Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BAHASA PENGHELA ILMU PENGETAHUAN DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TEKS: RANCANG BANGUN MATERI PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU Mahsun, Mahsun; Wahidah, Baiq; Khotimah, Khusnul; Khairussibyan, Muh.
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol 6, No 2 (2020): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jseh.v6i2.92

Abstract

Based on the result of the researches on  text book materials under 2013 curriculum published by  the government, for elementary school level, it is found that the materials from one competence to another on those books are not well-integrated, even the competences are elaborated in single theme or subtheme. Though those text books are entitled “Integrated Thematic Book of Curriculum 2013”, they still do not show the integration they should give. It is assumed that the disordered materials are caused by the absence of a certain field of knowledge that should be used as a binder and medium of transmitting and integrating the whole competences in case the material changes. Regarding the problem, this article delivers a brief description on how Indonesian language is used to bind and become a medium of transmission of the whole nonintegrated field of competences from any different materials. In other word, this article presents a conceptual model of designing integrated thematic learning on the basis of the language as a medium of transferring knowledge
Unsur Budaya Dalam Cerita Rakyat Tana Samawa Hikayat Haji Batu Ramdhani, Muthia Utami; Qodri, M. Syahrul; Khairussibyan, Muh.; Sapiin
Journal of Classroom Action Research Vol. 6 No. 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v6i2.7544

Abstract

Sumbawa atau tana Samawa mempunyai banyak macam kebudayaan dan karya sastra, salah satu contoh karya sastra yaitu cerita rakyat Hikayat Haji Batu, cerita rakyat yang dipopulerkan setiap tahunnya karena selalu diceritakan pada upacara adat PONAN. Hikayat Haji Batu diceritakan secara lisan (dihafal) oleh tokoh agama. Dalam cerita rakyat tersebut banyak mengandung unsur-unsur budaya yang tersirat, mulai dari awal kehidupan seorang anak yang bernama Gafar mempunyai cita-cita ke Mekkah, ilmu kehidupan di kampung halaman Gafar, berbagai kejadian yang dialami Gafar hingga bisa sampai ke Mekkah dan pada akhirnya bisa menjadi seorang haji yang disebut Haji Batu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan unsur-unsur kebudayaan dalam cerita rakyat tana Samawa “Hikayat Haji Batu”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data menggunakan sumber data sekunder. Instrumen penelitian ini adalah saya sendiri dan lembar catatan dengan menggunakan studi pustaka dengan metode baca dan catat terhadap jenis karya sastra berupa cerita rakyat berjudul Hikayat Haji Batu. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa unsur-unsur kebudayaan dalam “Hikayat Haji Batu” terdapat tujuh unsur-unsur yaitu Sistem Sosial, Religi, Mata Pencaharian, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Peralatan, Bahasa, dan Kesenian.
JEJAK EVOLUSI BAHASA SASAK: ANALISIS HISTORIS DAN PERKEMBANGANNYA Chaer, Hasanuddin; Pratama R., Januari Rizki; Efendi , Mahmudi; Khairussibyan, Muh.; Ashriany, Ratna Yulida; Wahyuni, Wika
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 7 No 2 (2024): SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v7i2.25995

Abstract

This article aims to analyze the evolutionary trajectory of the Sasak language using a historical approach and the language evolution theory developed by Schleicher. This theory depicts languages as entities undergoing evolution similar to biological organisms, evolving from simple forms to complex forms through natural selection. To achieve this, the research methodology includes literature review, primary data collection, historical analysis, and an examination of the development of the Sasak language within the contexts of social, educational, and modern media environments. Consequently, this article utilizes Schleicher’s tree diagram to illustrate the genetic relationships and linguistic changes within the Sasak language on Lombok Island. The implications of this research provide a deeper understanding of the evolution of the Sasak language and the factors influencing it.
Pelatihan Penulisan Naskah Lakon pada Komunitas Teater di Kota Mataram: Training in Playwriting for Theater Communities in Mataram City Indonesia Khairussibyan, Muh.; Jafar, Syamsinas; Intiana, Siti Rohana Hariana; Susanti, Pipit Aprilia
DARMADIKSANI Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v5i1.7143

Abstract

Kesenian teater di NTB khususnya di Mataram kekurangan penulis naskah lakon yang andal. Persoalan minimnya naskah berkualitas tersebut perlu diikhtiarkan solusinya. Salah satu solusinya adalah dengan mengadakan pelatihan penulisan naskah lakon bagi komunitas teater di kota Mataram. Pengabdian berupa pelatihan ini bisa meningkatkan keterampilan para anggota komunitas teater di kota Mataram. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam tiga tahap yakni tahap penyajian materi teoretis tentang drama realis, struktur drama, tahapan penulisan naskah lakon/drama, teknik pengembangan ide, dan lain-lain. Tahapan kedua adalah pemberian contoh berdasarkan pengalaman pemateri dan naskah yang pernah ditulis pemateri. Tahapan ketiga adalah praktik penentuan ide cerita dan penulisan outline cerita yang akan dikembangkan menjadi naskah lakon. Pada akhir pelatihan disediakan waktu refleksi dan tanya jawab.  The development of theater arts in West Nusa Tenggara (NTB), particularly in Mataram city, is facing a creative drought due to the scarcity of capable play scriptwriters. This absence of strong narrative voices is longing for compelling stories. To solve this, a targeted training program in playwriting was initiated for members of the theater communities in Mataram city. This community service aimed to nurture new talents and sharpen the creative pens of emerging writers. The training was conducted in three phases. The first phase focused on delivering theoretical material, including concepts of realist drama, the structural components of a play, stages of script development, and techniques for generating and refining story ideas. In the second phase, participants were introduced to practical examples drawn from the trainer’s professional experiences and previously written scripts. The third phase involved hands-on practice, where participants were guided in developing story ideas and drafting a structured outline to be expanded into a full play script. The training concluded with a reflection session and a question-and-answer segment, allowing participants to consolidate their learning and clarify any remaining doubts.
Aspek Motivasi dalam Cerita Sastra Anak Suku Sasak: Kajian David C Mcclelland Ramdhani, Marlinda; Intiana, Siti Rohana Hariana; Khairussibyan, Muh.; Susanti, Pipit Aprilia
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4480

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek motivasi yang terdapat pada cerita sastra tradisonal suku Sasak yang biasa sering dijadikan bacaan sastra anak. Sampel penelitian ini dibatasi maksimal delapan cerita sastra tradisional yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan studi dokumen terkait cerita sastra tradisional. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang mengkaji aspek motivasi dalam cerita rakyat suku Sasak menggunakan teori psikologi sastra David C McClelland. Data penelitian ini berupa kalimat atau paragraf yang terdapat di masing-masing cerita tradisional suku Sasak yang menjadi sampel penelitian. Sumber data penelitian ini adalah pemangku dan masyarakat suku Sasak yang mengetahui benar terkait suatu cerita sastra tradisional, serta internet atau buku yang memuat cerita sastra tradisional yang sudah ditulis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga aspek motivasi dalam cerita rakyat suku Sasak, yaitu motivasi untuk berprestasi, berafiliasi, dan berkuasa. Dari ketiga jenis motivasi tersebut, aspek yang paling banyak muncul adalah motivasi untuk berafiliasi, sedangkan aspek yang paling jarang muncul adalah motivasi untuk berprestasi.