Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary

Dampak Kebijakan Pendidikan Gratis Bagi Masyarakat Dengan Kategori Keluarga Miskin Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Malang Wijianto; Sapto Pramono; Ika Devy Pramudiana; Nihayatus Sholichah
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i84
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan pendidikan gratis terhadap keluarga miskin dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang. Kebijakan ini dirancang untuk menghilangkan hambatan ekonomi dalam akses pendidikan, terutama bagi masyarakat miskin, melalui program seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Penelitian ini juga mengevaluasi implementasi kebijakan yang dampaknya pada kualitas pendidikan, serta kendala yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pendidikan gratis telah meningkatkan angka partisipasi sekolah, khususnya di jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama. Banyak anak dari keluarga miskin yang sebelumnya putus sekolah kini dapat melanjutkan pendidikan mereka. Selain itu, kebijakan ini juga membantu menurunkan angka putus sekolah dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif. Namun, implementasi kebijakan ini masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan anggaran, kesenjangan kualitas antara sekolah di daerah perkotaan dan pedesaan, serta kurangnya infrastruktur yang memadai. Kualitas pendidikan juga dipengaruhi oleh kekurangan guru kompeten, minimnya pelatihan bagi tenaga pendidik, serta kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan peningkatan alokasi dana pendidikan, pembangunan infrastruktur, dan penguatan pelatihan guru. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Kesimpulannya, meskipun pendidikan gratis telah membawa perubahan positif, upaya peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan perlu terus dilakukan untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh semua lapisan masyarakat.
Transparansi Dan Akuntabilitas Penggunaan Dana Desa Dalam Program Penurunan Stunting: Studi Kasus Di Desa Balong Mojo Benjeng Gresik Sutikno; Sri Kamariyah; Ika Devy Pramudiana; Nihayatus Sholichah
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i84
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menganalisis praktik akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan Dana Desa pada program penurunan stunting di Desa Balong Mojo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif diterapkan untuk memahami secara mendalam dinamika pengelolaan dana desa, menggunakan teknik wawancara, observasi partisipatif, serta analisis dokumen. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa dari segi prosedural, pemerintah desa telah melaksanakan proses perencanaan dan pelaksanaan program sesuai dengan regulasi, namun secara substansial masih terdapat kekurangan dalam transparansi informasi publik, partisipasi masyarakat, serta laporan berbasis kinerja. Perencanaan program biasanya bersifat elit dan tidak melibatkan banyak pihak, sedangkan pelaksanaan kegiatan kurang didasari oleh indikator pencapaian yang jelas. Pengawasan masyarakat juga masih terbatas karena minimnya akses informasi anggaran dan kurangnya kapasitas aktor lokal dalam melaksanakan kontrol sosial. Diskusi dengan sudut pandang administrasi publik mengungkapkan bahwa praktik di lapangan belum sepenuhnya sejalan dengan prinsip good governance, akuntabilitas berbasis kinerja, dan akuntabilitas horizontal. Faktor penghambat utama mencakup keterbatasan kapasitas lembaga, budaya paternalistik, dan kurang maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem pelaporan desa. Studi ini menyarankan penguatan kapasitas pegawai desa, pengembangan sistem informasi digital yang inklusif, serta penciptaan forum pengawasan berbasis komunitas yang partisipatif. Penemuan ini memberikan sumbangan signifikan dalam pengembangan model pengelolaan dana desa yang transparan dan akuntabel untuk mendukung keberhasilan program prioritas nasional, terutama dalam percepatan penurunan stunting di tingkat lokal.