Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Aktivitas Hepatoprotektor Dari Ekstrak Etanol Kerang Ale-Ale (Meretrix sp.) Sujatmiko, Bambang; Warsidah, Warsidah; Prayitno, Dwi Imam
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2021): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i1.41555

Abstract

Hati merupakan organ terbesar di dalam tubuh dan merupakan pusat metabolisme dan detoksifikasi senyawa kimia. Sebagai organ pusat, ternyata hati sangat rentan terhadap datangnya berbagai penyakit seperti hepatitis ataupun penyakit lainya. Penyakit hepatitis dapat terjadi karena sistem imunitas tubuh menurun sehingga virus hepatitis dengan leluasa dapat menginfeksi hati atau terbentukanya radikal bebas di dalam hati sehingga menyebabkan peradangan pada hati akibat pengaruh dari pola hidup yang tidak sehat. Konsentrasi dari radikal bebas yang tidak seimbang dengan antioksidan di dalam tubuh dapat menimbulkan stress oksidatif pada tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel sehingga dapat menimbulkan penyakit degeneratif misalnya penyakit liver. Kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh dapat diatasi dengan antioksidan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa ekstrak kerang ale-ale memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui komponen kimia dari ekstrak kerang ale-ale (Meretrix sp.) dengan melakukan uji fitokimia dan aktivitas hepatoprotektor dari ekstrak kerang ale-ale terhadap kadar SGPT dan SGOT dari kelinci yang diinduksi dengan CCl4. Dari penelitian ini diketahui bahwa hasil pengujian fitokimia menunjukan bahwa senyawa alkaloid terkadung pada ekstrak kerang ale ale. Aktivitas hepatoprotektor dari ekstrak kerang ale-ale (Meretrix sp.) memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar SGPT dan SGOT dari serum darah kelinci yang telah diinduksi dengan CCl4.
Variabilitas Musiman Daerah Potensial Ikan di WPP-RI 711 Periode 2016-2018 Permana, Gusti Irsan; Kushadiwijayanto, Arie Antasari; Prayitno, Dwi Imam
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 3 (2019): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i3.35022

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji variabilitas musiman daerah potensial ikan (DPI) di WPP-RI 711 periode 2016-2017. Data yang digunakan adalah data harian citra suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a Satelit Aqua/Terra MODIS Level 2 selama tahun 2016 hingga 2018. Data tersebut lalu diolah hingga membentuk peta frekuensi daerah potensial ikan selama musim barat, musim peralihan 1, musim timur, dan musim peralihan 2. keberadaan DPI terbanyak terjadi pada musim peralihan 1, lalu mengalami penurunan pada musim timur serta kenaikan kembali pada musim peralihan 2 dan musim barat. Pada Musim Barat DPI paling banyak ditemui di sebelah Barat Pulau Kalimantan dan sekitar Kepulauan Natuna, pada Musim Peralihan 1 tersebar cukup merata di setiap bagian WPP-RI 711, pada Musim Timur di antara Pulau Bangka dan Pulau Belitung, serta pada Musim Peralihan 2 di bagian Utara Kepulauan Natuna.
Identifikasi Molekuler Berbasis 16s rDNA Bakteri Biopigmen yang Berasosiasi dengan Anemon Sp. Prayitno, Dwi Imam
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 1, No 1 (2018): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v1i1.24003

Abstract

Bakteri Merah dan Kuning yang berasosiasi dengan anemone laut yang berasal dari bandengan Jepara, Jawa Tengah menunjukkan ekpressi gen biopigmen pada media Zobell. Setelah dilakukan proses ekstraksi pigmen pada koloni bakteri tersebut diikuti dengan analisa spektrofotometer ultraviolet tampak diketahui jenisnya adalah karotenoid. Dua bakteri tersebut telah berhasil dimassmulturkan dalam media Zobell cair sehingga menjajikan dalam restocking. Identifikasi molekuler bakteri tersebut menggunakan polymerase chain reaction (PCR) dengan primer 16s rDNA.
Identifikasi Bakteri Serasah Daun Avicennia lanata yang Terdekomposisi pada Hutan Mangrove Desa Sungai Bakau Kecil Junaidi, Levy; Warsidah, Warsidah; Prayitno, Dwi Imam
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2019): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i2.30392

Abstract

Salah satu faktor kesuburan pada hutan mangrove adalah serasah daun yang mengalami proses dekomposisi. Proses dekomposisi serasah daun mangrove diuraikan sebagian besar oleh aktivitas bakteri. Adanya aktivitas bakteri pendekomposer dapat memperlaju proses dekomposisi serasah. Tingginya laju dekomposisi serasah daun mangrove berkaitan dengan degradasi kandungan utama serasah dan daur hara. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bakteri pendekomposer dan menentukan laju dekomposisi serasah daun Avicennia lanata yang terdapat di kawasan hutan mangrove Desa Sungai Bakau Kecil. Pengambilan sampel serasah daun dilakukan dengan metode purposive sampling dengan 2 lokasi pengamatan. Hasil penelitian diperoleh genus bakteri yaitu Bacillus, Kurthia, Sporosarcina, Listeria, Corynebacterium, Azotobacter, Alcaligenes, Pseudomonas, Serratia, Vibrio, dan Actinobacillus. Laju dekomposisi lokasi I mencapai 0,206 g/hari dengan persentase penyusutan mencapai 66,9 % dan lokasi II mencapai 0,19 g/hari dengan persentase penyusutan mencapai 63,7 % pada hari ke 60.
Komponen Bioaktif dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kerang Ale-Ale (Meretrix Sp.) Terfermentas Kalija, Tedi Ahmad; Warsidah, Warsidah; Prayitno, Dwi Imam
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2020): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v3i1.35527

Abstract

Kerang Ale-ale (Meretrix Sp.) adalah salah satu komoditas perairan laut yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan secara turun temurun dipercaya memiliki khasiat untuk pengobatan oleh masyarakat khususnya yang berdomisili di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen bioaktif dan aktivitas antioksidan dari ekstrak kerang Ale-ale (Meretrix Sp.). Komponen bioaktif dianalisis secara kualitatif dengan pengujian fitokimia dan penentuan aktivitas antioksidan dengan metode scavenging radikal bebas dari DPPH. Hasil uji komponen bioaktif dari ekstrak kerang Ale-ale mengandung komponen antara lain alkaloid, flavonoid, saponin dan steroid. Berdasarkan hasil uji antioksidan, menunjukkan bahwa ekstrak metanol dari kerang Ale-ale memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50 terendah 84,46 ppm.
Pengukuran Kadar Astaxanthin dan Aktivitas Antioksidan dalam Fraksi Lipid Cincalok Selviana, Alya; Warsidah, Warsidah; Prayitno, Dwi Imam
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 2 (2021): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i2.45263

Abstract

Cincalok merupakan salah satu produk hasil pengelolaan udang khas Kalimantan Barat yang dibuat dengan proses fermentasi. Makanan fermentasi ini memiliki kandungan senyawa antioksidan salah satunya astaxanthin. Astaxanthin banyak dimanfaatkan dalam pembuatan produk kosmetik dan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan kadar astaxanthin yang terdapat pada lipid cincalok. Penelitian ini dilakukan ekstraksi menggunakan metode sokletasi dengan pelarut n-heksan rata-rata rendemen yang didapat adalah 6,75 %. Kemudian dilakukan penentuan aktivitas antioksidan cincalok menggunakan metode DPPH dan pengukuran kadar astaxanthin menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 477 nm. Hasil penelitian dari aktivitas antioksidan lipid cincalok memiliki aktivitas antioksidan lemah dengan nilai IC50  207,18 ppm. Astaxanthin fraksi lipid cincalok dalam 10 mg mengandung kadar astaxanthin rata-rata sebesar 0,0179 mg.
Pengaruh Penambahan Asap Cair Tempurung Kelapa Terhadap Pertumbuhan Spirulina sp Muhardi, Muhardi; Prayitno, Dwi Imam; Warsidah, Warsidah
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 4, No 2 (2021): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v4i2.45382

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh penambahan asap cair termpurung kelapa terhadap pertumbuhan  Spirulina sp. Penelitian ini divariasikan dalam 3 perlakuan media yaitu perlakuan A (media f/2 Guillard), perlakuan B (media campuran f/2 Guillard + asap cair) dan perlakuan C (media asap cair). Ketiga perlakuan berada pada kondisi lingkungan dengan suhu 29-30 ⁰C, salinitas 20 "°, pH 8 dan intensitas cahaya 3000 lux. Pengukuran pertumbuhan  Spirulina sp  dilakukan menggunakan alat  Spektrofotometer  Shimadzu UV 1280. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B yaitu media campuran f/2 Guillard dan asap cair menghasilkan pertumbuhan paling optimal dengan koefisien laju pertumbuhan tertinggi sebesar 0,238/hari, diikuti perlakuan C sebesar 0,176/hari dan perlakuan A sebesar 0,139/hari. Penelitian ini membuktikan bahwa asap cair tidak hanya digunakan sebagai biosida namun dapat digunakan sebagai media pertumbuhan.
Ekstraksi, Karakterisasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Astaxanthin dari Produk Fermentasi Udang (Cincalok) Mauludia Mauludia; Thamrin Usman; Winda Rahmalia; Dwi Imam Prayitno; Siti Nani Nurbaeti
Jurnal Kelautan Tropis Vol 24, No 3 (2021): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v24i3.10497

Abstract

Shrimp is one of the aquatic organisms that contain several active compounds, including astaxanthin. Cincalok is one of the fermented shrimp products containing astaxanthin. This study aims to determine the characteristics of astaxanthin extract from cincalok and its antioxidant activity. Extraction of astaxanthin from cincalok was carried out using the reflux method with acetone : cyclohexane (20:80 v/v) as a solvent. The identification and characterization of astaxanthin was carried out using thin-layer chromatography (TLC), UV-Vis spectrophotometry, and High-Pressure Liquid Chromatography (HPLC). Meanwhile, the antioxidant activity test was carried out using the 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) method in one serial concentration (5; 15; 25 ppm). The results of TLC analysis showed that astaxanthin in cincalok extract has Rf value (0.32). The analysis using a UV-Vis spectrophotometer produced a spectrum with a maximum wavelength of 477 nm, which corresponds to the maximum wavelength of standard astaxanthin. The yield of astaxanthin extract from cincalok in this study was 1.47 mg/100 g wet weight. The chromatogram from the results of UHPLC analysis showed that the retention time of cincalok astaxanthin extract was 6.27 minutes with a purity of 18.03%. The antioxidant activity of cincalok astaxanthin extract was 568.32 ppm. Udang merupakan salah satu organisme air yang mengandung banyak senyawa aktif, termasuk astaxanthin. Cincalok merupakan salah satu produk hasil fermentasi udang yang mengandung astaxanthin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ekstrak astaxanthin dari cincalok dan aktivitas antioksidannya. Ekstraksi astaxanthin dari cincalok menggunakan metode refluks dengan pelarut aseton:sikloheksan (20:80 v/v). Identifikasi dan karakterisasi astaxanthin dilakukan dengan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT), spektrofotometri UV-Vis, dan High Pressure Liquid Chromatography (HPLC). Sedangkan uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) dengan memvariasikan konsentrasi larutan uji, yaitu 5; 15; 25 ppm. Hasil dari penelitian ini melaporkan astaxanthin pada ekstrak cincalok menunjukkan nilai Rf 0,32 pada kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis menghasilkan spektra dengan panjang gelombang maksimum 477 nm, yang sesuai dengan panjang gelombang maksimum astaxanthin standar. Randemen ekstrak astaxanthin dari cincalok pada penelitian ini adalah 1,47 mg/100 g berat basah. Kromatogram dari hasil analisis UHPLC menunjukkan waktu retensi ekstrak astaxanthin cincalok yaitu selama 6,27 menit dengan kemurnian sebesar 18,03%. Aktivitas antioksidan dari ekstrak astaxanthin cincalok diperoleh sebesar 568,32 ppm.  
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS PROKSIMAT TERIPANG THELENOTA ANANAS ASAL PULAU KABUNG Nona Shalgie One; Nora Idiawati; Dwi Imam Prayitno; Sukal Minsas; Muhammad Fajri
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.10.1.14787

Abstract

Teripang merupakan salah satu sumber daya laut yang mengandung nilai gizi yang lengkap, ini menjadi dasar bahwa teripang merupakan salah satu biota laut yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu produk. Menurut penelitian yang telah dilakukan, beberapa jenis teripang mengandung tinggi protein dan rendah lemak. Sampel T. ananas yang diperoleh dari Pulau Kabung, Kalimantan Barat dicuci bersih dengan air untuk kemudian diidentifikasi jenisnya dengan panduan dari beberapa literatur. Analisis proksimat dilakukan dengan metode SNI 1-2345-03-2006. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu sampel teripang yang diidentifikasi merupakan teripang T. ananas yang mengandung sebesar 93,55% kadar air, 1,22% kadar abu, 0,36% kadar lemak, 4% kadar protein dan 0,87% kadar karbohidrat.
Pengolahan Sampah Berbasis Limbah Pantai di Pulau Lemukutan Muliadi Muliadi; Shifa Helena; Arie K Kushadiwijayanto; Yusuf Nurrahman; Sy. Irwan Nurdiansyah; Dwi Imam Prayitno
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 10, No 1 (2022): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/berdikari.v10i1.11765

Abstract

The high number of tourists who come to Lemukutan Island has a significant impact on the volume of waste. This activity aims to instill and increase the knowledge of tourism managers and visitors in waste management. The method used is socialization through the coastal activity of the Lemukutan Island community with students by picking up trash. Furthermore, the waste is separated into organic, plastic, metal, and glass waste. The results of the action of picking up garbage around Lemukutan Island obtained 90 kg of organic waste, 45 kg of plastic groups, and 77 kg of garbage, plastic/mica drink bottles, cans, and glass. The organic waste obtained is then buried in the ground to become compost. The results of this program show public awareness of a clean and healthy environment, especially in the tourist destination of Lemukutan Island. The success of this program is supported by the togetherness of the community and universities in determining strategic steps to protect the environment of Lemukutan Island.