Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Testing BIOSEL-SR2020 to Reduce Physical-Chemical Contents in Faecal Sludge Treatment Installations in Puulonggida and Potential as An Organic Fertilizer Ingredient Wibowo, Dwiprayogo; Sumarlin, Sumarlin; Aridan, Aridan; Herman, Suwardin; Murdi, Murdi; Ndibale, Wa; Eka Pratiwi, Yunita; Nurcayah, Nurcayah
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 20 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 20 No. 2, Juli 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkl.v20i2.663

Abstract

To improve environmental health and address the issue of domestic fecal sludge waste, it is essential to treat the waste using an environmentally friendly organic oxidizing material, BIOSEL-SR2020. This study examines the effect of adding BIOSEL-SR2020 to reduce the physicochemical content of fecal sludge at the Puulonggida sludge treatment plant (STP) in Kendari City and its potential as a component of organic fertilizer. The environmental condition of Puulonggida STP shows that the air quality around the STP is excellent. The area is far from residential zones and features numerous trees, which help transform the toxic gases produced by septage treatment. The application of BIOSEL-SR2020 to septage solids significantly alters and enhances the chemical elements in the septage. Oxide composition data, such as MgO, Al2O3, SiO2, and CaO—soil components—indicate that BIOSEL-SR2020 application significantly improves chili plant growth compared to commercial organic fertilizer and untreated samples. Furthermore, treating fecal sludge liquids with BIOSEL-SR2020 affects the pH, maintaining a standard range of 7.06 - 7.13. The Dissolved Oxygen (DO) value increases slightly, and the fecal liquid’s salinity indicates no mineral salts. BIOSEL-SR2020 also demonstrates antibacterial properties, reducing bacterial colonies by an average of 26%. The most prevalent bacteria, Klebsiella sp., and Pseudomonas sp. are effective in decomposing fecal organic matter at the Puulonggida STP. In conclusion, BIOSEL-SR2020 effectively enhances the physicochemical properties of fecal sludge and holds potential as a mixture in organic fertilizers, significantly benefiting plant growth and environmental health.
PEMBINAAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN BRIKET DARI LIMBAH PADAT KOPRA Adriansyah; Sumarlin; Ndibale, Wa; Rosdiana; Ilham; Wibowo, Dwiprayogo
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v9i1.6691

Abstract

Peningkatan ilmu pengetahuan bagi masyarakat desa tentu perlu pembinaan dalam mengelola limbah menjadi bahan yang bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup dan pengetahuan masyarakat. Pentingnya dukungan dari semua pihak menjadi kunci kesejahteraan masyarakat desa dalam membagikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Terkhusus dalam naskah ini, kami menghadirkan cara-cara pembuatan briket berbahan dasar dari limbah padat kopra dan pengujian ilmiahnya bagi masyarakat Desa Mawa, Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan kemasyarakatan ini yaitu sosialisasi cara-cara pembuatan briket dari pencampuran sabut dan tempurung kelapa sebagai bahan baku, karbonasi, penghalusan. Kemudian hasil karbonasi dicampurkan dengan tepung tapioka, pencetakan, pengeringan, dan uji coba hasil briket yang dibuat dalam skala laboratorium. Hasil uji laboratorium dari karakteristik fisik menunjukkan nilai kalor briket yang telah dibuat dapat mencapai 5551,90 Kal/g, kadar air 6,06527%, kadar abu 5,1929% dan kadar zat mudah menguap14,7065%. Hal ini menunjukkan bahwa briket yang dihasilkan sangat baik dan sudah memenuhi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI No.01-6235-2000) sehingga produk ini dapat dikomersilkan untuk meningkatkan pendapatan dan pemanfaatan bagi Desa Mawa.
Analisis Logam Nikel (Ni) dalam Air Laut dan Persebarannya di Perairan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara Wibowo, Dwiprayogo; Basri, Basri; Adami, Aryani; Sumarlin, Sumarlin; Rosdiana, Rosdiana; Ndibale, Wa; Ilham, Ilham
Indonesian Journal of Chemical Research Vol 8 No 2 (2020): Edition for September
Publisher : Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ijcr.2020.8-wib

Abstract

Pentingnya mengetahui kandungan logam nikel (Ni) dalam air laut dan persebarannya disekitaran Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara karena kebolehjadian terjadinya pencemaran limbah domestik dan akumulasi sedimentasi di badan perairan yang terbawa melalui aliran sungai dan drainase perkotaan. Penelitian ini menyajikan beberapa korelasi antara aktivitas keramaian masyarakat dengan tingkat kandungan logam Ni disekitaran Teluk Kendari yang dianalisis menggunakan instrumentasi spektroskopi serapan atom (SSA). Penentuan 5 titik lokasi berbeda dipilih berdasarkan banyaknya kegiatan aktivitas masyarakat. Selanjutnya, sampel diambil masing-masing sebanyak 1 Liter sejauh ±100 m dari garis pantai yang selanjutnya dianalisis menggunakan instrument SSA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan aktivitas keramaian kegiatan masyarakat terhadap tingginya kandungan logam Ni yang terakumulasi dalam air laut Teluk Kendari. Kandungan logam Ni yang diperoleh bervariasi berturut-turut T1< T4< T3< T2> T5 yaitu 0,047; 0,052; 0,063; 0,068; 0,073. Berdasarkan baku mutu, standar kandungan Ni dalam air laut sebesar 0,05 mg/L, sehingga pada T2, T3, T4, dan T5 dinyatakan telah melebihi ambang batas. Hal ini disebabkan lokasi tersebut maraknya aktivitas masyarakat sehingga kebolehjadian nilai logam Ni juga meningkat. Berdasarkan hasil penelitian ini memberikan informasi terkini terkait wilayah pencemaran lingkungan akibat akumulasi logam berat dan juga bagi masyarakat agar tidak mengkonsumsi ikan yang diperoleh dari Teluk Kendari.
Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Menjadi Biogas: Optimasi Laju Pertumbuhan Bakteri Dalam Produksi Gas HCHO dan TVOC Wibowo, Dwiprayogo; Nadi, Afanggun Anugerah; Ndibale, Wa
Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/jrh.v9i1.1-10

Abstract

ABSTRAKPenelitian fundamental mengenai produksi gas HCHO dan TVOC dapat digunakan sebagai parameter untuk menentukan laju pertumbuhan bakteri dalam proses fermentasi limbah cair tahu. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi optimasi produksi biogas dari limbah cair tahu melalui fermentasi anaerobik. Limbah cair tahu dihasilkan dari berbagai tahap proses pembuatan tahu dan mengandung senyawa nitrogen dan fosfat yang tinggi, menyebabkan bau tidak sedap dan potensi eutrofikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu optimal untuk fermentasi biogas berada pada kisaran 20-35°C, dengan suhu optimal dalam digester sekitar 28°C. Pengukuran pH menggunakan pH meter menunjukkan bahwa kondisi optimal pH untuk produksi biogas adalah pada hari ke-4 dengan nilai 10,9. Bakteri metanogen yang dominan dalam fermentasi biogas lebih efisien pada kondisi pH basa. Kinerja fermentasi dan produksi biogas dipengaruhi oleh perubahan pH dan suhu. Kecepatan fermentasi menunjukkan peningkatan pada awal proses, tetapi cenderung menurun setelah beberapa hari karena berkurangnya sumber nutrisi. Berdasarkan analisis linearitas, peningkatan laju fermentasi memiliki hubungan yang cukup signifikan dengan produksi biogas, namun masih memerlukan penyesuaian kondisi lingkungan. Penelitian ini memberikan pemahaman penting dalam optimasi produksi biogas dari limbah cair tahu dengan mempertimbangkan faktor-faktor pH dan suhu, yang dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih berkelanjutan.Kata kunci: Tahu, Limbah, Bakteri, Gas, OptimasiABSTRACTFundamental research of HCHO and TVOC gas production can serve as a parameter for determining the bacterial growth rate in the fermentation process of tofu liquid waste. So, this study aims to identify the optimization of biogas production from tofu liquid waste through anaerobic fermentation. Tofu liquid waste is generated from various stages of the manufacturing process and contains high nitrogen and phosphate compounds, causing an unpleasant odor and potential eutrophication. The results showed that the optimal temperature for biogas fermentation is 20-35°C, with the optimal temperature in the digester around 28°C. The pH meter measurement showed that the optimal pH condition for biogas production was on day 4, with a value of 10.9. The dominant methanogen bacteria in biogas fermentation are more efficient in alkaline pH conditions. Fermentation performance and biogas production were affected by changes in pH and temperature. Fermentation speed increased at the beginning of the process but tended to decrease after a few days due to the reduction of nutrient sources. Based on linearity analysis, increasing fermentation rate has a significant relationship with biogas production but still requires adjustment of environmental conditions. This study provides important insights into optimizing biogas production from tofu wastewater by considering pH and temperature factors, which can contribute to a more sustainable environment.Keywords: Tofu, Waste, Bacteria, Gas, Optimization
Model Sistem Dinamik Timbulan Sampah, Perancangan, dan Keberterimaan Sosial Masyarakat terhadap Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R) Wibowo, Dwiprayogo; Ermawan, Hendrik; Ndibale, Wa; Ilham, Ilham
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol. 7 No. 1 (2025): JPPL, Maret 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jppl.v7i1.2566

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk berdampak pada meningkatnya timbulan sampah, yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Pengelolaan sampah di wilayah pedesaan menjadi penting untuk mengurangi polusi udara akibat pembakaran sampah dan pencemaran tanah, sekaligus memberikan nilai ekonomis melalui pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R). Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi timbulan sampah menggunakan pendekatan sistem dinamik, merancang desain TPS 3R berbasis lingkungan, serta mengevaluasi persepsi keberterimaan sosial masyarakat di Desa Pesue, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara. Pendekatan sistem dinamik digunakan untuk memproyeksikan jumlah sampah, sementara desain TPS 3R dirancang menggunakan AutoCAD. Persepsi masyarakat terhadap keberterimaan TPS 3R dievaluasi melalui survei kuesioner. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk Desa Pesue mengikuti pola grafik sigmoid pada proyeksi 2021–2050, dan pola linear pada periode 2021–2030. Peningkatan jumlah penduduk sejalan dengan bertambahnya timbulan sampah, yang digambarkan dalam pola grafik linear. Simulasi pengelolaan sampah dengan TPS 3R menunjukkan bahwa fasilitas ini mampu mengurangi timbulan sampah secara signifikan. Hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat mendukung pembangunan TPS 3R dengan harapan pengelolaan sampah dilakukan secara baik dan berkelanjutan. Implementasi prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) direkomendasikan untuk memastikan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, sehingga mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Kata kunci: Sampah, TPS 3R, Sistem Dinamik, Penduduk, Keberterimaan
KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS EKONOMI MASYARAKAT DENGAN KONSEP 3R DI KABUPATEN KOLAKA Kabupaten Kolaka, Balitbang; Sofian Maksar, Muhammad; Lapau, Fitria; Ndibale, Wa
JIDE : Journal Of International Development Economics Vol 4 No 01 (2025): JIDE : Journal Of International Development Economics
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/jide.v4i01.1645

Abstract

This study aims to examine community-based waste management using the Reduce, Reuse, and Recycle (3R) approach in Kolaka Regency. The increasingly complex waste problem negatively impacts the environment and health, and demonstrates the need for active community involvement in its management. This study emphasizes the importance of community empowerment, especially women, as driving agents in processing household waste that has economic value. Through a descriptive qualitative approach using interview, observation, and documentation methods, this study found that the application of the 3R concept has great potential to be integrated into sustainable development strategies in Kolaka. Although there are still limitations in infrastructure and community knowledge, the results of the study indicate that with the support of appropriate policies, education, and cross-sector partnerships, community-based waste management can be an effective solution that not only reduces waste generation but also encourages local economic growth.
Model Sistem Dinamik Timbulan Sampah, Perancangan, dan Keberterimaan Sosial Masyarakat terhadap Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R) Wibowo, Dwiprayogo; Ermawan, Hendrik; Ndibale, Wa; Ilham, Ilham
Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL) Vol. 7 No. 1 (2025): JPPL, Maret 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jppl.v7i1.2566

Abstract

An increase in population leads to an increase in waste generation, which has the potential to cause negative impacts on health and the environment. Waste management in rural areas is important to reduce air pollution due to waste burning and soil pollution, while providing economic value through the development of Reduce, Reuse, Recycle Waste Processing Site (3R WPS). This study aims to estimate waste generation using a dynamic system approach, design an environmentally based 3R WPS design, and evaluate the perception of social acceptance of the community in Pesue Village, Konawe Islands Regency, Southeast Sulawesi. The dynamic system approach was used to project the amount of waste, while the design of 3R WPS was designed using AutoCAD. The community's perception of the acceptability of 3R WPS was evaluated through a questionnaire survey. The simulation results show that the population growth of Pesue Village follows a sigmoid graph pattern in the 2021-2050 projection, and a linear pattern in the 2021-2030 period. The increase in population is in line with the increase in waste generation, which is depicted in a linear graph pattern. Simulation of waste management with 3R WPS shows that this facility can significantly reduce waste generation. The survey results show that the community supports the development of 3R WPS with the hope that waste management is carried out properly and sustainably. Implementation of the 3R principles (Reduce, Reuse, Recycle) is recommended to ensure environmentally friendly waste management, thus supporting the creation of a clean and healthy environment. Keywords: Waste, 3R WPS, Dynamical System, Population, Acceptability
Desain Alat Filtrasi Sederhana Sistem Upflow, Variasi Bahan Filtrasi, dan Pengaruhnya Terhadap Penurunan Logam Besi dan Mangan Rosdiana, Rosdiana; Muhammad Baguz, Fatusman; Amin Siharis, Al; Ndibale, Wa; Assiddieq, Moch; Ilham, Ilham; Susianti, Bernadetha; Wibowo, Dwiprayogo
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2022): March
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/alard.v7i2.1346

Abstract

Water cleanliness plays an important role as a parameter in observing the quality of water that is suitable for consumption for every human life. This is certainly reflected in the health of a healthier life, but so far it is still low in the water quality that is suitable for community use. This study presents a simple technology to design water filtration using an up-flow system (bottom to up) and finds the effectiveness of the filtration media in reducing the content of iron (Fe) and manganese (Mn) metals in groundwater. Water samples were taken from Bukit Fadiah Asri Housing, Kendari City, and tested using three variations of media composition consisting of fiber, gravel, activated charcoal, black sand, and silica which flowed from bottom to top by gravity. Based on these results indicate that type B media material consisting of gravel, palm fiber, black sand, activated charcoal, silica, and palm fiber with a media thickness of 10 cm has a very good level of effectiveness which can reduce the metal content of Fe by 75% and Mn by 66%. This simple and inexpensive filtration media can be applied to the community to neutralize groundwater turbidity and reduce Fe and Mn metal content because it is used as an adsorption medium for heavy metals in water.