Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TRANSFORMASI PELAYANAN PUBLIK DI ERA DIGITAL: MENUJU PELAYANAN MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK natika, luki
The World of Public Administration Journal Volume 6 Issue 1, Juni 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wpaj.v6i1.2040

Abstract

Abstrak Era digital membawa perubahan fundamental dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Masyarakat kini terbiasa dengan layanan yang cepat, mudah diakses, dan berbasis teknologi. Hal ini mendorong transformasi pelayanan publik menuju model yang lebih prima, efisien, dan efektif. Tulisan ini mengkaji transformasi pelayanan publik di era digital dengan menguraikan latar belakang pemikiran, kerangka pemikiran, metode penelitian, pembahasan, dan simpulan. Transformasi pelayanan publik di era digital ditandai dengan digitalisasi layanan, penerapan teknologi, dan peningkatan partisipasi masyarakat. Transformasi ini membawa manfaat seperti meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas. Meskipun terdapat banyak manfaat, transformasi pelayanan publik di era digital juga menghadapi beberapa tantangan, seperti kesenjangan digital, keamanan data, sumber daya manusia, dan perubahan budaya. Pemerintah perlu terus mendorong transformasi pelayanan publik dengan mengatasi berbagai tantangan yang ada. Dengan transformasi yang efektif, pelayanan publik di Indonesia dapat menjadi lebih prima, efisien, dan efektif, sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat dan mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. Kata kunci: Transformasi, Pelayanan Publik, Era Digital   Abstract The digital era has brought fundamental changes to various aspects of life, including governance and public services. People are now accustomed to services that are fast, easily accessible, and technology-based. This drives the transformation of public services towards a more excellent, efficient, and effective model. This article examines the transformation of public services in the digital era by describing the background of thought, framework of thought, research methods, discussion, and conclusions. The transformation of public services in the digital era is marked by the digitalization of services, the application of technology, and increased public participation. This transformation brings benefits such as increasing accessibility, efficiency, effectiveness, transparency, and accountability. Despite the many benefits, the transformation of public services in the digital era also faces several challenges, such as the digital divide, data security, human resources, and cultural change. The government needs to continue to promote the transformation of public services by overcoming the various challenges that exist. With effective transformation, public services in Indonesia can become more excellent, efficient, and effective, so that they can increase public satisfaction and realize a prosperous Indonesia. Keywords: Tranformation, Public Services, Digital Era
ANALISIS STRATEGI MARKETING MIX DALAM PENINGKATAN PENJUALAN KERUPUK SANGRAI DI UMKM PURWADADI Subagja, Agus Dedi; Natika, Luki; Kusnadi, Iwan Henri; Aryanti, Rina
The World of Business Administration Journal Volume 6 Issue 1, Juni 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun suatu daerah, tidak terkecuali di Indonesia. Namun pergerakan dunia usaha yang berkembang begitu pesat mengakibatkan semakin banyaknya persaingan yang berada dibidang usaha yang sama membuat para pelaku usaha harus cermat dalam menentukan cara yang tepat agar usahnya mampu bertahan dan berkembang. Bauran pemasaran (marketing mix) dapat dianggap sebagai solusi masalah yang mampu menjawab setiap perkembangan permasalahan dalam bidang pemasaran. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perhatian peneliti tekait semakin banyaknya persaingan pasar dalam UMKM terutama dalam bidang usaha kerupuk sangrai. Oleh karena itu peneliti berencana menganalisis “Strategi Marketing Mix Dalam Peningkatan Penjualan Kerupuk Sangrai Di UMKM Purwadadi”. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskiptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi dengan informan berjumlah 3 (tiga) orang yaitu pemilik, karyawan dan konsumen. Sedangkan metode analisis yang digunakan meliputi pengumpulan data, redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan , untuk produk yang ditawarkan oleh UMKM kerupuk sangrai Bapak Iyus menyediakan dua varian kerupuk yaitu kerupuk sangrai lidah, dan kerupuk sangrai pentil. Dalam penetapan harga Bapak Iyus sangat mempertimbangkan dengan kebutuhan konsumen maupun pengecer. Promosi yang dilakukan adalah promosi dari mulut ke mulut tanpa menggunakan media iklan online maupun media cetak. Distribusi yang dilakukan Bapak Iyus yaitu melakukan kerjasama dengan pihak distributor seperti warung-warung ataupun pengecer pinggir jalan sekitar lingkungannya. Dari keempat strategi yang diterapkan, saat ini UMKM kerupuk sangrai Bapak Iyus belum mengoptimalkan strategi pemasaran (marketing mix) sehingga mengakibatkan omzet penjualan kurang maksimal. Kata kunci : UMKM, Marketing Mix, Omzet Penjualan. Abstract Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are an important part of the economy of a country or region, including Indonesia. However, the movement of the business world which is developing so rapidly has resulted in more and more competition in the same business sector, making business actors have to be careful in determining the right method so that their business is able to survive and develop. The marketing mix can be considered as a problem solution that is able to answer every development problem in the marketing field. This research is motivated by researchers' attention regarding the increasing market competition in MSMEs, especially in the roasted cracker business sector. Therefore, the researcher plans to analyze "Marketing Mix Strategy in Increasing Sales of Roasted Crackers in Purwadadi MSMEs". This type of research uses a qualitative approach with descriptive methods. The data collection methods used were the observation method, interview method and documentation method with 3 (three) informants, namely the owner, employees and consumers. Meanwhile, the analytical methods used include data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this research show that for the products offered by MSMEs, roasted crackers, Mr. Iyus provides two variants of crackers, namely tongue roasted crackers and pentil roasted crackers. In setting prices, Mr. Iyus really considers the needs of consumers and retailers. The promotion carried out is word of mouth without using online advertising media or print media. The distribution carried out by Mr. Iyus is collaborating with distributors such as stalls or roadside retailers around his neighborhood. Of the four strategies implemented, currently Mr. Iyus' roasted cracker MSME has not optimized its marketing strategy (marketing mix), resulting in less than optimal sales turnover. Keywords: MSMEs, Marketing Mix, Sales Turnover.
Efektivitas Penerapan Aplikasi Mobile Identitas Kependudukan Digital Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Subang Sulistia, Tania; Setiarani, R. Aulia Bunga; Rofi, Abdul; Nisa, Rani Attakun; Natika, Luki
The World of Public Administration Journal Volume 6 Issue 2, Desember 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/azvhsj21

Abstract

This study evaluates the implementation of the Digital Population Identity (IKD) mobile application as an effort to improve the quality of public services at the Population and Civil Registry Office (Disdukcapil) of Subang Regency. With rapid technological advancements, public service digitalization has become a priority for increasing efficiency and accessibility in population administration. The IKD application was introduced to facilitate public access to Disdukcapil services, reduce waiting times, and streamline administrative processes. This study adopts Steers’ theoretical approach, examining effectiveness through the analysis of organizational characteristics, external environment, workforce, and management policies and practices. Using a qualitative research method through interviews and field observations, the study identifies several challenges in the implementation of IKD, including limited public understanding of technology and the technical readiness of Disdukcapil to address technical obstacles. The findings are expected to contribute to the development of optimal technology adaptation and communication strategies to enhance the acceptance and effectiveness of the IKD application, supporting a more responsive and inclusive transformation of digital-based public services.
Implementasi Kebijakan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Berbasis Online pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Subang Dinarwati, Sri; Natika, Luki
The World of Public Administration Journal Volume 6 Issue 2, Desember 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/whz4fs53

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) berbasis online pada DPMPTSP Kabupaten Subang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teori implementasi kebijakan dari George C. Edward III yang mencakup empat variabel: komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antara pembuat kebijakan dan pelaksana berjalan cukup efektif, namun sosialisasi kepada masyarakat masih kurang merata. Dalam hal sumber daya, keterbatasan anggaran dan teknologi menghambat optimalisasi pelayanan, meskipun sumber daya manusia berusaha memberikan pelayanan terbaik. Disposisi para pelaksana kebijakan sudah sesuai prosedur, namun peningkatan kinerja tetap diperlukan untuk efisiensi yang lebih baik. Struktur birokrasi juga telah sesuai dengan standar operasional, meski demikian, masih terdapat kendala terkait pembagian tanggung jawab. Kesimpulannya, implementasi kebijakan IMB berbasis online di Kabupaten Subang masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai efektivitas yang lebih tinggi.  
Manajemen Nota Barang Hilang Yang DibebankanKepada Karyawan Bright Store Rest Area Cikapali KM 101-B Amarani, Diana; Gadzali, Silvi Sondari; Natika, Luki
The World of Financial Administration Journal Volume 6 Issue 2, Desember 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v6i2.424sma25

Abstract

Tujuan dari manajemen nota barang hilang yaitu untuk meminimalisir adanya barang hilang yang ada di bright store yang berpengaruh juga terhadap persediaan barang karna ketersediaan barang bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Bright Store Rest Area Cikapali KM 101-B, dan dengan adannya manajemen nota barang hilang tersebut pekerja toko akan merasa nyaman saat bekerja karna tidak ada beban bagi mereka untuk membayar barang hilang setiap bulannya Bright Store merupakan gerai yang dinaungi oleh PT. Pertamina Retail yang memberikan pelayanan langsung kepada konsumen berupa penawaran produk dan penyedia produk yang menjadi kebutuhan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana manajemen Nota barang Hilang pada Bright Store Rest Area Cikapali KM 101-B. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan dengan teknik analisis data. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu melalui observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan Nota Brang Hilang pada Bright Store Rest Area Cikapali KM 101-B melalui Stock Opname setiap bulannya dan dilakukan Stock Opname perhari untuk item atau barang rawan hilang,selalu melakukan brefing terhadap pekerja agar memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap hilangnya barang. Berdasarkan penelitian yang sudah penulis sampaikan dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan mengetahui bagaimana SOP Nota barang hilang pada Bright Store Rest Area Cikapali KM 101- B ternyata belum mengoptimalkan Manajemen sumber daya manusia nya sendiri karna kurangnya pekerja di setiap store yang memiliki sales tinggi tidak ada support pekerja tambahan dari pihak pusat HO (Head office)
Penguatan Kapasitas Masyarakat Pesisir melalui Budidaya Udang Vaname Berbasis Kelompok di Desa Langen Sari Kabupaten Subang Dinarwati, Sri; Natika, Luki; Rofi, Abdul
Jurnal Kolaborasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Volume 3 Issue 1, Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/jkpemasfia.v3i1.2372

Abstract

Abstrak Desa Langen Sari, yang terletak di wilayah pesisir Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang,  memiliki  potensi  besar  dalam sektor  perikanan,  khususnya  budidaya udang  Vaname. Meskipun  demikian,  keterbatasan  kapasitas  teknis  dan kelembagaan  kelompok  tani menjadi  kendala  dalam  optimalisasi  usaha  tambak. Kegiatan   pengabdian   kepada masyarakat   ini  bertujuan   untuk   meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan budidaya udang Vaname, penguatan kelembagaan  kelompok  tani, serta fasilitasi  akses pasar. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, serta pelatihan berbasis partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan   adanya  peningkatan   pemahaman   teknis budidaya,   pengelolaan usaha yang lebih terstruktur, serta terbentuknya mekanisme pemasaran melalui koperasi  desa. Program  ini menjadi  contoh  implementasi  strategi pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal yang aplikatif dan berkelanjutan. Kata Kunci: pemberdayaan  masyarakat,  budidaya udang Vaname, kelompok tani, pesisir, Subang   Abstract Langen Sari Village, located in the coastal area of Blanakan Subdistrict, Subang Regency, has considerable potential in the fisheries sector, particularly in Vaname shrimp cultivation. However, limited technical knowledge and weak institutional capacity among farmer groups hinder optimal pond management. This community service program aims to enhance community capacity through technical training on shrimp cultivation, institutional strengthening of farmer groups, and facilitation of market access. The methods employed include observation, interviews, and participatory-based training. The results indicate improvements in technical understanding, more structured group management, and the establishment of a marketing mechanism through the village cooperative. This program serves as an example of an applicable and sustainable community empowerment strategy based on local potential. Keywords: community empowerment, Vaname shrimp cultivation, farmer group, coastal area, Subang
Analisis Penerapan Aplikasi Keuangan Head Office (HO) Dalam Menghasilkan Laporan Keuangan Di Tele Ring Kalijati Kurniati, Ika; Hirawan , Zaenal; Setiawan, Iwan; Natika, Luki
The World of Financial Administration Journal Volume 7 Issue 1, Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/wfaj.v7i1.2377

Abstract

Abstrak Aplikasi keuangan memiliki peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan keuangan suatu Perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan aplikasi keuangan Head Office (HO) dalam menghasilkan laporan keuangan di Tele Ring Kalijati, serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dan Solusi yang diterapkan untuk meningkatkan efektivitas sistem. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi Head Office (HO) telah membantu mempercepat proses pencatatan transaksi, meningkatkan akurasi laporan keuangan, serta memudahkan akses data keuangan secara real-time. Selain itu, aplikasi ini juga berperan dalam pengelolaan stok barang dan membantu pengambilan Keputusan keuangan perusahaan. Namun, dalam penerapannya masih terdapat beberapa hambatan, seperti kesalahan input data, keterbatasan fitur aplikasi, kualitas data yang belum optimal, kurangnya pengawasan serta gangguan jaringan internet. Untuk mengatasi kendala tersebut, Perusahaan telah melakukan berbagai Upaya, seperti penyelenggaraan pelatihan bagi karyawan, penguatan sistem pengawasan, optimalisasi infrastruktur jaringan, serta peningkatan fitur aplikasi agar lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan.  Kata Kunci : Aplikasi Keuangan, Laporan Keuangan, Head Office (HO), Efisiensi, Tele Ring Kalijati   Abstract Financial applications play a crucial role in enhancing the efficiency and accuracy of a company's financial management. This study aims to analyze the implementation of the Head Office (HO) Financial Application in generating financial reports at Telering Kalijati, as well as to identify the challenges faced and the solutions applied to improve the system’s effectiveness. The research employs a descriptive qualitative approach, with data collection techniques including observations, interviews, and document studies. The findings indicate that the Head Office (HO) Application has significantly accelerated transaction recording, improved the accuracy of financial reports, and facilitated real-time access to financial data. Additionally, the application also supports inventory management and aids in the company’s financial decision-making processes. However, several challenges remain in its implementation, including data input errors, application feature limitations, poor data quality, lack of supervision, and internet network disruptions. To address these issues, the company has undertaken various efforts, such as conducting employee training, strengthening supervision systems, optimizing network infrastructure, and enhancing application features to better align with company needs. Keywords: Financial Application, Financial Reports, Head Office (HO), Efficiency, Telering Kalijati