Desa Picungpugur merupakan salah satu daerah di Kecamatan Lemahabang yang meiliki ciri khas pproduk lokal tape ketan yang dibungkus dari daun jambu. Sebagian besar penduduk berprofesi sebagai pemilik usaha sehingga memerlukan pemahaman dan pengetahuan serta skill tentang berwirausaha. Program kami ini bertujuan untuk membantu perkembangan UMKM yang ada di Lemahabang Khususnya di Desa Picungpugur, Kabupaten Cirebon. Dengan strategi pemasaran yang tepat, Serta Pembuatan legalitas Nomor induk berusaha (NIB) sangat penting untuk meningkatkan daya saing usaha mikro sekaligus memberikan legitimasi formal. Penelitian menggunakan metode pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan 15 pelaku usaha, dan focus group discussion (FGD). Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman dengan validasi melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil ppenelitian ini yaitu program berhasil mengidentifikasi tiga masalah utama: keterbatasan sumber daya (80% responden), kurangnya pengetahuan pemasaran digital (90% responden), dan ketakutan terhadap biaya legalisasi (75% responden). Intervensi berupa workshop pemasaran digital dan pendampingan NIB meningkatkan kapasitas pelaku usaha sebesar 65%. Inovasi produk bolu tape ketan sebagai branding baru berhasil meningkatkan nilai tambah produk hingga 40%. Kesimpulan penelitian ini yaitu implementasi strategi branding terintegrasi melalui pendampingan, pelatihan, dan legalisasi terbukti efektif meningkatkan daya saing usaha mikro. Program OVOP berhasil menciptakan produk inovatif yang memperkuat identitas desa sebagai sentra tape ketan berkualitas. Melalui penelitian ini diharapkan Pelaku usaha mengetahui cara atau strategi yang diterapkan untuk dapat membantu perkembangan UMKM agar lebih kreatif dan inovatif yang ada di desa Picungpugur.