Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY. SU DI PMB SITI HASANAH, S.ST Ifayanti, Hikmah; Handayani, Lisha; Pratiwi, Chintya Valentin Putri; Utami, Iis Tri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31590

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator krusial dalam menilai kesehatan masyarakat. Bidan memiliki peran penting dalam menurunkan AKI dan AKB melalui pemberian asuhan komprehensif selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas, termasuk perawatan bayi baru lahir dan anak. Ketidaknyamanan selama kehamilan, seperti sering buang air kecil akibat perubahan anatomi dan fisiologis, dapat meningkatkan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang berdampak buruk pada kehamilan. Selain itu nyeri persalinan yang tidak teratasi dapat menyebabkan komplikasi persalinan yang berbahaya bagi ibu dan bayi. Sehingga diperlukan asuhan berkelanjutan untuk mengantisipasi komplikasi tersebut. Penelitian ini bertujuan memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan dari masa kehamilan hingga pasca bersalin dengan memberikan asuhan komplementer berupa senam kegel untuk mengatasi keluhan buang air kecil dan birthing ball untuk mengurangi nyeri persalinan. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan tujuh langkah Varney dan pendekatan SOAP sejak masa kehamilan hingga program KB. Sampel penelitian ini adalah Ny. SU G3P2A0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara teori dan praktik. Hasil terapi komplementer yang diberikan terbukti efektif dengan senam kegel berhasil mengurangi keluhan sering buang air kecil pada ibu hamil trimester III, sementara penggunaan birthing ball pada ibu bersalin kala I efektif mengurangi nyeri persalinan dan mempercepat penurunan kepala janin. Selain itu tidak ada temuan penyulit pada masa nifas sampai keluarga berencana.
Analysis Of Factors Associated With The Incidence Of Premature Rupture Of Membranes In Women During Labor Marjayanti, Antik; Sulistiawati, Yuni; Fauziah, Nur Alfi; Utami, Iis Tri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.17414

Abstract

Ketuban pecah dini atau Premature rupture of membranes (PROM) adalah kebocoran cairan ketuban secara spontan sebelum tanda-tanda persalinan muncul. Meskipun penyebab pasti PROM masih belum diketahui, beberapa faktor diduga mempengaruhi terjadinya PROM, termasuk posisi janin, paritas, dan usia ibu. Data RSIA Mutiara Hati Kabupaten Pringsewu pada tahun 2024 menunjukkan 91 kasus PROM (50,0%) terjadi dari 724 persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan ketuban pecah dini. Penelitian analitik ini menggunakan desain case-control dengan subjek 91 orang perempuan. Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja untuk kelompok kasus, dan untuk kelompok kontrol, teknik yang berbeda diterapkan. Variabel dalam penelitian ini meliputi posisi janin, paritas, dan usia. Analisis data dilakukan dengan metode univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan PROM terjadi pada 91 responden (50,0%). Paritas menjadi faktor risiko sebanyak 19 responden (10,4%), sedangkan usia menjadi faktor risiko sebanyak 35 responden (19,2%). Selain itu, 58 responden (31,9%) memiliki hubungan posisi janin dengan risiko. Terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dan umur dengan kejadian PROM. Disarankan agar ibu hamil rutin melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mengantisipasi komplikasi kehamilan, termasuk PROM.
Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa Bidan Terhadap Deteksi Dini Komplkasi Resiko Infeksi Torch pada Kehamilan Qurniasih, Nila; Primadevi, Inggit Primadevi; Ifayanti, Hikmah Ifayanti; Utami, Iis Tri; Mardliyana, Nova Elok; Pratiwi, Tiara Pratiwi; Jamaan, Taufik Jamaan
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022327

Abstract

Angka kematian ibu dan bayi merupakan indikator derajat kesehatan Masyarakat. Data Supas tahun 2020, menunjukkan terjadi peningkatan angka kematian ibu dari 4.221 Kasus menjadi 4.627 kasus. sedangkan pada kematian bayi menunjukkan trend penurunan dari tahun per tahun. Angka kematian bayi tertinggi terjadi pada usia 0-28 hari yaitu 70,2% (20.266) yang dengan penyebab terbanyak BBLR 35,2%, asfiksia 27,4%, kelainan kongenital 11,4%, infeksi 3,4% dan lain-lain 22,5%. Penyakit infeksi dalam kehamilan seperti Toxoplasma, Rubela, Citomegalo Virus, dan herpes simplex, berkontribusi pada morbiditas dan mortalitas ibu dan neonates. Infeksi ini pada kehamilan dapat mengancam janin dan selanjutnya menjadi penyebab kelainan kongenital seperti, tuli, kebutaan, syndrome down, anomaly jantung, meningitis, keguguran dan kematian janin dalam rahim. Upaya pemerintah dalam menekan angka kematian neonatal akibat infeksi kongenital salah satunya adalah dengan pelayanan kesehatan janin dengan menjamin pelayanan kesehatan berkualitas oleh tenaga kesehatan yaitu dengan peningkatan pengetahuan. Studi Deskriptif Pengabdian Masyarakat melalui seminar terhadap peningkatan pengetahuan bidan terhadap infeksi TORCH dan Drown Syndrom kepada 23 Peserta, didapatkan hasil 52,2% belum mengetahui penyebaran TORCH, 52,2% belum mengetahui cara mendiagnosis, dan 56,5% tidak mengetahui tanda gejala spesifik. Simpulan dan saran peningkatan pengetahuan diperlukan untuk meningkatkan kualitas bidan dalam mendeteksi dini penyakit dan resiko penularan Infeksi TORCH dalam kehamilan.
Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita Stunting Komalasari, Komalasari; Fara, Yetty Dwi; Utami, Iis Tri; Mayasari, Ade Tyas; Komalasari, Vitria; Al Tadom, Nurlaelah
Journal of Current Health Sciences Vol. 1 No. 1: 2021
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jchs.v1i1.4

Abstract

Indonesia still faced serious nutritional problems which are in line with the high number of stunting cases. The results of Basic Health Research show that the prevalence of stunting in Indonesia reached 30.8%  in 2018 and fell to 27.7% in 2019. Compared to the results of the Indonesian Toddler Nutrition Status Survey (SSGBI), the incidence of stunting in Indonesia was successfully reduced to 3.1% in the last year. However, this data was still higher than the World Health Organization (WHO) limit on stunting, which is less than 20%. Lampung is the 36th city with the highest prevalence of stunting. The number of toddlers in the short and very short categories in 2018 almost reached 30%. Handling stunting in Lampung was divided into two priorities or stunting loci, namely the first and second priorities. The first priority was the area of South Lampung, East Lampung and Central Lampung, while the second priority was the Tanggamus area, one of which is Sinar Petir Village which is included in the working area of the Bulok Public Health Center. The results of a preliminary survey conducted by researchers in January 2020 at the Bulok Public Health Center, it was revealed that there were 32 cases of stunting in the period January to December 2019. The toddlers diagnosed with stunting will be given supplementary feeding that are high in calories and protein as well monitored through the Integrated Service Post of toddlers every month to determine their progress. This study used a quantitative research design with a retrospective cohort approach. The data were taken through the medical records of the Public Health Center and the MCH handbook of Toddler stunting. Weight gain will be displayed in the form of the average (mean) weight per month after the Toddler has received recovering supplementary feeding. The monitoring was carried out up to 3 months after the giving of recovering supplementary feeding.
Pengaruh Sari Kacang Hijau Terhadap Peningkatan Kadar HB Pada Ibu Hamil Trimester III Mas’amah, Mas’amah; Utami, Iis Tri
Journal of Current Health Sciences Vol. 2 No. 1: 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jchs.202230

Abstract

Anemia is a condition where the hemoglobin level is less than normal, which occurs due to a lack of iron in the body where the need for iron increases during pregnancy. One of the efforts to prevent anemia in pregnant women except supplementing blood tablets is the consumption of green beans. A preliminary study conducted at Kotabumi II Public Health Center obtained data from 68 pregnant women who came to have their pregnancy checked as many as 36 (52.94%) third-trimester pregnant women experiencing anemia. The purpose of this study was to determine the effect of green bean extracts on the increase of hemoglobin levels in pregnant women in trimester III at Kotabumi II Public Health Center in 2021. The research type used is a quantitative experimental method with a quasi-experimental approach, namely a non-equivalent control group design. The population in this study were third-trimester pregnant women who came to Kotabumi II Public Health Center totaling 36 people. The sample in this study amounted to 20 people. The sampling technique used was purposive sampling. Univariate and Bivariate analysis using independent t-test. The research result of giving green beans extracts in the intervention group before the treatment was 10.3 and after treatment was 10.7. In the control group before the treatment was 10,07 and after treatment was 10,14 and on average showed the effect of green beans extracts on the increase of Hb levels in pregnant women with a p-value of 0.001. It is hoped that pregnant women can consume green bean extracts to increase the mother's Hb levels. Abstrak: Anemia adalah suatu kondisi kadar hemoglobin kurang dari normal yang terjadi karena kurangnya zat besi pada tubuh dimana saat hamil kebutuhan zat besi meningkat. Salah satu upaya dalam mencegah anemia pada ibu hamil selain tablet tambah darah dengan konsumsi kacang hijau. Studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Kotabumi II didapatkan data dari 68 ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya 36 (52,94%) ibu hamil trimester III mengalami anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sari kacang hijau terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Kotabumi II Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif metode eksperimental  dengan pendekatan quasy eksperimen yaitu non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini ibu hamil Trimester III yang datang ke Puskesmas Kotabumi II berjumlah 36 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang. Tehnik sampling yang di gunakan yaitu purposive sampling. Analisa Univariat dan Bivariat menggunakan uji t independen. Hasil penelitian pemberian sari kacang hijau pada kelompok intervensi sebelum adalah 10,3 dan sesudah 10,7. Pada kelompok kontrol sebelum adalah 10,07 dan sesudah adalah 10,14 dan rata-rata menunjukkan adanya pengaruh sari kacang hijau terhadap peningkatan kadar HB pada ibu hamil dengan hasil p value 0,001. Diharapkan ibu hamil dapat mengkonsumsi sari kacang hijau untuk meningkatkan kadar Hb ibu.
Efektifitas Massage Effleurage untuk Mengurangi Nyeri Pada Kala I Persalinan Primigravida Falina, Chrysa; Utami, Iis Tri; Handayanti, Riyani; Susanti, Yenny
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i6.15009

Abstract

ABSTRAK Nyeri persalinan merupakan suatu kondisi yang tidak bisa dipisahkan dari proses persalinan. Nyeri yang tidak ditangani segera dapat menyebabkan kelelahan pada ibu, peningkatan tingkat kecemasan dan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas massage effleurage untuk mengurangi nyeri pada kala I Persalinan Primigravida di PMB Chrysa Falina Bandar Lampung tahun 2024. Metode penelitian ini menggunakan Studi Kasus dengan latar belakang asuhan pada ibu primigravida dalam kala I persalinan dengan massage effleurage untuk mengurangi nyeri persalinan. Populasi dalam studi kasus ini adalah ibu primigravida yang bersalin  di PMB Chrysa Falina Bandar Lampung. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah ibu primigravida yang bersalin di PMB Chrysa Falina rentang November 2023 sd Januari 2024 sebanyak 9 responden. Analisis yang dilakukan dengan analisis univariat, dilakukan untuk memberikan gambaran secara umum terhadap variabel-variabel yang diteliti dengan persentase hingga penyajiannya dalam bentuk tabel. Hasil penelitian didapatkan penurunan skala nyeri persalinan kala I dengan penilaian Numeric Rating Scale (NRS) setelah diberikan massage effleurage dimana yang semula nyeri berat (7 sd 10) menjadi nyeri sedang (4 sd 6). Kesimpulan: tindakan massage effleurage sangat efektif dalam menanggulangi nyeri persalinan kala 1 pada primigravida yang dapat menimbulkan reaksi relaksasi dan dapat diterapkan sejak awal bersalin (inpartu). Kata Kunci: Effleurage, Massage, Nyeri, Persalinan, Kala I  ABSTRACT Labor pain is a condition inseparable from the birthing process. Untreated pain can lead to maternal fatigue, increased anxiety levels, and stress. This study aims to investigate the effectiveness of effleurage massage in reducing pain during the first stage of primigravida labor at PMB Chrysa Falina in Bandar Lampung in 2024. The research methodology employed a Case Study approach, focusing on primigravida mothers receiving effleurage massage during the first stage of labor to alleviate labor pain. The population for this case study comprised primigravida mothers delivering at PMB Chrysa Falina in Bandar Lampung. The study sample included nine respondents who delivered at PMB Chrysa Falina between November 2023 and January 2024. Univariate analysis was conducted to provide a general overview of the variables under investigation, presented as percentages and in tabular form. The research findings indicated a reduction in the pain scale during the first stage of labor, as assessed by the Numeric Rating Scale (NRS), following the administration of effleurage massage, with severe pain (scores 7 to 10) decreasing to moderate pain (scores 4 to 6). Conclusion: Effleurage massage is highly effective in managing first-stage labor pain in primigravida mothers, inducing relaxation responses and can be applied from the beginning of labor (inpartu). Keywords: Effleurage, Massage, Pain, Labour, Stage I
Alleviating Active Labor Pain: The Impact of Virgin Coconut Oil (VCO) Back Massage During the First Stage of Labor Utami, Iis Tri; Putri, Novi Anggista; Besmaya, Beniqna Maharani; Puspita, Pipit Yulia
International Journal of Contemporary Sciences (IJCS) Vol. 1 No. 12 (2024): October 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijcs.v1i12.12036

Abstract

Labor pain is one of the most intense sensations experienced by women during childbirth, particularly during the first stage of labor. This study aimed to evaluate the effect of back massage with Virgin Coconut Oil (VCO) on the intensity of active labor pain during the first stage. The research employed a quantitative, pre-experimental one-group pretest-posttest design, involving 18 mothers in active phase labor at IMP Restu Bunda, West Tulang Bawang Regency. Pain levels were measured using the Visual Analog Scale (VAS) before and after the back massage with VCO. Results showed that the average labor pain intensity before the intervention was 7.0, and after the back massage with VCO, the average pain decreased to 5.2. Statistical analysis using the Wilcoxon test revealed a significant reduction in pain intensity (p-value = 0.000), indicating that back massage with VCO effectively reduced labor pain. Seventeen respondents reported a decrease in pain, while only one respondent experienced no change. The findings suggest that back massage with VCO is a viable non-pharmacological method for managing labor pain, with minimal side effects.
Optimizing Compliance and Reducing Anemia: The Impact of Self-Monitoring Pocket Books on Iron Tablet Intake Among Adolescent Girls at Taruna Utama Vocational School, East Lampung Besmaya, Beniqna Maharani; Widiawati, Asih; Utami, Iis Tri; Sulistiawati, Yuni
International Journal of Contemporary Sciences (IJCS) Vol. 1 No. 12 (2024): October 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijcs.v1i12.12037

Abstract

Anemia is a significant health issue among adolescent girls, driven by increased iron needs during growth and menstruation. This study aims to assess the effectiveness of a self-monitoring pocket book in improving compliance with Fe tablet consumption and reducing anemia among adolescent girls at Taruna Utama Vocational School, East Lampung Regency. Using a quantitative quasi-experimental one-group pretest-posttest design, 51 female adolescents were selected through stratified random sampling. Compliance and anemia status data were collected before and after a one-month intervention, during which participants received a pocket book with anemia education and a consumption tracking table. The results show that compliance with Fe tablet consumption increased from 56.9% to 82.4%, and the proportion of non-anemic participants rose from 62.7% to 88.2%. The McNemar test revealed significant improvements in compliance (p = 0.001) and anemia status (p = 0.002).
Edukasi penggunaan alat kontrasepsi implant guna menekan angka kelahiran di kalangan Wanita Usia Subur (WUS) di PKM Daya Murni Derta, Deviyana Emilia; Ernawati, Ernawati; Aryani, Famela Dwi; Yuliasari, Riting; Sudarmi, Sudarmi; Suharni, Suharni; Utami, Iis Tri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.21642

Abstract

AbstrakJumlah penduduk yang terus meningkat di Indonesia menunjukkan perlunya upaya dalam mengendalikan pertumbuhan populasi. Penggunaan kontrasepsi menjadi salah satu langkah yang efektif dalam menekan angka kelahiran. Salah satu metode kontrasepsi yang efektif adalah implant, namun pengetahuan masyarakat terkait implant masih rendah. Oleh karena itu, edukasi mengenai implant menjadi penting dalam upaya keluarga berencana. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada Wanita Usia Subur (WUS) mengenai penggunaan kontrasepsi implant dengan fokus pada usaha preventif dan promotif dalam mengatasi pertambahan penduduk. Kegiatan edukasi dilakukan melalui ceramah, diskusi, dan tanya jawab di UPTD puskesmas rawat inap Daya Murni, kecamatan Tumijajar, kabupaten Tulang Bawang Barat. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest dengan pertanyaan tertutup. Dari 11 peserta, hasil pretest menunjukkan rata-rata 53% jawaban benar, sedangkan hasil posttest menunjukkan peningkatan signifikan menjadi 93%. Penyuluhan mengenai kontrasepsi implant berhasil meningkatkan pemahaman peserta, mengubah kategori pengetahuan dari "Kurang Baik" menjadi "Baik". Hal ini menegaskan dampak positif penyuluhan dalam meningkatkan kesadaran mengenai penggunaan kontrasepsi pada usia reproduksi. Oleh karena itu, program edukasi rutin mengenai pentingnya kontrasepsi diperlukan sebagai tindak lanjut. Kata kunci: pertambahan penduduk; implant; Wanita Usia Subur (WUS). Abstract The continuously increasing population in Indonesia indicates the need for efforts to control population growth. The use of contraception is one effective step in reducing birth rates. One effective contraceptive method is implants; however, public knowledge regarding implants remains low. Therefore, education about implants is crucial in family planning efforts. This research aims to provide education to Women of Reproductive Age (WRA) about the use of contraceptive implants, focusing on preventive and promotional efforts to address population growth. Education activities were conducted through lectures, discussions, and question-and-answer sessions at the UPTD Health Center inpatient service Daya Murni, Tumijajar district, Tulang Bawang Barat regency. Evaluation was done through pretest and posttest with closed-ended questions. From 11 participants, the pretest results showed an average of 53% correct answers, while the posttest results showed a significant increase to 93%. Education about contraceptive implants successfully improved participants' understanding, changing the knowledge category from "Poor" to "Good". This confirms the positive impact of education in increasing awareness about contraceptive use during reproductive age. Therefore, regular education programs on the importance of contraception are needed as follow-up actions. Keywords: population growth; implant; Women of Reproductive Age (WRA).