Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Nilai Tambah Kerajinan Caping di Desa Dukuhlor Kecamatan Sindangagung Kabupaten Kuningan Lusia Cipto Astuti; Mumu Muzayyin
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10058

Abstract

Penelitian nilai tambah industri kerajinan caping dilaksanakan di Desa Dukuhlor Kecamatan Sindangagung Kabupaten Kuningan. Tanaman bambu sangat banyak yang di hasilkan dari hutan rakyat, biasanya bambu digunakan untuk pagar atau kandang ayam. Melalui pengrajin, bambu diolah menjadi kerajinan tangan berupa caping (dudukuy stok). Caping sering dipakai petani sebagai penutup kepala, tapi perkembangannya produk ini biasa dipakai para turis atau pelancong. Sehingga dengan pembuatan kerajinan tersebut, diperoleh nilai tambah dengan harga jual yang lebih tinggi. Metode penelitian survei dengan analisis deskriptif kuantitatif, pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan sampel acak jenuh (Simple non probability), yaitu menetapkan semua pengrajin Caping yang ada di desa sebagai responden. Hasil penelitian dapat disampaikan sebagai berikut : Gambaran usaha industri kerajinan caping dari mulai pengadaan sarana produksi sebesar 959.924,- dengan biaya tetap sebesar Rp 196.109 ,- dan Biaya Penyusutan sebesar Rp 2.757,- 2. Nilai tambah yang diperoleh dari usaha industri kerajinan caping meliputi nilai tambah bruto sebesar Rp.624.260 ,-, nilai tambah neto Rp. 621.427,- sedangkan nilai tambah perubahan baku/nilai tambah pertenaga kerja sebesar Rp.1.68 ,-3. Keuntungan yang diperoleh dari usaha industri kerajinan caping adalah Rp. 652.319/ Bulan. 4. Angka kelayakan industri kerajinan caping Berdasarkan perhitungan R/C ratio sebesar 1.68 artinya nilai tambah yang diperoleh dari usaha industri kerajinan caping memiliki pengaruh positif dan signifikan.
Pengaruh Cara Sadap Tangan dan Cara Sadap Batang terhadap Produktivitas dan Kualitas Nira Aren (Arenga Pinnata) Lusia Cipto Astuti*; Mumu Muzayyin
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 4 (2023): Agustus, Social Religious, History of low, Social Econmic and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i4.26509

Abstract

Aren (Arenga pinata) adalah salah satu tanaman yang tumbuh di kawasan hutan, keberadaannya melalui proses alami tanpa campur tangan manusia. Pohon aren yang tumbuh di hutan-hutan rakyat, menghasilkan nira aren sebagai bahan baku pembuatan gula aren. Setelah nira dikumpulkan dalam bumbung, menunggu proses pembuatan gula diberikan pengawet dibuat dari bahan organik yaitu dari kulit pohon manggis atau kulit buah manggis untuk menghambat proses fermentasi nira yang disebabkan oleh bakteri ragi. Penelitian menggunakan metoda eksploratif, yaitu untuk mengetahui perbedaan dua cara sadap pada pohon aren milik petani pengrajin gula aren yang ada di lokasi penelitian. Dua cara sadap ini, masih dilakukan oleh para petani pengrajin gula aren di sekitar Kecamatan Hantara. Dua cara sadap ini, diikuti oleh masing-masing pengrajin gula aren sebagai cara yang paling baik. Penetapan lokasi penelitian dilakukan secara purposif, karena lokasi ini merupakan daerah sentra produksi gula aren. Sampel penelitian sebanyak 10 orang pengrajin, ditetapkan di desa- desa produksi gula aren di Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui cara sadap mana yang terbaik dan menghasilkan nira yang maksimal, (2) Meningkatkan kualitas nira aren sehingga memperoleh mutu nira yang sesuai dengan Standar Mutu produk untuk pasar modern, (3) Meningkatkan keterampilan masyarakat petani dan pelaku usaha dalam pengemasan gula  aren  yang baik dan benar sesuai dengan konsep (GHP), dan (4) Membuka   akses petani terhadap teknologi dan informasi yang diperlukan   untuk   menjamin dihasilkannya mutu gula aren yang disyaratkan Standar Mutu yang diinginkan pasar.
Preferensi Petani Memilih Komoditas Usaha Tani Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Kultivar Sumenep Lusia Cipto Astuti
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.36 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i1.2089

Abstract

Penelitian dilakukan di Desa Ambit, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon yang bertujuan untuk mengetahui preferensi petani dalam pemilihan kultivar bawang merah 'Sumenep'. Metode sensus digunakan dengan menentukan seluruh sampel di mana seluruh populasi 54 orang digunakan sebagai sampel penelitian. Data dianalisis menggunakan koefisien korelasi dalam regresi linear sederhana yang juga disebut Pearson Correlation Coefficient atau Moment Product Correlation Coefficient. Preferensi petani untuk menggunakan kultivar 'Sumenep' memiliki korelasi positif dan signifikan dengan tingkat keuntungan petani yang ditunjukkan dengan nilai r 0,9436 untuk variabel teknologi produksi, 0,9414 untuk variabel sosial, 0,9473 untuk variabel ekonomi, dan 0,9630 untuk variabel ekologis. Besarnya kontribusi faktor produksi terhadap laba sebagian ditunjukkan oleh nilai koefisien penentuan (r2) untuk setiap faktor preferensi petani yaitu teknologi produksi (0,8903), sosial (0,8863), ekonomi (0,8974), dan lingkungan (0,9083). Ini berarti 89,03% dari tingkat laba (Y) ditentukan oleh faktor teknologi produksi, 88,63% oleh faktor sosial, 89,74% ditentukan oleh faktor ekonomi, dan 90,83% oleh faktor ekologis.
Kajian Literatur Hubungan Karakteristik Petani dengan Adopsi Inovasi Budidaya Padi Sawah wijaya wijaya; Lusia Cipto Astuti
Paradigma Agribisnis Vol 5, No 2 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i2.7833

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik petani dengan adopsi inovasi budidaya padi sawah. Metode yang digunakan yaitu kajian literatur terhadap jurnal ilmiah tentang hubungan karakteristik petani dengan adopsi inovasi budidaya padi sawah., sedangkan data yang digunakan merupakan data sekunder berupa jurnal hasil penelitian pada Google Scholar yang dipublikasikan dari tahun 2013 sampai 2022, sebanyak 23 jurnal. Berdasarkan kajian publikasi jurnal tersebut disimpulkan bahwa terdapat hubungan posistif yang signifikan antara karakteristik petani (umur, pendidikan formal, luas lahan garapan dan lama berusahatani) dengan adopsi inovasi budidaya padi sawah.Kata Kunci : Karakteristik Petani, Adopsi, Padi Sawah
Entrepreneurship Training in Schools: Fostering an Entrepreneurial Spirit from an Early Age for an Independent Future Astuti, Lusia Cipto; Anugrah, Annisa Putri; Sugiarto, Agus; Sulaeman, Sulaeman; Fauzi, Muhammad Sukron; F. Farawowan, Fauziah
The Future of Education Journal Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v4i1.431

Abstract

Entrepreneurship training at the elementary school level is an important step in fostering an entrepreneurial spirit among the younger generation. This activity aims to provide students with basic knowledge and skills in entrepreneurship, as well as develop creative, innovative, and independent attitudes. The training, conducted at an elementary school in Cirebon City, involved 20 students from grades 5 and 6, with material covering the fundamentals of entrepreneurship, identifying business opportunities, and business planning and management. In addition to theoretical lessons, the activity was also supplemented with practical exercises, such as creating simple business plans and simulating buying and selling transactions, allowing students to directly experience the dynamics of the business world. The results of this activity show that students not only acquired new knowledge but also improved their communication skills, creativity, and critical thinking abilities. This training is expected to motivate students to become resilient young entrepreneurs, ready to face future challenges.
Kajian Literatur Hubungan Karakteristik Petani dengan Adopsi Inovasi Budidaya Padi Sawah wijaya wijaya; Lusia Cipto Astuti
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 2 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i2.7833

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik petani dengan adopsi inovasi budidaya padi sawah. Metode yang digunakan yaitu kajian literatur terhadap jurnal ilmiah tentang hubungan karakteristik petani dengan adopsi inovasi budidaya padi sawah., sedangkan data yang digunakan merupakan data sekunder berupa jurnal hasil penelitian pada Google Scholar yang dipublikasikan dari tahun 2013 sampai 2022, sebanyak 23 jurnal. Berdasarkan kajian publikasi jurnal tersebut disimpulkan bahwa terdapat hubungan posistif yang signifikan antara karakteristik petani (umur, pendidikan formal, luas lahan garapan dan lama berusahatani) dengan adopsi inovasi budidaya padi sawah.Kata Kunci : Karakteristik Petani, Adopsi, Padi Sawah
Kontruksi Dan Uji Coba Alat Pengumpan Ikan Dengan Sistem Pelontar Bergerak Kostajaya, Asep; Iskandariah, Iskandariah; Nurdin, Deden Muhamad; Maulana, Amar; Hadijaya, Maulana; Ruspendi, Ruspendi; Kusumah, Billi Rifa; Ali, Muhamad Sidiq; Astuti, Lusia Cipto; Ekawati, Nurul; Novianti, Teni
Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS) Vol 8 No 2 (2025): September
Publisher : Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52188/jpfs.v8i2.1365

Abstract

Budidaya ikan memainkan peran penting dalam industri perikanan, dengan kontribusi besar terhadap penyediaan protein hewani dan pertumbuhan ekonomi. Namun, metode pemberian pakan secara tradisional yang dilakukan secara manual sering kali tidak efisien, mengakibatkan distribusi pakan yang tidak merata dan pertumbuhan ikan yang tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat pengumpan ikan portabel dengan sistem pelontar bergerak untuk mengatasi tantangan ini. Menggunakan metode eksperimental, alat pengumpan ini menggabungkan screw auger, dispenser bermotor, dan mekanisme osilasi yang dikendalikan oleh Arduino Nano ESP32, memastikan distribusi pakan yang tepat dan luas. Parameter kunci seperti desain kontainer pakan, mekanika pengumpanan, dan dinamika pelontar osilasi diidentifikasi dan dioptimalkan. Pengujian menunjukkan akurasi tinggi dalam deteksi level pakan (100%), konsistensi laju pengumpanan (4,98 g/detik), jangkauan penyebaran pakan yang efektif (1,58 meter), dan efisiensi energi (2,8 Wh). Sistem kontrol aplikasi real-time terbukti responsif (0,8 detik), memastikan manajemen pakan yang optimal. Teknologi yang dikembangkan meningkatkan efisiensi pemberian pakan, mengurangi tenaga kerja, mendorong pertumbuhan ikan yang seragam, mengurangi stres, dan mendukung budidaya ikan yang berkelanjutan. Penelitian lanjutan akan fokus pada pengujian jangka panjang dalam berbagai kondisi untuk memastikan kinerja dan keandalan yang berkelanjutan.
Performance Analysis of Disc Mill Type FFC-15 Grinder for Making Charcoal Husk Flour Siskandar, Ridwan; Kusumah, Billi Rifa; Astuti, Lusia Cipto
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol. 13 No. 4 (2024): December 2024
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v13i4.1121-1131

Abstract

This study is motivated by the great potential of rice husk as a waste material that has not yet been optimally utilized. The focus of this research is to evaluate the performance of the FFC-15 disc mill machine in producing flour from rice husk charcoal at three different moisture contents. The variations in the moisture content of rice husk charcoal studied were 10%, 15%, and 20%, with the goal of determining the optimal conditions in the production process of rice husk charcoal flour. The methodology used is experimental with repeated testing to produce data on machine capacity, electrical power consumption, flour yield, flour quality (moisture content, ash content, and mineral content), and the physical parameters of the charcoal. The results show that moisture content significantly affects the milling efficiency and quality of the flour produced, with optimal conditions achieved at a moisture content of 10%. Adjusting the moisture content before the milling process can enhance the operational efficiency of the machine and the quality of the final product. These findings are expected to provide benefits for follow-up by a group or industry that wants to optimize the utilization of rice husk charcoal. Keywords: Disc mill FFC-15, Flour quality, Husk charcoal, Milling efficiency, Moisture content.
EFEKTIVITAS PROGRAM REHABILITASI LAHAN PADA LAHAN KRITIS DI WILAYAH DAS BOGOWONTO KABUPATEN PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH Astuti, Lusia Cipto; Muzayyin, Mumu
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.29995

Abstract

Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan merupakan Program Pemerintah yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan pada lahan kritis melalui teknik revegetasi dengan tanaman tahunan. Teknik revegetasi dianggap kontradiktif terhadap pola pengelolaan lahan pertanian tanaman semusim berbasis tanaman pangan yang tidak toleran terhadap tanaman tahunan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas Program Rehabilitasi Lahan dan mendeskripsikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas. Metode yang digunakan adalah deduktif kualitatif dan kuantitatif (mixed research). Data diperoleh dengan teknik triangulasi yaitu wawancara, observasi dan kuesioner. Penelitian dilaksanakan pada lahan kritis di DAS Bogowonto Kabupaten Purworejo. Penentuan lokasi sampel dilakukan secara purposive di 5 kecamatan yang terdapat lahan kritis dengan 168 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Rehabilitasi Lahan di DAS Bogowonto efektif mengurangi luas lahan kritis, meningkatkan luas hutan rakyat serta mendorong penerimaan sosial masyarakat. Penerimaan sosial terlihat pada penguatan nilai sosial di masyarakat yang diaktualisasikan melalui perubahan sikap sehingga mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya percepatan rehabilitasi lahan terdegradasi. Konteks spasial, situasional dan sosial; persepsi terhadap kerusakan lahan; dan pemahaman terhadap kegiatan Rehabilitasi Lahan merupakan faktor penting yang berpengaruh terhadap efektivitas Program Rehabilitasi Lahan. Input (sumber daya manusia, peran para pihak, dana, bibit dan lokasi, pola pelaksanaan, kebijakan dan interaksi) dan proses pelaksanaan kegiatan (fase pra kondisi dan fase aksi) juga menentukan tingkat keberhasilan pelaksanaan program rehabilitasi lahan. Tingkat penerimaan sosial memiliki korelasi positif yang signifikan terhadap hasil fisik tanaman. Dengan meningkatnya penerimaan sosial maka program rehabilitasi lahan lebih efektif dalam mempercepat upaya rehabilitasi lahan kritis.
Kajian Literatur Hubungan Karakteristik Petani dengan Adopsi Inovasi Budidaya Padi Sawah wijaya, wijaya; Astuti, Lusia Cipto
Paradigma Agribisnis Vol 5 No 2 (2023): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v5i2.7833

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik petani dengan adopsi inovasi budidaya padi sawah. Metode yang digunakan yaitu kajian literatur terhadap jurnal ilmiah tentang hubungan karakteristik petani dengan adopsi inovasi budidaya padi sawah., sedangkan data yang digunakan merupakan data sekunder berupa jurnal hasil penelitian pada Google Scholar yang dipublikasikan dari tahun 2013 sampai 2022, sebanyak 23 jurnal. Berdasarkan kajian publikasi jurnal tersebut disimpulkan bahwa terdapat hubungan posistif yang signifikan antara karakteristik petani (umur, pendidikan formal, luas lahan garapan dan lama berusahatani) dengan adopsi inovasi budidaya padi sawah.Kata Kunci : Karakteristik Petani, Adopsi, Padi Sawah