Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Pengaruh Pemberian Buah Kurma Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Remaja Putri di SMA Negeri 5 Berau Setiawaty, Erma Faradila; Risnawati, Risnawati; Damanik, Crisyen; Hartati, Dwi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9723

Abstract

Anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang mempengaruhi negara berkembang dan negara maju. Penyebab anemia yang paling signifikan adalah kekurangan zat besi, yang menyumbang setidaknya 50% dari dari kasus anemia. Buah kurma merupakan salah satu buah yang mengandung protein, vitamin C dan zat besi yang mampu menaikkan kadar hemoglobin dalam darah. Tujuan Penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin remaja putri di SMA Negeri 5 Berau. Penelitian ini menggunakan desain quasy-experiment research dengan pendekatan pre-post-test with control group design terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Jumlah sampel sebanyak 42 orang. Diketahui nilai selisih kadar Hb antara sebelum dan sesudah adalah.-1,992. Hasil uji analisis Wilcoxon yang sudah dilakukan didapatkan hasil nilai signifikan p < 0,05. Terdapat pengaruh pemberian buah kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin remaja putri di SMA Negeri 5 Berau, Kabupaten Berau (p=0,000).
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pemilihan Jenis KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) Pada Akseptor KB di UPTD Puskesmas Babulu Paramita, Paramita; Hartati, Dwi; Sumiati, Sumiati; Tripertiwi, Sucita
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18794

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk membantu pasangan dalam mengatur jumlah dan jarak kelahiran guna meningkatkan kesejahteraan keluarga serta menurunkan angka kematian ibu dan anak. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD, MOW, MOP, dan implan merupakan pilihan yang efektif dan efisien. Namun, penggunaan MKJP masih rendah dibandingkan dengan metode kontrasepsi jangka pendek, salah satunya di UPTD Puskesmas Babulu. Berbagai faktor, seperti tingkat pendidikan, pengetahuan, dan dukungan suami, diduga memengaruhi keputusan akseptor dalam memilih KB MKJP. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB MKJP pada akseptor KB di UPTD Puskesmas Babulu. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain analitik cross-sectional. Sampel terdiri dari 75 akseptor KB MKJP yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square serta Fisher Exact. Hasil: penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan (p=0,004), pengetahuan (p=0,002), dan dukungan suami (p=0,003) terhadap penggunaan KB MKJP. Simpulan: Akseptor dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, pengetahuan yang baik, dan dukungan suami yang positif lebih cenderung memilih MKJP dibandingkan dengan metode kontrasepsi lainnya.
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA) Tes di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Babulu Herlina, Herlina; Hartati, Dwi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18818

Abstract

Salah satu masalah yang dapat terjadi pada wanita usia subur adalah kanker serviks, Tingginya angka kejadian kanker serviks di Indonesia dipengaruhi oleh cakupan skrining yang masih rendah. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah rendahnya pengetahuan wanita usia subur yang akan berdampak bagaimana sikap dan perilaku terhadap pemeriksaan IVA Tes. Tujuan Penelitian: Untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang Inspeksi Visual Asetat (IVA) Tes di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Babulu” . Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 85 responden. Hasil: Hasil dari perhitungan persentase pada variabel tingkat pengetahuan didapatkan tingkat pengetahuan baik sebesar 47 responden (55,3%), tingkat pengetahuan cukup sebesar 29 responden (34,1%) dan tingkat pengetahuan kurang sebesar 9 responden (10,6%). Dan variabel sikap didapatkan memiliki sikap postif sebesar 40 responden (47,1%) dan memiliki sikap negatif sebesar 45 responden (52,9%). Kesimpulan: Pengetahuan dan sikap wanita usia subur memiliki tindakan dalam pemeriksaan inspkesi visual asetat (IVA) Tes. One of the problems that can occur in women of childbearing age is cervical cancer. The low coverage of screening influences the high incidence of cervical cancer in Indonesia. The low rate of early detection of cervical cancer by women is due to several influencing factors, including the low knowledge of women of childbearing age to carry out early detection of cervical cancer, which will affect attitudes and behavior toward the IVA Test. " Purpose: This study aimed to describe the level of knowledge and attitudes of women of childbearing age about the Visual Inspection Acetate (IVA) Test in the Working Area of ​​UPT Babulu Health Center." Method: This quantitative research used a descriptive design with a Cross-Sectional approach. Sampling using the Accidental Sampling technique, with a sample size of 85 respondents. Results: The results of the percentage calculation on the variable level of knowledge of women of childbearing age about the visual inspection acetate (IVA) Test obtained a good level of knowledge of 47 respondents (55.3%), a sufficient level of knowledge of 29 respondents (34.1%) and a low level of knowledge of 9 respondents (10.6%). The attitude variable was found to have a positive attitude of 40 respondents (47.1%) and a negative attitude of 45 respondents (52.9%). Conclusion: This indicates that the knowledge and attitudes of women of childbearing age have actions in the visual inspection acetate (IVA) Test.