Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE ROLE OF LEGAL AID INSTITUTIONS FOR VICTIMIZED VIOLENCE IN ACHIEVING SOCIAL JUSTICE Wulandari, Yunita; Z, Rijal Mumazziq; Rohmah, Lailiyatur; Munawaroh, Asruril
International Conference on Humanity Education and Society (ICHES) Vol. 3 No. 1 (2024): Third International Conference on Humanity Education and Society (ICHES)
Publisher : FORPIM PTKIS ZONA TAPAL KUDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Justice is the rights of all Indonesian people and one of the 16th sustainable development goals, namely peace, justice and strong institutions. Especially women, the majority of whom are victims of domestic violence. The same is true for kids who have been harmed or trafficked. In Indonesia, there are numerous causes of both domestic abuse and child trafficking. The Legal Aid Institution is one of several institutions in Indonesia that deal with violence against women and children. As a result the purpose of this study is to describe and identify the role of Legal Aid Institutions in promoting justice for victims of violence, especially women as victims of domestic violence. This research is qualitative research, namely normative legal research with a statute approach. The existence of Law Number 16 of 2011 concerning Legal Aid gives The Legal Aid Institutions the freedom to provide protection for people in need. The Legal Aid Institution plays an essential role in providing justice to poor communities so that they can fight for their rights and realize the ideal of legal equality.
ANALISIS HADITS TENTANG USIA PERNIKAHAN SAYYIDAH ‘AISYAH DENGAN BATAS MINIMAL USIA NIKAH DALAM KHI Rohmah, Lailiyatur
Mabahits : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 4 No 02 (2023): November
Publisher : UAS PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/mabahits.v4i02.1508

Abstract

Artikel ini membicarakan mengenai pernikahan usia dini bukanlah hal yang baru di Indonesia, data Badan Pusat Statistik (BPS) 2017 menunjukkan perkawinan anak terjadi merata di seluruh provinsi di Indonesia, dengan angka tertinggi terjadi di Kalimatan Selatan dan Kalimantan Tengah dengan 39 persen, dan yang terendah berada di DKI Jakarta dan Yogyakarta dengan angka 11 persen. Guna untuk melakukan riset ini, peneliti menggunakan metode conten analysis dan pendekatan normatif yuridis. UU NO.1 tahun 1974 tentang Perkawinan telah mengatur mengenai batas minimal usia pernikahan, kendati begitu dalam agama tidak ada pembatasan berapa usia minimal anak boleh menikah kecuali keterangan tentang baligh, bahkan mereka menukil hadits nabi yang di sana menerangkan bahwa nabi menikahi Sayyidah ‘Aisyah pada usia enam tahun, dan berkumpul ketika berusia sembilan tahun.
HARMONISASI PENJATUHAN TALAK DALAM HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF Rohmah, Lailiyatur
Mabahits : Jurnal Hukum Keluarga Islam Vol 5 No 01 (2024): Mei
Publisher : UAS PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/mabahits.v5i01.1655

Abstract

Thalaq merupakan salah satu perkara yang Allah SWT benci, kendati begitu dalam syariat-Nya telah mengatur ihwal thalaq dengan begitu rinci. Demi kemaslahatannya negara turut mengatur dalam hukum positif, agar tidak terjadi perceraian liar, serta menggunakan asas mempersulit perceraian agar masyarakat hanya melakukan perceraian pada kondisi yang betul-betul mendesak. Negara hanya mengakui perceraian yang dilakukan di hadapan pengadilan, sehingga sebagian masyarakat mudah mengucapkan thalaq di luar pengadilan namun kemudian menjalankan kehidupan suami istri seperti sebelumnya, dengan alasan belum melaksanakan perceraian secara resmi. Padahal perilaku seperti ini tidak dibenarkan oleh syariat, dan negara pun tak menginginkan hal tersebut terjadi. Sehingga harus ada sebuah harmonisasi di mana syariat tidak dilangkahi dan dijunjung tinggi, dan hukum positif hadir untuk melengkapi demi kemaslahatan secara administratif.
PERLINDUNGAN ANAK HASIL NIKAH SIRI MELALUI KEMUDAHAN PROSES ITSBAT NIKAH SIDANG KELILING (STUDI PERMA NO. 1 TAHUN 2015) Rohmah, Lailiyatur; Hamdi, Muhammad
MABAHITS: Jurnal Hukum Keluarga Vol 6 No 01 (2025): MEI
Publisher : UAS PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/mabahits.v6i01.2206

Abstract

Pernikahan secara siri memang sah secara agama, namun tidak mendapat pengakuan dari negara, sehingga mampu memunculkan hambatan-hambatan administratif di kemudian hari. Karena tidak ada pengakuan negara, akhirnya negara juga tidak mampu memberikan perlindungan secara maksimal ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, semisal salah satu pihak menelantarkan hak dan kewajibannya, atau lain sebagainya. Dalam hal ini pihak yang paling rentan mendapat dampak buruk adalah istri dan anak, padahal anak tidaak memiliki kesalahan apapun, namun harus menanggung akibat yang tidak seharusnya. Bahkan jika ayahnya tidak mau mengakui, anak tersebut hanya memiliki hubungan perdata dengan ibu. Sejalan dengan UU No.3 tahun 2002 tentang perlindungan anak menyebutkan bahwa negara dan pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab menghormati dan menjamin hak asasi setiap anak. Melalui PERMA No.1 tahun 2015 dengan agenda sodang keliling, diharapkan para orang tua memiliki akses yaang lebih mudah untuk melegalkan perkawinannya, sehingga mampu menjamin keberlangsungan hak yang harus didapatkan tiap-tiap anak. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yakni penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Dalam rangka mendapatkan bahan penelitian tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan melakukan penelitian kepustakaan studi dokumen yang mengkaji bahan hukum.
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING SANTRI MELALUI PELATIHAN KHUSUS DI PONDOK PESANTREN ASSUNNIYYAH KENCONG-JEMBER Arifandi, Moh Zainal; Rohmah, Lailiyatur; Bukhori, Imam; Hamdi, Muhammad
Pandalungan: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/pandalungan.v3i2.2183

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada pelatihan public speaking yang ditujukan kepada para santri putri PP. Assunniyyah Kencong-Jember, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum, meningkatkan kepercayaan diri, mengatasi rasa gugup dan mendorong agar santri lebih aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan public speaking di lingkungan pesantren. Pelatihan ini juga menghadirkan trainer yaitu Ibu Rizqiyah Ratu Balqis, seorang dosen di Universitas Al-Falah Assunniyyah sekaligus trainer public speaking. Adapun strategi yang dilaksanakan ada tiga tahap yakni pelatihan yang intensif dengan mentor per empat orang, praktik per individu dan evaluasi. Kegiatan ini sangat memerlukan koordinasi dengan stakeholder pesantren, sebab santri harus membagi waktu di tengah padatnya kegiatan pesantren. Adapun hasil dari pelatihan ini, santri mampu meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi di depan umum, yang akan bermanfaat ketika masih di dalam pesantren maupun setelah terjun ke Masyarakat, selain itu dengan bekal wawasan yang telah diberikan, santri lebih termotivasi untuk terus meningkatkan skill-nya melihat tantangan dan kebutuhan di masa depan. Kegiatan ini mampu memberikan dampak positif bagi santri sekaligus menambah kepercayaan wali santri terhadap pesantren dalam peningkatan kualitas skill.