Rayap kayu kering (Cryptotermes spp.) merupakan hama perusak kayu yang menyebabkan kerugian ekonomi signifikan, dan penggunaan pestisida kimia konvensional menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan. Inovasi penggunaan biopestisida perlu dilakukan untuk meningkatkan efikasi dan stabilitasnya. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian biopestisida berbasis ecoenzyme terhadap mortalitas, repelensi, dan daya cegah serangan rayap kayu kering. Biopestisida-ecoenzyme dibuat dengan cara memfermentasi 7 bahan nabati sebanyak 12,5% di dalam ecoenzyme selama 30 hari. Pada uji aplikasi biopestisida dan penentuan LC50, percobaan disusun menurut rancangan acak lengkap dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah cara pemberian (uji mortalitas, uji repelensi, dan uji proteksi) dan faktor kedua adalah dosis biopestisida (0, 10, 20, 30, 50, dan 75%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biopestisida-ecoenzyme secara signifikan efektif dalam mengendalikan populasi rayap kayu kering melalui tiga mekanisme utama, yaitu: 1) bio-pestisida mampu menyebabkan kematian pada rayap kayu kering dengan nilai LC50 5,90%; 2) biopestisida mampu mengusir rayap kayu kering dengan nilai LC50 35,77%; 3) biopestisida mampu mencegah serangan rayap kayu kering dengan nilai LC50 56,97%. Dengan demikian biopestisida berbasis ecoenzyme memiliki potensi besar sebagai agen pengendali hama rayap kayu kering yang efektif. Pada uji frekuensi pemberian biopestisida, percobaan disusun menurut rancangan acak lengkap dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis biopestisida (0, 6, 36, dan 57%) dan faktor kedua adalah frekuensi pemberian (1, 2, dan 3 minggu sekali). Hasil pengujian frekuensi pemberian biopestisida menunjukkan mortalitas rayap sangat tinggi (lebih dari 80%) dengan aplikasi hanya setiap 3 minggu sekali menggunakan konsentrasi 6%.