Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penyesuaian Diri Siswa Tahun Pertama SMP Dimasa Pandemi Covid 19 Vera Fauziah Fatah; Susi Susanti; Metia Ariyanti; Nursyamsiyah Nursyamsiyah
Jurnal Keperawatan Vol 6 No 2 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v6i2.792

Abstract

The transition in education from elementary school to junior high school is a difficult process for teenagers and requires adjustment. The process of adapting to teenagers is becoming increasingly difficult because they are currently faced with the Covid 19 pandemic. The complexity of the developmental task is a stressor for teenagers who are first year students in Junior High School. Self-adjustment is important in order to be able to align the needs of oneself and the situation outside of adolescents in order to get a better relationship between themselves and their environment. The failure of adolescents to make adjustments will cause problems such as irresponsible behavior and neglect of lessons, aggressive attitudes and withdrawing from association with peers. Based on this review, it is necessary to conduct a screening regarding the adjustment of adolescents in first year junior high school students during the Covid 19 pandemic. The research design method used descriptive quantitative. The sample in the study amounted to 81 respondents. The data collection technique used a questionnaire distributed via a google form link. Data analysis used univariate to describe the characteristics of respondents and students' self-adjustment. Data were analyzed with categorization scoring guidelines using frequency and percentage distributions. The results showed that 40.74% had sufficient adjustment and 59.26% had less adjustment. Efforts are needed to improve adolescent adjustment to prevent problems in adolescents.
Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Dasar Susi Susanti; Metia Ariyanti; Yogasliana Fathudin
Jurnal Medika Cendikia Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Medika Cendikia
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v9i1.174

Abstract

Aturan dan ketentuan protokol kesehatan, terkait persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, sekolah wajib memenuhi daftar periksa dan warga sekolah menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, agar pelaksanaan pembelajaran berjalan aman dan selamat selama pandemi COVID-19. Berdasarkan tinjauan tersebut maka perlu dilakukan analisa mengenai penerapan protokol kesehatan sekolah dalam menghadapi pembelajaran tatap muka di sekolah dasar di masa pandemi COVID-19. Desain penelitian menggunakan survey deskriptif. Sampel penelitian yaitu 3 kepala sekolah, 9 guru, 3 tenaga kependidikan, 120 siswa dan 122 orang tua/wali. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui link google form. Analisis data univariat untuk menggambarkan kegiatan responden dalam penerapan protokol kesehatan. Data dianalisis dengan pedoman skoring kategorisasi menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian, seluruh sekolah memiliki ketersediaan dan pengaturan sarana dan prasarana sekolah, ketersediaan data warga sekolah, data tugas satuan tugas COVID-19 sekolah berada dalam kategori sangat baik. Kategori penerapan protokol kesehatan warga sekolah, 100% kepala sekolah sangat baik, 100% guru sangat baik, 66,67% tenaga kependidikan sangat baik, 97,5% siswa sangat baik dan 97,5% orang tua/wali siswa sangat baik. Diperlukan upaya pemberian vaksinasi COVID-19 dalam upaya peningkatan penerapan protokol sekolah kepada warga sekolah, agar pembelajaran berjalan dengan aman dan selamat.
Prevention of Diarrhea and Worms in Elementary School in the Pasirkaliki Health Center area, Bandung Henny Cahyaningsih; Tjutju Rumijati; Ali Hamzah; Sri Kusmiati; Nursyamsiyah Nursyamsiyah; Metia Ariyanti; Sehabudin Salasa
Indonesian Journal of Community Development Vol 2, No 1 (2022): Indonesian Journal of Community Development
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijcd.v2i1.45992

Abstract

National health development is essentially the development of quality Indonesian people where one of the strategic efforts to improve a quality generation is through education and health through the School Health Business (UKS) program. The purpose of this community service is to improve the knowledge and skills of washing hand with soap (CTPS) properly in preventing diarrhea and worms in students at the Kresna and Jatayu State Elementary Schools in the Pasirkaliki Health Center , Bandung . The method used in this activity is participatory training and mentoring for school children through discussions, questions answers, demonstrations, and direct practice simulations in groups. The respondents who took part in this program were 40 elementary school students in grades 4 and 5 who were randomly selected. The results showed an increase in the average score before and after training for elementary school students, the average knowledge (1.7 to 2.83), and the average increase in skills (1.64 to 2.88). Elementary school students showed enthusiasm and were able to demonstrate how to wash hands with soap (CTPS). This activity needs to be followed up in collaboration with the Puskesmas to map out achievements in the implementation of training on the prevention of diarrhea and helminthiasis in primary schools in other Puskesmas.
Gambaran Efikasi Diri pada Anak Talasemia Putri, Nisrina Lutfiyah Dwi; Cahyaningsih, Henny; Ariyanti, Metia; Nursyamsiyah, Nursyamsiyah; Kusmiati, Sri
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v3i2.1768

Abstract

Anak yang terdiagnosis talasemia akan menjalani transfusi darah yang dilakukan berulang, teratur dan rutin. Transfusi darah akan menyebabkan efek samping psikososial salah satunya penurunan efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efikasi diri pada anak talasemia, baik usia sekolah maupun usia remaja. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling. Jumlah sampel 71 responden dengan 54 responden anak usia sekolah dan 17 responden anak usia remaja. Analisis menggunakan distribusi frekuensi dengan median sebagai cut off. Anak usia sekolah 6-12 tahun dengan efikasi diri yang tinggi sebesar 52,7% dan memiliki efikasi diri rendah sebesar 46,3%. Anak usia remaja 13-18 tahun memiliki efikasi diri yang tinggi sebesar 35,3% serta memiliki efikasi diri yang rendah sebesar 64,7%. Hasil penelitian ini diharapkan adanya upaya dengan penguatan dan dukungan terhadap sakit yang dialami anak untuk meningkatkan efikasi diri khususnya pada anak usia remaja 13-18 tahun.
Pengetahuan Ibu Balita tentang Stunting Sugiri , Ryaldi Ahmad; Cahyaningsih, Henny; Nursyamsiyah, Nursyamsiyah; Ariyanti, Metia; Kusmiati, Sri
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v4i1.2166

Abstract

Stunting dapat terjadi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan dalam jangka waktu yang lama. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan stunting adalah pengetahuan ibu. Pengetahuan ibu tentang stunting penting untuk diketahui sebagai upaya pencegahan stunting pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat pengetahuan ibu mengenai stunting. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Ibu-ibu yang memiliki balita di salah satu wilayah kerja Puskesmas dijadikan sampel penelitian dengan menggunakan teknik random sampling. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 80 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Kategori pengetahuan ibu disajikan menggunakan prosentase. Hasil penelitian 40 orang (50,0%) memperoleh pengetahuan baik, 35 orang (43,75%) memperoleh pengetahuan cukup, dan 5 orang (6,25%) memperoleh pengetahuan buruk. Diperlukan adanya upaya peningkatan pengetahuan ibu yang memiliki balita dengan cara pemberian edukasi tentang stunting periodik dari tenaga kesehatan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH EMOSI DAN PERILAKU REMAJA DI PANTI ASUHAN Nursyamsiyah, Nursyamsiyah; Fatah, Vera Fauziah; Ariyanti, Metia
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i2.2504

Abstract

Remaja yang tinggal di panti asuhan merupakan salah satu kelompok yang berisiko mengalami masalah kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi adalah masalah emosi dan perilaku yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah emosi dan perilaku remaja di panti asuhan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sebanyak 105 remaja menjadi sampel dalam penelitian ini yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen The Strengths and Difficulties Questionnaire digunakan untuk mengukur masalah emosi dan perilaku remaja. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Sebanyak 46.7% remaja mengalami kesulitan emosi dan perilaku, dengan proporsi masalah teman sebaya 47,6%, masalah emosi 37,1%, masalah perilaku 30.5%, hiperaktivitas 21% dan masalah prososial 13.3%. Dukungan sosial merupakan faktor yang berhubungan dengan keseluruhan masalah kesulitan emosi dan perilaku remaja (p=0,046). Berdasarkan domainnya, jenis kelamin merupakan faktor yang berhubungan dengan masalah emosi (p=0.007), perilaku (p=0.016) dan hiperaktivitas (p=0.029), sedangkan dukungan sosial berhubungan dengan masalah teman sebaya (p=0.002) dan masalah perilaku prososial (p=0.028). Faktor risiko dalam penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam upaya menurunkan masalah emosi dan perilaku remaja di panti asuhan.
Pengetahuan Ibu berhubungan dengan Kelengkapan Imunisasi Lanjutan pada Balita Wibowo, Rizki Satrio; Kusmiati, Sri; Nursyamsiyah, Nursyamsiyah; Cahyaningsih, Henny; Ariyanti, Metia; Sofyana, Haris
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v4i2.2723

Abstract

Imunisasi lanjutan sangat penting dan perlu dilakukan untuk anak balita. Munisasi lanjutan mengulang imunisasi dasar dikenal sebagai imunisasi dasar. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan anak. Target Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) belum tercapai dengan adanya imunisasi lanjutan. Pengetahuan ibu salah satunya menjadi hal yang mempengaruhi kondisi tersebut . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelengkapan catatan imunisasi lanjutan balita dengan pengetahuan ibu. Penelitian cross-sectional ini menggunakan insidental sampling. Sembilan puluh satu responden menjadi sampel penelitian. Kuesioner pengetahuan ibu dan penilaian kelengkapan catatan imunisasi di buku KIA digunakan sebagai alat ukur untuk pengumpulan data. Uji Rank-Spearman digunakan untuk menganalisis penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan nilai pvalue sebesar 0,000, yang mengindikasikan adanya hubungan antara kelengkapan imunisasi lanjutan balita dengan pengetahuan ibu. Diharapkan kepada ibu-ibu yang memiliki balita untuk dapat memperluas pengetahuan tentang pemberian imunisasi lanjutan lengkap pada balita.
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN TERHADAP PENGETAHUAN & SIKAP SISWA SEKOLAH DASAR Kusmiati, Sri; Ariyanti, Metia; Cahyaningsih, Henny; Nursyamsiyah, Nursyamsiyah
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i1.2259

Abstract

Perundungan merupakan salah satu permasalahan yang dapat terjadi pada anak Sekolah Dasar. Perundungan adalah penyalahgunaan kekuatan yang disengaja dan berulang-ulang. Intervensi pencegahan perilaku perundungan diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa Sekolah Dasar agar perundungan dapat dicegah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas intervensi pencegahan perundungan melalui small group discussion terhadap pengetahuan dan sikap siswa Sekolah Dasar. Desain penelitian ini adalah quasi-experimental dengan pendekatan pre-post test randomized two group design. Sebanyak 72 siswa menjadi sampel dalam penelitian ini yang terbagi atas kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Intervensi yang dilakukan adalah memberikan pendidikan pencegahan perundungan melalui diskusi kelompok kecil dengan menggunakan modul. Analisis data pada masing-masing kelompok dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon dan untuk menganalisis data antar kelompok menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata setelah dilakukan intervensi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, dengan p-value sebesar 0,000. Pendidikan pencegahan perundungan melalui small group discussion dengan menggunakan modul efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa Sekolah Dasar.
Gambaran Kecemasan pada Anak dengan Talasemia Yunita, Rahmi; Nursyamsiyah, Nursyamsiyah; Cahyaningsih, Henny; Ariyanti, Metia; Sofyana, Haris
Jurnal Keperawatan Indonesia Florence Nightingale Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : UPPM. Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jkifn.v5i1.3233

Abstract

Talasemia merupakan salah satu gangguan darah genetik yang paling umum ditemukan di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Anak-anak yang hidup dengan talasemia sering menghadapi tantangan kesehatan yang signifikan termasuk kebutuhan untuk menjalani transfusi darah rutin dan pengobatan yang dapat berdampak terhadap kehidupan mereka. Gangguan kecemasan penyandang talasemia diidentifikasi sebagai masalah psikologis yang umum dialami anak yang dapat mempengaruhi kehidupan anak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kecemasan pada pasien anak peyandang  talasemia mayor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 51 pasien yang berada di rentang usia 6-18 tahun yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner RCMAS (Revised Childrens Manifest Anxiety Scale). Pengolahan data menggunakan analisis distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien yang memiliki kecemasan normal sebanyak 31 (72,5%) dan kecemasan klinis sebanyak 14 (27,5%). Penelitian ini menunjukkan sebagian besar kecemasan pasien talasemia mayor berada pada tingkat kecemasan normal.