Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pembaharuan Pendidikan Islam Multikulturalis Fikriyah Iftinan Fauzi
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 1, No 2 (2021): ISLAMIKA GRANADA JANUARI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v2i1.17

Abstract

Tulisan ini menghasilkan kesimpulan bahwa bahasa mulitkulturalisme merupakan bahasa yang indah namun penerapannya cukup susah. Kecuali, jika pengajaran “yang menghargai perbedaan” di dalam pendidikan Islam bertumpu, tidak hanya pada konsep “pendidikan Islam multikulturalisme” yang mendalam, tapi juga pada aspek seleksi input muridnya. Kesimpulan tersebut berbeda dengan kajian terdahulu yang mendeteksi bahwa multikulturalisme dapat diterapkan dalam system pendidikan, dan bahan ajar. Metodologi penulisan makalah ini berasas pada faham menghargai perbedaan (konsep multikulturalisme) yang tetap menghargai adanya kelompok mayoritas dan minoritas (teori kritis). Keyword: Pendidikan Islam, Multikulturalisme, Pengajaran.
Strawberry Generation: Keterampilan Orangtua Mendidik Generasi Z Fikriyah Iftinan Fauzi; Fatin Nadifa Tarigan
Jurnal Consulenza : Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi Vol 6 No 1 (2023): Maret
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jcbkp.v6i1.2047

Abstract

The current young generation has not been fully able to fulfil the components of the ideal character needed in sustaining the progress and success of a nation in the future. Strawberry Generation represents a beautiful strawberry fruit but is easily fragile and crumbles when stepped on. The birth of the Strawberry Generation is influenced by several factors, including the parenting style of parents in educating and raising their children. Researchers are interested in studying more about the skills of parents in educating today’s children. The use of the phenomenological method as an effort to describe and reveal the skills of parents in educating today’s children and how the behavioural changes that occur as a result of this education are related to the parable of this study, it was found that there are skills of parents in educating children that have the potential to grow them to be part of the strawberry generation, including overprotective parenting, authoritarian parenting, and lack of appreciation and communication. Solutions to minimize children becoming Strawberry Generation include: 1) mental development; 2) give confidence to children to carry out responsibilities that are able to make them learn and upgrade themselves, so that children feel they contribute and feel valuable; 3) attachment between parents and children; 4) train children to make decisions; 5) always understand the condition of the child; 6) instilling a growth mindset. Keywords: Education Skills; Generation-Z; Strawberry Generation
Hubungan Citra Diri dan Self Efficacy dengan Komunikasi Interpersonal pada siswa (MAN) Binjai Cut Novita Sari; Fikriyah Iftinan Fauzi
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 3, No 3 (2023): ISLAMIKA GRANADA MEI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v3i3.132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan citra diri dan self efficacy dengan komunikasi interpersonal. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 85 orang dari 15% jumlah populasi sebanyak 592. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga skala, yaitu skala citra diri, self efficacy, dan komunikasi interpersonal. Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi Berganda. Hasil penelitian menunjukan (1) ada hubungan positif yang signifikan antara citra diri dengan komunkasi interpersonal, dimana koefesien rx1y =0.319 dengan p = 0.003 dan r2 = 0.102, dengan konstribusi sebesar 10.2%. (2) ada hubungan positif yang signifikan antara self efficacy dengan komunikasi interpersonal, dimana koefesien rx2y = 0.485 dengan p = 0.000 dan r2 = 0.235, dengan konstribusi sebesar 23.5%.(3) ada hubungan positif yang signifikan antara citra diri dan self efficacy dengan komunikasi interpersonal, dengan koefesien rx12y =0.525 dengan p = 0.000 dan r2 = 0.276 dengan konstribusi sebesar 27.6%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa siswa MAN Binjai memiliki Citra Diri dan Self Efficacy yang tinggi, dengan Komunikasi Interpersonal siswa juga tinggi. Maka dapat disimpulkan semakin tinggi citra diri dan self efficacy siswa makan semakin baik juga komunikasi interpersonal siswa.
ANALYSIS OF SARA'S POST-CONFLICT MULTICULTURAL EDUCATION: INDIGENOUS PSYCHOLOGICAL STUDIES Hasanuddin Hasanuddin; Fikriyah Iftinan Fauzi; Muhammad Abrar Parinduri
Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Vol 8, No 2 (2023): PSIKOISLAMEDIA:JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : State Islamic University (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v8i2.19714

Abstract

The purpose of this study is to analyze the extent to which multicultural education can stand alone as an independent entity in educational institutions in Tanjung Balai City after the SARA-nuanced conflict.  The results of interviews with teachers and students of SMAN 1 Tanjung Balai revealed that this school tries to integrate multicultural values in the curriculum. However, multicultural education has not been separated as an independent entity. Teachers design the curriculum by emphasizing cultural and religious diversity in learning materials. Students confirm that the concept of diversity is reflected in school learning and activities. This study used a data analysis approach based on the Miles and Huberman framework. The results show that multicultural education in Tanjung Balai focuses on integrating cultural values in learning, but still needs more efforts to realize independent multicultural subjects. Multicultural education has the potential to bridge cultural and religious differences, but it needs professional teacher involvement and appropriate strategies to support the development of religious tolerance among students.
Kenakalan Remaja dan Kriminalitas Yunita, Yunita; Fauzi, Fikriyah Iftinan
ISLAMIKA GRANADA Vol 4, No 3 (2024): ISLAMIKA GRANADA MEI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v4i3.268

Abstract

Remaja merupakan aset masa depan suatu bangsa. Tetapi saat ini masih banyak sekali yang terjadi pada remaja, seperti narkoba, geng motor, mencuri, tawuran, membegal, memperkosa, bahkan sampai membunuh. Hal ini merupakan masalah yang sudah sering sekali terjadi di masyarakat. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh para remaja. Banyak sekali faktor internal dan eksternal yang menjadi penyebab kenakalan remaja yang perlu diperhatikan. Untuk mengantisipasi dan mengatasinya, maka orangtua dan juga lingkungan harus melakukan bimbingan yang baik, karena ini merupakan penentu bagi perkembangan remaja tersebut. Mencermati fenomena tersebut, penulis mencoba mengkaji dari berbagai kajian dan literatur dari berbagai referensi yang ada, kemudian data tersebut di kemas sebagai bahan data dan informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai kondisi kenakalan remaja saat ini. Adapun tujuannya adalah ingin mengetahui remaja dan psikologis remaja, faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja dan pergeseran kualitas remaja. Oleh karena itu, dalam menangani kenakalan remaja ini, perlu adanya kerjasama dari berbagai elemen yang terkait, baik pemerintahan selaku penegak hukum dan tokoh-tokoh masyarakat untuk membiasakan hidup tentram dan damai dalam melakukan segala sesuatu sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di masyarakat, dengan melihat sisi psikologis individual pelaku, pola asuh keluarga, komunitas dan masyarakat secara luas.
Pelatihan Program Volunteer Teaching untuk Mengatasi Tantangan Kesulitan Belajar Anak Tarigan, Fatin Nadifa; Fauzi, Fikriyah Iftinan; Sari, Fatnida
Journal Liaison Academia and Society Vol 4, No 4: Desember 2024
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v4i4.833

Abstract

Pelatihan Volunteer Teaching dirancang untuk membekali relawan dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam membantu anak-anak dengan kesulitan belajar. Program ini melibatkan 20 peserta dari berbagai latar belakang. Materi pelatihan mencakup pengenalan jenis kesulitan belajar, teknik pengajaran inklusif, dan komunikasi empatik. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta sebesar 35% berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner. Sebagian besar peserta (85%) mampu menerapkan teknik pengajaran inklusif dalam simulasi praktik, sementara 80% menunjukkan peningkatan keterampilan komunikasi. Umpan balik peserta mengindikasikan bahwa pelatihan ini relevan dan bermanfaat, meskipun durasi yang terbatas menjadi kendala dalam pendalaman materi. Untuk keberlanjutan program, disarankan adanya pengembangan modul tambahan  dan kolaborasi dengan lembaga pendidikan. Secara keseluruhan, pelatihan ini membuktikan bahwa workshop berbasis praktik efektif untuk meningkatkan kompetensi relawan dalam mendukung pendidikan inklusif.
Program Peningkatan Kemampuan Public Speaking dan Mental Leadership bagi Siswa Sekolah Menengah : Speak to Lead Tarigan, Fatin Nadifa; Nasution, Alwi Fahruzy; Ismayani; Siregar, Epi Supriyani; Fauzi, Fikriyah Iftinan
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEK Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : STMIK Triguna Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/abdi.v5i2.11193

Abstract

Program "Speak to Lead" merupakan pengembangan soft skills yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan public speaking dan mental leadership siswa sekolah menengah. Tujuan utama dari program ini adalah membentuk siswa yang mampu berkomunikasi secara efektif, percaya diri saat berbicara di depan umum, serta memiliki ketangguhan mental dalam memimpin dan mengambil keputusan. Metode yang digunakan meliputi pelatihan berbasis praktik, diskusi kelompok, role-play kepemimpinan, serta sesi refleksi diri. Program ini dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif yang menekankan pembelajaran aktif dan pengalaman langsung. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada aspek keberanian berbicara di depan umum, artikulasi dan intonasi bicara, serta kemampuan mengambil peran kepemimpinan dalam situasi kelompok. Selain itu, peserta juga menunjukkan perkembangan positif dalam hal empati, pengambilan keputusan, dan manajemen emosi. Dengan demikian, Speak to Lead efektif dalam membekali siswa dengan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan yang relevan untuk menghadapi tantangan global di masa depan.
Penguatan Mindset Kolektif dalam Membangun Komunikasi melalui Gotong Royong Berbasis Budaya Lokal Masyarakat Gantang Rani Fauzi, Fikriyah Iftinan; Ira Kesuma Dewi; Selamat Riadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEK Vol. 5 No. 2 (2025): Edisi Juli 2025
Publisher : STMIK Triguna Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/abdi.v5i2.11782

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperkuat mindset kolektif masyarakat Desa Gantang Rani melalui penguatan komunikasi berbasis nilai-nilai gotong royong yang bersumber dari budaya local. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui kegiatan penyuluhan, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan praktik kolaboratif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kualitas komunikasi antarwarga, peningkatan partisipasi dalam kegiatan sosial, serta revitalisasi nilai-nilai kultural dalam praktik sehari-hari. Studi ini menegaskan pentingnya pelibatan budaya lokal sebagai fondasi dalam pembangunan sosial berbasis komunitas.
PENGARUH SELF DISCLOSURE TERHADAP SELF CONFIDENCE PENGGUNA SECOND ACCOUNT INSTAGRAM PADA GENERASI Z SISWA SMK NEGERI 1 JORLANG HATARAN Fauzi, Fikriyah Iftinan; Walyono, Walyono; Fauziah, Emma
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 8, No 3 (2025): August 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v8i3.4102

Abstract

Abstract: This study aims to examine the influence of self-disclosure on self-confidence among students who use second Instagram accounts at the SMK Negeri 1 Jorlang Hataran. The research employed a quantitative method with a sample of 180 students. The sampling technique used was convenience sampling. Data collection methods involved validated and reliable self-disclosure and self confidence scales. Data analysis utilized simple linear regression, resulting in a significant regression value of P = 0.027 (< 0.05), indicating a significant influence of self-disclosure on self-confidence with a coefficient of determination (R²) of 0.027 or a contribution of 2.7%. The findings reveal that self-disclosure has a positive and significant impact on self-confidence. This means that the higher the self-disclosure level of students, the higher their self-confidence. Data categorization showed that the majority of respondents were in the moderate to high categories for both self-disclosure and self-confidence, with empirical means exceeding the hypothetical means, indicating a positive impact. Keywords: self-disclosure; self-confidence; second account; Instagram; students Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-disclosure terhadap self-confidence pada siswa pengguna second account Instagram di SMK Negeri 1 Jorlang Hataran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 180 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala self-disclosure dan self-confidence yang telah divalidasi dan reliabel. Analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana dengan hasil signifikan regresi sebesar P = 0,027 (< 0,05), yang berarti terdapat pengaruh antara self-disclosure terhadap self-confidence dengan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,027 atau sumbangsih sebesar 2,7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-disclosure memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap self-confidence. Artinya, semakin tinggi tingkat self-disclosure siswa, semakin tinggi pula self-confidence mereka. Kategori data menunjukkan mayoritas responden berada pada kategori sedang dan tinggi untuk self-disclosure dan self-confidence, di mana mean empiris self-disclosure dan self-confidence lebih besar dari mean hipotetik, menunjukkan pengaruh positif. Kata kunci: self-disclosure; self-confidence; second account; Instagram; siswa 
ANALYSIS OF SARA'S POST-CONFLICT MULTICULTURAL EDUCATION: INDIGENOUS PSYCHOLOGICAL STUDIES Hasanuddin, Hasanuddin; Fauzi, Fikriyah Iftinan; Parinduri, Muhammad Abrar
Psikoislamedia: Jurnal Psikologi Vol. 8 No. 2 (2023): PSIKOISLAMEDIA: JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v8i2.19714

Abstract

The purpose of this study is to analyze the extent to which multicultural education can stand alone as an independent entity in educational institutions in Tanjung Balai City after the SARA-nuanced conflict.  The results of interviews with teachers and students of SMAN 1 Tanjung Balai revealed that this school tries to integrate multicultural values in the curriculum. However, multicultural education has not been separated as an independent entity. Teachers design the curriculum by emphasizing cultural and religious diversity in learning materials. Students confirm that the concept of diversity is reflected in school learning and activities. This study used a data analysis approach based on the Miles and Huberman framework. The results show that multicultural education in Tanjung Balai focuses on integrating cultural values in learning, but still needs more efforts to realize independent multicultural subjects. Multicultural education has the potential to bridge cultural and religious differences, but it needs professional teacher involvement and appropriate strategies to support the development of religious tolerance among students.