Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sistem Pengendali Instalasi Air Bersih Rumah Tangga Menggunakan Jaringan Internet Wijaksono, Satrio; Basuki, Puji; Suwantri, Suwantri; Prasdiantika, Ricka
Politeknosains Vol 23 No 1 (2024): Jurnal Politeknosains Volume 23 Nomor 1 - Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Pratama Mulia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi internet ditujukan untuk kemudahan manusia dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Misalnya untuk memantau keamanan rumah tinggal dari jauh. Selain itu juga bisa untuk mengendalikan keran air agar bisa hidup dan mati sesuai permintaan tanpa perlu mendatangi secara langsung. Dengan adanya internet pompa dapat dikendalikan melalui telepon pintar. Perangkat yang digunakan adalah 4CHR3 sebagai media perantara yang menghubungkan jaringan internet ke telepon pintar jenis android. Tujuan penelitian adalah membuktikan bahwa pengendalian keran air jarak jauh bisa dilakukan. Perangkat pendukung lainnya adalah mikrokontroler yang akan bekerja mengaktifkan relay. Relay sendiri akan menyalakan dan mematikan keran air. Dari jarak jauh perintah mikrokontroler dikendalikan dengan telepon. Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian alat dapat disimpulkan bahwa didapatkan sebuah alat pengendali instalasi air bersih rumah tangga yang dirancang dan dibuat menggunakan modul 4CHR3 dan aplikasi Ewelink. Perangkat tersambung dengan jaringan internet sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan instalasi air bersih rumah tangga dari jarak jauh.
Pembekalan Budaya Kerja Industri melalui Program Guru Tamu sebagai Persiapan Magang Siswa SMKN 1 Semarang Basuki, Puji; Sri Praptono; Ummi Rosydiana
Servis : Jurnal Pengabdian dan Layanan kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Desember
Publisher : CV. Nature Creative Innovation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58641/servis.v2i1.64

Abstract

Pendidikan di kejuruan yang merupakan sekolah vokasi disiapkan untuk langsung masuk dunia kerja. Magang adalah cara siswa mencoba ikut bekerja pada perusahaan agar dapat merasakan suasana yang sebenarnya. Budaya kerja industri harus dikenalkan sebelum pelaksanaan magang. Metode yang digunakan dengan cara menghadirkan guru tamu dengan latar belakang praktisi sebagai narasumber. Materi pembekalan diperbanyak dari sudut pandang perusahaan tempat magang. Hasil yang diperoleh siswa merasa bebas bertanya jawab karena tidak kawatir adanya pengaruh nilai terhadap salah satu mata pelajaran. Siswa menerima penjelasan dari sudut pandang industri. Untuk bidang praktek siswa percaya pada kemampuan praktisi. Tetapi praktisi tidak memiliki kemampuan menjelaskan secara runtut seperti guru.
Pelatihan Dasar Programmable Logic Controller (PLC) Bagi Siswa SMK di Kota Semarang Basuki, Puji; Agustien Zulaidah; Candra Wahyu Sportyawan; Carina Sarasati
Servis : Jurnal Pengabdian dan Layanan kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Desember
Publisher : CV. Nature Creative Innovation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pendidikan sekolah kejuruan dan vokasi saat ini semakin meningkat. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi tumpuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor industri. Salah satu teknologi yang banyak digunakan pada industri manufaktur adalah otomatisasi dengan mesin berbasis Programmable Logic Controller (PLC). PLC adalah salah satu mode kontrol otomatis yang memerlukan logika dalam merancang program untuk menjalankan aturan dan langkah kontrol, sehingga diperlukan pengetahuan dan kemampuan untuk mengerjakannya. Namun demikian tidak semua sekolah memiliki alat peraga untuk belajar PLC. Solusi dari permasalahan tersebut adalah memberikan pelatihan, dengan metode penyampaian teori di ruang kelas SMK yang didahului dengan pretest, kemudian dilanjut dengan praktik yang dilakukan di laboratorium otomasi Teknik Mesin Universitas Pandanaran yang diakhiri dengan post test. Hasil dari pelatihan dasar PLC ini menunjukkan bahwa kemampuan dengan praktik secara langsung dapat lebih cepat diterima, hal ini tampak dari hasil nilai postest yang meningkat dibanding pretest.
TESTING OF PRODUCTION MATERIAL FABRICS IN THE GARMENT INDUSTRY BY THE QC DEPARTMENT TO MAINTAIN QUALITY Tripratama B, Reza; Basuki, Puji; Wahyu S, Candra; Dyah P, Shintawati; Agustin, Niyar Candra
Jurnal Disprotek Vol 16, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v16i2.8592

Abstract

Quality inspection of materials before entering the production stage was essential to ensure product quality and optimize resource efficiency. This study aimed to map the quality control procedures implemented by garment industries and evaluate the effectiveness of these procedures in reducing the occurrence of production failures (rejects) that had already passed through lengthy production processes. Such failures resulted in significant and costly waste. A case study was conducted in a garment manufacturing company using observation, interviews, and documentation as data collection methods. The results showed that in order to produce high-quality garments, fabric as the primary raw material must undergo several inspection steps, including weighing, measuring length and width dimensions, testing fiber strength, evaluating colorfastness, and completing an inspection report form as proof of examination. In addition to inspections upon material arrival, in-process quality control was also performed by measuring each part of the garment. These measurements had to follow the same method used by the production department to avoid discrepancies in interpretation when determining whether a product met specifications (accepted) or should be rejected (reject). PENGUJIAN KAIN BAHAN PRODUKSI PADA INDUSTRI GARMEN OLEH BAGIAN QC UNTUK MENJAGA MUTUPengujian kualitas bahan sebelum masuk ke tahapan proses produksi sangat penting dalam menjaga mutu dan efisiensi sumber daya yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan apa saja yang dilakukan oleh industri garmen untuk melihat seberapa efektif tahapan pengujian yang dilakukan apakah mampu mengurangi kegagalan produksi (reject) yang terlanjur melewati tahapan produksi yang panjang. Jika ini terjadi merupakan pemborosan yang sangat merugikan. Metode yang dilakukan adalah melakukan studi kasus pada industri garmen dengan diawali observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh adalah untuk mendapatkan hasil pakaian berkualitas diperlukan langkah pengujian kain sebagai bahan baku dengan cara pengecekan berat dengan cara ditimbang, pengukuran dimensi panjang & lebar, pengujian kekuatan serat, pengujian warna, dan pengisian formulir inspection report sebagai bukti pemeriksaan. Selain ketika kedatangan ada juga pemeriksaan mutu ketika dalam proses pengerjaan dengan cara pengukuran tiap bagian baju dengan syarat metode tersebut harus sama dengan yang dilakukan oleh bagian produksi. Hal ini untuk menjaga terjadinya perbedaan persepsi pada saat menentukan hasil pengukuran antara sesuai spesifikasi (accepted) atau reject.
REDESIGN AND CREATION OF THE CROCKING MACHINE FABRIC LOCK FOR MORE ACCURATE CROCKING Reza Tripratama Budiono; Basuki, Puji
Clean Energy and Smart Technology Vol. 4 No. 1 (2025): October
Publisher : Nacreva Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to redesign the fabric locking system on a crocking machine to address the main problem, namely how to create a more stable and accurate locking system in the fabric colorfastness testing process. The research methods include literature study, design, prototype creation, and experiential testing. The results show that the old locking system with 2 bolts requires an average of 28 seconds for installation, testing, and removal, but produces less stable clamping and the fabric tends to wrinkle. Meanwhile, the new locking system with 4 bolts requires 46 seconds, but is able to provide a stronger, more stable, and more accurate clamping without causing wrinkling. Tests on various types of fabrics such as cotton combed 24s, poly span rib, and DTY brush light weight can prove that the new design is more consistent in maintaining fabric stability during testing. Although it requires longer installation and removal times, the new locking system is proven to improve test results, improve fabric clamping quality, and reduce the risk of machine damage. This design is recommended for application in the textile industry to improve the quality of colorfastness testing and product quality consistency.
Modern Device for Amplang Maker Kalimantan Traditional Snack Trianto, Rizki; Basuki, Puji; Purwaningrum, Shintawati Dyah; Agustin, Niyar Candra
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 14 No 2 (2023): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v14i2.5965

Abstract

Amplang is a traditional snack typical of East Kalimantan which is made from fish as the main ingredient. Innovation was carried out by adding other ingredients to obtain more attractive flavor variations and color appearances. The manual manufacturing process relies on the speed of human labor. The aim of the research was to obtain a modern amplang processing tool with a mechanical system. The machine was designed using AutoCAD, made from a 4x4 cm angle iron frame, the dough mixing chamber used a meat grinder. Initially the meat grinder was rotated by hand in this research, replaced with an electric motor, while to increase the torque, the motor speed was reduced using a reducer gear box and pulley and V belt. The results obtained in the process speed for 1 kg of dough have decreased from initially 10-15 minutes to 6-7 minutes, There was an increase of 40%. The electric motor drive source with a power of 0.5 Horse Power, while the cost of purchasing materials and tools was Rp 5,237,000 (five million two hundred thirty-seven thousand rupiah), and the working process took 112 (one hundred twelve) working hours
PEMBUATAN VERTICAL GARDEN DARI LIMBAH TALANG PVC DI KANTOR KELURAHAN MUKTIHARJO KIDUL Purwaningrum, Shintawati Dyah; Agustin, Niyar Candra; Zulaidah, Agustien; Sukaryo, Sukaryo; Basuki, Puji; Sportyawan, Candra Wahyu
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.27398

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) menurut UU No 26 tahun 2007 merupakan area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, yang tumbuh alamiah maupun yang ditanam. Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) memberikan keserasian lingkungan sehingga menciptakan lingkungan aman, segar, nyaman, bersih dan indah. Beberapa sisa bahan bangunan dan material yang tidak terpakai dari bangunan kantor kelurahan Muktiharjo lama yang dihancurkan menumpuk dan bisa menjadi sampah jika tidak dimanfaatkan. Hal tersebut merupakan salah satu permasalahan di kantor kelurahan Muktiharjo Kidul yang berupa sisa bahan bangunan yang terbengkalai. Salah satu dari sisa bahan bangunan tersebut berupa talang air yang berbahan pvc dan berbentuk U. Sempitnya lahan merupakan permasalahan lain dari mitra. Berdasarkan hal tersebut tim kuliah kerja nyata memanfaatkan beberapa sisa bangunan agar berguna. Pemanfaatan sisa talang air digunakan untuk media tanam dan dibuat sebagai vertical garden. Vertikal garden yang terpasang pada salah satu dinding kantor kelurahan Muktiharjo Kidul berjumlah 6 (enam) dengan ditanami bunga jenis rerumputan. Kantor Kelurahan Muktiharjo Kidul terlihat lebih asri dan sejuk, selain itu termanfaatkan limbah talang pvc.