Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Gambaran Efikasi Diri pada Anak Talasemia Putri, Nisrina Lutfiyah Dwi; Cahyaningsih, Henny; Ariyanti, Metia; Nursyamsiyah, Nursyamsiyah; Kusmiati, Sri
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v3i2.1768

Abstract

Anak yang terdiagnosis talasemia akan menjalani transfusi darah yang dilakukan berulang, teratur dan rutin. Transfusi darah akan menyebabkan efek samping psikososial salah satunya penurunan efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efikasi diri pada anak talasemia, baik usia sekolah maupun usia remaja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling. Jumlah sampel 71 responden dengan 54 responden anak usia sekolah dan 17 responden anak usia remaja. Analisis menggunakan distribusi frekuensi dengan median sebagai cut off. Anak usia sekolah 6-12 tahun dengan efikasi diri yang tinggi sebesar 52,7% dan memiliki efikasi diri rendah sebesar 46,3%. Anak usia remaja 13-18 tahun memiliki efikasi diri yang tinggi sebesar 35,3% serta memiliki efikasi diri yang rendah sebesar 64,7%. Hasil penelitian ini diharapkan adanya upaya dengan penguatan dan dukungan terhadap sakit yang dialami anak untuk meningkatkan efikasi diri khususnya pada anak usia remaja 13-18 tahun.
Pengetahuan Ibu Balita tentang Stunting Sugiri , Ryaldi Ahmad; Cahyaningsih, Henny; Nursyamsiyah, Nursyamsiyah; Ariyanti, Metia; Kusmiati, Sri
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v4i1.2166

Abstract

Stunting dapat terjadi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan dalam jangka waktu yang lama. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan stunting adalah pengetahuan ibu. Pengetahuan ibu tentang stunting penting untuk diketahui sebagai upaya pencegahan stunting pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat pengetahuan ibu mengenai stunting. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Ibu-ibu yang memiliki balita di salah satu wilayah kerja Puskesmas dijadikan sampel penelitian dengan menggunakan teknik random sampling. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 80 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Kategori pengetahuan ibu disajikan menggunakan prosentase. Hasil penelitian 40 orang (50,0%) memperoleh pengetahuan baik, 35 orang (43,75%) memperoleh pengetahuan cukup, dan 5 orang (6,25%) memperoleh pengetahuan buruk. Diperlukan adanya upaya peningkatan pengetahuan ibu yang memiliki balita dengan cara pemberian edukasi tentang stunting periodik dari tenaga kesehatan.
APLIKASI SENAM REMATIK DENGAN KOMBINASI MINYAK SEREH WANGI PADA PRA LANSIA DAN LANSIA MELALUI PEMBERDAYAAN KADER DI RW 03 KELURAHAN PAJAJARAN KECAMATAN CICENDO KOTA BANDUNG -, Kuslan Sunandar; Cahyaningsih, Henny; Yulianingtyas; Faridz A, Muhammad; Nur F, Annisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Indonesia
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jpmki.v3i2.2448

Abstract

Among all the health conditions of the elderly, complaints of low back and knee pain caused by osteoarthritis are the most important cause of disability worldwide (Hoy, D., March, L., Brooks, P., 2014). The prevalence of joint disease in Indonesia is also quite high, at 24.7%. At ages 45-54 the prevalence is 37.2%, ages 55-64 is 45.0%, ages 65-74 is 51.9% and ages over 75 is 54.8% (RISKESDAS, 2013). The prevalence of joint disease based on diagnosis by health workers or symptoms was highest in East Nusa Tenggara (33.1%), followed by West Sumatra (33%), West Java (32.1%), and Bali (30%) (RISKESDAS, 2013). . Physical exercise in general can help recovery after the acute period has passed. Common physical exercises include gymnastics for the elderly. In special circumstances such as rheumatism, physical exercise is needed which has different movements from other exercises. Specific physical exercises aimed at the muscles and joints that are impaired. One of its implementations is rheumatic gymnastics which involves movements to stretch and strengthen the muscles that support joints that are damaged or disturbed by rheumatic diseases. When the muscles supporting the joints are strengthened, joint pain will decrease. Rheumatic gymnastics is a form of physical exercise that has a good effect on increasing the ability of joint muscles which can provide fitness and increase endurance. The general objective of this activity is to foster family understanding in RW 03 Pajajaran Village, working area of the Pasirkaliki Public Health Center, Bandung City, about rheumatic exercises with a combination of citronella oil, which are efficacious for reducing knee pain and increasing range of motion in sufferers of joint diseases. The activity of implementing this community service is in the form of an effort to apply rheumatic gymnastics with a combination of citronella oil through empowering cadres and families in RW 03 Pajajaran Sub-District Working Area of the Pasirkaliki Health Center Bandung City Community service services from Cadre women and families to the community in the Pajajaran sub-district area in disseminating the results the training is in the implementation of community service efforts to apply rheumatic gymnastics with a combination of fragrant citronella oil in their environment. The expected outputs from the implementation of the Rheumatic Gymnastics Application with a combination of citronella oil through empowering health cadres in RW 03 Pajajaran sub-district are coaching services and services for cadre groups to gain understanding and attitudes in handling and preventing the severity of a disease. Furthermore, the results of ongoing training and coaching can be conveyed and disseminated to the community in the Pajajaran Village environment
Pengetahuan Ibu berhubungan dengan Kelengkapan Imunisasi Lanjutan pada Balita Wibowo, Rizki Satrio; Kusmiati, Sri; Nursyamsiyah, Nursyamsiyah; Cahyaningsih, Henny; Ariyanti, Metia; Sofyana, Haris
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v4i2.2723

Abstract

Imunisasi lanjutan sangat penting dan perlu dilakukan untuk anak balita. Munisasi lanjutan mengulang imunisasi dasar dikenal sebagai imunisasi dasar. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan anak. Target Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) belum tercapai dengan adanya imunisasi lanjutan. Pengetahuan ibu salah satunya menjadi hal yang mempengaruhi kondisi tersebut . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelengkapan catatan imunisasi lanjutan balita dengan pengetahuan ibu. Penelitian cross-sectional ini menggunakan insidental sampling. Sembilan puluh satu responden menjadi sampel penelitian. Kuesioner pengetahuan ibu dan penilaian kelengkapan catatan imunisasi di buku KIA digunakan sebagai alat ukur untuk pengumpulan data. Uji Rank-Spearman digunakan untuk menganalisis penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan nilai pvalue sebesar 0,000, yang mengindikasikan adanya hubungan antara kelengkapan imunisasi lanjutan balita dengan pengetahuan ibu. Diharapkan kepada ibu-ibu yang memiliki balita untuk dapat memperluas pengetahuan tentang pemberian imunisasi lanjutan lengkap pada balita.
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN TERHADAP PENGETAHUAN & SIKAP SISWA SEKOLAH DASAR Kusmiati, Sri; Ariyanti, Metia; Cahyaningsih, Henny; Nursyamsiyah, Nursyamsiyah
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i1.2259

Abstract

Perundungan merupakan salah satu permasalahan yang dapat terjadi pada anak Sekolah Dasar. Perundungan adalah penyalahgunaan kekuatan yang disengaja dan berulang-ulang. Intervensi pencegahan perilaku perundungan diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa Sekolah Dasar agar perundungan dapat dicegah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas intervensi pencegahan perundungan melalui small group discussion terhadap pengetahuan dan sikap siswa Sekolah Dasar. Desain penelitian ini adalah quasi-experimental dengan pendekatan pre-post test randomized two group design. Sebanyak 72 siswa menjadi sampel dalam penelitian ini yang terbagi atas kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Intervensi yang dilakukan adalah memberikan pendidikan pencegahan perundungan melalui diskusi kelompok kecil dengan menggunakan modul. Analisis data pada masing-masing kelompok dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon dan untuk menganalisis data antar kelompok menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata setelah dilakukan intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, dengan p-value sebesar 0,000. Pendidikan pencegahan perundungan melalui small group discussion dengan menggunakan modul efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa Sekolah Dasar.
DUKUNGAN KELUARGA MENINGKATKAN SIKAP REMAJA DALAM MENGHADAPI MENARCHE Hapsari, Puspa; Fadilah, Lola Noviani; Resmana, Rika; Cahyaningsih, Henny
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v17i1.2528

Abstract

As a sign of puberty, menarche is still viewed negatively by adolescents. In addition, menarche occurs at an earlier age which results in a lack of readiness and increases negative attitudes. This negative attitude in facing menarche has an impact on anxiety. The family, as an adolescent's closest environment, needs to provide support to make adolescents have a positive attitude towards menarche. The study aimed to determine the relationship between family support and the adolescent’s attitude facing menarche at Cikancung Elementary School. This research was inferential research with cross-sectional research design. Sampling was carried out using Stratified Random Sampling and sample of 80 adolescents was obtained. The sample in this study were adolescent girls aged 10-13 years in Cikancung Regional Elementary School who had not yet reached menarche. Family support was measured using a valid and reliable questionnaire derived from Friedman's theory and menarche attitudes were measured using the standard AMAQ questionnaire. Data analysis used the Chi-square test. The research results showed that the majority (60%) of respondents received high family support for menarche and the majority (61%) of respondents had a positive attitude towards menarche. There was a relationship between family support and adolescent attitudes towards menarche in Cikancung Elementary School with p-value=0.000 and OR 9.54 or adolescents who received low family support were 9.54 times more likely to have a negative attitude towards menarche. Adolescents positive attitude in facing menarche is related to high family support, therefore families are expected to provide high support regarding menarche to adolescents.
Pemberdayaan Siswa tentang Latihan “Pursed Lips Breathing” untuk Mencegah Gangguan Pernafasan di Sekolah Dasar Negeri Kota Bandung Cahyaningsih, Henny; Kusmiati, Sri; Nursyamsiyah, Nursyamsiyah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i4.18271

Abstract

ABSTRAK Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas. Salah satu upaya yang strategis adalah melalui pendidikan kesehatan pada anak usia sekolah yang sudah mampu memahami kondisi sakit dan mampu berpartisipasi status kesehatannya. Permasalahan perilaku kesehatan anak sekolah dasar berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan. Hasil penelitian Henny Cahyaningsih menunjukkan bahwa adanya perbedaan rata-rata pengetahuan, sikap dan keterampilan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol p-value 0.00. Terbukti efektif pemberdayaan keluarga dengan menggunakan modul terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam pursed lips breathing. Tujuan pengabdian masyarakat ini  meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi parasiswa melalui pelatihan dan edukasi tentang latihan pursed lips breathing untuk mencegah gangguan pernafasan. Metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan partisipatif dan pendampingan kepada kepada siswa melalui diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan simulasi praktik langsung dalam kelompok masing-masing. Sasarannya adalah siswa Sekolah Dasar kelas 5 sebanyak 20 orang. Hasil terdapat peningkatan score reratasebelum dan setelah pelatihan pada siswa sekolah dasar, rerata pengetahuan (10.7 ke 13.4),  rerata sikap (11.75 ke 16) dan rerata keterampilan (3.5 ke 5.75). Kesimpulan pada kegiatan ini, para siswa yang mengikuti pelatihan menunjukkan antusiasme dan mampu mendemonstrasikan latihan pursed lips breathing. Kegiatan ini perlu ditindak lanjuti baik oleh program Usaha kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah maupun program kerja di Puskesmas dengan membuat pemetaan capaian pelaksanaan pelatihan pursed lips breathing untuk mencegah gangguan pernafasan di Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas lainnya. Kata Kunci: Pemberdayaan, Pursed Lips Breathing, Pernafasan  ABSTRACT National Development is essentially the development of quality Indonesian people. One of the strategic efforts is through health education for school-age children who can understand the condition of illness and can participate in their health status. The problem of elementary school children's health behavior is related to personal and environmental hygiene. The results of Henny Cahyaningsih's study showed a difference in the average knowledge, attitude, and skills in the intervention and control groups, with a p-value of 0.00. It has been proven effective in empowering families using modules on knowledge, attitudes, and skills in pursed lips breathing. This community service aims to improve students' learning, attitudes, and skills through training and education on pursed lips breathing exercises to prevent respiratory disorders. The method used in this activity is participatory training and mentoring for students through discussions, questions and answers, demonstrations and direct practice simulations in their respective groups. The target is 20 elementary school students in grade 5. The results showed an increase in the average score before and after training in elementary school students, average knowledge (10.7 to 13.4), average attitude (11.75 to 16), and average skills (3.5 to 5.75). The conclusion of this activity, the students who participated in the training showed enthusiasm and were able to demonstrate pursed lips breathing exercises. This activity needs to be followed up by both the School Health Effort (UKS) program in schools and the work program at the Health Center by mapping the achievements of the implementation of pursed lips breathing training to prevent respiratory disorders in the Elementary Schools in other Health Center Work Areas. Keywords: Empowerment, Pursed Lips Breathing, Breathing
Gambaran Kecemasan pada Anak dengan Talasemia Yunita, Rahmi; Nursyamsiyah, Nursyamsiyah; Cahyaningsih, Henny; Ariyanti, Metia; Sofyana, Haris
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v5i1.3233

Abstract

Talasemia merupakan salah satu gangguan darah genetik yang paling umum ditemukan di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Anak-anak yang hidup dengan talasemia sering menghadapi tantangan kesehatan yang signifikan termasuk kebutuhan untuk menjalani transfusi darah rutin dan pengobatan yang dapat berdampak terhadap kehidupan mereka. Gangguan kecemasan penyandang talasemia diidentifikasi sebagai masalah psikologis yang umum dialami anak yang dapat mempengaruhi kehidupan anak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kecemasan pada pasien anak peyandang  talasemia mayor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 51 pasien yang berada di rentang usia 6-18 tahun yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner RCMAS (Revised Childrens Manifest Anxiety Scale). Pengolahan data menggunakan analisis distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang memiliki kecemasan normal sebanyak 31 (72,5%) dan kecemasan klinis sebanyak 14 (27,5%). Penelitian ini menunjukkan sebagian besar kecemasan pasien talasemia mayor berada pada tingkat kecemasan normal.
Penerapan Terapi Inhalasi Nebulizer Pada Anak Usia Prasekolah dengan Gangguan Bersihan Jalan Nafas di RSUD Al-Ihsan Jawa Barat: Studi Kasus Nurani, Rai; Cahyaningsih, Henny; Kusmiati, Sri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 2 (2024): Volume 4 Nomor 2 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i2.13493

Abstract

ABSTRAK Anak usia prasekolah merupakan kelompok yang rentan terhadap penularan bronkopneumonia. Bronkopneumonia mengalami peradangan yang terjadi pada parenkim paru yang dapat dilokalisir dan biasanya dapat terkena bronkiolus dan alveolus ditandai dengan batuk produktif, pernapasan cepat dan dangkal, bernapas dengan mengi, sulit bernapas. Salah satu tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasinya dengan pemberian terapi inhalasi nebulizer. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk untuk menganalisis penerapan terapi inhalasi nebulizer pada anak usia prasekolah dengan gangguan bersihan jalan nafas yang menjalani perawatan rawat inap di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat. Studi kasus ini menggunakan pendekatan deskriftif dengan menerapkan intervensi pemberian terapi inhalasi nebulizer selama 3-4 hari sebanyak 2x24jam dengan menggunakan obat Ventolin 2,5Mg. Ketidakefektifan bersihan jalan napas pada An.A dan An.D teratasi dengan lama 3-4 hari. Penerapan terapi inhalasi nebulizer efektif dalam mengatasi gangguan bersihan jalan nafas pada anak usia prasekolah. Kata Kunci: Bronkopneumonia, Usia prasekolah, Terapi inhalasi, Nebulizer  ABSTRACT Preschool children are a group that is vulnerable to transmission of bronchopneumonia. Bronchopneumonia is inflammation that occurs in the lung parenchyma which can be localized and can usually affect the bronchioles and alveoli, characterized by a productive cough, rapid and shallow breathing, wheezing, difficulty breathing. One of the nursing actions that can be taken to overcome this is by administering nebulizer inhalation therapy. The aim of writing this scientific work is to analyze the application of nebulizer inhalation therapy in preschool children with airway clearance disorders who are undergoing inpatient treatment at Al-Ihsan Hospital, West Java Province. This case study uses a descriptive approach by implementing the intervention of providing nebulizer inhalation therapy for 3-4 days 2 x 24 hours using the drug Ventolin 2.5Mg. The ineffectiveness of airway clearance in An.A and An.D resolved within 3-4 days. The application of nebulizer inhalation therapy is effective in treating airway clearance disorders in preschool children. Keywords: Bronchopneumonia, Preschool Age, Inhalation Therapy, Nebulizer 
Efektifitas Pemberdayaan Keluarga Dalam Pernapasan Pursed Lips Breathing pada Anak dengan Asma Cahyaningsih, Henny; Hamzah, Ali; Lukman, Mamat; Shalahuddin, Iwan
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 6 (2025): Volume 7 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i6.20163

Abstract

ABSTRACT Family has a great influence on the physical and mental health of each family member. Pursed Lips Inhalation is one of the therapeutic interventions in asthma patients to clear airflow obstructions and help normalize the rate, depth, and pattern of breathing. To find out the effect of family empowerment on knowledge, attitudes, and breathing skills of constricted lips. The research method used is Quasy Experimental Non-equivalent Control Group Design. The sample is the family of Asthma Children in Bandung. Samples were taken using the purposive non-random sampling technique of 48 families in the intervention and control groups. Data analysis was carried out univariate and bivariate, using dependent and independent t-tests based on data normality tests. The results of the study mean knowledge before and after implementation (p-value 0.00), attitude (p-value 0.010), and skills (p-value 0.000). The results also showed differences in the average group's knowledge, attitudes, and skills. The following intervention and control groups, knowledge before family empowerment (p-value 5.23) after implementation (p-value 0.000). Attitudes before implementation (p-value 0.560), after implementation (p-value 0.000), skills before implementation (p-value 0.530), and after implementation (p-value 0.000). The results of this study show that family empowerment affects the knowledge, attitudes, and breathing skills of Pursed Lips Breathing in families who have children with asthma. Implications for nurses as a reference in providing nursing care to families with children with asthma Keywords: Family Empowerment, Pursed Lips Breathing, Children, Asthma  ABSTRAK Keluarga memiliki pengaruh besar pada kesehatan fisik dan mental setiap anggota keluarga. Pursed Lips Inhalation adalah salah satu intervensi terapeutik pada pasien asma untuk membersihkan obstruksi aliran udara dan membantu menormalkan laju, kedalaman, dan pola pernapasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap pengetahuan, sikap, dan keterampilan pernapasan bibir yang mengerucut. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy Experimental Non-equivalent Control Group Design. Sampel adalah keluarga Anak Asma di Bandung. Sampel diambil dengan teknik purposive non-random sampling sebanyak 48 keluarga pada kelompok intervensi dan kontrol. Analisis data dilakukan univariat dan bivariat, menggunakan uji-t dependent dan independent berdasarkan uji normalitas data. Hasil penelitian meliputi pengetahuan sebelum dan sesudah pelaksanaan (p-value 0,000), sikap (p-value 0,010), dan keterampilan (p-value 0,000).  Hasil penelitian berarti pengetahuan sebelum dan sesudah implementasi (p-value 0,00), sikap (p-value 0,010), dan keterampilan (p-value0,000). Hasilnya juga menunjukkan perbedaan dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan rata-rata kelompok. Kelompok intervensi dan kontrol berikut, pengetahuan sebelum pemberdayaan keluarga (p-value 5,23) setelah implementasi (p-value 0,000). Sikap sebelum implementasi (p-value 0,560), setelah implementasi (p-value 0,000), keterampilan sebelum implementasi (p-value 0,530), dan setelah implementasi (p-value 0,000). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan keluarga mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan keterampilan pernapasan Pursed Lips Breathing pada keluarga yang memiliki anak penderita asma. Implikasi bagi perawat sebagai acuan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga yang memiliki anak penderita asma. Kata Kunci: Pemberdayaan Keluarga, Pursed Lips Breathing, Anak, Asma