Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Determinasi dan Analisa Proksimat Daun Benalu pada Pohon Mangga Arum Manis di Ketintang Madya Surabaya Permatasari, Silfiana Nisa; ., Umarudin
Journal of Pharmacy and Science Vol. 4 No. 2 (2019): Journal of Pharmacy and Science
Publisher : Akademi Farmasi Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53342/pharmasci.v4i2.140

Abstract

ABSTRAKTumbuhan benalu merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang tergolong sebagai parasit. Penelitian ini bertujuan untuk determinasi dan analisa proksimat pada daun benalu pada pohon mangga arumanis di ketintang Madya Surabaya. Metode penelitian ini dilakukan secara true experimental. Penelitian ini meliputi determinasi tumbuhan benalu di LIPI Purwodadi dan analisa proksimat meliputi analisa kadar abu (Gravimetri), kadar air (Thermovolumetri), dan kadar karbohidrat total (Iodimetri). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil determinasi adalah tanaman Dendrophthoe pentandra (L.) Miq dan Macrosolen tetragonus BI. Hasil analisa proksimat daun benalu Dendrophthoe pentandra (L.) Miq diperoleh hasil rata-rata yaitu kadar abu 14,22%; kadar air 7,50%; kadar karbohidrat total 16,20%.Kata kunci: Determinasi, Analisa Proksimat, Benalu Mangga arum manis.ABSTRACTParasite plants are high-level plants classified as parasites. This research aims at determination and proximate analysis of parasite leaves on arum manis mango tree at Ketintang Madya No. 81, Surabaya. This study is true experimental research. It involves the determination of parasitic plants at LIPI Purwodadi and proximate analysis including analysis of ash content (Gravimetry), water content (Thermovolumetry), and total carbohydrate levels (Iodimetry). The result of determination is Macrosolen tetragonus (BI.) Miq and Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. Meanwhile, the result of proximate analysis is Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. Also, the average yield was 14.22% ash content; 7.50% moisture content; 16.20% total carbohydrate levels.Keywords: Determination; Proximate analysis; Parasite plants
Education On The Potential Of Telang Flower Kombucha (Clitoria Ternatea L) As An Effort To Prevent Stunting And Diabetes Mellitus Fandinata, Selly Septi; Puji, Kinanti Ayu; Permatasari, Silfiana Nisa; Suryandari, Mercysca; Lubada, Eziah Ika
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v12i2.6796

Abstract

Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan, kematian, perkembangan motorik terhambat dan juga terganggunya pertumbuhan otak. Angka kejadian diabetes mellitus pada orang dewasa juga terus bertambah. Hal tersebut perlu adanya perhatian secara khusus dari pemerintah setempat maupun negara supaya kasus stunting dan diabetes mellitus yang terjadi tidak cenderung mengalami suatu peningkatan. Salah satu upaya dalam mencegah yaitu dibutuhkan nya suatu edukasi. Salah satu keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia adalah bunga telang (Clitoria ternatea L.).  ini yang mempunyai fungsi tersebut. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu PKK di Jalan Tanah Merah Surabaya tentang Pemanfaatan Kombucha Bunga Telang Sebagai Pencegahan Stunting dan Penurunan Kadar Gula Darah. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan edukasi dan pelatihan. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi, edukasi dan pelatihan telah berhasil meningkatkan  pemahaman mereka  mengenai  Potensi Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L) sebagai Upaya Pencegahan Stunting dan Diabetes Mellitus. Kegiatan   ini   membantu   masyarakat   untuk menghadapi permasalahan stunting dan diabetes mellitus yang saat ini masih menjadi masalah pemerintah dalam bidang Kesehatan dan meningkatkan wirausaha masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga berpotensi untuk dilanjutkan, dan partisipasi  peserta,  baik  secara  langsung  maupun  tidak  langsung,  sangat  diperlukan  untuk memantau kelangsungan kegiatan ini
Evaluasi Penggunaan Antibiotika Profilaksis Terhadap Kejadian ILO Pada Pasien Sectio Caesarea Fandinata, Selly Septi; Novita, Rennie Puspa; Putra, Deddy Aryanda; Utari, Yunita Winda; Permatasari, Silfiana Nisa; Suryandari, Mercysca; Lubada, Eziah Ika
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i3.934

Abstract

Sectio Caesarea merupakan tindakan melahirkan benih dengan insisi pada bilik rahim yang utuh. Kurang lebih 90% morbiditas pasca pembedahan diakibatkan oleh ILO. Pemberian antibiotik profilaksis bisa merendahkan resiko ILO sebesar 30-65%. Riset ini bertujuan buat mengevaluasi pemakaian antibiotik profilaksis pada seksio sesarea terhadap peristiwa ILO. Riset di jalani di salah satu rumah sakit di surabaya dengan waktu riset sepanjang 30 hari. Total sampel riset ini sebanyak 28 penderita. Dijumpai kalau peristiwa sectio caesarea sangat banyak berlangsung pada kelompok umur 20-35 tahun (71,43%), (92,85%) tanpa penyakit penyerta serta (7,15%) dengan hipertensi yang terjalin sepanjang kehamilan. Golongan antibiotik profilaksis yang sangat banyak digunakan merupakan sefalosporin generasi ketiga (71,43%) dengan nama ceftriaxone. Pemakaian antibiotik profilaksis selaku pengobatan tunggal mendominasi (96,43%). Dosis yang kerap digunakan merupakan seftriakson 1 gr (67,85%). Waktu pemberian paling banyak merupakan lebih dari 60 menit saat sebelum pembedahan (71,43%). Frekuensi paling tinggi merupakan dosis ulangan tiap 12 jam (60,72%) serta durasi pemberian terlama dalam 24 jam sesudah dilakukan operasi (89,29%). Dari seluruhnya data (100%), tidak terdapat peristiwa ILO
In Vitro Evaluation of Cholesterol-Reducing Ability of Chitosan from Mangrove Crab (Scylla serrata) Shell Solid Dispersion using PVP K-30 as a Carrier: Uji In Vitro Penurunan Kadar Kolesterol Sistem Dispersi Padat Kitosan dari Cangkang Kepiting Bakau (Scylla serrata) Menggunakan PVP K-30 Sebagai Pembawa Imtihani, Hilya Nur; Permatasari, Silfiana Nisa; Prasetya, Rahmad Aji
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal) Vol. 7 No. 2 (2021): (October 2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/j24428744.2021.v7.i2.15597

Abstract

Background: Chitosan is a compound that can be synthesized from nature which can reduce the total serum cholesterol levels between 5.8−42.6% and decrease LDL (Low-Density Lipoprotein) between 15.1-35.1%. One of the natural resources containing chitosan derivative compounds is the shell of mud crab. Chitosan is insoluble in water but soluble in acidic solutions such as acetic acid. With such chitosan solubility, it is necessary to increase the solubility by making a solid dispersion system so that drug absorption can be faster. Objectives: The aims of this study is to determine the potential of chitosan solid dispersion system for reducing cholesterol. Material and Methods: The reduction of cholesterol levels was carried out by in vitro tests using UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 405 nm with Lieberman-Burchad reagent. The positive control used was simvastatin. There are 4 formulas, namely SD1, PM1, SD2, and PM2. This solid dispersion system uses polyvinyl pyrrolidone K-30 (PVP K-30) as carrier. Results: The characterization of chitosan has fulfilled all the characterization requirements that is organoleptic (shape and color) was creamy white, moisture content was 2.15%, ash content was 1.14%, ninhydrin test was positive purple, and deacetylation degree was 70.57%. The results of in vitro evaluation were obtained a dark green solution. The reducing percentage in cholesterol levels are SD1: 18.44%; PM1 : 18.11%; SD2 : 29.57%; and PM2 :12.01%. Simvastatin as a positive control has a percentage reduction in cholesterol levels of 30.07%. Conclusion: Chitosan has an activity as anticholesterol agent. SD2 (Solid Dispersion Chitosan: PVP K-30 = 1:2) has the higher percentage than other formulas for reducing cholesterol level comparable with the positive control.