Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENYULUHAN TENTANG EDUKASI MENSTRUASI PADA SISWI SD IT AL-HANIF DESA TAMBAHREJO GADINGREJO PRINGSEWU TAHUN 2022 Rini Wahyuni; Siti Rohani; Psiari Kusuma Wardani; Mareza Yolanda umar; Juwita Desri Ayu
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i1.559

Abstract

Remaja (Adolescence) menurut World Health Organization(WHO) adalah periode usia antara 10 sampai 19 tahun. Masa remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak menuju kedewasa, dimana terjadi perubahan tubuh (growth spurt), timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya fertilitas dan terjadinya perubahan-perubahan psikologi serta kognitif. Perubahan fisik pada wanita remaja seperti tinggi badan, payudara membesar, panggul membesar, Menstruasi, kulit berminyak, tumbuh bulu pada alat kelamin dan ketiak. Perubahan psikologi seperti tertarik pada lawan jenis, cemas, mudah sedih, lebih perasa, menarik diri, pemalu dan pemarah.Menstruasi adalah proses alamiah yang terjadi pada perempuan. Menstruasi merupakan perdarahan yang teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ kandungan telah berfungsi matang . Metode penyuluhan menggunakan merode ceramah, media penyuluhan menggunakan leaflet . subyek dalam pengabdian masyarakat ini adalah seluruh siswi kelas 4,5 dan 6 sebanyak 25 orang . tempat penyuluhan adalah di SD IT AL-HANIF dan waktu dilaksanakan penyuluhan adalah bulan April 2022. Hasil dari penyuluhan didapatkan Sebelum dilakukan penyuluhan hanya 4 orang ( 16%) yang mengetahui tentang Menstruasi . setelah diberikan penyuluhan seluruh siswa sudah mengerti dan memahami materi Mentruasi .saran bagi orang tua dan guru adalah memberikan edukasi dan saling berkomunikasi agar siswi bisa tahu dengan keadaanya selama Menstruasi.
PENYULUHAN GIZI SEIMBANG DI BALAI PEKON DESA PEKON TAMBAHREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2022 Siti Rohani; Psiari Kusuma Wardani; Mareza Yolanda Umar; Rini Wahyuni; Juwita Desri Ayu
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i1.560

Abstract

Di masa balita, anak-anak mengalami pertumbuhan fisik dan mental yang sangat pesat. Otak balita pun siap untuk menghadapi berbagai stimulasi seperti belajar berbicara secara lancar dan berjalan. Oleh karena itu, kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan pun harus terpenuhi secara seimbang untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangannya. Pemenuhan gizi yang seimbang selama masa balita atau bahkan sejak anak berada di dalam kandungan penting dilakukan untuk mencegah gangguan tumbuh kembang seperti stunting. Berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Nasional di Indonesia tahun 2017, sebanyak (3,8%) Balita mempunyai status gizi buruk dan (14,0%) balita mempunyai status gizi kurang. Persentase underweight/ berat badan kurang/ gizi kurang (gizi buruk+gizi kurang) pada kelompok Balita (17,8%) lebih tinggi dibandingkan kelompok Baduta (14,8%).Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang gizi seimbang, sehingga dapat menurunkan kejadian balita dengan status gizi kurang dan mencegah terjadinya stunting. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bersamaan dengan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) dengan caratatap muka (face-to-face), kemudian peserta (ibu balita) diberikan penyuluhan tentang gizi seimbang disertai media leaflet, dan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Program pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh sebanyak 59 balita. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan sebanyak 14 balita dengan status gizi kurang. Pemberian penyuluhan tentang gizi seimbang telah meningkatkkan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang untuk balita yang berpotensi akan diikuti dengan implementasi pemberian makanan yang bergizi seimbang pada anak-anak mereka.
PENYULUHAN PENTINGNYA CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DALAM RANGKA MEMPERINGATI GLOBAL HANDWASHING DAY DI SEKOLAH DASAR CITRA BANGSA SCHOOL KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2022 Juwita Desri Ayu; Mareza Yolanda Umar; Desi Kumalasari; Linda Puspita; Siti Rohani; Rini Wahyuni; Psiari Kusuma Wardani; Ratu Rolia Octaviana HS; Sania Nasta Kuraini; Saefinaqia; Vevi Indriani; Umi Agustina; Nur Widia; Mela Sherlina Putri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i3.762

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa sebanyak 829.000 orang meninggal setiap tahun akibat menderita penyakit diare; air minum, sanitasi serta kebersihan tangan yang tidak aman (WHO, 2019). Penyakit Diare merupakan penyakit endemis potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian di Indonesia (Kemenkes, 2020). Salah satu upaya yang diselenggarakan oleh pemerintah guna mengembangkan standar kualitas masyarakat adalah dengan sistem PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat), salah satunya dengan penerapan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pendidikan serta pengetahuan tentang pentingnya CTPS yang dapat membantu siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dalam mengoptimalkan derajat kesehatan di masa anak-anak dan mencegah penyakit yang dapat timbul apabila tidak mencuci tangan. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Global Handwashing Day di Sekolah Dasar Citra Bangsa School secara tatap muka (face-to-face), kemudian peserta diberikan penyuluhan tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), penerapan proyek kerja (menggambar dengan tema “Pentingnya CTPS”), dan diakhiri dengan penerapan metode learning by doing (belajar sembari praktik CTPS secara langsung). Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh para dosen dan mahasiswa Program Studi D III Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu dan dihadiri oleh mitra kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pihak Sekolah Dasar Citra Bangsa School (sebanyak 115 orang yang terdiri dari 65 siswa-siswi Upper Grade Class dan 50 siswa-siswa Lower Grade Class, serta didampingi oleh 10 Home Room Teacher/ HRT). Berdasarkan hasil pengkajian dan observasi, ditemukan peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa-siswi Sekolah Dasar Citra Bangsa School tentang arti pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
PENYULUHAN PENTINGNYA PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI POSKESDES WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2023 Rini Wahyuni; Juwita Desri Ayu; Mareza Yolanda Umar; Psiari Kusuma Wardani; Siti Rohani; Faranisa Elsanti; Yeni Alvi Riani; Salma Adila; Yeni Anggraini; Ely Rustiyana; Ana Mulysha
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v5i1.1029

Abstract

Berdasarkan data dari WHO dan UNICEF pada Tahun 2018 pemberian ASI eksklusif cukup rendah yaitu Hanya 41 persen. Di Indonesia dari data Riset Kesehatan Dasar yang dilakukan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa tingkat pemberian ASI eksklusif hanya mencapai 37 persen (Unicef, 2020). Masalah utama dalam pemberian ASI rendah menurut Pusdiklat Nasional (2022) adalah kurang sering menyusui, Kelainan metabolism, jaringan payudara hipoplastik, bayi tidak dapat menghisap, ibu pekerja dan kurangnya gizi pada ibu. Upaya yang diselenggarakan pemerintah untuk mengembangkan kualitas masyarakat adalah Program peningkatan pemberian Air Susu Ibu (ASI) khususnya ASI eksklusif Karena dapat Memberikan dampak yang luas terhadap ibu kemudian status gizi dan kesehatan balita. Nutrisi berperan penting dalam perkembangan otak sejak kehamilan hingga usia 3 tahun (Bazzano AN, 2016). Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan serta pengetahuan tentang pentingnya memberikan ASI Eksklusif dari usia 0-6 bulan, penyuluhan ini bersamaan dengan Praktik Komunitas di Poskesdes Pekon Wonodadi yang berada di wilayah Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringswu, Provinsi Lampung dengan metode tatap muka (face-to-face), kemudian masyarakat terutama Calon ibu diberikan penyuluhan tentang pentingnya Pemberian ASI Eksklusif selama 0-6 bulan, Hasil penyuluhan ASI Eklsusif ternyata berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan ibu bayi.Peserta kegiatan sebanyak 19 ibu hamil dan masing-masing kader mulai dari remaja, sampai bayi Balita. Penyuluhan ini dilaksanakan oleh para dosen dan mahasiswa Program Studi D III Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu.
PENYULUHAN IVA TEST DI PEKON WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2023 Mareza Yolanda Umar; Psiari Kusuma Wardani; Rini Wahyuni; Juwita Desri Ayu; Linda Puspita; Desi Kumalasari; Siti Rohani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v5i1.1039

Abstract

Kanker serviks adalah kanker tertinggi keempat pada wanita dengan perkiraan 570.000 kasus baru pada tahun 2018 yang mewakili 6,6% dari semua kanker wanita (Wanti & Indriyanti, 2019). Menurut WHO, 490.000 perempuan di dunia setiap tahunnya didiagnosa terkena kanker leher rahim dan 80% berada di negara berkembang termasuk Indonesia. Kanker serviks bisa di cegah menggunakan deteksi dini. Salah satu metode deteksi dini yang sesuai dengan negara berkembang seperti Indonesia adalah memakai metode Inspeksi Visual Asam Acetat (IVA). Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker, menurunkan angka kematian akibat kanker dan meningkatkan pengetahuan ibu-ibu di Pekon Wonodadi mengenai IVA test. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan bersamaan dengan PKK Komunitas Prodi D III Kebidanan di Poskesdes Pekon Wonodadi secara tatap muka, lalu peserta diberikan penjelasan tentang IVA Test dengan media visual (slide oresentation) dan dilanjutkan dengan ice breaking, diakhiri dengan tanya jawab sesuai dengan pokok bahasan yang telah diberikan. Program ini diselenggarakan oleh Dosen dan mahasiswa Prodi DIII Kebidanan semester V, fakultas kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu dan dihadiri oleh 21 ibu Kader, PKK dan Bidan Desa Pekon Wonodadi. Berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan Ibu-ibu kader di Pekon Wonodadi tentang IVA tes sebagai usaha deteksi dini kanker serviks.
The Satisfaction Differentiation Between Conventional Counselling and Online Based Aplication Counselling Towards Adolescents Ayu, Juwita Desri
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No S1 (2022): Suplement 1
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.989 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7iS1.1206

Abstract

Media application is the most important part of a promotion for interacting. Moreover, counselling service is not only done Conventionally but also can be done by using an online application. The purposes of this research are to know the satisfaction differentiation level and comparison of the average satisfaction level between Conventional counselling and Online based application counselling. This research is Quantitative research. This research used a Cluster sample. The research population is 340 adolescents, and the sample of this research is 184 adolescents. The research design used Quasy Experimental Design by using the One Group Pretest-Posttest Design Approach. The data analysis used Non-Parametric by using Wilcoxon-Test. The frequency distribution level of satisfaction Conventional counselling is found 126 persons (68,48%) unsatisfied and 58 persons (31,52%) satisfied. The frequency distribution level of satisfaction Online counselling is found 53 persons (28,80%) unsatisfied and 131 persons (71,20%) satisfied. The result of statistic test is found P-value = 0.000 (less than 0.05). It showed that there is a differentiation of satisfaction between Conventional counselling and Online based application counselling towards adolescents in Junior High School 1 the Gadingrejo year of 2018. The average satisfaction level of Conventional counselling is 4.1777. The average satisfaction level of Online based application counselling is 4.5587, it means that the average satisfaction level of Online based application counselling is higher than the average satisfaction level of Conventional counselling. It can be suggested that Online based application counselling can be used as an innovation in giving adolescent reproductive health counselling. Abstrack: Aplikasi media merupakan bagian terpenting dalam sebuah promosi untuk berinteraksi. Sehinggapelayanan konseling tidak hanya dilakukan secara Konvensional, tetapi dapat juga dilakukanmelalui Online. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat kepuasan dan perbandingan rata-rata tingkat kepuasan antara konseling Konvensional dan konseling berbasisaplikasi Online. Jenis penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif. Penelitian ini menggunakan Cluster Sampling. Populasi dalam penelitian yaitu 340 remaja dan sampel penelitian ini adalah 184 remaja. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Analisa data yang digunakan adalah analisa Non-Parametrik dengan menggunakan Wilcoxon Test. Distribusi frekuensi tingkat kepuasan konseling Konvensional didapatkan 126 orang (68,48%) tidak puas dan 58 orang (31,52%) puas. Distribusi frekuensi tingkat kepuasan konseling berbasis aplikasi Online didapatkan 53 orang (28,80%) yang tidak puas dan 131 orang (71,20%) yang puas terhadap konseling berbasis aplikasi Online. Hasil uji statistik didapatkan P-value = 0.000(kurang dari 0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kepuasan antara konseling Konvensional dan konseling berbasis aplikasi Online. Pada konseling Konvensional didapatkan mean = 4.1777. Pada tingkat kepuasan konseling berbasis aplikasi Online didapatkan mean =4.5587, yang artinya rata-rata tingkat kepuasan konseling berbasis aplikasi Online lebih tinggi dibandingkan denganrata-rata tingkat kepuasan konseling Konvensional. Saran dari penelitianini adalah dapat dimanfaatkannya konseling berbasis aplikasi Online sebagai salah satu bentuk inovasi dalam pemberian pelayanan konseling kesehatan reproduksi remaja.
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KAMPUS TERHADAP KEPUASAN DOSEN TERHADAP PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS RADEN INTAN LAMPUNG Erjati Abas; Tasliati Djafar; Juwita Desri Ayu; Trisna Rukhmana; Antonius Rino Vanchapo; Rudiansyah Rudiansyah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.22098

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan kampus terhadap kepuasan dosen dalam konteks pendidikan di UIN Raden Intan Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yang menggabungkan wawancara mendalam dengan dosen, observasi, dan analisis dokumen untuk memahami dampak lingkungan kampus terhadap kepuasan dosen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana faktor-faktor lingkungan kampus dapat memengaruhi kepuasan dosen, yang pada gilirannya dapat berdampak pada kualitas pendidikan di universitas.
PENYULUHAN TENTANG PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA WANITA USIA SUBUR Yunita Anggriani; Komalasari Komalasari; Maulia Isnaini Isnaini; Rika Agustina; Nopi Anggista Putri; Mareza Yolanda Umar; Juwita Desri Ayu; Psiari Kusuma Wardani; Elsy Juni Andri Karini
Jurnal Inovasi dan Terapan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik 'Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jitpemas.v4i1.90

Abstract

Long Term Contraceptive Method (MKJP) is a contraceptive method that works for a long time and has high effectiveness in preventing pregnancy. The use of contraception is one of the effective efforts in the Family Planning Program to control fertility or suppress population growth. In its implementation, efforts are made to ensure that all contraceptive methods or devices provided or offered to the public provide optimal benefits. In choosing a method, a woman must consider various factors, including health factors, potential side effects of a method, and the consequences of unwanted pregnancy. However, contraceptive use among women at young and old ages (risk age) is much lower than for women aged 20-39 years (non-risk age). Family Planning (KB) participants are women of childbearing age (WUS), one of whom uses contraceptive methods/methods for the purpose of preventing pregnancy or better known as acceptors. This community service implementation was carried out in Kediri Village Gading Rejo Districtand followed by 25 women of childbearing age. The methods used in health education are lecture, discussion and question and answer methods using flip sheets. It can be concluded that the education day regarding the use of MKJP can increase awareness and interest among women of childbearing age to choose to use long-term contraceptive methods and understand the many benefits of using long-term contraceptive methods.
The Management of Midwifery Care on 19 Years Old GIP0A0 Gestational Age 11 Weeks 3 Days with Incomplete Abortion at Pringsewu Regional General Hospital Juwita Desri Ayu; Linda Puspita
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No S1: Supplement
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.432 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8iS1.1636

Abstract

Incomplete abortion is bleeding from the uterus in less than 20 weeks of pregnancy, accompanied by some of the products of conception that have come out of the uterine cavity, and some are still left behind. Methods The research design is descriptive quantitative observational with the type of Case Report (CARE). This study aims to carry out the Management of Midwifery Care on 19 Years Old GIP0A0 Gestational Age 11 Weeks 3 Days with Incomplete Abortion at Pringsewu Regional General Hospital in 2017 by applying Varney's 7 steps and midwifery’s documentation done in the form of SOAP (Subjective, Objective, Assessment and Plan). Results in A case study was conducted with a diagnosis of incomplete abortion based on comprehensive anamnesis and physical examination data. Mrs.”H” came to the Pringsewu Regional General Hospital with the main complaint of bleeding in the form of spots from the birth canal since February 15th, 2022. Then, on February 16th, 2017, there was bleeding in the formation of clots from the birth canal. The patient looks weak, conscious composmentis, blood pressure 130/80 mmHg, pulse 80 beats/minute, respiratory 20 breaths/minute, body temperature 36.5ºC, fundal height two fingers above the symphysis pubis, Ostium Uteri Externum/ Ostium Uteri Internum is closed. Ultrasound examination with residual tissue impressions, anteflexed uterus, and Femur Length (-), it is possible that an incomplete abortion will occur. On Mrs."H," a curettage was carried out. On the first-day post curettage, the patient's condition began to improve, there was still bleeding from the vagina, and there was still tenderness in the lower abdomen, and no obstacles were found during the procedure. Conclusion Based on the results of a case study with Varney's 7 Step Midwifery Care Management and documentation in the form of SOAP used in the process of resolving obstetric problems that occurred in Mrs."H," it can be concluded that Mrs "H" was diagnosed with incomplete abortion and curettage was carried out as a form of management of incomplete abortion cases. Abstrak: Abortus inkomplit merupakan perdarahan dari uterus pada kehamilan kurang dari 20 minggu disertai sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri dan masih ada yang tertinggal. Metode Desain penelitian ini adalah observasional kuantitatif deskriptif dengan jenis Case Report (CARE). Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ny “H” 19 Tahun G1P0A0 Usia Kehamilan 11 Minggu 3 Hari Dengan Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu Tahun 2017 dengan menerapkan 7 langkah Varney dan pendokumentasian kebidanan dilakukan dalam bentuk SOAP (Subjective, Objective, Assessment and Plan). Hasil Studi kasus yang dilakukan pada Ny “H” dengan hasil diagnosis Abortus Inkomplit berdasarkan data anamnesis dan pemeriksaan fisik yang dilakukan secara komprehensif. Ny “H” datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu dengan keluhan utama keluar darah berupa flek dari jalan lahir sejak tanggal 15 Februari 2022. Kemudian, pada tanggal 16 Februari 2017 terjadi perdarahan berupa gumpalan dari jalan lahir. Pasien tampak lemah, kesadaran komposmentis, tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 80 kali/ menit, pernapasan 20 kali/ menit, suhu 36.5ºC, Tinggi Fundus Uteri 2 jari di atas simpisis pubis, Ostium Uteri Eksternum/ Ostium Uteri Internum tertutup. Pemeriksaan USG dengan kesan sisa jaringan, uterus antefleksi, Femur Length (-), sangat mungkin terjadinya abortus inkomplit. Pada Ny “H” dilaksanakan tindakan kuretase. Pada hari pertama post kuretase, keadaan pasien mulai membaik, masih terdapat pengeluaran darah dari vagina dan masih ada nyeri tekan pada perut bagian bawah dan tidak ditemukan hambatan pada saat pelaksanaan tindakan. Kesimpulan Berdasarkan hasil studi kasus dengan Manajemen Asuhan Kebidanan 7 Langkah Varney dan pendokumentasian dalam bentuk SOAP yang digunakan dalam proses penyelesain masalah kebidanan yang terjadi pada Ny “H”, maka dapat disimpulkan bahwa Ny "H" ditegakkan diagnosa abortus inkomplit dan dilakukan tindakan kuretase sebagai bentuk tatalaksana dari kasus Abortus Inkomplit.
PENYULUHAN DAMPAK STUNTING TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK DI DUSUN 02 SUMBERSARI PEKON KRESNOMULYO TAHUN 2023 Rohani, Siti; Desri Ayu, Juwita; Yolanda Umar, Mareza; Wahyuni, Rini; Kusuma Wardani, Psiari; Kumalasari, Desi; Puspita, Linda; Khusuma Sapitri, Lina; Armeli Zulfa, Mahda; Amelia Putri, Ira; Sri Rahayu, Mariya; Taufik, Taufik
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v5i3.1471

Abstract

Stunting adalah status gizi yang didasarkan pada indeks PB/U atau TB/U dimana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, hasil pengukuran tersebut berada pada ambang batas (Z- Score) <-2 SD sampai dengan -3 SD (pendek/ stunted) dan <-3 SD (sangat pendek / severely stunted). Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. (Rahmadhita, 2020). Berdasarkan data yang diperoleh di Desa Sumbersari Kecamatan Kresnomulyo terdapat 80 bayi dan balita, dan 6 balita yang mengalami pertumbuhan kurang (Stunting). Metode pada pengabidan masyarakat ini yaitu memberikan penyuluhan dengan mengumpulkan warga di salah satu rumah warga Desa Sumbersari Kresnomulyo dengan metode ceramah dengan materi Mengenal Stunting dan Perkembangan Pada Anak dan orang tua balita diberikan materi serta leafleat.