Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Sintesis Biodiesel Dari Minyak Nyamplung (Calophyllum Inophyllum) Menggunakan Katalis Geopolimer: Pengaruh Konsentrasi Katalis Dan Rasio Mol Minyak:Metanol Sugesti, Heni; Saputra, Edy; Helwani, Zuchra
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 5 (2018): Edisi 2 Juli s/d Desember 2018
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biodiesel is a product of transesterification reaction fat/oil and methanol with the aid of catalyst. Catalysts is commonly used in the production of biodiesel is strong base catalysts such as NaOH and KOH which is difficult to separate from the product of the reaction because it has the same phase as the reactant. Therefore, it is necessary to develop catalyst technology in order to get the production process becomes more economical, applicable and environmentally friendly, one of the catalyst is geopolymer. Geopolymers are synthesized by reacting potassium silicate, metakaolin, and bottom ash. Geopolymers is used in transesterification reaction. The process variables are weight of oil 50 grams, stirring rate 400 rpm, reaction time 120 minutes, and temperature of 65 oC, with catalyst 2% (w/w) and mole ratio of methanol:oil 1:12. The yield of biodiesel 96.62% with density 878.3 kg/m3, viscosity 4.395 mm2/s, the acid number of 0.3575 mg-KOH/g biodiesel and the flash point 134.25 °C comply with the SNI standards (SNI 7182: 2015).Keywords: biodiesel, calophyllum inophyllum oil, geopolymer, transesterification, yield
Synthesis of ?-MnO2@Mn2O3 and ?-MnO2 nanoparticles using tartaric/maleic acid and their enhanced performance in the catalytic oxidation of pulp and paper mill wastewater Sugesti, Heni; Prawiranegara, Barata Aditya; Utama, Panca Setia; Saputra, Edy
Journal of Applied Materials and Technology Vol. 6 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : Faculty of Engineering Universitas Riau and Applied Materials and Technology Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/Jamt.6.1.30-36

Abstract

Two MnOx, namely ?-MnO2@Mn2O3 and ?-MnO2 catalyst, were successfully synthesized using two different organic acids, tartaric and maleic acid, as a reduction in the redox process of KMnO4. The obtained catalysts are used in the AOP degradation reaction for paper mill effluent. The organic content in the effluent is analogous to the COD number in the effluent. The degradation process is depicted as a decrease in the COD number. The catalyst properties were characterized using X-ray diffraction (XRD), field emission scanning electron microscopy (FESEM), and N2 sorption. The obtained materials were then studied for PMS activation using Oxone® as a sulfate radical source for COD removal reactions. The ?-MnO2@Mn2O3, which is compromised by Mn (IV) and Mn (II, III), by using 0.3 gL-1 ?-MnO2@Mn2O3 has the best efficiency with almost 75% COD removal, higher than the ?-MnO2 catalyst. The activation energy of the ?-MnO2@Mn2O3 is measured up to 11.4 kJ mol-1.
PENGARUH VARIASI MASSA BENTONIT DAN SUHU PEMANASAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENJERNIHAN MINYAK JELANTAH SECARA FISIKA DAN KIMIA Maranggi, Isma Uly; Rahadianto, Wahyu Triaji; Chandra, Yogi; Sugesti, Heni
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - May 2025
Publisher : Chemical Engineering Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v14i1.21731

Abstract

Minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga dan industri yang berpotensi mencemari lingkungan serta membahayakan kesehatan apabila digunakan kembali tanpa proses pemurnian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pemurnian minyak jelantah menggunakan adsorben bentonit melalui metode penjernihan fisika dan kimia, dengan memvariasikan massa bentonit dan suhu pemanasan. Proses fisika dilakukan dengan adsorpsi menggunakan bentonit dalam variasi 1-7% b/v dan suhu 30-80°C, sedangkan proses kimia menggunakan reaksi esterifikasi dengan etanol dan asam sulfat pada suhu yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemurnian fisika paling efektif pada suhu 80°C dan konsentrasi bentonit 5%, menghasilkan penurunan kadar asam lemak bebas (ALB) hingga 0,08%. Sementara itu, pemurnian kimia efektif menurunkan ALB hingga 0,18% pada suhu 80°C. Kedua metode mampu memperbaiki kejernihan dan menurunkan kadar ALB secara signifikan, namun belum sepenuhnya menghilangkan aroma bau tidak sedap. Penelitian ini menunjukkan bahwa bentonit merupakan adsorben yang efektif untuk pemurnian minyak jelantah, dan pemilihan kondisi operasi yang optimal sangat berpengaruh terhadap hasil akhir.
Workshop Pengenalan Bahan Kimia Berbahaya dan Penanganannya di Laboratorium Kimia SMA Negeri 6 Tualang Sugesti, Heni; Chandra, Yogi; Yola Bertilsya Hendri; Lisa Legawati; Salma Liska
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v4i2.137

Abstract

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai penanganan bahan kimia berbahaya dan keselamatan berkerja di laboratorium dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan saat praktikum. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa serta guru mata pelajaran kimia terhadap bahaya penggunaan bahan kimia berbahaya di laboratorium sekolah serta cara penanganannya yang cepat dan tepat. Workshop ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Tualang pada bulan April 2025 dengan melibatkan guru mata pelajaran Kimia dan siswa kelas XI sebanyak 38 orang. Metode yang digunakan meliputi tahapan persiapan dengan melakukan koordinasi awal dengan pihak sekolah untuk memperoleh informasi terkait kondisi laboratorium, penyampaian materi melalui presentasi interaktif, diskusi kelompok, demonstrasi langsung mengenai identifikasi bahan kimia berbahaya, prosedur penyimpanan, penggunaan alat pelindung diri (APD), penanganan limbah dan simulasi ketika terjadi kecelakaan kerja di laboratorium serta tahapan evaluasi berupa observasi langsung dan pemberian kuesioner berupa pre test dan post test. Hasil dan kesimpulan kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta mengenai klasifikasi-klasifikasi bahan kimia berbahaya, simbol bahaya, dan prosedur keselamatan kerja di laboratorium. Hal ini ditunjukkan melalui peningkatan signifikan nilai rata-rata dari pre-test ke post-test dan kegiatan ini juga berkontribusi dalam menumbuhkan budaya keselamatan di lingkungan sekolah serta memperkuat kesiapan siswa dalam mengikuti praktikum kimia dengan lebih bertanggung jawab.
Photo-Fenton of Dyes Degradation Using Covalent Triazine Frameworks: Toward Industrial Wastewater Treatment Applications Prawiranegara, Barata Aditya; Sugesti, Heni; Suhendri; Abid, Hussein Rasool; Azhar, Muhammad Rizwan; Rada, Zana Hassan; Manawan, Maykel; Utama, Panca Setia
Journal of Applied Materials and Technology Vol. 5 No. 2 (2024): March 2024
Publisher : Faculty of Engineering Universitas Riau and Applied Materials and Technology Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/Jamt.5.2.77-85

Abstract

A Covalent Triazine Framework (CTF-1) and carbon nanospheres (CS) were synthesized to develop a porous, thermally stable, and efficient photocatalyst for dye degradation in wastewater treatment applications. The synthesized composite material exhibited a high surface area exceeding 400 m²/g, a well-defined mesoporous structure, and excellent optical properties, including strong light absorption extending up to 550 nm and a moderate band gap of approximately 2.8 eV. These characteristics promote effective visible light-driven photocatalysis. The photocatalytic performance was assessed by degrading methylene blue (MB) as a model organic dye pollutant under photo-Fenton conditions. The system demonstrated high efficiency, with over 90% of the dye removed within 120 minutes of irradiation. The degradation followed pseudo-first-order kinetics, confirming the photocatalytic nature of the reaction. Parameter studies indicated that hydroxyl radicals (•OH) were the dominant reactive species responsible for dye degradation. Moreover, CTF-1 retained its photocatalytic activity and structural integrity over multiple reuse cycles, showcasing excellent reusability and stability. The integration of high surface area for dye adsorption, efficient photoactivation under visible light, and robust radical generation synergistically contributed to the enhanced degradation performance. The study highlights the promising role of CTF-1 and its composites as multifunctional materials for advanced oxidation processes. Given its effectiveness, durability, and environmental compatibility, CTF-1 presents a sustainable and scalable solution for the treatment of dye-laden industrial wastewater. This work contributes to the development of next-generation photocatalysts aimed at addressing global challenges in water pollution and environmental remediation.
PENGARUH PROSES DEGUMMING MENGGUNAKAN ASAM FOSFAT TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA MINYAK NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM) SEBAGAI BAHAN BAKU BIODIESEL Sugesti, Heni; Prabowo, Agung; Hendri, Yola Berlistya; Wiranata, Arya; Chandra, Yogi
JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL Vol 4 No 2 (2025): JURNAL TEKNOLOGI KIMIA MINERAL
Publisher : Politeknik ATI Makassaar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61844/jtkm.v4i2.1236

Abstract

Minyak nyamplung memiliki potensi besar sebagai bahan baku biodiesel karena kandungan trigliserida yang tinggi. Namun, tingginya kadar gum, fosfatida, air, dan asam lemak bebas (ALB) dapat menurunkan kualitas biodiesel. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh proses degumming menggunakan asam fosfat terhadap parameter fisiko-kimia minyak nyamplung. Degumming dilakukan dengan variasi konsentrasi asam fosfat (0,1%, 0,3%, 0,5%) dan suhu pemanasan (60 °C dan 70 °C). Parameter yang diuji meliputi densitas, viskositas, kadar air, dan kadar ALB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan degumming optimal pada konsentrasi asam fosfat 0,3% dan suhu 70 °C menghasilkan penurunan kadar ALB sebesar 66,7% dari 10,5% menjadi 3,1%, penurunan viskositas dari 52,4 cSt menjadi 42,3 cSt, dan pengurangan kadar air dari 0,47% menjadi 0,19%. Dengan demikian, proses degumming secara signifikan meningkatkan kualitas minyak nyamplung sebagai bahan baku biodiesel.