Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Hasil Pemeriksaan Laboratorik pada Ibu Preeklampsia dengan Risiko Terjadinya Severe Maternal Morbidity Utami, Iis Tri; Hakimi, Mohammad
Majalah Kesehatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Morbidity and mortality in preeclampsia are still very high. In order to reduce maternal morbidity and mortality, serious efforts are needed. Those efforts are prevention, early treatment, appropriate therapeutic management and laboratory assessment. That examination can predict the risk of preeclampsia in pregnant women to severe maternal morbidity. In this study, the researcher only examined laboratory assessment results, that are platelet examination, creatine and SGOT /AST. The research hypothesis of Severe Maternal Morbidity was found more in preeclamptic mothers whose laboratory results were abnormal compared to preeclamptic mothers whose laboratory results were normal. The sample of the study was all preeclampsia mothers from January 1st, 2014 to December 31st, 2017. The abnormal laboratory examination results for preeclampsia women with the occurrence of severe maternal morbidity obtained p-value 0,001 and OR 4,384 (95 percent CI: 2,053 - 9,361). This can be concluded that mothers with abnormal laboratory results are at risk of experiencing severe maternal morbidity 4,384 times compared to mothers with normal laboratory results. The conclusions of laboratory examination results. Have a significant relationship with the occurrence of severe maternal morbidity Abstrak: Morbiditas dan mortalitas pada preeklampsia masih sangat tinggi,untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas maternal diperlukan upaya sungguh-sungguh yaitu dengan melakukan usaha pencegahan, penanganan dini, manajemen terapi yang tepat dan penilaian laboratorik sehingga dapat memprediksi risiko perkembangan preeklampsia pada ibu hamil menjadi severe maternal morbidity. Dalam penelitian ini, peneliti hanya meneliti hasil penilaian laboratorik yaitu pemeriksaan trombosit, kreatin, SGOT/AST. Hipotesis penelitian Severe Maternal Morbidity lebih banyak di jumpai pada ibu Preeklampsia yang hasil laboratorik tidak normal dibandingkan dengan ibu preeklampsia yang hasil laboratorik normal. Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif. Sampel dalam penelitian ini semua ibu preeklampsia periode 01 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2017. Hasil pemeriksaan laboratorik tidak normal pada ibu preeklampsia dengan terjadiny severe maternal morbidity didapatkan nilai p value 0,000 dan OR 4,384 (95 persen CI: 2,053 – 9,361). Hal tersebut dapat diartikan bahwa ibu dengan hasil laboratorik tidak normal berisiko mengalami severe maternal morbidity 4,384 kali dibandingkan hasil lab normal. Simpulan hasil pemeriksaan laboratorik mempunyai hubungan signifikan dengan terjadinya severe maternal morbidity.
Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita Stunting Komalasari, Komalasari; Fara, Yetty Dwi; Utami, Iis Tri; Mayasari, Ade Tyas; Komalasari, Vitria; Al Tadom, Nurlaelah
Journal of Current Health Sciences Vol 1, No 1: 2021
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.602 KB) | DOI: 10.47679/jchs.v1i1.4

Abstract

Indonesia still faced serious nutritional problems which are in line with the high number of stunting cases. The results of Basic Health Research show that the prevalence of stunting in Indonesia reached 30.8%  in 2018 and fell to 27.7% in 2019. Compared to the results of the Indonesian Toddler Nutrition Status Survey (SSGBI), the incidence of stunting in Indonesia was successfully reduced to 3.1% in the last year. However, this data was still higher than the World Health Organization (WHO) limit on stunting, which is less than 20%. Lampung is the 36th city with the highest prevalence of stunting. The number of toddlers in the short and very short categories in 2018 almost reached 30%. Handling stunting in Lampung was divided into two priorities or stunting loci, namely the first and second priorities. The first priority was the area of South Lampung, East Lampung and Central Lampung, while the second priority was the Tanggamus area, one of which is Sinar Petir Village which is included in the working area of the Bulok Public Health Center. The results of a preliminary survey conducted by researchers in January 2020 at the Bulok Public Health Center, it was revealed that there were 32 cases of stunting in the period January to December 2019. The toddlers diagnosed with stunting will be given supplementary feeding that are high in calories and protein as well monitored through the Integrated Service Post of toddlers every month to determine their progress. This study used a quantitative research design with a retrospective cohort approach. The data were taken through the medical records of the Public Health Center and the MCH handbook of Toddler stunting. Weight gain will be displayed in the form of the average (mean) weight per month after the Toddler has received recovering supplementary feeding. The monitoring was carried out up to 3 months after the giving of recovering supplementary feeding.
Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita Stunting Komalasari Komalasari; Yetty Dwi Fara; Iis Tri Utami; Ade Tyas Mayasari; Vitria Komalasari; Nurlaelah Al Tadom
Journal of Current Health Sciences Vol. 1 No. 1: 2021
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jchs.v1i1.4

Abstract

Indonesia still faced serious nutritional problems which are in line with the high number of stunting cases. The results of Basic Health Research show that the prevalence of stunting in Indonesia reached 30.8%  in 2018 and fell to 27.7% in 2019. Compared to the results of the Indonesian Toddler Nutrition Status Survey (SSGBI), the incidence of stunting in Indonesia was successfully reduced to 3.1% in the last year. However, this data was still higher than the World Health Organization (WHO) limit on stunting, which is less than 20%. Lampung is the 36th city with the highest prevalence of stunting. The number of toddlers in the short and very short categories in 2018 almost reached 30%. Handling stunting in Lampung was divided into two priorities or stunting loci, namely the first and second priorities. The first priority was the area of South Lampung, East Lampung and Central Lampung, while the second priority was the Tanggamus area, one of which is Sinar Petir Village which is included in the working area of the Bulok Public Health Center. The results of a preliminary survey conducted by researchers in January 2020 at the Bulok Public Health Center, it was revealed that there were 32 cases of stunting in the period January to December 2019. The toddlers diagnosed with stunting will be given supplementary feeding that are high in calories and protein as well monitored through the Integrated Service Post of toddlers every month to determine their progress. This study used a quantitative research design with a retrospective cohort approach. The data were taken through the medical records of the Public Health Center and the MCH handbook of Toddler stunting. Weight gain will be displayed in the form of the average (mean) weight per month after the Toddler has received recovering supplementary feeding. The monitoring was carried out up to 3 months after the giving of recovering supplementary feeding.
PENINGKATAN GIZI ANAK SEKOLAH DENGAN GERAKAN ISI PIRINGKU Septika Yani Veronica; Nila Qurniasih; Iis Tri Utami; Hellen Febrianti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gizi pada anak masih menjadi isu yang penting dalam masalah kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Data yang diperoleh dari Riskesdas Tahun 2018 menyebutkan bahwa proporsi status Gizi kurang dan buruk pada balita di Indonesia masih tinggi (17,7%) jika dibandingkan dengan Target rencana pembangunan jangka menengah nasional 2019 yaitu 17%. Hal ini dikuatkan dengan adanya peningkatan masalah status gizi ditinjau dari satus gizi pendek yang meningkat sebanyak 1% dibandingkan pada tahun 2013. Masalah gizi merupakan masalah penting karena berkaitan dengan proses tumbuh kembang anak dimasa yang akan datang. Asupan gizi yang kurang pada anak akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya, hal ini juga mengakibatkan terhambatnya perkembangan kognitif dan intelegensi serta beresiko terhadap masalah kesehatan lainnya (Santoso, 2009). Pengabdian mayarakat ini dilaksanakan pada sasaran anak sekolah usia 8-9 tahun pada SD Negeri 2 Way Urang. Tujuan: untuk meningkatkan pengetahuan anak mengenai gizi seimbang dengan intervensi isi piringku, tujuan khusus: sebagai upaya dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kognitif dan intelegensi yang baik di usianya. Metode: survey, wawancara, penyuluhan, pretes posttes, intervensi. Hasil: sebelum penyuluhan mayoritas siswa belum mengerti mengenai gizi seimbang (58,13%) setelah diberi penyeluhuhan pengetahuan meningkat sebesar (34,89%). Simpulan: hampir semua siswa (93,02%) memiliki pengetahuan baik setelah diberi penyuluhan.
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES DAUN KUBIS DINGIN (BRASSICA OLERACEA VAR. CAPITATA) TERHADAP SKALAPEMBENGKAKAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKEMAS KOTABUMI UDIK Iis Tri Utami; Maya Renzy Meriyanti
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.037 KB)

Abstract

Breast engorgement is the problem that is often undergo by mothers after the childbirth process. The genesis rate reached 20-80%, 10% of them experience severe pain that requires pharmacological treatment. Breast engorgement is not handled properly will cause mastitis and infection. The treatment that can be done in healing with Breast engorgement is to compress by using cold cabbage leaves. The research type used pre-experiment with one group pretest posttest design. The respondents in this research were postpartum mothers with breast engorgement which 38 respondents were given cold cabbage leaves compress for 3 days which were done twice a day morning and evening. The research instrument used the checklist, it is a direct assessment of the genesis of breast engorgement used the Six Point Engorgement Scale (SPES). In quantitative data analysis used Wilocxon test. The results of univariate showed that the majority of respondents before the intervention had a scale of swelling with a scale of 4 as many as 14 respondents (36.8%) and the majority of respondents after the intervention had a scale of swelling on a scale of 2 were 23 respondents (60.5%) . The results of bivariate analysis obtained the effect of cold cabbage leaves compress on reducing breast engorgement were p-value of 0,000. It can be practiced independently by the patients as an alternative to breast care with non-pharmacological methods.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN K4 DI WILAYAH PUSKESMAS PUGUNG TAMPAK KRUI KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2020 Meriska Septianingtyas; Riona Sanjaya; Yona Desni Sagita; Iis Tri Utami
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 2 No. 3 (2021): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.78 KB)

Abstract

Berdasarkan data Riset kesehatan dasar (Riskesdas) Tahun 2018, proporsi pemeriksaan kehamilan K4 di Indonesia adalah 74.1%. Cakupan K1dan K4 di propinsi Lampung sudah melebihi 80 % kecuali Pesisir Barat, (75%) dan Lampung Barat (68 %). Tujuan dari penelitian ini adalah Diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan K4 di Wilayah Puskesmas Pugung Tampak Krui Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 0 – 6 bulan di Puskesmas Pugung Tampak yang berjumlah 72 ibu Sampel pada penelitian ini berjumlah 72 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Analisis yang digunakan adalah uji chi square. Hasil dari penelitian adalah variabel yang berhubungan dengan kunjungan K4 adalah Usia (P value 0,006, OR : 8,68) dan pekerjaan (p value 0,006, OR: 4,65) sedangkan pendidikan tidak ada hubungan dengan kunjungan K4 pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Pugung Tampak Krui Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2020 (P value 0,482).Saran untuk Puskesmas Pugung Tampak petugas KIA atau Bidan Pekon diharapkan lebih aktif memberikan anjuran akan perlunya pelayanan antenatal sehingga ibu hamil memiliki pengetahuan dan sikap yang positif terhadap pelayanan antenatal.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERIKSAAN IVA Irmeita Atfa; Yetty Dwi Fara; Iis Tri Utami
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v4i1.771

Abstract

Rendahnya cakupan deteksi dini merupakan salah satu alasan makin berkembangnya kanker serviks. Hal ini berdasarkan fakta lebih dari 50% perempuan yang terdiagnosis kanker tidak pernah menjalani deteksi dini sebelumnya Cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara pada perempuan usia 30-50 tahun tertinggi berada di Kota Bandar Lampung yaitu sebesar 24,2% diikuti Kabupaten Tulang Bawang sebesar 10,5% dan Way Kanan sebesar 8,2% sedangkan Kabupaten Lampung Timur sebesar 2,7% masuk dalam lima terendah pemeriksaan IVA. Tujuan Penelitian Diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan IVA di Puskesmas Pugung Raharjo Kabupaten Lampung Timur Tahun 2021. Jenis penelitian kuantitatif desain Cross sectional. Populasi seluruh wanita usia subur berjumlah 4722, dengan sampel sebanyak 98 yang diambil secara purposive sampling. Penelitian telah dilaksanakann di Puskesmas Pugung Raharjo Kabupaten Lampung Timur pada bulan Desember 2021. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data secara univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian diketahui Ada hubungan pengetahuan ibu (p-value = 0,036), Ada hubungan sosial budaya (p-value = 0,000), Tidak ada Hubungan pekerjaan (p-value = 0,222), dan Tidak ada hubungan dukungan peran petugas kesehatan (p-value = 0,394) dengan pemeriksaan IVA di Puskesmas Pugung Raharjo Kabupaten Lampung Timur Tahun 2021. Saran Peran petugas kesehatan lebih aktif melakukan penyuluhan atau memberikan KIE kepada Wanita Usia Subur tentang deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. Kepada petugas IVA diharapkan untuk melakukan pendekatan secara personal kepada wanita pasangan usia subur agar mau melakukan pemeriksaan IVA.
THE EFFECT OF PAPAYA FRUIT (CARICA PAPAYA) TOWARD BREAST MILK PRODUCTION ON POSTPARTUM MOTHERS Iis Tri Utami; Vitria Komala Sari; Wahyuni Wahyuni; Rika Agustina
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 4: Desember 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v8i4.2560

Abstract

A recurring issue encountered by postpartum mothers in breastfeeding is the occurrence of insufficient milk production (32%). Papaya fruit contains substances like Lactogogum, Vitamin A, and Vitamin C, which are known to enhance milk production. This study aimed to investigate the impact of papaya fruit (Carica papaya) on milk production in postpartum mothers within the operational realm of the Talu Public Health Center in 2023. Employing a quantitative research approach, the study utilized a quasi-experimental design featuring a one-group pretest-posttest setup.The study encompassed the entire population of postpartum mothers in Talu Community Health Center's jurisdiction, totaling 225 individuals. A sample of 30 participants was selected using a purposive sampling technique. Data analysis involved both univariate and bivariate methods, employing the Wilcoxon test. Statistical findings demonstrated that the average breast milk production score prior to the intervention (papaya fruit) was 4.27. Following the intervention (papaya fruit consumption), the average breast milk production score increased to 4.80. The bivariate test yielded a p-value of 0.000, indicating a significant impact of the intervention on breast milk production. In conclusion, it is established that giving papaya fruit has a positive effect on breast milk production among postpartum mothers within Talu Community Health Center's jurisdiction in 2023. The study suggests that regular consumption of fruits rich in Lactogogum, Vitamin A, and Vitamin C, such as papaya, can potentially enhance milk production for postpartum mothers.   
EFEKTIVITAS MEDIA PENYULUHAN MENGGUNAKAN VIDIO TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDSDI SMPN 1 BLAMBANGAN KECAMATAN BLAMBANGAN PAGAR KOTABUMI LAMPUNG UTARA Handayani, Meri; Utami, Iis Tri; Anggriani, Yunita; Almufaridin, Anissa Syafitri
HUMAN CARE JOURNAL Vol 9, No 3 (2024): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v9i3.3112

Abstract

Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan penyakit yang menjadi salah satu permasalahan serius di dunia. Angka kejadian hiv di Indonesia pada tahun 2020 sebanyak 543.100 orang dengan jumlah infeksi baru sebanyak 29.557 orang dan kematian sebanyak 30.137 orang. dengan angka kejadian di Provinsi Lampung sebanyak 589 kasus di Kecamatan Blambangan Sebanyak 20 Kasus. Berbagai cara dapat ditempuh guna meningkatkan edukasi tentang kesehatan reproduksi untuk para remaja, salah satunya adalah penyuluhan. Media penyuluhan yang dapat digunakan sangat banyak. Media penyuluhan berupa video edukasi yang memuat atau yang bertema kesehatan reproduksi remaja menjadi salah satu cara yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan. Tujuan penelitian diketahui efektivitas media penyuluhan menggunakan video terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMPN 1 Blambangan Kecamatan Blambangan Pagar Kotabumi Lampung Utara. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan penelitian pra eksperimen desain dengan pendekatan one group pretes and post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMPN 1 Blambangan kelas VII dengan sampel yang digunakan sebanyak 54 responden menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis secara univariat dan bivariat (uji t-test). Hasil penelitian diketahui rata-rata pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS sebelum penyuluhan kesehatan dengan media video adalah 6.2 dan sesudah penyuluhan kesehatan dengan media video adalah 10,07. Ada pengaruh efektivitas media penyuluhan menggunakan video terhadap pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di SMPN 1 Blambangan Kecamatan Blambangan Pagar Kotabumi Lampung Utara (p-value = 0,000). Saran bagi petugas kesehatan dapat memberikan promosi kesehatan melalui video tentang HIV/AIDS. Kata Kunci : Pengetahuan, penyuluhan, remaja tentang HIV/AIDS
Penyuluhan Kontrasepsi Metode Amenorea Laktasi (MAL) Guna Meningkatkan Pengetahuan Ibu Nifas Andriyani, Dian Tuti; Febrina, Hilda; Halimah, Nur; Latifah, Nurul; Saprina, Okta; Renika, Renika; Utami, Iis Tri
Kreativasi : Journal of Community Empowerment Vol. 3 No. 3 (2024): Vol.3 No.3,2024: Desember 2024 (IN PRESS)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/kreativasi.v2i4.34289

Abstract

The population density in Indonesia is increasing rapidly, with many breastfeeding mothers delaying the use of contraception due to concerns about interfering with the breastfeeding process for their infants. Contraception is commonly used by mothers after giving birth to space future births; there are many contraceptive options available depending on a mother's knowledge and beliefs in selecting a method. Exclusive breastfeeding serves as a reasonably effective temporary contraceptive method as long as the mother has not menstruated and the infant is less than six months old. The effectiveness of the Lactational Amenorrhea Method reaches 98% for mothers exclusively breastfeeding. The purpose of this outreach is to provide information about the Lactational Amenorrhea Method (LAM). The methods used in this community outreach begin with introductions of the speakers, followed by education on health information, a question and answer session with participants, and closing remarks. This program aims to enable postpartum breastfeeding mothers to utilize LAM as a contraceptive method. The intended outputs of this activity include: Scientific publications in journals with ISSN numbers/Proceedings, video recordings of the activity, improved knowledge and skills of postpartum mothers, and improved community health).