Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

STUDI PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA (STUDI KASUS: UNIVERSITAS PALANGKA RAYA) Apria Brita Pandohop Gawei; Dewantoro; Devry Yulianssy
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia konstruksi pemeliharaan gedung merupakan suatu cara untuk mempertahankan fungsi gedung itu sendiri. Pelaksanaan pemeliharaan gedung membutuhkan manajemen pemeliharaan yang terampil dan biaya pemeliharaan yang menunjang. Hasil dari pemeliharaan gedung dapat dinikmati dan mampu memberikan kepuasaan kepada pengguna gedung. Perencanaan pemeliharaan gedung bertujuan untuk menyokong daya layan gedung secara berkala selama umur layan. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, pemeliharaan bangunan gedung meliputi pemeliharaan arsitektural, struktural, mekanikal. Elektrikal, tata ruang, housekeeping. Teknik pengumpulan data penelitan ini adalah dengan cara Dokumentasi. Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, dan data yang relevan dengan penelitian. Pemeliharaan Bangunan Gedung dominan berdasarkan setiap paket pekerjaan terdapat pada item pekerjaan Plafon sebanyak 23 paket pemeliharaan, pekerjaan pintu dan jendela sebanyak 23 paket pemeliharaan dan pekerjaan pengecetan (finishing) terdapat pada 23 paket pemeliharaan. Pemeliharaan Bangunan Gedung dominan di Universitas Palangka Raya terdapat pada pekerjaan Lantai sebesar (22,04%) dan pemeliharaan dominan lainnya terdapat di pekerjaan pengecetan (16,51%) selanjutnya adalah pekerjaan plafon (11,38%). Biaya dominan pekerjaan pemeliharaan bangunan gedung di Universitas Palangka Raya terdapat dipekerjaan Lantai dengan total biaya sebesar 1.019.394.510,47 .dan Biaya dominan pemeliharaan lainnya terdapat di pekerjaan pengecetan dengan total biaya sebesar Rp. 763.541.177,47 selanjutnya adalah pekerjaan plafon dengan total biaya sebesar Rp. 526.514.964,32.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI Erni Anisa Anggraini; Dewantoro
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek konstruksi merupakan suatu pekerjaan yang kompleks. Semakin kompleks suatu proyek maka semakin kompleks juga masalah yang ditimbulkan. Keterlambatan waktu penyelesaian dan pembengkakan biaya merupakan masalah-masalah yang sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Keberhasilan proyek konstruksi dapat diukur dari perspektif biaya dan waktu. Kinerja biaya dan waktu suatu proyek dapat tercapai jika kegiatan pengendalian biaya dan waktu selama pelaksanaan konstruksi memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi kinerja biaya dan waktu pada proyek konstruksi gedung di Kota Palangka Raya. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dari Maret-Mei 2019. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke 36 proyek konstruksi gedung yang terdaftar di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Palangka Raya tahun 2017-2018. Ada 31 kuesioner yang diisi lengkap dan layak untuk dianalisis lebih lanjut. Analisis deskriptif dengan bantuan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) dilakukan terhadap data penelitian. Hasil penelitian menunjukan faktor dominan yang mempengaruhi kinerja biaya yaitu hubungan tidak baik antara klien dan kontraktor; terjadi praktik kecurangan yang merugikan; Manajemen proyek/kendali biaya yang buruk; Kurangnya komunikasi antar pihak terkait. Sedangkan faktor dominan yang mempengaruhi kinerja waktu yaitu kurangnya kedisiplinan antara personil kerja; Komunikasi dan hubungan kerja yang kurang baik; Masalah dalam perencanaan dan jadwal pelaksanaan terlambat dari yang diharapkan.
PENYEBAB DAN PENGARUH CONTRACT CHANGE ORDER PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN (STUDI KASUS PAKET KEGIATAN JALAN PASAR PANAS-BENTOT 2 MULTIYEARS) Dewantoro; Lendra; Abriyan Prayudi
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada kegiatan peningkatan jalan pasar panas-bentot 2 (multiyears) dihadapkan pada permasalahan yaitu adanya perbedaan jenis, tingkat penanganan dan volume pekerjaan antara yang terdapat dalam kontrak kerja dan kondisi lapangan, untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu dilakukan contract change order. Penelitian ini bermaksud untuk membahas penyebab, proses dan pengaruh contract change order pada kegiatan peningkatan jalan pasar panas-bentot 2 (Multiyears). Penelitian memilih kegiatan peningkatan jalan pasar panas-bentot 2 (multiyears), dimana contract change order terjadi dua kali. Metode pengumpulan data pada penelitian kualitatif ini adalah observasi participant meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera dan wawancara dengan jalan mengadakan tanya jawab dengan subyek penelitian tentang permasalahan yang berkaitan dengan masalah yang penulis teliti. Lokasi Penelitian berlokasi di Kecamatan Banua Lima dan Kecamatan Patangkep Tutui, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif melalui proses data reduction, data display, dan verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab contract change order pada kegiatan peningkatan jalan pasar panas-bentot 2 (multiyears) yaitu: ketidaksesuaian antara gambar dan kondisi di lapangan; kesalahan dalam menghitung estimasi volume; penambahan ataupun pengurangan item pekerjaan; perubahan desain dan spesifikasi; perubahan item pekerjaan; dan prioritas penanganan yang lebih diutamakan. Proses contract change order meliputi CCO 01 dan CCO 02. Pengaruh Contract Change Order terhadap waktu, biaya dan kualitas dikategorikan dalam dampak positif meliputi tepat dan efisien secara kualitas dan kuantitas; hasil pekerjaan menjadi lebih baik karena dilakukan rekayasa lapangan dan justifikasi teknik; serta dampak negatif meliputi produktivitas loss yang dapat mengakibatkan penambahan waktu dan biaya proyek; penambahan atau pengurangan nilai kontrak; dan penambahan waktu di item pekerjaan tertentu
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA REWORK PADA PROYEK KONTRUKSI GEDUNG DI KOTA PALANGKA RAYA Dewantoro; Veronika Happy; Andrew Gusti Renteng
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan ulang (rework) pada proyek kontruksi diakibatkan beberapa faktor yang sering sepertii kesalahan pekerjaan yang dikarenakan kesalahan gambar dan desain, kurangnya keterampilan dari pekerja, komunikasi antar stakeholder yang kurang jelas, dan masih banyak lagi faktor yang akan menghambat pekerjaan proyek yang mengakibatkan beberapa kerugian seperti biaya, waktu, kualitas pekerjaan dan menurunnya motivasi kerja. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis rework pada proyek kontruksi gedung di kota Palangka Raya dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya rework, serta mengetahui komponen yang paling dominan dalam mengurangi dampak rework. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 40 responden, dan yang kembali adalah 30 kuesioner serta didapat hasil yaitu 25 (dua puluh lima) penyebab terjadinya rework pada proyek kontruksi gedung di kota Palangka Raya, dan faktor-faktor yang dapat mengurangi dampak rework antara lain adalah mengadakan pelatihan dan pendidikan tenaga kerja, memperkirakan semua bentuk perubahan dan kesalahan desain sehingga dapat dilakukan pekerjaan sesuai harapan, meningkatan komunikasi dan kerja sama antara pemilik, konsultan, kontraktor, subkontraktor, atau pun pihak-pihak terkait.
MEMBUMIKAN BUDAYA HUKUM PANCASILA MELALUI REVOLUSI MENTAL UNTUK PENGUATAN INTEGRITAS APARATUR PERADILAN Dewantoro
Mimbar Hukum Vol 36 No 1 (2024): Mimbar Hukum
Publisher : Faculty of Law, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mh.v36i1.7146

Abstract

As a legal state founded on the Pancasila ideology, Indonesia undertakes various activities to develop its legal system. This includes enhancing the internal legal culture among law enforcement officials, particularly within judicial institutions. Pancasila provides values and guidelines for national and state conduct, emphasizing that all actions, both within and outside official judicial roles, should reflect these noble values. Indonesian judges are expected to demonstrate high integrity, aligning their conduct with Pancasila. However, recent allegations of corruption within judicial institutions indicate that the judicial apparatus has not fully embraced Pancasila values. This gap in the legal culture suggests a lack of adherence to these principles. Doctrinal juridical research has concluded that the National Movement of Mental Revolution is crucial for revitalizing and embedding Pancasila values within judges and the judicial apparatus. This revitalization aims to restore public trust and encourage the general public to emulate the attitudes and behavior of the judiciary, thereby implementing Pancasila values in daily activities and reinforcing the concept of a Pancasila-based legal state.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyedia Jasa Untuk Mengikuti Tender Pekerjaan Konstruksi Di Kota Palangka Raya Larasati; Dewantoro; Nuswantoro, Waluyo
Jurnal Civil Engineering Study Vol. 4 No. 01 (2024): Jurnal Civil Engineering Study
Publisher : Civil Engineering of Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/ces.v4i01.857

Abstract

In the development of Central Kalimantan, the construction sector plays a strategically significant role in providing infrastructure. In 2022, there were 2,082 registered construction companies, with 27.19% of them located in Palangka Raya City. According to data obtained from the Electronic Procurement Service (LPSE) of the Palangkaraya City Government, a total of 155 construction service procurement packages were tendered in 2023. The realization of the participation level of construction job providers and consulting services experienced a decrease compared to 2022. Data collection was conducted through questionnaire distribution and literature review. This research employed the Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS) method for data analysis using SmartPLS 3.0 software. The results of the analysis show that the characteristics of the company, project characteristics, project documents, tender conditions, and economic conditions significantly influence and contribute greatly to influencing service providers to participate in construction job tenders.
Faktor-Faktor Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Pekerja Konstruksi Fransiska Meilani Putri; Veronika Happy Puspasari; Dewantoro
Jurnal Civil Engineering Study Vol. 4 No. 02 (2024): Jurnal Civil Engineering Study
Publisher : Civil Engineering of Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/ces.v4i02.1165

Abstract

Perusahaan akan berhasil mencapai tujuannya dengan baik apabila mampu mengelola sumber daya manusia (SDM) dengan efektif. Salah satu upaya penting dalam manajemen sumber daya manusia adalah memprioritaskan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para pekerjanya. Program K3 menjadi tanggung jawab perusahaan dalam melindungi pekerja selama menjalankan berbagai aktivitas kerja. Program ini dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan menjaga kesejahteraan karyawan agar terlindungi dari cedera atau kecelakaan di tempat kerja, dan juga untuk mencegah timbulnya penyakit, baik yang bersifat sementara maupun jangka panjang. Studi literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor K3 yang memengaruhi kinerja pekerja di proyek konstruksi. Metodologi yang digunakan adalah pencarian literatur melalui pencarian di database seperti Google Scholar, dimana literatur yang relevan diolah dan dijadikan sumber informasi untuk analisis lebih lanjut. Berdasarkan studi literatur yang ada, terdapat 29 faktor K3 yang memengaruhi kinerja pekerja. Lima faktor utama yang paling banyak digunakan pada penelitian sebelumnya adalah: prosedur K3 mudah diterapkan dengan konsisten, perusahaan berusaha membangun komunikasi yang baik dengan seluruh pekerja, perbaikan peraturan K3 secara berkala, peraturan K3 mudah dipahami, dan pekerja mampu menyelesaikan tugas dalam batas waktu yang telah ditentukan.
Penerapan Faktor-Faktor Komunikasi Pada Proyek Konstruksi di Kota Palangka Raya Jayaningrat, Dykaprio Putera; Waluyo, Rudi; Dewantoro; Yan, David
Jurnal Penelitian UPR Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Penelitian UPR: Kaharati
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jptupr.v4i2.15776

Abstract

Proyek konstruksi adalah suatu bentuk kegiatan dimana waktu, sumber daya dan biaya dibatasi dan diperhitungkan untuk mencapai hasil berupa bangunan dan infrastruktur. Kegiatan konstruksi tidak luput dari transformasi informasi antar pihak-pihak yang terlibat. Memperoleh informasi yang tepat dan terukur sangat diperlukan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan. Di sisi lain, komunikasi yang baik antar pihak terlibat dapat menjadi titik temu atas kesamaan pandangan yang pada akhirnya akan terjalin kerja sama yang baik. Maka dari itu perhatian yang lebih terhadap proses komunikasi yang efektif sangat diharapkan. Pengelolaan komunikasi proyek yang kurang baik hanya akan menambah peluang terjadinya kegagalan suatu proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan komunikasi yang diterapkan pada proyek konstruksi di Kota Palangka Raya. Metode penelitian menggunakan survei, kuesioner yang disebarkan kepada kontraktor dengan jabatan direktur, wakil direktur, pelaksana, dan ahli K3. Daftar kontraktor diperoleh dari LPSE Kota Palangka Raya tahun 2022 sampai tahun 2024. Analisis data menggunakan metode structural equation modeling partial least squares dengan bantuan software SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor laporan kinerja bulanan (kemajuan, perubahan, tenaga kerja, penandatanganan, material dan alat) menduduki peringkat tertinggi dan merupakan faktor paling dominan, dibuktikan dengan nilai sample mean 0,510 dan nilai standar deviasi 0,271.
Optimalisasi Proyek Rehabilitasi dengan Metode Value Engineering: Studi Kasus Perencanaan TK. Bakuwu Kota Palangka Raya: Optimizing Rehabilitation Projects Using Value Engineering Methods: Case Study of Bakuwu Kindergarten Planning in Palangka Raya City Bangun, Dwi Candra Karya; Purwantoro, Almuntofa; Dewantoro
JURNAL SAINTIS Vol. 24 No. 02 (2024)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/saintis.2024.vol24(02).18810

Abstract

[ID] Pembangunan infrastruktur merupakan sektor yang krusial di Kota Palangka Raya karena berperan penting dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan pendidikan. Penyediaan infrastruktur dasar yang merata merupakan kunci mewujudkan kota sipil. Namun, pemborosan biaya proyek seringkali terjadi karena kurangnya ide, informasi dan desain yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan biaya dan kinerja proyek rehabilitasi gedung Taman Kanak-Kanak (TK) Bakuwu di Kota Palangka Raya melalui penerapan metode Value Engineering (VE). Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data proyek, dilanjutkan dengan analisis melalui empat tahapan VE: Informasi, Kreatif, Analisis, dan Rekomendasi. Setiap tahapan berfokus pada evaluasi material yang digunakan dan pencarian alternatif yang lebih efisien melalui analisis biaya, kualitas, waktu pelaksanaan, dan kemudahan pelaksanaan menggunakan matriks evaluasi zero-one. Hasil penelitian menyarankan perubahan material untuk efisiensi biaya: Pekerjaan dinding bata merah diganti dengan alternatif bata ringan, Pekerjaan atap genteng metal diganti dengan seng gelombang BJLS 25 (80cm x 180cm), Pekerjaan lantai keramik polished 40x40 (granito) diganti dengan keramik ukuran 40x40 (Essenza), Pekerjaan kusen alumunium 4" tidak diganti. Total penghematan biaya yang dapat diperoleh setelah dilakukan Value Engineering sebesar Rp76.080.526,00- dengan persentase sebesar 5,69%. [EN] Infrastructure development is a crucial sector in Palangka Raya City as it plays an important role in economic, social and educational development. Equitable provision of basic infrastructure is key to realizing a civic city. However, project cost wastage often occurs due to lack of ideas, information and effective design. This research aims to optimize the cost and performance of the Bakuwu Kindergarten building rehabilitation project in Palangka Raya City through the application of the Value Engineering (VE) method. This research begins with project data collection, followed by analysis through four stages of VE: Information, Creative, Analysis, and Recommendation. Each stage focused on evaluating the materials used and finding more efficient alternatives through analyzing cost, quality, execution time, and ease of implementation using a zero-one evaluation matrix. The results suggested material changes for cost efficiency: Red brick wall work replaced with lightweight brick alternative, Metal tile roof work replaced with BJLS 25 wave zinc (80cm x 180cm), Polished ceramic floor work 40x40 (granito) replaced with ceramic size 40x40 (Essenza), 4” aluminum frame work is not replaced. The total cost savings that can be obtained after Value Engineering is IDR 76,080,526.00- with a percentage of 5.69%.
Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Penyedia Jasa pada Proses Evaluasi Penawaran Tender Konstruksi Virina Revela Putri; Dewantoro; Veronika Happy Puspasari
Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Basement : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/basement.v1i1.8245

Abstract

Tender is a series of bidding activity processes that aim to select, obtain, determine, and designate the mostappropriate company to work on a work package. One of them is construction tenders, in which theconstruction industry has a very important role in the economic and social development of a nation. The tenderprocess can be attended by more than one participant, where these companies compete with each other to beable to win a work package. With too many companies, service providers need to have competitive offers inorder to get a positive result in order to win in project tenders. Only the best participant will be the winner inthis competition, so that other participants will be declared failed in the bidding process. This article aims tofind out what factors cause service provider failure in the evaluation process for construction tender bids sothat it becomes a means for self-introspection and finding the best solution that can somewhat minimize thefailure factor. This article uses a literature study method regarding the factors that cause service providerfailure in the process of evaluating construction tender bids by comparing several related journals and basedon current regulations. From the results of the literature study, it was found that there were 45 factors causingthe failure of service providers in the process of evaluating construction bids, which came from 3 previousresearch sources and 2 current regulations.