Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

POLA KONSUMSI MAKANAN OLAHAN DAN KEJADIAN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRABUMULIH TAHUN 2012 Susyani, Susyani; Rotua, Manuntun; Suryani, Ema
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 7 No 1 (2013): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The increased prevalence of cardiovascular disease each year become a major problem in developing and developed countries. Based on data from the Global Burden of Disease (GBD) in 2000, 50% of cardiovascular disease caused by hypertension. Diet and lifestyle that consume processed foods high in fat and low in fiber can lead to and increase the risk of hypertension. Thepurpose of this study to determine the relationship of eating processed foods with incidence of hypertension in the General Hospital Prabumulih 2012. This study is an analytic survey with crosssectional research design. The population in this study were all patients who seek treatment at an outpatient poly General Hospital Prabumulih in October 2011 were diagnosed with hypertension or not. Sampling technique in this study is accidental sampling. The determination of the samples using the formula (Lemeshow, 2002) the importance of the total sample of 89 people. Chi-Square Test results indicate that there is a correlation between age (p value 0.003), and a diet of processed foods (p value 0.007) and the incidence of hypertension. The type of materials processed foods are often consumed by the respondent is instant noodles, canned sardines, smoked fish, boiled fish, Rosep, shredded, salted eggs, salted fish, sausages, while fatty foods are often consumed tunjang. There isno relationship between sexes with the incidence of hypertension (p value 0.404). It is expected that health practitioners can improve education to increased public knowledge about healthy diet and hypertension, and motivate people to live healthier.
Edukasi Menu Selingan Tinggi Zat Besi (Fe) untuk Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri di SMA YPI Tunas Bangsa Palembang Kurniasih, Nanda; Rotua, Manuntun; Maharani, Aulia Zahwa; Andini, Andini; Sihite, Nathasa Weisdania
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 4 No 3 (2024): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v4i3.719

Abstract

Anemia merupakan masalah gizi yang sering terjadi pada remaja putri, Anemia ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin yang dapat menimbulkan gejala lesu, lelah, lemah, letih, dan cepat lupa yang akan berakibat menurunkan prestasi belajar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang pentingnya makanan tinggi zat besi dan pengetahuan tentang anemia. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di SMA YPI Tunas Bangsa Palembang pada bulan Juli 2023 dengan peserta berjumlah 36 siswa/i. Metode edukasi dalam bentuk ceramah, pemutaran video dan diskusi serta melakukan demonstrasi pembuatan brownies tepung hati ayam dan tepung daun kelor. Berdasarkan hasil questioner meningkat sebesar 33,62% dari hasil pre-test- nilai rata-rata sebesar 61,38 point, dan post-test sebesar 95 point. Edukasi dan demonstrasi sangat penting dilakukan pada remaja/siswa karena dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat dan memilih snack tinggi zat besi untuk mencegah dan mengatasi masalah anemia.
Pelatihan Pembuatan Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal Kepada Ibu Balita Wasting Sihite, Nathasa Weisdania; Rotua, Manuntun
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jabdimas.v6i2.14671

Abstract

Wasting merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada balita di Indonesia. Wasting ditandai dengan berat badan yang kurus yang akan berdampak terhadap tumbuh kembang. Kegiatan pengabmas ini berbasis penelitian yang menjelaskan bahwa asupan gizi berhubungan dengan pengetahuan orang tua dalam mengasuh kebutuhan gizi anak. Untuk itu kegiatan pengabmas ini bertujuan memberikan solusi untuk meningkatkan keterampilan para ibu balita wasting untuk dapat mengolah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal yang bermanfaat dalam meningkatkan berat badan anak balita wasting.  Metode pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan edukasi mengenai pembuatan makanan tambahan khusus untuk balita wasting menggunakan leaflet, kuesioner dan booklet, pre dan post test serta pelatihan pembuatan PMT cookies dalam bentuk demonstrasi masak. Hasil kegiatan ini didapatkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan, keterampilan para ibu balita wasting dalam hal pembuatan PMT berbasis pangan lokal seperti cookies tempe dan pisang. Tercapainya peningkatan berat badan balita wasting selama masa kegiatan dengan rata-rata 100-500 gram setelah pemberian PMT cookies dalam waktu 1 bulan pemberian. Para tim pelaksana kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat melakukan inovasi berupa teknik pengabdian, agar masalah gizi balita dapat teratasi di Indonesia.
Sistem Penyimpanan Bahan Makanan Segar dan Kering di RS Pusri Palembang Berdasarkan Suhu Penyimpanan Sihite, Nathasa; Antisa, Putri Salsabila; Sriwiyanti, Sriwiyanti; Hartati, Yuli; Rotua, Manuntun
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 3 No 1 (2024): Pusat Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v3i1.708

Abstract

Maintenance of hospital food is a crucial set of tasks encompassing various facets such as menu planning, determining food requirements, budgeting, procurement, reception, storage, food processing, distribution, documentation, reporting, and evaluation. This study aims to provide a descriptive overview of the storage system for both fresh and dry food ingredients at Pulri Palembang Hospital's Nutrition Facility, assessing whether it aligns with established hospital nutrition guidelines. The methodology employed in this research involves descriptive analysis, offering a comprehensive portrayal of the food storage system with a focus on storage temperature. Findings indicate that while the storage system for dry and fresh food items at the Pusri Palembang Clinic's Nutrition Facilities largely adheres to storage standards, certain aspects, particularly concerning the storage temperature of dry food items, fall short of meeting the PGRS standard criteria. For instance, the recommended temperature range is between 19 and 21 °C, whereas the average temperature for dry storage at the Pusri Clinic is approximately 23 °C. Additionally, the survey results reveal a lack of periodic monitoring of maximum temperature controls. This study underscores the importance of implementing regular checks to monitor the temperature of dry food items. Despite dry food's relative resilience to spoilage, maintaining optimal quality necessitates temperature control within the recommended range of 19 to 21 °C.
INDEKS GLIKEMIK PANGAN DAN PENILAIAN STATUS GIZI PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Eliza, Eliza; Telisa, Imelda; Rotua, Manuntun
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 15 No 1 (2020): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v15i1.453

Abstract

Latar Belakang: International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa lebih dari 382 juta orang di dunia penderita Diabetes mellitus. Indonesia merupakan negara yang menempati urutan ketujuh di dunia dengan jumlah penderita diabetes sebanyak 10 juta jiwa. Perencanaan makan yang tidak baik menyebabkan tidak adanya keseimbangan asupan zat gizi pada penderita Diabetes mellitus. Tujuan penelitian untuk mengetahui asupan indeks glikemik pangan, status gizi dan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Sosial Kota Palembang. Metode: Jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 80 orang. Data asupan makanan responden diperoleh dengan wawancara dengan metode food record 3 x 24 jam. Lingkar pinggang diukur menggunakan pita pengukur dengan ketelitian 0,1 cm. Komposisi lemak tubuh diukur dengan menggunakan Body Index Analyzer (BIA). Pengukuran kadar glukosa darah dengan menggunakan glucometer. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 60,0% kadar glukosa darah pasien adalah hiperglikemia. Kadar glukosa darah berhubungan asupan indeks glikemik pangan (p value = 0,018), lingkar pinggang (p value = 0.000) dan komposisi lemak tubuh ( p value = 0,021) Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara asupan indeks glikemik pangan, lingkar pinggang dan komposisi lemak tubuh dengan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Sosial Palembang.
Daya Terima Cookies Substitusi Hati Ayam Selai Nanas Sebagai Alternatif Makanan Tambahan Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Rotua, Manuntun; Angelina, Angelina; Telisa, Imelda; Sriwiyanti, Sriwiyanti
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 3 No 3 (2024): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v3i3.803

Abstract

Anemia is a body condition in which hemoglobin (Hb) levels in red blood cells are lower, caused due to lack of iron (Fe) intake, anemia in adolescent girls with hemoglobin levels (Hb <12 g / dL) . Efforts to improve nutrition can be done by providing additional foods with high iron. The food ingredients used are chicken liver meal and pineapple selei as support. Chicken liver source of animal protein contains iron (Fe), and pineapple contains vitamin-C which is 24 mg / 100 grams. The purpose of the study was to know the acceptability, know the formulation, and determine the nutritional content of pineapple jam chicken liver substitution cookies based on proximate analysis. Experimental research method with non-factorial complete randomized design (RAL). The results showed that the selected cookies were F1 cookies (75 g wheat flour and 25 g chicken liver meal) with an energy content of 477.29 kcal (per 100 g), 9.85% protein, 23.01 % fat carbohydrates 57.70%, iron (Fe) 4.47 mg, and vitamin C 2.14 mg. Keywords: Cookies, chicken liver meal, pineapple jam, teenager, and anemia. Abstrak Anemia adalah suatu kondisi tubuh di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah lebih rendah, disebabkan karena kurang asupan zat besi (Fe), Anemia pada remaja putri dengan kadar hemoglobin (Hb <12 g/dL) . Upaya untuk perbaikan gizi dapat dilakukan dengan memberikan makanan tambahan dengan tinggi zat besi. Bahan pangan yang digunakan adalah tepung hati ayam dan selei nanas sebagai pendukungnya. Hati ayam sumber protein hewani mengandung zat besi (Fe), dan nanas mengandung vitamin-C yaitu 24 mg/100gram. Tujuan penelitian mengetahui daya terima, mengetahui formulasi, serta mengetahui kandungan gizi pada cookies substitusi hati ayam selai nanas berdasarkan analisis proksimat. Metode Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cookies terpilih yaitu cookies F1 (75 g tepung terigu dan 25 g tepung hati ayam) dengan kandungan energi 477,29 kkal (per 100 g), protein 9,85%, lemak 23,01%, karbohidrat 57,70%, zat besi (Fe) 4,47 mg, dan vitamin C 2,14 mg. Kata kunci: Cookies, tepung hati ayam, selai nenas, remaja dan anemia. Abstrak Anemia adalah suatu kondisi tubuh di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah lebih rendah, disebabkan karena kurang asupan zat besi (Fe), Anemia pada remaja putri dengan kadar hemoglobin (Hb <12 g/dL) . Upaya untuk perbaikan gizi dapat dilakukan dengan memberikan makanan tambahan dengan tinggi zat besi. Bahan pangan yang digunakan adalah tepung hati ayam dan selei nanas sebagai pendukungnya. Hati ayam sumber protein hewani mengandung zat besi (Fe), dan nanas mengandung vitamin-C yaitu 24 mg/100gram. Tujuan penelitian mengetahui daya terima, mengetahui formulasi, serta mengetahui kandungan gizi pada cookies substitusi hati ayam selai nanas berdasarkan analisis proksimat. Metode Penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cookies terpilih yaitu cookies F1 (75 g tepung terigu dan 25 g tepung hati ayam) dengan kandungan energi 477,29 kkal (per 100 g), protein 9,85%, lemak 23,01%, karbohidrat 57,70%, zat besi (Fe) 4,47 mg, dan vitamin C 2,14 mg. Kata kunci: Cookies, tepung hati ayam, selai nenas, remaja dan anemia.
FORMULASI BROWNIES TEPUNG HATI AYAM DAN TEPUNG DAUN KELOR SEBAGAI CAMILAN SUMBER ZAT BESI: Formulation of Brownies of Chicken Liver Flour and Moringa Leaf Flour Marsita, Nindy; Rotua, Manuntun; Eliza
Media Gizi Pangan Vol 31 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Media Gizi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mgp.v31i2.1063

Abstract

Brownies merupakan jenis kue berwarna cokelat, tidak mengembang, memiliki rasa manis dan aroma khas cokelat sehingga dapat dijadikan salah satu alternatif penambahan bahan lain pada produk pangan guna meningkatkan kandungan zat gizi khususnya zat besi. Salah satu contoh bahan tambahan sumber zat besi adalah hati ayam. Selain hati ayam, daun kelor juga dapat digunakan sebagai bahan tambahan pangan sumber zat besi karena mengandung zat besi dan protein yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik, daya terima berdasarkan sifat organoleptik, dan kandungan gizi pada brownies tepung hati ayam dan tepung daun kelor. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non factorial dari 3 formula. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa formulasi brownies tepung hati ayam dan tepung daun kelor yang terpilih adalah formula P3 (30 gram tepung hati ayam dan 5 gram daun kelor) dengan kandungan energi sebesar 182,4 kkal, protein 4,17%, lemak 10,35%, karbohidrat 18,15%, dan zat besi 3,02 mg pada 100 gram brownies tepung hati ayam dan tepung daun kelor. Brownies tepung hati ayam dan tepung daun kelor formula terbaik (P3) dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan khususnya oleh remaja putri yang menderita anemia karena dengan porsi saji 1 potong (40 gram) per hari, brownies ini dapat memenuhi 20,13% kebutuhan harian zat besi remaja, sehingga efektif sebagai tambahan nutrisi untuk mengatasi anemia.
EFEK PEMBERIAN PUDING KERSEN JAHE MERAH TERHADAP KADAR ASAM URAT PENDERITA HIPERURISEMIA DI PUSKESMAS KENTEN: Red Ginger Jamaica Cherry Pudding On Uric Acid Levels Of Hyperurisemia Patients Uswah, Miftah Chairisyah; Rotua, Manuntun; Eliza
Media Gizi Pangan Vol 31 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Media Gizi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mgp.v31i2.1064

Abstract

Hiperurisemia adalah terjadinya peningkatan kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal, yaitu pada laki-laki lebih dari 7,0 mg/dl dan pada perempuan 6,0 mg/dl. Salah satu pengobatan non farmakologi yang dapat diberikan kepada penderita hiperurisemia adalah dengan cara pemberian puding kersen jahe merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian puding kersen jahe merah terhadap penurunan kadar asam urat pada penderita hiperurisemia. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan pretest and postest with control group. Sampel pada penelitian ini dipilih secara simple random sampling. Jumlah sampel kelompok perlakuan dan kelompok pembanding masing-masing 34 responden. Analisis data menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test dengan selisih nilai rata-rata kadar asam urat kelompok perlakuan 1,5 mg/dl (p-value = 0,000) dan kelompok pembanding 0,7 mg/dl (p-value = 0,000). Hasil independent sample t-test didapatkan p-value = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian puding kersen jahe merah terhadap penurunan kadar asam urat pada pasien hiperurisemia dengan perbedaan selisih rata-rata kadar asam urat kelompok perlakuan lebih tinggi daripada kelompok pembanding. Ada pengaruh pemberian puding kersen jahe merah terhadap kadar asam urat penderita hiperurisemia di Puskesmas Kenten.
Penentuan Umur Simpan Minuman Sereal Berbasis Tepung Mocaf dan Tepung Ikan Seluang Inayah, Anjana Faniliska; Hartati, Yuli; Siregar, Afriyana; Rotua, Manuntun; Terati, Terati
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakapadi.v2i2.607

Abstract

AbstractShelf life of food products is the time interval for food products to be in safe condition by maintaining the desired sensory, chemical, physical, and microbiological characteristics and meeting the nutritional values listed on the packaging label. The shelf life of food products can be determined by the ESS (Extended Storage Studies) method.This research uses a type od research that is experimental or experimental (experiment research). In this study the treatment given was the determination of the shelf life for 3 months which was places at 30° room temperature in a closed state.The results showed that the selected cereal drink was FI cereal drink (15 grams of mocaf flour and 5 grams of seluang fish flour). The results of the water content test stated that the water content test of cereal drinks exceeded the recommended maximum limit in accordance with SNI-01-4270-1996. The total plate number (ALT) test results show that the tested cereal drinks still meet the requirements set by SNI 2009. The peroxide number test results on cereal drinks with formula I tested still meet the requirements set by SNI 2015. Determination of the shelf life of cereal drinks that have been made for 3 months and have not exceeded the requirements set by SNI 2009 and SNI 2015, so that cereal drinks based on mocaf flour and seluang fish flour are still feasible and can be consumed for a period of 3 months. Keyword : Cereal drinks formulation, moisture content test, ALT test, peroxide number test, shelf life.AbstrakUmur simpan produk pangan merupakan selang waktu produk pangan berada dalam kondisi aman dengan mempertahankan karakter sensori, kimia, fisik serta mikrobiologi yang diinginkan serta memenuhi nilai gizi yang tercantum pada label kemasan. Umur simpan produk pangan dapat ditentkan salah satunya dengan metode ESS (Extended Storage Studies).Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat eksperimen atau percobaan (experiment research). Dalam penelitian ini perlakuan yang diberikan adalah penentuan umur simpan selama 3 bulan yang diletakkan di suhu ruangan 30° dalam keadaan tertutup.Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman sereal tepilih yaitu minuman sereal FI (15 gram tepung mocaf dan 5 gram tepung ikan seluang). Hasil uji kadar air menyatakan bahwa uji kadar air minuman sereal melebihi batas maksimum yang dianjurkan sesuai dengan SNI-01-4270-1996. Hasil uji angka lempeng total (ALT) menunujukkan bahwa minuman sereal yang diuji masih memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh SNI 2009. Hasil uuji bilangan peroksida pada minuman sereal dengan formula I yang diuji masih memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh SNI 2015. Penentuan umur simpan minimal sereal yang telah dilakukan selama 3 bulan dan belum melebihi batas syarat yang telah ditetapkan oleh SNI 2009 dan SNI 2015, sehingga minuman sereal berbasis tepung mocaf dan tepung ikan seluang ini masih layak dan bisa dikonsumsi sampai jangka waktu 3 bulan.Kata kunci : Formulasi minuman sereal, uji kadar air, uji ALT, uji bilangan peroksida, umur simpan.
Tingkat Kepuasan Pasien Dalam Pelayanan Makanan Lunak Di Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang Rotua, Manuntun; Rahmawati, Winda; Podojoyo, Podojoyo; Weisdania Sihite, Natasha
Jurnal Pustaka Padi (Pusat Akses Kajian Pangan dan Gizi) Vol 4 No 1, April (2025): Jurnal Pustaka PADI (Pusat Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan pasien adalah tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pasien setelah menggunakan layanan kesehatan dan membandingkannya dengan harapan minimal yang diinginkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien dalam pelayanan makanan lunak di Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang. Penelitian dilakukan pada bulan Januari - Mei 2024, dengan sampel sebanyak 38 orang diambil dengan cara accidental sampling. Metode penelitian Deskriptif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan hasil data univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketepatan waktu penyajian makanan sudah tepat sebesar 100%, responden menyatakan cita rasa makanan sudah baik sebesar 77,12%, sikap pramusaji sudah ramah sebesar 100%, penampilan pramusaji yang rapih 100%, kebersihan alat 100% sudah bersih dan kepuasan pasien terhadap pelayanan makanan sebesar 97,4%, hal ini membuktikan bahwa pelayanan makanan di Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang sudah baik dan memberikan kepuasan pada pasien.