Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS ZAT GIZI DAN DAYA TERIMA COOKIES TEPUNG TALAS PONTIANAK Megadianti, Jihan Rizla; Purba, Jonny Syah R; Agusanty, Shelly Festilia
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 3, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.21 KB) | DOI: 10.30602/pnj.v3i1.627

Abstract

Anak sekolah umumnya berada dalam masa pertumbuhan yang sangat cepat dan aktif, gizi menjadi bagian penting dalam pertumbuhan dan kecerdasan anak, ini dikarenakan dapat berpengaruh serta menghambat pertumbuhan fisik,mental maupun kemampuan berfikir pada anak. Asupan yang diperlukan oleh tubuh dapat melalui makanan yang dikonsumsi seperti makanan selingan, makanan selingan merupakan makanan yang disukai oleh berbagai kalangan usia, mulai dari anak hingga dewasa. Pemberian makanan selingan umumnya dalam porsi kecil dengan kandungan zat gizi berkisar 10%- 20% dari kebutuhan energi sehari. Salah satu produk yang mudah dibuat dan disukai anak-anak ialah cookies. Penelitian ini bertujuan mengetahui analisis zat gizi serta daya terima cookies. Metode yang digunakan yaitu eksperimen, dengan perlakuan tepung talas pontianak dan tepung pisang kepok pontianak adalah F1 (75% : 25%), F2 (50% : 50%), F3 (25% : 75%). Uji yang dilakukan yaitu uji organoleptik untuk melihat tingkat kesukaan dan uji kimia untuk menganalisa zat gizi. Berdasarkan uji organoleptik, dari 3 perlakuan dilihat dari tingkat kesukaannya paling tertinggi adalah F3 (25% : 75%) dengan kandungan protein (5.535%), lemak (28.214%), karbohidrat (10.635%), kadar abu (1.451%), kadar air (4.470%).
Analisis Daya Terima dan Proksimat Mie Instan Tepung Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomorus Lineeolatus) dengan Penambahan Labu Kuning (Cucurbita Moschata) syahwa, dinda putri; Nopriantini, Nopriantini; Agusanty, Shelly Festilia
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v7i2.1529

Abstract

Mie merupakan salah satu jenis makanan yang berbahan dasar tepung terigu dan telah dikenal berbagai kalangan masyarakat. Mie instan sangat diminati oleh masyarakat, Untuk meningkatkan nilai gizi pada mie instan maka diperlukannya bahan alternatif dalam pengolahan mie seperti tepung tulang ikan tenggiri dan labu kuning. Tujuan penelitian: mengetahui daya terima mie terhadap warna, rasa, aroma, dan tekstur mie instan tepung tulang ikan tenggiri dengan penambahan labu kuning dengan konsentrasi yang berbeda. Metode penelitian: penelitian ini mengunakan desain penelitian eksperimen yaitu pembuatan mie instan tepun tulang ikan untuk mengetahui daya terima panelis menggunakan uji Friedman. Hasil penelitian: dari hasil uji organoleptik menyatakan ada pengaruh penambahan formulasi tepung tulang ikan tenggiri dan labu kuning terhadap aroma,rasa,tekstur mie instan. produk mie instan yang paling diterima baik dari warna, aroma, rasa dan tekstur terdapat pada perlakuan F1 (5 : 15) dengan hasil uji proksimat kadar protein (9,65%), kadar lemak (21,13%), karbohidrat (57,05%), kadar air (6,71%), kadar abu (3,38%), kalsium (6,45%). Kesimpulan: formulasi mie yang paling diterima adalah F1, ada pengaruh penambahan formulasi tepung tulang ikan tenggiri dan labu kuning terhadap aroma,rasa,tekstur pada mie instan.
Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Formulasi Flakes Tepung Umbi Kribang, Kacang Hijau dan Kulit Pisang Mulyanita, Mulyanita; Rafiony, Ayu; Trihardiani, Ismi; Ginting, Martinus; Agusanty, Shelly Festilia
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v6i2.1238

Abstract

Kekurangan gizi pada ibu hamil masih menjadi masalah utama di Indonesia, salah satunya adalah Kekurangan Energi Kronik. Upaya untuk mengatasi kekurangan energi kronik dapat dilakukan dengan Pemberian Makanan Tambahan. Salah satu upaya yang dapat dikembangkan adalah dengan menggali potensi pangan lokal sebagai upaya diversifikasi olahan pangan yaitu memanfaatkan umbi kribang yang di substitusi tepung kacang hijau dan tepung kulit pisang sebagai bahan baku untuk pembuatan flakes. Kribang merupakan jenis umbi-umbian yang dapat menjadi alternatif makanan pokok dengan nilai gizi yang tinggi namun rendah kadar gula yang dapat di substitusi dengan menggunakan kacang hijau dan memanfaatkan kulit pisang yang memiliki kandungan serat yang tinggi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Formula produk terdiri atas tiga taraf (P) yaitu tepung umbi kribang dengan penambahan tepung kacang hijau dan tepung kulit pisang kepok (30%:70% ; 50%:50% ; 70%:30%). Perlakuan terbaik dalam pengujian organoleptik ada pada P2, dilanjutkan dengan analisis fisikokimia warna: L 34,38, a* 8,83 dan b* 16,94, waktu ketahanan kerenyahan dalam susu selama 4 menit 25 detik, daya serap air sebesar 161,57 % dan daya rehidrasi sebesar 17,04 %. Hasil analisis proksimat : kadar air 5,03%, kadar abu 4,11%, kadar lemak 9,07%, protein 7,72%, karbohidrat 64,90% dan serat kasar 9,16%.
PENGARUH WHATSAPP REMINDER TERHADAP KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS KARYA MULYA KOTA PONTIANAK Mardiana, Tri Yuni; Agusanty, Shelly Festilia; Sulistyaningsih, Ikawati
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 2 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi Juni 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1078

Abstract

Latar belakang : Kehamilan  merupakan  masa  pertumbuhan  dan  perkembangan  janin intrauterine  yang  dimulai  saat  pembuahan  hingga  awal persalinan.  Pemberian  tablet  Fe kepada ibu  hamil dapat  membentuk sel darah  merah yang dibutuhkan dan   juga untuk mencegah anemia selama kehamilan yang dapat      membahayakan      jiwa      ibu      dan menghambat    pertumbuhan    janin. Salah satu media edukasi yang biasa digunakan untuk meningkatkan  kepatuhan  adalah  menggunakan  media  WhatsApp.  WhatsApp  Reminder sebagai media pengingat terhadap kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh WhatsAap Reminder terhadap kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil. Metode penelitian : metode yang digunakan adalah rancangan pra-eksperimen (pre- experiment  design)  dengan  rancangan  “One  Group  Pretest-Postest”.  Cara  pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel yaitu 30 orang. Waktu penelitian ini selama 1 bulan. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe pada ibu hamil sebelum dan setelah menggunakan WhatsApp Reminder. Menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai p = 0,000.
PEMBERIAN EDUKASI GIZI MELALUI FILM PENDEK TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PEMILIHAN PANGAN LOKAL PADA REMAJA DI MTS NEGERI 2 PONTIANAK Sakinah, Shela Apriliani; Petrika, Yanuarti; Agusanty, Shelly Festilia; Itsna, Hidayatul
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 1 No. 3 (2024): Madia Gizi Khatulistiwa Edisi September 2024
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2804/mgk.1811.1066

Abstract

Latar Belakang: Pengetahuan merupakan ranah yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang dan sikap memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya. Pengetahuan merupakan faktor penting berhubungan dengan pola makan. Tujuan: Mengetahui pemberian edukasi gizi melalui film pendek terhadap pengetahuan dan sikap dalam pemilihan pangan lokal pada remaja di MTs Negeri 2 Pontianak. Metode: Penelitian ini menggunakan Pre-Experiment dengan rancangan yang digunakan one grup pre-test and post-test design dilakukan pada remaja di MTs Negeri 2 Pontianak. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus-14 September 2022. Sampel penelitian ini 36 responden yang diambil secara Total Sampling. Variabel pengetahuan dan sikap dalam pemilihan pangan lokal dengan menggunakan analisis uji Wilcoxon. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian ada perbedaan yang signifikan pada variabel pengetahuan dan sikap antara sebelum dan sesudah diberikan edukasi gizi (p-value =<0,05). Kesimpulan : Ada perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan edukasi gizi melalui film pendek pada remaja di MTs Negeri 2 Pontianak. Latar belakang : Sarapan penting bagi anak sekolah untuk Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan dan sikap seseorang. Penggunaan media flashcard merupakan upaya peningkatan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan perubahan pengetahuan dan sikap.
Pemberian Jus Mix Lidah Buaya  (Aloe Vera) dan Jambu Biji (Psidium Guajava) Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Pada Penderita Hiperglikemia Sahanaya, Grace; Nopriantini; Agusanty, Shelly Festilia
Media Gizi Khatulistiwa Vol. 2 No. 3 (2025): Media Gizi Khatulistiwa Edisi September 2025
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pangan fungsional adalah makanan yang bermanfaat untuk kesehatan di luar zat gizi dan nutrisi yang tersedia. Berdasarkan definisi pangan fungsional, penambahan bahan untuk nilai kesehatan telah ditambahkan ke makanan. Snack bar merupakan produk baru bagi masyarakat Indonesia. Snack bar adalah penganan padat yang berbentuk batang dan merupakan campuran dari berbagai bahan kering seperti sereal, kacang-kacangan, buah-buahan kering yang digabungkan menjadi satu dengan bantuan binder. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima dan nilai gizi formulasi snackbar berbasis tepung ampas kelapa dengan penambahan konsentrat daun kelor (Moringa oleifera L) sebagai makanan selingan. Metode: penelitian ini menggunakan eksperimen. Perlakuan yang digunakan dengan tepung ampas kelapa dengan penambahan konsentrat daun kelor adalah F1 (45gr:5gr), F2 (40gr:10gr), F3 (35gr:15gr), F4 (30gr:20gr), F5 (25gr:25gr). Uji yang digunakan ada 2 yaitu uji organoleptik dan uji proksimat. Hasil: Berdasarkan hasil uji organoleptik meliputi warna, aroma, rasa dan tekstur yang dihitung berdasarkan pangkat dari jumlah percobaan menunjukkan pada perlakuan F5 25gr tepung ampas kelapa dan 25gr konsentrat daun kelor, dengan jumlah 410. Untuk hasil uji proksimat, dari 100 gr dengan kandungan kadar protein 12%, lemak 15.75%, karbohidrat 20.25%, serat 4%, kadar abu 1.35%, dan kadar air 13.05%. Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh daya terima warna, aroma, rasa, tekstur, dan tidak terdapat pengaruh terhadap nilai gizi snackbar tepung ampas kelapa dengan penambahan konsentrat daun kelor. Saran: Perlu dilakukan modifikasi formula snackbar dan perlu penambahan zat gizi atau sumber bahan pangan lain untuk meningkatkan penerimaan panelis dan untuk dijadikan makanan selingan yang sehat dan praktisatar belakang : Sarapan penting bagi anak sekolah untuk Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan dan sikap seseorang. Penggunaan media flashcard merupakan upaya peningkatan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan perubahan pengetahuan dan sikap.
Analisis Daya Terima Dan Proksimat Mie Instan Tepung Tulang Ikan Tenggiri (Scomberomorus Lineeolatus) Dengan Penambahan Labu Kuning (Cucurbita Moschata Syahwa, Dinda Putri; Nopriantini, Nopriantini; Agusanty, Shelly Festilia; Purba, Jonni Syah R; Hariyadi, Didik
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 8, No 2 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v8i2.2075

Abstract

Mie merupakan salah satu jenis makanan yang berbahan dasar tepung terigu dan telah dikenal berbagai kalangan masyarakat. Mie instan sangat diminati oleh masyarakat, Untuk meningkatkan nilai gizi pada mie instan maka diperlukannya bahan alternatif dalam pengolahan mie seperti tepung tulang ikan tenggiri dan labu kuning. Tujuan penelitian: mengetahui daya terima mie terhadap warna, rasa, aroma, dan tekstur mie instan tepung tulang ikan tenggiri dengan penambahan labu kuning dengan konsentrasi yang berbeda. Metode penelitian: penelitian ini mengunakan desain penelitian eksperimen yaitu pembuatan mie instan tepun tulang ikan untuk mengetahui daya terima panelis menggunakan uji Friedman. Hasil penelitian: dari hasil uji organoleptik menyatakan ada pengaruh penambahan formulasi tepung tulang ikan tenggiri dan labu kuning terhadap aroma,rasa,tekstur mie instan. produk mie instan yang paling diterima baik dari warna, aroma, rasa dan tekstur terdapat pada perlakuan F1 (5 : 15) dengan hasil uji proksimat kadar protein (9,65%), kadar lemak (21,13%), karbohidrat (57,05%), kadar air (6,71%), kadar abu (3,38%), kalsium (6,45%). Kesimpulan: formulasi mie yang paling diterima adalah F1, ada pengaruh penambahan formulasi tepung tulang ikan tenggiri dan labu kuning terhadap aroma,rasa,tekstur pada mie instan.
The Role of Education through Animation Media on Knowledge and Attitudes Towards Balanced Nutrition in Elementary School Students Malinda, Juli; Jalandri, Iman; Agusanty, Shelly Festilia
MEDICA (International Medical Scientific Journal) Vol. 5 No. 2 (2023): MEDICA (Internasional Medical Scientific Journal)
Publisher : Borneo Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/medica.v5i2.500

Abstract

Balanced nutrition is essential for a child's growth and development, enhancing their ability to learn and providing positive impacts for their future development. Knowledge and attitudes towards nutrition play a crucial role in determining the level of public health. Various nutritional and health problems can arise due to a lack of knowledge and attitudes regarding balanced nutrition. The aim of this study is to determine the effect of nutrition education through animation video media on knowledge and attitudes towards balanced nutrition among fifth-grade students at SDN 01 Teluk Batang, Kayong Utara. The research method used was a pre-experimental design with a "one group pretest-posttest" design. The sampling method used in this study involved the entire population, which consisted of 30 fifth-grade students. The results of the study indicated that there was an increase in knowledge and attitudes towards balanced nutrition before and after providing nutrition education through animation video media to elementary school students at SDN 01 Teluk Batang, Kayong Utara. In conclusion, there was a significant difference in knowledge about balanced nutrition before and after the nutrition education through animation video media. Furthermore, attitudes towards balanced nutrition also showed a difference before and after the nutrition education through animation video media among the elementary school students at SDN 01 Teluk Batang, Kayong Utara.
Nutritional Analysis and Acceptability of Cookies Made from Pontianak Taro Flour (Colocasia esculenta L. Schott) with the Addition of Kepok Banana Flour (Musa paradisiaca forma typica) as a Snack for School Children Megadianti, Jihan Rizla; Purba, Jonni Syah R.; Agusanty, Shelly Festilia
MEDICA (International Medical Scientific Journal) Vol. 5 No. 3 (2023): MEDICA (Internasional Medical Scientific Journal)
Publisher : Borneo Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/medica.v5i3.505

Abstract

School-aged children are generally in a period of rapid growth and high activity, making nutrition a crucial factor in their physical development and cognitive intelligence. Inadequate nutrition can hinder physical growth, mental development, and thinking ability. Nutritional intake can be obtained from daily food consumption, including snacks. Snacks are widely favored across all age groups, from children to adults, and are typically provided in small portions, contributing around 10%–20% of daily energy needs. One popular and easy-to-make snack for children is cookies. This study aims to analyze the nutritional content and acceptability of cookies made from Pontianak taro flour (Colocasia esculenta L. Schott) with the addition of Kepok banana flour (Musa paradisiaca forma typica) as a snack for school children. The research method used is experimental. The treatments applied were variations in taro and banana flour proportions: F1 (75% : 25%), F2 (50% : 50%), and F3 (25% : 75%). The tests conducted included organoleptic tests to assess consumer preference and chemical analysis to determine nutrient content. The organoleptic test results—covering color, aroma, taste, and texture—showed that the F3 formulation (25% Kepok banana flour and 75% Pontianak taro flour) received the highest total score of 236. The chemical analysis per 100 grams of the F3 formulation showed protein content of 5.535%, fat 28.214%, carbohydrates 10.635%, ash content 1.451%, and moisture content 4.470%. In conclusion, among the three formulations, F3 was the most preferred in terms of acceptability, with favorable nutrient content suitable for a school children's snack.
The Effect of Giving Forest Guava Fruit Yogurt (Bellucia pentamera Naudin) on the Growth of Esterichia coli Bacteria in Mice (Mus musculus) Agusanty, Shelly Festilia; Salim, Maulidiyah; Chitra, Fara
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 2 (2025): February
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i2.9077

Abstract

This research investigates the effect of forest guava fruit yogurt (Bellucia pentamera Naudin) on the growth of Escherichia coli bacteria in mice (Mus musculus). The study utilized an experimental design with treatment and control groups. Mice were divided into four groups: three treatment groups received forest guava fruit yogurt at concentrations of 5, 10, and 15%, respectively, administered at 0.5 ml per dose daily for 14 days, while the control group was given plain yogurt. E. coli growth was assessed by analyzing fecal samples from each group. The findings revealed that the growth of E. coli bacteria in the mice decreased significantly after administration of forest guava fruit yogurt, with the most pronounced reduction observed in the group receiving the 15% concentration. In contrast, the control group, which received plain yogurt, exhibited a less marked decrease in E. coli growth. These results suggest that forest guava fruit yogurt has a stronger inhibitory effect on E. coli bacteria compared to plain yogurt. In conclusion, forest guava fruit yogurt appears to be an effective natural agent for reducing E. coli growth in mice, potentially offering added health benefits beyond those of conventional yogurt.