Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI PERSONAL HYGIENE TERHADAP PENGETAHUAN DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS SEKIP PALEMBANG Maria, Lisda; Angraini, Dwi Sella
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48804

Abstract

Latar Belakang: Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan komplikasi umum yang dapat terjadi selama kehamilan akibat perubahan hormonal dan anatomi yang memengaruhi sistem urogenital ibu. Salah satu faktor risiko utama adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil mengenai personal hygiene yang benar. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh edukasi personal hygiene terhadap kejadian ISK pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sekip Palembang. Metode : Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 51 ibu hamil yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner pengetahuan dan format pencatatan kejadian ISK. Intervensi edukasi diberikan dalam bentuk booklet dan sesi penyuluhan. Data dianalisis menggunakan uji Paired t-test untuk pengetahuan dan McNemar test untuk kejadian ISK. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan pada pengetahuan ibu hamil setelah edukasi (p=0,000), serta penurunan kejadian ISK secara signifikan (p=0,022) setelah intervensi. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa edukasi personal hygiene efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan menurunkan kejadian ISK pada ibu hamil. Edukasi ini perlu dijadikan program rutin dalam pelayanan antenatal care untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu selama kehamilan. Saran: Sebaiknya puskesmas secara aktif memberikan pencegahan ISK pada ibu hamil.
PERAN EDUKASI MASA MENOPAUSE DALAM MENGURANGI KECEMASAN PSIKOLOGIS WANITA PERIMENOPAUSE DI PUSKESMAS SEKIP PALEMBANG Maria, Lisda; Dwita, Rista
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48927

Abstract

Masa perimenopause ditandai dengan fluktuasi hormonal yang dapat menimbulkan gangguan psikologis seperti kecemasan, yang berdampak pada penurunan kualitas hidup perempuan. Minimnya edukasi terkait perubahan fisiologis dan psikologis selama menopause dapat memperburuk kondisi emosional yang dialami. Intervensi edukatif yang terstruktur diyakini mampu membantu perempuan memahami dan mengelola kecemasannya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi menopause terhadap tingkat kecemasan psikologis pada wanita perimenopause di Puskesmas Sekip Palembang. Desain penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 42 wanita perimenopause yang dipilih melalui teknik total sampling. Intervensi berupa edukasi menopause diberikan melalui ceramah, diskusi, booklet edukatif, dan sesi tanya jawab. Tingkat kecemasan psikologis diukur menggunakan domain psikologis dari kuesioner Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Data dianalisis menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian ini terdapat penurunan rerata skor kecemasan dari 50,07±6,86 sebelum intervensi menjadi 36,81±5,65 setelah edukasi. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik (p=0,000; CI 95%: 10,744-15,780). Edukasi menopause secara signifikan berpengaruh dalam menurunkan tingkat kecemasan psikologis wanita perimenopause. Intervensi ini dapat dijadikan sebagai salah satu upaya promotif-preventif dalam pelayanan kesehatan primer untuk mendukung transisi menopause yang sehat dan berkualitas.
PENGARUH PIJAT REFLEKSI TERHADAP GANGGUAN TIDUR PADA PEREMPUAN MENOPAUSE DI POSYANDU BINA SEJAHTERA PALEMBANG Maria, Lisda; Idris, Syarifah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48929

Abstract

Latar belakang: Menopause sering disertai gangguan tidur akibat perubahan hormonal yang memengaruhi kualitas hidup perempuan. Salah satu intervensi nonfarmakologis yang berpotensi meningkatkan kualitas tidur adalah pijat refleksi, melalui stimulasi titik-titik refleksi yang berhubungan dengan sistem saraf dan relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat refleksi terhadap gangguan tidur pada perempuan menopause di Posyandu Bina Sejahtera Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan pendekatan two group posttest only. Sampel berjumlah 30 responden yang terbagi menjadi dua kelompok: 15 responden kelompok intervensi yang diberikan pijat refleksi dan 15 responden kelompok kontrol yang tidak diberikan intervensi. Kualitas tidur diukur setelah perlakuan menggunakan kuesioner, dan analisis data dilakukan dengan uji Mann-Whitney karena data tidak berdistribusi normal. Hasil: Pada kelompok intervensi, 93,3% responden mengalami kualitas tidur yang baik, sedangkan pada kelompok kontrol hanya 26,7%. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang menandakan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Kesimpulan: Pijat refleksi terbukti berpengaruh signifikan dalam memperbaiki kualitas tidur pada perempuan menopause. Intervensi ini dapat dijadikan alternatif terapi nonfarmakologis dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan menopause, khususnya di layanan kesehatan primer.
PENGALAMAN DISPAREUNIA PADA PEREMPUAN MENOPAUSE DENGAN PENERAPAN TEORI NEED FOR HELP WIEDENBACH DI RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR SUMATERA SELATAN Miranti, Pesi; Maria, Lisda
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.18624

Abstract

Wanita menopause mengalami gejala masa  menopause hampir di seluruh dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa, 60% di Amerika, 57% di Malaysia, 18% di Cina dan 10% di Jepang dan Indonesia. Selama masa transisi ke menopause, wanita mungkin mengalami gejala vasomotor, urogenital, psikosomatik dan psikologis, serta dyspareunia. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara mendalam tentang pengalaman dispareunia pada perempuan menopause dengan penerapan Teori Need For Help Wiedenbach. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang menggunakan desain Rapid Assessment Procedure (RAP). Desain ini menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data (observasi, WM, FGD), sebanyak lima orang dengan empat perempuan menopause dyspareunia dan satu orang key informan perawat penanggung jawab program lansia. Penerapan model dilaksanakan untuk mefasilitasi Perempuan menopause dengan Dispareunia untuk mengatasi masalah psikologis ibu karena berkurang gairah hubungan seksual bersama pasangan. Masalah keperawatan yang ditemukan adalah Harga Diri Rendah Situasional, ansietas, gangguan rasa nyaman. Evaluasi yang didapatkan adalah teratasi sebagian, intervensi diteruskan dengan evaluasi berkala terkait edukasi.
ANALISIS PERILAKU PEREMPUAN MENOPAUSE PADA KLIEN KANKER SERVIKS STADIUM LANJUT DENGAN FOKUS PENERAPAN TEORI KEPERAWATAN ADAPTASI ROY DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAIS TAHUN 2023 Maria, Lisda; Septalia, Septalia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26022

Abstract

Latar belakang masalah kanker serviks merupakan pembunuh wanita nomor satu di dunia. Pasien kanker serviks stadium lanjut memiliki beberapa kebutuhan yang berbeda. Model adaptasi Roy diharapkan dapat mengidentifikasi masalah perilaku perempuan menopause dengan kanker serviks stadium lanjut. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana analisis perilaku perempuan menopause pada klien kanker serviks stadium lanjut dengan fokus penerapan teori keperawatan adaptasi Roy diwilayah kerja Puskesmas Lais Tahun 2023. Desain penelitian menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan Rapid Assessment Procedure (RAP). Lokasi penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Lais Kabupaten Musi Banyuasin. Informan dalam penelitian ini adalah perempuan menopause yang berada di wilayah kerja dan perawat Penanggung Jawab Program IVA 1 orang. Peneliti menggunakan wawancara terbuka. Hasil kemudian ditranskripsi untuk dianalisis. Perilaku input melalui stimulus didapatkan saat melakukan pemeriksaan IVA karena adanya program dari Puskesmas melalui kader kesehatan. Pada pasien yang tidak mengikuti program karena langsung memeriksakan diri ke dokter sehingga didapat diagnosis kanker serviks. Fase adaptasi fisiologi pada pasien kanker serviks menunjukkan gejala lanjut yang sudah mengarah pada metaphase dan disfungsi reproduksi. Fase fungsi peran menunjukkan bahwa pasien kanker serviks stadium lanjut sebagian besar sudah tidak mampu melakukan perannya dalam rumah tangga dan perawatan anak. Pada fase interdependensi menunjukkan gangguan dalam berhubungan dengan lingkungan dan keluarga sehingga menimbulkan kecemasan. Pada fase umpan balik sebagian besar responden sudah menerima kondisinya dan masalah terburuk, sebagian lagi masih berhadap sembuh dengan intervensi pengobatan.
STUDI KUALITATIF PERILAKU WANITA PADA FASE MENOPAUSE DENGAN PENERAPAN TEORI SELF CARE DI PUSKESMAS TALANG RATU Maria, Lisda; Sari, Rini Puspita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26026

Abstract

Penuaan dikaitkan dengan banyak tantangan terkait kesehatan yang berbeda bagi wanita seperti menopause dan penyakitnya masalah terkait. Perawatan diri merupakan faktor yang mempunyai dampak potensial terhadap menopause dan konsekuensinya. Perilaku perawatan diri pada wanita menopause belum sepenuhnya dipahami dengan menggunakan teori self care. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorisasi Perilaku Wanita pada fase menopause dengan penerapan Teori Self care di Puskesmas Talang Ratu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Talang Ratu pada bulan Desember 2023. Penelitian ini menggunakan kuesioner wawancara terbuka menggunakan model teori self care dari Orem yang terkait dengan Perilaku saudara Pada Perempuan Menopause.  Analisis data dilanjutkan dengan transkripsi hasil wawancara. Hasil penelitian didapatkan lima bahasan self care. Pada self care wanita menopause menunjukkan wanita menopause merupakan masalah normal. Self care agency pada masa menopause yaitu keluhan hubungan seksual, hot flashes dan tidak berdaya. Masalah self care demands pada penelitian ini wilayah genetalia sering mengalami iritasi bahkan sering mengalami gatal, Lelah, perasaan tidak berdaya Self care deficit seluruh informan menunjukkan tidak terdapat masalah sampai di tahap depresi atau masalah defisit kecemasan lainnya. Nursing agency pada masa menopause, masalah yang paling sering muncul pada wanita menopause yaitu keputihan, hot flashes dan insomnia. Masalah psikologi tidak pernah di temukan untuk di rawat di Puskesmas. Program khusus wanita menopause tidak ada di puskesmas Talang Kayu. Program dilakukan bersama-sama dalam program posbindu PTM.
STUDI ANALISIS KEGIATAN KUNJUNGAN POSYANDU PEREMPUAN MENOPAUSE DENGAN PENERAPAN TEORI CARING SWANSON DI PUSKESMAS AWAL TERUSAN Maria, Lisda; Marsilia, Mutiara
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26037

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kunjungan perempuan menopause dengan penerapan teori caring swanson dalam kegiatan posyandu di Puskesmas Awal Terusan. Penelitian ini di desain dengan metode kualitatif. Metode perekrutan partisipan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sample). Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik sampling “bola salju". Karakteristik partisipan Wanita Usia 48-65 yang telah menopause dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Partisipan kunci merupakan petugas pelaksana program Posyandu. Penelitian dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Desa Awal Terusan Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten OKI Palembang pada bulan Desember 2023. Pengumpulan data   mengunakan catatan obeservasi dan perekam kemudian hasilnya di transkripsi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa hanya satu orang yang rutin ke posyandu lansia karena informan memiliki keyakinan pada kemampuan perawat dan dokter di Posyandu untuk dapat membantunya mengobati masalah menopause dan masalah kesehatan lainnya. Informan yang tidak rutin dikarenakan kendala pekerjaan, motivasi dan informasi kegiatan.   Posyandu ini tidak  hanya  untuk  lansia  saja  tapi  digunakan  juga  sebagai  kegiatan  dalam  program pencegahan penyakit tidak menular. Namun demikian informasi terkait tentang menopause sendiri tidak menjadi bahasan utama. Keluhan menopause yang disampaikan pada saat kegiatan Posyandu sendiri sifatnya pribadi di ruang konseling dan tidak dalam kegiatan yang bersama-sama. Sikap empati dari petugas itu biasanya bervariasi. Seluruh petugas Posyandu telah memfasilitasi mereka dalam kegiatan Posyandu. Pendidikan kesehatan dalam posyandu lansia  hanya  berfokus  pada  pemberi  konseling  saja  sedangkan  mereka  selaku  peserta Posyandu sifatnya masih lebih banyak pasif.
PERSEPSI PERAWAT TERHADAP PEREMPUAN MENOPAUSE DENGAN CA. MAMMAE DAN PENERAPAN TEORI UNPLEASANT SYMPTOMS TAHUN 2023 Maria, Lisda; Dwi Novriyanti, Meri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26045

Abstract

Kanker payudara, kanker paling umum kedua di kalangan wanita baik di Dunia juga di Indonesia. Saat menerima pengobatan, Anda mungkin mengalami berbagai efek samping fisik, psikologis dan situasional. Persepsi perawatalam merawat keluhan pasien kanker payudara dengan menopause belum dijelaskan dalam teori unpleasant symptoms. Penelitian ini untuk mengetahui mengetahui  secara mendalam terkait persepsi perawat terhadap perempuan menopause dengan ca. mammae dan penerapan teori unpleasant symptoms. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Penelitian dilakukan di RSUD Sungai Lilin Sumatera Selatan pada bulan Desember 2023. Partisipan adalah 5 orang perawat, dengan 1 perawat paling senior sebagai key informan di RSUD Sungai Lilin. Dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut : Perawat dengan masa kerja di atas 2 tahun, Telah Merawat klien dengan kasus Perempuan Menopause Dengan CA. Mammae, Pendidikan minimal  DIII Keperawatan dan bersedia menjadi responden. Peneliti menggunakan pedoman wawancara terbuka dan alat perekam. Hasil penelitian didapatkan perawat melakukan praktik unpleasant symptoms namun tidak sepenuhnya memehami cara teori bekerja. Persepsi perawat paling sering menunjukkan bahwa pasien memiliki gejala fisik seperti nyeri dan efek kemoterapi serta gejala menopause umumnya. Pada aspek psikologi terdapat perasaan positif dan negative pada saat merawat pasien Ca mamae dengan kondisi menopause. Pada situasional menunjukkan faktor stigma memberikan kontribusi pada perawatan pasien. Disarankan tenaga kesehatan dapat melakukan intervensi perawatan dengan teori  unpleasant symptoms agar dapat meningkatkan rasa nyaman pasien ca. mamae dengan menopause.
PENGARUH EDUKASI BERBASIS BOOKLET TENTANG DIABETES MELLITUS TERHADAP PENGETAHUAN PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS AIR SUGIHAN JALUR 27 Maria, Lisda; Astuti, Sri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.27982

Abstract

Menurut data World Health Organization (WHO) dalam 3 dekade terakhir prevalensi diabetes tipe 2 telah meningkat secara dramatis di negara-negara dari semua tingkat pendapatan. Sekitar 422 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes. Salah satu penyebab tingginya angka kejadian diabetes mellitus adalah karena kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakit diabetes mellitus. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan pasien adalah dengan memberikan edukasi berbasis Booklet.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi berbasis Booklet tentang Diabetes Mellitus terhadap pengetahuan penderita diabetes mellitus di Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 Tahun 2024. Metode penelitian menggunakan metode pra eksperimen (Pre Exsperimental designs) dengan pendekatan One Group Pretest Postest. Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita diabetes mellitus yang ada di Puskesmas Air Sugihan Jalur 27  terhitung dari bulan Januari-Oktober 2023 sebanyak 140 orang dengan jumlah sampel sebanyak 58 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.  Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh edukasi berbasis Booklet tentang Diabetes Mellitus terhadap pengetahuan penderita diabetes mellitus di Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 Tahun 2024 dengan nilai p.value = 0,000. Saran diharapkan petugas kesehatan khususnya perawat di Puskesmas Air Sugihan Jalur 27 sebaiknya lebih menekankan lagi dalam pemberian edukasi kesehatan secara terstruktur kepada pasien DM dengan menggunakan media Booklet sehingga pasien dapat memahami tentang penyakit yang diderita terutama untuk mengontrol kadar gula darah pasien
STUDI KUALITATIF PEREMPUAN MENOPAUSE DENGAN HOT FLASHES MELALUI PENERAPAN MODEL TEORI KATHARINE KOLCABA DI RUMAH SAKIT PELABUHAN PALEMBANG Maria, Lisda; Daslina, Daslina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28699

Abstract

Menjadi tua adalah suatu proses yang merupakan bagian dari kehidupan seseorang dan sudah terjadi sejak konsepsi dalam kandungan yang berlangsung terus sepanjang kehidupan. Adapun siklus hidup reproduksi seorang wanita secara normal yaitu mengalami menarche, masa reproduksi, dan masa menopause. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara mendalam tentang persepsi Perempuan Menopause dengan Hot Flashes melalui Penerapan Model Teori Katharine Kolcaba di Rumah Sakit Pelabuhan Palembang. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang menggunakan desain Rapid Assessment Procedure (RAP). Desain ini menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data (observasi, WM, FGD), sebanyak lima orang dengan empat perempuan menpause hot flashes dan satu orang key informan perawat penanggung jawab program lansia. Indepth interview, Observasi, Focus Group Discussion(FGD) dilakukan berdasarkan pertanyaan yang di ajukan, dengan penerapan Model Teori Katharine Kolcaba  di dapatkan konteks kenyamanan secara : Fisik, Psikospiritual, Lingkungan, social, pada perempuan menopause dengan hot flashes. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Kenyamanan adalah tujuan sentral dari keperawatan karena melalui rasa nyaman tahap recovery klien akan tercapai.