Irawati, Diana
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

EFEKTIVITAS HOME EXERCISE TERHADAP ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) DAN SKOR SENSITIVITAS KAKI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Khomsah, Ida Yatun; Sofiani, Yani; Irawati, Diana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Neuropati merupakan salah satu komplikasi kronis yang terjadi pada pasien Diabetes Melitus. Kondisi hiperglikemia yang tidak dikelola dengan baik dalam waktu yang cukup lama membuat pasien Diabetes Melitus rentan terhadap komplikasi kronis yang menyebabkan angka morbiditas cukup tinggi. Home Exercise menjadi salah satu intervensi yang dapat mencegah terjadinya gangguan vaskularisasi perifer pada pasien Diabetes Melitus. Penelitin ini bertujuan untuk mengidentifikasi Efektivitas Home Exercise Terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) dan Skor Sensitivitas Kaki Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Desain penelitian dengan rancangan quasi eksperiment pre dan post test design with control group dengan 18 responden kelompok intervensi yang diberikan intervensi Home Exercise dan 18 responden kelompok kontrol yang tidak diberikan intervensi Home Exercise. Hasil menunjukkan bahwa nilai Ankle Brachial Index (ABI) dan Skor Sensitivitas Kaki sesudah dilakukan intervensi mengalami peningkatan Ankle Brachial Index (ABI) dengan nilai rata-rata awal 0.817 setelah intervensi menjadi 0.917 dan Skor Sensitivitas Kaki dengan nilai rata-rata awal 8.00 setelah intervensi menjadi 10.33. Kesimpulan, ada pengaruh Home Exercise terhadap nilai Ankle Brachial Index (ABI) dan Skor Sensitivitas Kaki sesudah dilakukan intervensi. Intervensi ini dapat direkomendasikan sebagai salah satu terapi alternatif sebagai pencegahan komplikasi penyakit arteri perifer.
Studi Fenomenologi: Pengalaman Perawat Dalam Menangani Pasien Dengan Covid-19 di Rumah Sakit Di Jakarta Tahun 2020 Opan Sukiman; Agung Waluyo; Diana Irawati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk126

Abstract

Deaths from COVID-19 continue to increase globally, the diversity of management strategies during the pandemic has resulted in high rates of local transmission. Indonesia is currently in the early stages of the COVID-19 pandemic, where thw situation of the spread of COVID-19 has almost reached all regions in Indonesia’s provinces with the number of cases and/or the number of deaths increasing. Health care providers, particularly nurses, experience not only increased workloads but also psychological changes associated with the anxiety and fear that nurses are forced to face. This qualitative study explored of nurses caring for COVID-19 patient. This study used a phenomenological approach with 6 male an 4 female participants. The interviews were conducted by telephone and were analysed by thematic analysis methodes. There are four themes identified in this study, including changes that have been felt since treating COVID-19 patients, behavior in dealing with perceived changes, obstacles faced while in service and expectations during COVID-19 patients. Comprehensive support and intensive training are needed by nurses and provide an adequate basis in providing optimal nursing care for patients. Comprehensive support both morally and materially as well as intensive traineng such as pre-employment training, adaptation training for other patient nurses in the infection department and negative pressure ward training are needed by nurses for the welfare of nurses and as an adequate basis in providing optimal nursing care for patients. Keywords: coronavirus disease 2019; nurses; change experienced by nurses caring for COVID-19 patient ABSTRAK Kematian akibat COVID-19 terus meningkat secara global, keberagaman strategi penatalaksanan selama pandemik menyebabkan tingginya angka penularan secara lokal. Indonesia saat ini berada pada tahap awal pandemi COVID-19, dimana situasi penyebaran COVID-19 yang sudah hampir menjangkau seluruh wilayah di Provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian semakin meningkat. Penyedia layanan kesehatan, khususnya perawat tidak hanya mengalami peningkatan beban kerja tetapi juga perubahan psikologis yang berhubungan dengan kecemasan dan ketakutan yang dimana perawat dipaksa untuk menghadapi situasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali pengalaman perawat dalam menangani pasien dengan COVID-19. Studi ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan jumlah partisipan 6 laki-laki dan 4 perempuan. Wawancara dilakukan melalui telepon dan dianalisis dengan metode analisis tematik. Terdapat 4 tema yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu perubahan yang dirasakan sejak menangani pasien dengan COVID-19, perilaku mengatasi perubahan yang dirasakan, kendala yang ditemui saat berdinas serta harapan selama menangani pasien dengan COVID-19. Dukungan menyeluruh baik secara moril maupun materil serta pelatihan intensif seperti pelatihan pra kerja, pelatihan adaptasi perawat pasien lain di departemen infeksi serta pelatihan bangsal tekanan negatif diperlukan perawat demi kesejahteraan perawat dan sebagai dasar yang cukup dalam memberikan asuhan keperawatan yang optimal bagi pasien. Kata kunci: COVID-19; perawat; perubahan perawat dalam menangani pasien dengan COVID-19
Fatigue Dan Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Terapi Hemodialisa Dhea Natashia; Diana Irawati; Fajar Hidayat
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 5, No 2 (2020): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v5i2.6540

Abstract

Objective: The aim of this study was to investigate the relationship of fatigue to the quality of life among patients who undergo hemodialysisMethods: A descriptive correlative study with purposive sampling technique was applied in this study. Data obtained from direct observation using the FACIT-F questionnaire and WHOQOL BREF. A total of 80 respondents was recruited.Results:   The results of the study showed the average age of the subject were 47 years, 56% of them were male, and the majority had a high school educational background. Most of the patients had a length of hemodialysis for more than two years. Hemodialysis patients were experienced fatigue with a mean value of 26,50 (SD = 7.07). Among domains of quality of life, the social domain had the lowest score (9.38). Multivariate analysis showed there was a consistent correlation between fatigue and four domains of quality of life.Conclusion:   Fatigue is a major problem experienced by the patient’s hemodialysis and influences their quality of life. The researchers suggest the health services can improve promotive and preventive efforts through education, training, related to fatigue to promote quality of life for clients who undergo hemodialysis, especially female, older age, and lower educational status. Further research is expected to examine the other variables such as social support and environment
EFEKTIVITAS HOME EXERCISE TERHADAP ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) DAN SKOR SENSITIVITAS KAKI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Ida Yatun Khomsah; Yani Sofiani; Diana Irawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v9i1.1015

Abstract

Neuropati merupakan salah satu komplikasi kronis yang terjadi pada pasien Diabetes Melitus. Kondisi hiperglikemia yang tidak dikelola dengan baik dalam waktu yang cukup lama membuat pasien Diabetes Melitus rentan terhadap komplikasi kronis yang menyebabkan angka morbiditas cukup tinggi. Home Exercise menjadi salah satu intervensi yang dapat mencegah terjadinya gangguan vaskularisasi perifer pada pasien Diabetes Melitus. Penelitin ini bertujuan untuk mengidentifikasi Efektivitas Home Exercise Terhadap Nilai Ankle Brachial Index (ABI) dan Skor Sensitivitas Kaki Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Desain penelitian dengan rancangan quasi eksperiment pre dan post test design with control group dengan 18 responden kelompok intervensi yang diberikan intervensi Home Exercise dan 18 responden kelompok kontrol yang tidak diberikan intervensi Home Exercise. Hasil menunjukkan bahwa nilai Ankle Brachial Index (ABI) dan Skor Sensitivitas Kaki sesudah dilakukan intervensi mengalami peningkatan Ankle Brachial Index (ABI) dengan nilai rata-rata awal 0.817 setelah intervensi menjadi 0.917 dan Skor Sensitivitas Kaki dengan nilai rata-rata awal 8.00 setelah intervensi menjadi 10.33. Kesimpulan, ada pengaruh Home Exercise terhadap nilai Ankle Brachial Index (ABI) dan Skor Sensitivitas Kaki sesudah dilakukan intervensi. Intervensi ini dapat direkomendasikan sebagai salah satu terapi alternatif sebagai pencegahan komplikasi penyakit arteri perifer.
Perbandingan Pemberian Hiperoksigenasi Satu Menit DAB Dua Menit pada Proses Suction terhadap Saturasi Oksigen Pasien Terpasang Ventilator Teti Hayati; Busjra M Nur; Fitrian Rayasari; Yani Sofiani; Diana Irawati
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 1 No 1 (2019): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.058 KB) | DOI: 10.31539/joting.v1i1.493

Abstract

This study aims to identify the effect of 1 minute hyperoxygenation on the suctioning process on oxygen saturation of patients with mechanical ventilators. Quasi experimental research design pre-post test with control group design. The results showed oxygen I saturation before median hyperoxygenation 97 min 95-99, after median hyperoxygenation 99 min 98-100 with p value 0.05. While in the intervention group II before median hyperoxygenation 97 min 95-100, after median hyperoxygenation 99 min 95-100, with p value 0.05. In conclusions there were significant differences in oxygen saturation before and after 1 minute hyperoxygenation administration. Keywords: Hyperoxygenation, Suction Process, Oxygen Saturation, Ventilator
Pengalaman Mengatasi Fatigue Pada Pasien Hemodialisa Musniati Musniati; Agus Suradika; Diana Irawati
JIKF Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.688 KB) | DOI: 10.51673/jikf.v5i1.545

Abstract

Fatigue merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan oleh pasien ESRD yang menjalani terapi hemodialisa (HD) yaitu sebanyak 60-97% dari total pasien yang menjalani HD. Hal tersebut memiliki pengaruh sangat negatif pada kualitas hidup pasien dan memiliki masalah yang serius pada psikologis, fisiologis, implikasi sosial-demografis (untuk pasien, keluarga dan komunitas). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pengalaman, faktor yang mendukung dan menghambat dalam mengatasi fatigue pada pasien HD. Metode: Studi kualitatif ini dilakukan untuk menggali pengalaman pasien mengatasi fatigue pada pasien HD dengan jumlah partisipan 5 perempuan dan 1 laki –laki. Hasil: Terdapat empat tema yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu perubahan akibat fatigue, cara pasien mengatasi fatigue, faktor penghambat dalam mengatasi fatigue dan faktor pendukung dalam mengatasi fatigue. Kesimpulan: Keempat tema tersebut saling berkaitan atau saling berkesinambungan sehingga perlu adanya dukungan dari semua pihak baik itu keluarga, lingkungan dan penyedia pelayanan kesehatan. Sehingga hal ini dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas hidup pasien. Saran: Keterlibatan keluarga sangat diperlukan dalam pemberian edukasi dan konsultasi psikologis oleh pelayanan kesehatan, sehingga keluarga dapat mengetahui permasalahan yang dihadapai pasien.
Penerapan Model SOFIANI kepada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II untuk Meningkatkan Disease Awareness di RW 07 Kelurahan Utan Panjang Yani Sofiani; Fitrian Rayasari; Diana Irawati; Uswatul Khasanah; Abdu Rahim Kamil; Agus Purnama; Dian Noviati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas Vol. 1 No. 4 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jpmsk.v1i4.25

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang terus meningkat dari tahun ke tahun. International Diabetes Federation mengungkapkan bahwa prevalensi Diabetes pada tahun 2013 sebanyak 382 juta jiwa dan ditahun 2015 meningkat menjadi 415 juta. Demikian pula di Indonesia, RISKESDAS 2013 menunjukkan prevalensi diabetisi berdasarkan diagnosis dokter sebanyak 1.5% untuk penduduk usia diatas 15 tahun, sedangkan berdasarkan diagnosis dan gejala yang dirasakan sebanyak 2.1%. Permasalahan yang ditemukan masih banyak diabetisi yang berobat di wilayah RW 07 Kelurahan Utan Panjang untuk kontrol rutin memiliki nilai glukosa darah yang tinggi. Dengan mayoritas diabetisi merupakan pasien lama, hal ini tentunya menjadi suatu permasalahan tersendiri yang tidak bisa diabaikan. Diabetisi merupakan pemeran utama dalam peningkatan awareness dalam dirinya untuk meningkatkan self-management. Tujuan: Tujuan Umum Program Kemitraan meningkatkan disease awareness pada diabetisi agar self-management yang dimotori oleh diabetisi menjadi lebih aktif. Metode: 1) Screening pengetahuan diabetisi melalui metode kuesioner dan wawancara untuk mengetahui tingkat disease awareness dan self-management diabetisi. 2) Peningkatan pengetahuan melalui edukasi terstruktur yang dilakukan oleh perancang model SOFIANI dengan metode ceramah, diskusi, dan curhat pendapat. 3) Penyediaan fasilitas diabetisi dibekali peralatan berupa glucometer dan kelengkapannya untuk pelaksanaan self-management mandiri di rumah 4) simulasi dan resimulasi untuk melihat kemampuan diabetisi dalam melakukan pengukuran gula darah mandiri. Hasil: Kegiatan diikuti oleh 20 diabetisi di lingkungan wilayah RW 07 Kelurahan Utan Panjang. Dari hasil skrining awal didapat rata rata persepsi penyakit yang buruk dan juga self-management yang belum maksimal. Dan terjadi peningkatan persepsi penyakit dan self-management yang lebih baik setelah adanya pengabdian ini. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan apresiasi dan antusiasme dari seluruh peserta. Hasil survey kepuasan menunjukan 100% menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat, 85% menyatakan kegiatan disiapkan dengan baik, 90% isi materi sangat baik dan 90% materi disampaikan dengan baik.
Modifikasi Postural dari Standar Manuver Valsalva untuk Perawatan Kedaruratan pada Takikardia Supraventrikular Ii Ismail; Diana Irawati; Kuraesin Kuraesin
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v4i2.3324

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the modified valsalva maneuver in restoring sinus rhythm in patients presenting to the emergency department of the Harapan Kita National Heart Hospital Jakarta with Supraventricular Tachycardia (SVT). The method used is quantitative with a pre-experimental research design. The results showed that the modified valsalva maneuver affected systolic and diastolic blood pressure and heart rate, with the average difference between pre and post-valsalva maneuver modification being 0.399 in systole; 0.075 in diastole; and a heart rate of 0.081. In conclusion, the valsalva maneuver modification is able to change the SVT ECG image into a Sinus Rythem ECG. Keywords: Modified Valsalva Maneuver, Emergency Treatment, Supraventricular Tachycardia
Bekam efektif menurunkan tekanan darah pada pertengahan Bulan Hijriyah Hani Fauziah; Yani Sofiani; Diana Irawati
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 4, No 1: Maret 2020
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.148 KB) | DOI: 10.31101/jhes.1006

Abstract

Bekam adalah pengobatan yang disunnahkan oleh Rosulullah SAW yang dapat mengatasi hipertensi. Bahkan dalam haditsnya disebutkan keutamaan waktu berbekam pada bulan Hijriyah.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas bekam yang dilakukan pada pertengahan bulan hijriyah terhadap penurunan tekanan darah. Desain yang digunakan quasi eksperimen pre dan post test dengan sampel 51 responden, yang terbagi menjadi tiga kelompok berdasarkan waktu berbekam pada awal, pertengahan dan akhir bulan hijriyah. Hasilnya adanya pengaruh signifikan penurunan tekanan darah pada semua kelompok dengan nilai rerata tertinggi ada pada kelompok tengah, sehingga dapat disimpulkan bekam lebih efektif dilakukan pada pertengahan bulan hijriyah untuk menurunkan tekanan darah.
Pengalaman Pengawas Menelan Obat (PMO) dalam Mendampingi Pasien TB MDR di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Berniati Berniati; Yani Sofiani; Diana Irawati
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 4, No 2: September 2020
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.788 KB) | DOI: 10.31101/jhes.1735

Abstract

Multi Drug Resisten TB (TB-MDR) merupakan masalah terbesar pada pencegahan dan pemberantasan TB dunia. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Informan berjumlah 7 orang dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode indepth interview dan field note dengan metode Coalizzi. Hasil penelitian menghasilkan 5 tema yaitu pengalaman mengatasi masalah fisik pasien TB MDR, pengalaman mengatasi masalah psikis pasien TB MDR, dukungan menjadi PMO pasien TB MDR, persepsi diri sebagai PMO pasien TB MDR dan pengalaman berperan sebagai PMO pasien TB MDR. Dukungan PMO melatih diri untuk meningkatkan kepedulian kepada pasien, merasakan empati orang lain dan memperoleh ilmu dan pengalaman.