Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Laju Pertumbuhan Eucheuma Cottonii Metode Keramba Jaring Apung dengan Berat Awal Berbeda di Melanau Barat, Pulau Lemukutan Hertadi, Rizky; Nurrahman, Yusuf Arief; Minsas, Sukal
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v8i2.94309

Abstract

Pemilihan berat awal bibit merupakan salah satu faktor krusial dalam budidaya rumput laut yang dapat mempengaruhi efisiensi dan hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik (SGR) rumput laut Eucheuma cottonii serta menentukan berat awal bibit yang paling efisien pada metode budidaya keramba jaring apung (KJA). Penelitian dilaksanakan selama 40 hari di perairan Melanau Barat, Pulau Lemukutan, menggunakan empat kelompok perlakuan berat awal bibit yang berbeda: 50 g, 100 g, 150 g, dan 200 g. Data dianalisis menggunakan statistik non- parametrik Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan mutlak tertinggi pada berat awal 100 g dimana hasil pertumbuhan mutlak sebesar 136 g, namun secara statistik tidak terdapat perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan dengan nilai Asymp. Sig. 0,49 (p > 0,05). Sebaliknya, laju pertumbuhan spesifik (SGR) menunjukkan perbedaan sangat signifikan dengan nilai signifikansi 0,00 (p < 0,05), dimana bibit dengan berat awal 50 g memiliki SGR tertinggi (rata-rata akhir 2,95%/hari). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara efisiensi pertumbuhan dan akumulasi biomassa akhir. Bibit dengan berat awal 50 g menunjukkan efisiensi pertumbuhan tertinggi, sedangkan bibit dengan berat awal 100 g menghasilkan biomassa total terbesar pada akhir masa budidaya. Pemilihan berat awal bibit yang optimal perlu disesuaikan dengan orientasi tujuan budidaya, apakah untuk mempercepat siklus produksi atau memaksimalkan hasil panen total.
Profil Macronutrient Content of Lingula unguis as an Antistunting Candidate Minsas, Sukal
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 2 (2024): April - Juni
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i2.6993

Abstract

The diversity of marine biota is very high, with nutritional and chemical content that can be used to fulfill food requirements and maintain health. Stunting is a national health problem that has a big impact on the nation's future, so it is necessary to look for local food sources that have the potential to be used in dealing with stunting. The aim of this research is to obtain nutritious food from the sea, which has the potential to be a source of protein and fat and is very necessary for children during their growth and development period, pregnant and breastfeeding mothers. One of these food sources is Lingula unguis which has empirically been used as a side dish by the coastal communities of Mutiara Beach. The results of measuring the macronutrient content of marine biota Lingula unguis show a water content of 75.3%, ash content of 1.12%, protein content of 3.3%, fat content of 2.07% and carbohydrate content using difference calculations obtained at 18.35%. The protein and fat macronutrient content of L. unguis can be a consideration for use in the consumption menu for treating stunting.