Studi ini bertujuan untuk menentukan bagaimana gaya hidup mahasiswa STIE YAPI Bone terhadap munculnya kedai kopi dengan mengukur gaya hidup AIO (Aktivitas, Minat, Pendapat). Lokasi penelitian ini dilakukan di Athyma Coffee Shop dan Cafe Ta'Sugi di Kota Watampone. Di mana target dari aktivitas ini adalah para pelanggan, khususnya mahasiswa STIE YAPI Bone. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 12 informan yang terdiri dari 10 informan kunci dan 2 informan tambahan untuk melengkapi data. Penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling di mana sampel diperoleh melalui proses bergulir dari satu responden ke responden lainnya. Hasil menunjukkan bahwa kaum muda, khususnya mahasiswa, menikmati menghabiskan waktu di Athyma Coffee Shop dan Cafe Ta Sugi, di mana aktivitas yang menunjukkan gaya hidup kaum muda juga sangat beragam, seperti berkumpul dengan teman, mengobrol, dan mendiskusikan pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak muda, terutama pelajar, menikmati menghabiskan waktu di Athyma Coffee Shop dan Cafe Ta Sugi di mana kegiatan yang menunjukkan gaya hidup anak muda juga sangat beragam, seperti berkumpul dengan teman-teman, mengobrol, mendiskusikan pekerjaan, mengerjakan tugas kuliah dan tugas sekolah. Fenomena yang terjadi menunjukkan bahwa anak muda, terutama pelajar, sangat menikmati berkumpul di Coffee Shop, ini adalah bukti minat bukan hanya pada rasa makanan atau minuman yang dijual di Coffee Shop tetapi Coffee Shop memiliki daya tarik lain, seperti kenyamanan tempat dan fasilitas yang disediakan sehingga anak muda benar-benar menikmati berlama-lama di Coffee Shop. Selama tidak mengarah pada hedonisme, gejala gaya hidup ini dapat dinilai sebagai gejala dan respons yang normal dari anak muda terhadap fenomena ini karena Islam mengizinkan seorang Muslim untuk menikmati anugerah kehidupan, asalkan masih dalam batas yang wajar.