Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Berkala: Sains dan Terapan Kimia

PENGARUH KONSENTRASI KITOSAN TERHADAP KARAKTER MEMBRAN KITOSAN Taufiqur Rohman; Umi Baroroh Lili Utami; Mahmud Mahmud
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1382.266 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v3i1.2024

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi kitosan terhadap karakter membran kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi kitosan terhadap permeabilitas, permselektivitas, dan modulus Young. Penelitian juga bertujuan untuk mengetahui nilai Molecular Weight Cut-Off (MWCO) dan morfologi membran kitosan. Pembuatan larutan cetak membran digunakan dua komponen yaitu kitosan sebagai polimer, dan asam asetat sebagai pelarut. Sintesis membran kitosan dilakukan dengan teknik inversi fasa, yaitu dengan proses rendam endap. Pada larutan dope, digunakan kitosan dengan variasi konsentrasi 2%, 3%, 4%, 5% dan 6% (b/b). Karakterisasi membran meliputi uji permeabilitas, permselektivitas, MWCO, modulus Young, dan analisis morfologi dengan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa permeabilitas tertinggi dimiliki membran dengan konsentrasi larutan cetak 2% (b/b), sedangkan permselektivitas tertinggi dengan konsentrasi larutan cetak 6% (b/b), untuk nilai Molecular Weight Cut-Off nya adalah 50%, dan modulus Young tertinggi diperoleh dengan konsentrasi larutan cetak 2% (b/b). Analisis morfologi membran menunjukkan bahwa konsentrasi larutan cetak 5% (b/b) merupakan komposisi terbaik menghasilkan struktur membran dengan perbesaran pori yang teratur. Kata kunci : membran kitosan, permeabilitas, permselektifitas, MWCO, morfologi 
SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA OKSIDA LOGAM BERSTRUKTUR AURIVILLIUS SERI HOMOLOG Pb(n-2)Bi3Ti(n-0,5)W0,5O(3n+3) (n = 2 , 3, 4, 5, 6) Edi Mikrianto; Taufiqur Rohman
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.984 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v3i1.2025

Abstract

Senyawa oksida Aurivillius seri homolog tipe Pb(n-2)Bi3Ti(n-0,5)W0,5O(3n+3) dengan jumlah n 2 , 3, 4, 5 dan 6 telah disintesis dengan metode reaksi kimia padat pada suhu sintesis optimum 900 oC dan 950 oC. Struktur kristal dikarakterisasi menggunakan metoda difraksi sinar-X (XRD) powder. Untuk menganalisa produk yang terbentuk digunakan program Phasanx dengan database PDF (Powder Difraction File) dan refinemen Rietveld Le Baile analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oksida aurivillius bergeometri ortorombik dengan jumlah n lapis oktahedral genap mempunyai group ruang A21am sedangkan untuk n oktahedral ganjil mempunyai group ruang B2Cb. Parameter sel a dan b berkisar ≈ 5 Å, sedangkan parameter sel c bertambah besar seiring dengan kenaikan jumlah n oktahedral. Kata Kunci : Aurivillius, difraksi sinar-X, reaksi kimia padat. 
PENGARUH WAKTU REFLUKS DENGAN NaOH TERHADAP KONVERSI ABU LAYANG BATUBARA MENJADI ZEOLIT Sunardi Sunardi; Taufiqur Rohman; Edi Mikrianto; Rini Rusmayanthi
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 1, No 2 (2007)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.975 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v1i2.2010

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk abu layang batubara PLTU Asam-asam menjadi zeolit. Proses konversi abu layang menjadi zeolit dilakukan dengan menggunakan metode refluks dengan NaOH 3M, dan abu layang 8 ml g-1 pada temperatur 100°C. Karakterisasi hasil dilakukan dengan difraksi sinar X dan spektroskopi inframerah, sedangkan analisis kandungan logam Na dengan metode SSA. Metode refluks tersebut mampu mengubah fasa mineral alumina dan silika menjadi zeolit dimana semakin lama waktu refluks menyebabkan semakin banyak jenis zeolit yang terbentuk. Zeolit yang dihasilkan untuk waktu refluks 12 jam adalah zeolit Na-P1, 24 jam adalah zeolit Na-P1 dan NaA-Hidrat dan 72 jam adalah zeolit Na-P1, NaA- mengkaji pengaruh waktu refluks dengan variasi waktu 12, 24 dan 72 jam terhadap konversi Hidrat, Analsim dan NaX-Hidrat. Kandungan logam Na mengalami peningkatan dari 0,119 mg/g menjadi 4,18 mg/g pada waktu refluks 12 dan 24 jam kemudian turun menjadi 2,085 mg/g pada waktu refluks 72 jam. Kata kunci : Abu layang, zeolit, refluks