Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Informatika

Optimalisasi Konversi Energi Gelombang Laut menjadi Listrik Menggunakan Metode Point Absorber untuk Wilayah Pesisir Indonesia Sihombing, Gunawan; Putra, Irwansyah; Lubis, Kurniawan; Sari Nasution, Devi Maiya; Thamrin, Husni
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Media Informatika
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jumin.v6i3.6532

Abstract

Pembangkit energi listrik berbasis gelombang laut (wave energy) merupakan salah satu solusi energi terbarukan yang memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan Energi gelombang laut memanfaatkan pergerakan gelombang untuk menghasilkan energi yang dapat dikonversi menjadi listrik. Teknologi ini memiliki potensi untuk diterapkan di wilayah pesisir, terutama di negara-negara yang memiliki garis pantai panjang dan potensi gelombang laut yang tinggi. Teknologi konversi energi gelombang laut telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem pembangkit energi listrik berbasis gelombang laut yang dapat diterapkan di wilayah pesisir dengan memanfaatkan teknologi konversi energi terbarukan. Teknologi yang digunakan difokuskan pada sistem Point Absorber karena efisiensinya dalam mengubah energi gelombang laut menjadi listrik. Metodologi penelitian meliputi studi literatur, pemilihan teknologi, pemodelan dan simulasi, pembangunan prototipe, serta pengujian kinerja sistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan mampu menghasilkan daya hingga 12,5 kW dengan efisiensi konversi energi rata-rata sebesar 21%. Sistem juga menunjukkan ketahanan yang baik dalam kondisi laut ekstrem dan dilengkapi dengan baterai lithium-ion sebagai sistem penyimpanan, yang mampu menyimpan energi hingga 50 kWh dan mendistribusikan 12 kW per jam selama 4–6 jam. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa meskipun biaya implementasi awal relatif tinggi (USD 1,5 juta), sistem ini memiliki potensi pengembalian investasi dalam waktu 5–7 tahun. Selain memberikan kontribusi terhadap ketahanan energi di wilayah pesisir, sistem ini juga terbukti ramah lingkungan dan tidak menimbulkan dampak negatif signifikan terhadap ekosistem laut. Dengan demikian, pembangkit listrik berbasis gelombang laut merupakan solusi energi alternatif yang layak dan berkelanjutan untuk daerah pesisir.
, Pengaruh Penggunaan Teknologi Superconducting Magnetic Energy Storage (SMES) dalam Sistem Pembangkit Energi Listrik Berbasis Tenaga Surya: Pengaruh Penggunaan Teknologi Superconducting Magnetic Energy Storage (SMES) dalam Sistem Pembangkit Energi Listrik Berbasis Tenaga Surya Siregar, Irfansyah; Sajti Hutabarat, Marvin Frans; Sihombing, Gunawan; Hasibuan, Edi Sarman; Ramadhani, Supri; Setiawan, Joko Arif
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Media Informatika
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jumin.v6i2.6533

Abstract

Permintaan energi listrik yang terus meningkat serta kebutuhan akan sistem yang bersih dan berkelanjutan mendorong pengembangan teknologi penyimpanan energi canggih dalam sistem energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh integrasi teknologi Superconducting Magnetic Energy Storage (SMES) pada sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dalam meningkatkan stabilitas dan efisiensi sistem. untuk memecahkan masalah yang terkait dengan fluktuasi daya dan ketidakstabilan tegangan pada sistem PLTS, penelitian ini menggunakan pendekatan simulasi eksperimental dengan perangkat lunak MATLAB/Simulink. Pendekatan ini dipilih karena kemampuan simulasi untuk mereplikasi kondisi nyata tanpa resiko dan biaya tinggi, serta kemampuannya untuk menguji berbagai skenario operasional dalam waktu yang efisienSimulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak MATLAB/Simulink pada berbagai kondisi iradiasi dan beban. Hasil menunjukkan bahwa integrasi SMES secara signifikan mengurangi fluktuasi tegangan DC bus dari ±25 V menjadi ±10 V, mempercepat waktu pemulihan gangguan menjadi kurang dari 0,3 detik, dan meningkatkan suplai energi hingga 6% dibandingkan sistem tanpa SMES. Selain itu, parameter Total Harmonic Distortion (THD) menurun dari 6,2% menjadi 3,8%, yang menunjukkan perbaikan kualitas daya. Dengan efisiensi penyimpanan >95% dan respons dinamis tinggi, SMES terbukti sebagai solusi yang menjanjikan untuk mengatasi intermittensi pada sistem PLTS. Namun, implementasi skala luas masih menghadapi tantangan ekonomi terkait biaya superkonduktor dan sistem kriogenik, sehingga diperlukan kajian lebih lanjut untuk mendukung komersialisasinya di masa depan.
Analisis Pengaruh Fluktuasi Sumber Daya Listrik Terhadap Keakuratan Pengukuran Daya Dengan Teknik Pembobotan Di Jaringan Distribusi Sihombing, Gunawan; Pratama, Muhammad Wahyu
Jurnal Media Informatika Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Media Informatika
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jumin.v6i3.6145

Abstract

Pengukuran daya listrik merupakan elemen penting dalam sistem distribusi energi, yang berhubungan langsung dengan efisiensi, penghematan energi, dan pengelolaan biaya. Namun, fluktuasi sumber daya listrik, khususnya yang berasal dari energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, sering kali mempengaruhi keakuratan pengukuran daya dalam jaringan distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fluktuasi sumber daya listrik terhadap keakuratan pengukuran daya dan mengevaluasi efektivitas teknik pembobotan dalam meningkatkan akurasi pengukuran pada sistem distribusi listrik. Dengan menggunakan pendekatan eksperimen kuantitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik pembobotan dapat secara signifikan mengurangi kesalahan pengukuran daya, dengan penurunan kesalahan rata-rata sebesar 4.9%, serta pengurangan MAE dan RMSE. Pembobotan ini memberikan perhatian lebih pada fluktuasi daya, baik dari sisi waktu, jenis sumber daya, dan intensitas beban, sehingga menghasilkan pengukuran yang lebih stabil dan akurat. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknik pembobotan efektif dalam meningkatkan stabilitas dan efisiensi pengukuran daya, terutama dalam menghadapi fluktuasi sumber daya yang dinamis. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pengembangan metode pengukuran yang lebih efisien untuk sistem distribusi listrik yang mengandalkan sumber daya terbarukan.