Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Digital Mindset, Kompetensi Digital, dan Pemahaman Good Governance terhadap pembentukan karakter Smart Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung. Dalam konteks transformasi digital keberadaan ASN yang adaptif, inovatif, dan berintegritas menjadi sangat penting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei melalui penyebaran kuesioner kepada 125 pegawai. Data dianalisis menggunakan pendekatan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil analisis menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas secara signifikan memengaruhi pembentukan Smart ASN. Digital Mindset menunjukkan pengaruh positif signifikan dengan koefisien jalur sebesar 0,291 (t=3,304; p=0,001). Kompetensi Digital memiliki pengaruh paling kuat dengan koefisien sebesar 0,489 (t=5,607; p=0,000). Pemahaman Good Governance juga berpengaruh secara signifikan dengan koefisien 0,205 (t=3,378; p=0,001). Ketiganya menjelaskan sebesar 79,7% variasi dalam pembentukan Smart ASN.Temuan ini menunjukkan bahwa pengembangan Smart ASN sangat bergantung pada kesiapan digital dan pemahaman tata kelola yang baik. Oleh karena itu, penelitian merekomendasikan pelatihan berkelanjutan dalam pola pikir digital, peningkatan kompetensi digital, dan internalisasi prinsip good governance untuk mendorong keberhasilan transformasi birokrasi digital yang berkelanjutan di lingkungan Dinas Kominfo Kabupaten Badung.