Setyorini, Andri
Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Surya Global Yogyakarta

Published : 33 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN COVID-19 BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Kusuma Mu’aedy Zofir; Andri Setyorini
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 10 No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.963 KB) | DOI: 10.24843/coping.2022.v10.i03.p03

Abstract

Peningkatan yang sangat pesat pada kasus Covid-19 menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Dampak psikologis mulai tergambar dari mereka yang merasa cemas, panik, bahkan stres. Hal ini lebih terasa bagi masyarakat yang memiliki penyakit komorbid, dimana mereka akan lebih rentan mengalami perburukan kondisi apabila terinfeksi Covid-19. Resiko kematian pada penderita diabetes mellitus akibat Covid-19 lebih tinggi hingga 50% dibandingkan orang-orang tanpa diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan Covid-19 dengan kecemasan pada penderita diabetes mellitus. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Puskesmas Banguntapan II Kabupaten Bantul. Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 34 pasien diabetes mellitus dengan menggunakan teknik pengambilan purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan adalah kuesioner tingkat pengetahuan Covid-19, sedangkan untuk kecemasan menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale. Analisis bivariat menggunakan uji Kendall Tau. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan Covid-19 pada penderita diabetes mellitus, sebagian besar berada pada kategori tinggi sebanyak 31 responden (91,2%) dan kecemasan pada penderita diabetes mellitus sebagian besar dengan kategori cemas sedang sebanyak 28 responden (82,4%). Ada hubungan antara tingkat pengetahuan Covid-19 dengan kecemasan pada penderita diabetes mellitus dengan nilai korelasi sebesar 0,483 dan p value 0,004 (<0,05).
Pendidikan Kesehatan Berpengaruh terhadap Sikap dalam Pencegahan Scabies pada Santri Andri Setyorini; Rahmiyati Lutifah
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i3.1079

Abstract

Lingkungan padat hunian ditambah dengan personal hygiene yang buruk dapat menyebabakan berbagai macam penyakit salah satunya adalah scabies. Scabies merupakan penyakit infeksi kulit menular yang diakibatkan oleh sejenis kutu. Tingginya angka kejadian skabies ini umumnya ditemukan di lingkungan dengan kepadatan penghuni dan kontak interpersonal tinggi seperti penjara, panti asuhan, dan pondok pesantren. Pemberian pendidikan kesehatan diharapkan akan mempengaruhi sikap seseorang dalam mencegah terjadinya scabies, sekligus mengetahui tentang faktor-faktor apa saja yang menyebabkan scabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang scabies terhadap sikap dalam pencegahan scabies di pondok pesantren Al I’tishom Gunung Kidul Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian Pre- Eksperimen dengan one group pre-post test untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang scabies terhadap sikap dalam pencegahan scabies. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner sikap pencegahan scabies yang diadopsi dari Friska Sitorus (2013). Sedangkan analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Subjek pada penelitian ini adalah Santri di pesantren Al I’tishom Gunung Kidul Yogyakarta sebnyak 35 orang. Sikap pencegahan scabies santri sebelum pemberian pendidikan kesehatan berada pada kategori cukup yaitu sebanyak 31 responden (88,6%); sikap pencegahan scabies santri setelah pemberian pendidikan kesehatan berada pada kategori baik yaitu sebanyak 21 responden (60%). Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang penyakit scabies terhadap sikap dalam pencegahan scabies pada santri di Pondok Pesantren Al I’tishom Gunung Kidul Yogyakarta.
Lansia Aktif dengan Range of Motion di BPSTW Yogyakarta Unit Budhi Luhur Andri Setyorini; Istiqomah Istiqomah
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v2i3.199

Abstract

Balai Pelayanan Sosial Tresna Wreda (BPSTW) Unit Budhi Luhur telah dilakukan berbagai macam kegiatan untuk lansia yang masih aktif.  Namun pada lansia yang mengalami kelemahan otot tidak mampu mengikuti latihan perlu dilakukan latihan Range Of Motion (ROM). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk (1) mengupayakan hubungan sosial dengan masyarakat, (2) sebagai penjembatan dalam menyalurkan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan, (3) mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sebagai sarana aktualisasi dalam membantu sesama, (4) sebagai cara untuk meningkatkan sikap empati serta saling menghargai sesama. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan edukasi dan latihan Range of Motion (ROM) khususnya pada lansia dengan keterbatasan gerak atau immobilisasi fisik dengan metode yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, dan asistensi.  Kegiatan edukasi dan latihan ini dilakukan pada 05 Oktober – 7 Oktober  2016  pukul 09.00 – 11.30 WIB bertempat di Balai Pelayanan Sosial Tresna Wreda Yogyakarta Unit Budhi Luhur. Berdasarkan hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarkat dengan judul “Lansia Aktif dengan Range of Motion (ROM) di Balai Pelayanan Sosial Tresna Wreda Yogyakarta Unit Budi Luhur (BPSTW) dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan lansia tentang pentingnya latihan ROM untuk meningkatkan rentang gerak sendi dan kekuatan otot hal itu dibuktikan dengan sebanyak 50% lansia mampu menjawab pertanyaan dari tim dan Sebanyak 50% Lansia mampu melakukan ROM minimal secara aktif assitif. Sebanyak 50% Lansia memiliki hasil MMT minimal dengan kriteria poor (2) hingga Good (4) setelah melakukan latihan ROM 4 kali seminggu. Sebanyak 50% lansia terjadi peningkatan rentang gerak sendi sesudah pelaksanaan latihan ROM khususnya pada sendi lutut dan ankle.
Pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap pengetahuan santri tentang Scabies Andri Setyorini; Rahmiati Lutfiah; Sri Nur Hartiningsih
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v6i3.746

Abstract

Scabies is a skin disease with a high incidence and prevalence worldwide, especially in tropical and subtropical climates. Islamic boarding school is a place that can facilitate the emergence of various skin diseases, one of which is scabies which can be caused by bad habits. Knowledge certainly has a role to play in prevention by practicing good personal hygiene. Providing health education can be used to improve health status. This study aims to determine the effect of health education on scabies on the level of knowledge of students at the Al I'tishom Islamic boarding school Gunung Kidul Yogyakarta. This research is a pre-experimental research with one group pre-post-test design. The population in this study were students aged 11-15 years at the Al I'tishom Islamic boarding school in Gunung Kidul Yogyakarta. The sample in this study amounted to 34 respondents who were determined using the Issac and Michael formula and the sample was taken using a simple random sampling technique. This study used the Wilcoxon Signed Rank Test. The result of this study is the level of knowledge students about scabies at the Al I'tishom Islamic boarding school Gunung Kidul Yogyakarta before health education about scabies was carried out was the majority in the sufficient category, namely as many as 28 respondents (80%), the level of knowledge of students about scabies at the Al I'tishom Islamic boarding school Gunung Kidul Yogyakarta after The majority of health education on scabies was conducted in the good category, namely 23 respondents (65.71%). The conclusion in this study was that there is an effect of Health education on scabies on the level of knowledge of students at Al I'tishom Islamic boarding school Gunung Kidul Yogyakarta.
Pendidikan Kesehatan Berpengaruh terhadap Sikap dalam Pencegahan Scabies pada Santri Andri Setyorini; Rahmiyati Lutifah
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i3.1079

Abstract

Lingkungan padat hunian ditambah dengan personal hygiene yang buruk dapat menyebabakan berbagai macam penyakit salah satunya adalah scabies. Scabies merupakan penyakit infeksi kulit menular yang diakibatkan oleh sejenis kutu. Tingginya angka kejadian skabies ini umumnya ditemukan di lingkungan dengan kepadatan penghuni dan kontak interpersonal tinggi seperti penjara, panti asuhan, dan pondok pesantren. Pemberian pendidikan kesehatan diharapkan akan mempengaruhi sikap seseorang dalam mencegah terjadinya scabies, sekligus mengetahui tentang faktor-faktor apa saja yang menyebabkan scabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang scabies terhadap sikap dalam pencegahan scabies di pondok pesantren Al I’tishom Gunung Kidul Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian Pre- Eksperimen dengan one group pre-post test untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang scabies terhadap sikap dalam pencegahan scabies. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner sikap pencegahan scabies yang diadopsi dari Friska Sitorus (2013). Sedangkan analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Subjek pada penelitian ini adalah Santri di pesantren Al I’tishom Gunung Kidul Yogyakarta sebnyak 35 orang. Sikap pencegahan scabies santri sebelum pemberian pendidikan kesehatan berada pada kategori cukup yaitu sebanyak 31 responden (88,6%); sikap pencegahan scabies santri setelah pemberian pendidikan kesehatan berada pada kategori baik yaitu sebanyak 21 responden (60%). Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang penyakit scabies terhadap sikap dalam pencegahan scabies pada santri di Pondok Pesantren Al I’tishom Gunung Kidul Yogyakarta.
Terapi Murottal Berpengaruh terhadap Tekanan Darah dan Kecemasan pada Lansia Penderita Hipertensi Sri Nur Hartiningsih; Pipin Nurhayati; Eka Oktavianto; Andri Setyorini
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i4.1177

Abstract

Semakin bertambahnya usia, pada masa lansia resiko hipertensi semakin meningkat, perubahan fisiologis sistem peredaran darah terutama pada pembuluh darah,resikonya semakin besar. Penatalaksaan terapi non farmakologis bisa sebagai alternatif bagi penderita hipertensi, salah satu terapi nonfarmakologis bisa dengan terapi murrotal. Terapi murotal terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi murotal terhadap tekanan darah dan kecemasan pada lansia penderita hipertensi. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre Eksperimen dengan pendekatan rancangan one group Pretest Post-Test Design. Populasi penelitian ini berjumlah 27 responden dengan menggunakan metode total sampling. Instrument yang digunakan tensi meter dan lembar kuesioner dengan menggunakan uji analisis parametik yaitu uji paired t-test. Setelah diberikan terapi murotal perubahan tekanan darah sistolik sebesar 8,81 mmHg dengan p value 0,000, tekanan darah distolik sebesar 4,41 mmHg dengan p value dan kecemasan dengan skor rata-rata 14,72±2,47 nilai P value 0,000.
Aromaterapi Jasmine Berpengaruh terhadap Kualitas Tidur pada Lansia Sri Nur Hartiningsih; Sri Rahayu A. Amir; Andri Setyorini; Yeni Isnaeni
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i3.1737

Abstract

Semakin bertambahnya usia, lansia mengalami perubahan fisik maupun psikologis yang dapat mempengaruhi penurunan aktivitas, sehingga akan berdampak terhadap kualitas tidur. Di Indonesia lansia yang mengalami gangguan tidur sebanyak 5%, sehingga perlunya upaya penanganan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur salah satunya dengan menggunakan aromaterapi jasmine. Aromaterapi jasmine memiliki manfaat sebagai antidepresan dan bersifat menenangkan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi jasmine terhadap kualitas tidur pada lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Kasihan Bantul yogyakarta. Penelitian ini dengan Quasy Eksperiment With control Groub Pretest And Posttest Design. Penelitian dilaksanakan di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Kasihan Bantul Yogyakarta. populasi penelitian ini adalah lansia yang berumur 60-74 dan tinggal di wisma Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha, mengalami gangguan tidur sebanyak 20 lansia. Teknik Pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 20 responden, 10 untuk kelompok intervensi, dan 10 untuk kelompok kontrol. instrument menggunakan kuesioner Piitsburgh Sleep Quality Index (PSQI) yang telah dilakukan uji validitas validitas 0,840 dan reliabilitas Crombach’s alpha 0,881, analisis data dengan uji paired sampel t-test. Hasil penelitian ini bahwa aromaterapi jasmine yang diberikan pada kelompok intervensi dapat meningkatakan score kualitas tidur sebesar 20,4 dengan nilai p-value 0.000. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaaan yang signifikan dengan peningkatan score 0,8 dengan nilai p value 0,168 yang menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Aromaterapi jasmine efektif untuk meningkatkan kualitas tidur pada lansia di balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Kasihan Bantul Yogyakarta.
SENAM KAKI DIABETIK BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II Andri Setyorini; Alifiah Asty Sasbilla
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4 No 1 (2023): Nursing Science Journal (NSJ)
Publisher : STIKES Pemkab Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53510/nsj.v4i1.178

Abstract

Diabetes mellitus is a chronic disease that occurs as a result of pancreatic dysfunction and insufficient insulin production or when the body cannot effectively use insulin, causing hyperglycemia. Diabetes mellitus plays an important role in the occurrence of peripheral vascular disease which is characterized by obstructed blood circulation in the leg area. Peripheral vascular disease can be detected earlier by measuring the ABI value and can be prevented by doing diabetic foot exercises. This study aims to determine the effect of diabetic foot exercise on the value of the ankle brachial index in patients with type 2 diabetes mellitus at the Jetis 2 Health Center. This quantitative study used a pre-experimental design with a one group pre-post test design approach. The population in this study were all type 2 diabetes mellitus patients undergoing treatment at the Jetis II Health Center, patients aged 30-50 years, not having diabetic foot ulcer complications, general condition and vital signs were good, able to mobilize freely and did not suffer from diabetes mellitus. disturbance in sitting. From these results, there were 24 respondents according to DM registration data for 2022 at the Jetis 2 Health Center. The sampling technique used was simple random sampling. Data analysis used the Wilcoxon sign rank test. After conducting bivariate analysis with the Wilcoxon sign rank test, the Z value is -3.542 with Asymp. Sig. (2-tailed) ie 0.000 <0.05 which means that there is a significant effect of diabetic foot exercise on ABI values ​​in patients with type II diabetes mellitus. It is hoped that the results of this study can be used as a source of information and reference material in carrying out alternative interventions, especially for Diabetes Mellitus patients in an effort to improve ankle brachial index (ABI) values ​​in order to minimize vascular complications that are likely to occur
Pencegahan Diabetes Melitus dengan Penyuluhan dan Tes Gula Darah Hartiningsih, Sri Nur; Nurhayati, Pipin; Oktavianto, Eka; Setyorini, Andri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.1853

Abstract

Diabtes mellitus meningkat dari tahun, ketahun. jumlah di Indonesia berkisar 8,9 juta pada tahun 2000, dan diperkirakan jumlah ini meningkat sekitar 21,3 juta pada tahun 2030, dengan meningkatnya jumlah penderita DM negara juga menanggung kerugian sekitar 10% untuk menanggulangi penyakit DM, program pencegahan DM dapat dilakukan dengan penyuluhan kesehatan. Peningkatan pengetahuan sebagai upaya pencegahan Diabetes di Desa Trimurti RT 08, Srandakan, Bantul. Kegiatan abdimas ini diikuti oleh 23 peserta, masyarakat di Desa Trimurti RT 08, dilakukan secara langsung di rumah Ketua RT 08 dengan metode ceramah dan diskusi sebelum dilakukan Pendidikan Kesehatan dilakukan pemeriksaan gula darah dilanjutkan pretes, pemapana materi, diskusi dan postes. Setelah dilakukan penyuluhan tentang pencegahan DM terjadi peningkatan pengetahuan pada masyarakat di Desa Trimurti, Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan pencegahan DM dan pemberian leaflet pengetahuan meningkat dalam kategori baik 23 orang (100%). Kegiatan abdimas yang dilakukan dengan Pendidikan Kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan pencegahan DM.
Optimalisasi Peran Keluarga dalam Strategi Pencegahan dan Deteksi Dini Diabetik Foot Ulcer (DFU) Setyorini, Andri; Setyaningrum, Niken; Khotimah, Anis
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2166

Abstract

Luka kaki diabetik adalah komplikasi kronis yang paling ditakuti. Sayangnya baik pasien maupun keluarga belum semuanya memahami dalam melakukan pencegahan dan deteksi dini secara mandiri di rumah, sehingga seluruh kegiatan masih menunggu dari pihak pelayanan kesehatan seperti puskesmas, sedangkan tenaga kesehatan masih sangat terbatas. Berdasarkan analisis situasi, permasalahan yang dihadapi mitra yaitu pasien dan keluarga belum tahu bagaimana cara pencegahan dan deteksi dini gangguan sensasi yang dapat menyebabkan DFU, sehingga resiko komplikasi DM pada penderita masih tinggi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien diabetes dan keluarga dalam mengoptimalkan pencegahan dan deteksi dini Luka Kaki Diabetik atau Diabetic Foot Ulcer (DFU). Metode pada kegiatan pengabdian ini yaitu : 1) Pemberian edukasi tentang Diabetik Foot Ulcer (DFU) ; 2) Pelatihan Ipswich Touch Test (IpTT) kepada keluarga pendamping dalam melakukan; 3) Pelatihan senam kaki diabetic kepada pasien dan keluarga; 4) Pemberdayaan dan pendampingan keluarga guna membantu keberlanjutan program. Mitra pengabdian ini yaitu keluarga penderita DM di Wilayah kerja Puskesmas Panggang II Gunungkidul dengan jumlah peserta 30 orang. Kegiatan ini dievaluasi dengan memberikan posttest berupa miniquis dan praktik senam kaki diabetic dan IpTT. Hasil yang dicapai yaitu terdapat peningkatan pengetahuan tentang Diabetic Foot Ulcer (DFU) sebesar 75% serta 80% peserta mampu melakukan senam kaki diabetic dan IpTT secara mandiri.