu perilaku alaminya.