Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Relationship Between Fruit and Vegetable Consumption with The Incidence of Anemia Among Adolescent Girls in Three High Schools In Central Maluku Mailera, Damara Herlis; Asmin, Elpira; Abbas, Mutmainnah; Tahitu, Ritha; Titaley, Christiana Rialine; Seimahuira, Theresia
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/htj.v11i2.1591

Abstract

Background: Anemia is a global health problem common in both developed and developing countries, often caused by nutritional deficiencies, including low intake of fruits and vegetables. Adolescent girls are particularly at risk due to monthly menstrual blood loss. Objective: This study aimed to analyze the relationship between fruit and vegetable consumption and the incidence of anemia among adolescent girls in three high schools in Central Maluku in 2024. Methods: This was a quantitative analytical study using a cross-sectional design. The population consisted of students from SMA Negeri 15, SMA Negeri 44, and SMA Negeri 48 Central Maluku. A total of 102 respondents were selected using a total sampling technique. Anemia status was measured using the Hemocue device, and data on fruit and vegetable consumption were collected using the Commcare application. Data analysis was performed using the Spearman test. Results: The prevalence of anemia among respondents was 36.3%. Meanwhile, 63.7% reported regularly consuming fruits and 55.9% regularly consumed vegetables. Conclusion: There was no statistically significant relationship between fruit (p = 0.504) and vegetable (p = 0.587) consumption and the incidence of anemia in adolescent girls in the selected Central Maluku high schools in 2024.
Profil Kadar Low Density Lipoprotein-cholesterol (LDL-c) dan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Penderita Hipertensi Derajat 2 Abbas, Mutmainnah; Sutedjo, Velinda; Mus, Rosdiana
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 5 (2024): Volume 4 Nomor 5 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i5.14523

Abstract

ABSTRACT LDL-c is a lipoprotein that plays a role in the formation of lipid fractions, functions as a carrier for cholesterol in urine, and is useful for the synthesis of membranes and steroid hormones. Increased levels of lipids in the blood can also lead to increased blood pressure that will develop into hypertension. The purpose of this study is to determine the profile of LDL levels in patients with degree 2 hypertension. This research was based on an observational-descriptive approach. This research was done at the Parahita Clinic in Makassar. The subjects of this research were 25 people, obtained with the total sampling technique based on the research. Based on the result of research from 25 people as respondents, the average low-density lipoprotein (LDL) levels tended to be 139 mg/dL. Increased LDL levels in patients with degree 2 hypertension are due to unhealthy diet and physical activity patterns and also due to the presence of variations in IMT that tend to increase. Keywords: Hypertension, Low-density Lipoprotein, Body Mass Index  ABSTRAK LDL-c merupakan salah satu lipoprotein yang berfungsi untuk mentranspor kolesterol menuju jaringan perifer serta mensintesis membran dan hormon steroid. Meningkatnya kadar lipid di dalam darah juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang semakin lama akan berkembang menjadi hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kadar LDL  pada penderita hipertensi derajat 2. Metode penelitian deskriptif analitik dengan desain Cross Sectional Study yang dilakukan di Klinik Parahita Kota Makassar. Subjek penelitian berjumlah 25 orang yang diperoleh melalui teknik total sampling berdasarkan kriteria subjek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian pada 25 orang responden, diperoleh rata-rata kadar LDL (Low Density Lipoprotein) cenderung meningkat yaitu 139 mg/dL. Peningkatan kadar LDL pada penderita hipertensi derajat 2 disebabkan oleh pola diet dan aktivitas fisik yang tidak sehat dan juga disebabkan oleh adanya variasi IMT yang cenderung meningkat. Kata Kunci: Hipertensi, Low Density Lipoprotein, Indeks Massa Tubuh
Perbandingan Kadar Kalsium pada Wanita Premenopause dan Menopause sebagai Faktor Risiko Osteoporosis Abbas, Mutmainnah; Mus, Rosdiana; Fitriana, Fitriana; Thaslifa, Thaslifa
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 10 (2023): Volume 3 Nomor 10 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i10.11297

Abstract

ABSTRACT Premenopausal is a physiological phase of women who have begun the aging process, which is characterized by decrease in levels of the hormone estrogen from the ovaries, which are important for sexual function and reproduction. Menopause is a condition in women that occurs naturally characterized by the cessation of the menstrual cycle due to the presence of a period of progressive ovarian failure characterized by an irregular cycle and a decrease in estrogen levels. Estrogen is a hormone that aids in the development of strong bones by keeping the balance between the osteoclast and osteoblast processes. It can also improve intestinal absorption of calcium and decrease renal excretion of calcium to maintain appropriate blood calcium levels. Therefore, it is necessary to conduct research on calcium levels in postmenopausal women as a risk factor for osteoporosis. This study compares calcium levels in premenopausal and menopausal women to identify potential osteoporosis risk factors. This study used a descriptive method with an analytical observational design. The subjects of the study in this study were 36 premenopausedan women, 36 menopausal women who met the criteria. The 36 premenopausal women, no decrease in calcium levels in the blood was obtained. However, in menopausal women there were 23 (63.8%) people who experienced a decrease in calcium levels in the blood. In addition, the average calcium level in premenopausal women was 8.9 mg / dL and menopausal women was 7.6 mg / dL. According to the study's findings, premenopausal women's calcium levels are significantly different from those of menopausal women, with a p value of (0.000). Keywords: Premenopause, Menopause, Estrogen Hormone, Calcium, Osteoporosis  ABSTRAK Premenopause merupakan fase fisiologis pada wanita sebagai tanda awal dari proses penuaan (aging), hal ini dimulai dengan berkurangnya produksi hormon estrogen di ovarium yang berfungsi pada fungsi seksual dan reproduksi. Menopause merupakan suatu keadaan pada wanita yang terjadi secara alamiah dan ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi yang disebabkan oleh adanya periode kegagalan ovarium secara progresif yang ditandai oleh siklus ireguler serta penurunan kadar hormon estrogen. Estrogen merupakan hormon yang membantu pembentukan tulang yang kuat, dengan menjaga keseimbangan proses osteoklas dan osteoblas, dapat memaksimalkan proses absorpsi kalsium di dalam usus dan menurunkan ekresi kalsium di ginjal sehingga kadar kalsium di dalam darah berada pada level normal. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian kadar kalsium pada wanita menopause sebagai faktor risiko osteoporosis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan kadar kalsium pada wanita premenopause dan menopause sebagai faktor risiko osteoporosis. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan desain observasional analitik. Subjek penelitian pada penelitian ini yaitu sebanyak 36 wanita premenopause dan 36 wanita menopause yang memenuhi kriteria. Dari 36 wanita premenopause tidak diperoleh adanya penurunan kadar kalsium di dalam darah. Namun, pada wanita menopause terdapat 23 (63.8%) orang yang mengalami penurunan kadar kalsium di dalam darah. Selain itu, didapatkan rerata kadar kalsium pada wanita premenopause sebesar 8.9 mg/dL dan wanita menopause sebesar 7.6 mg/dL. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan terhadap kadar kalsium wanita premenopause dan wanita menopause dengan nilai p (0.000). Kata Kunci: Premenopause, Menopause, Hormon Estrogen, Kalsium, Osteoporosis 
Skrining Variasi Tekanan Darah dalam Penentuan Klasifikasi Derajat Hipertensi di Kelurahan Antang Kota Makassar Abbas, Mutmainnah; Mus, Rosdiana; Tamalsir, Dylan; Thaslifa, Thaslifa; Sunaidi, Yanti; Fitriana, Fitriana
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.16773

Abstract

ABSTRAK Hipertensi atau dengan kata lain penyakit darah tinggi adalah terjadinya peningkatan tekanan darah diatas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg. Menurut WHO, batas tekanan darah yang dianggap normal adalah <130/85 mmHg. Skrining variasi tekanan darah ini untuk memantau dan mengetahui variasi tekanan darah sebagai usaha pencegahan peningkatan tekanan darah lebih lanjut sehingga memungkinkan dalam penangan yang tepat pada penderita hipertensi. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan pada bulan Desember 2023 dengan melakukan pendekatan secara langsung kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Antang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan sebanyak 50 orang. Dari hasil pemeriksaan, terdapat 25 orang yang masuk dalam kategori Hipertensi Derajat 1 dan 25 orang yang berada dalam kategori Hipertensi Derajat 2. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diketahui bahwa seluruh subjek mengalami hipertensi dengan variasi tekanan darah dan derajat hipertensi yang berbeda. Kata Kunci: Tekanan Darah, Hipertensi, Skrining  ABSTRACT Hypertension, or, in other words, hypertension is the occurrence of an increase in blood pressure above the normal threshold of 120/80 mmHg. According to the WHO, the normal limit of blood pressure is <130/85 mmHg. Screening blood pressure variations to monitor and identify blood pressure fluctuations as an attempt to prevent further blood pressure increases so as to enable proper treatment in hypertensive patients. This community dedication is carried out in December 2023 by making direct approach to the community in the Puskesmas Antang work area consisting of 50 men and women. From the results of the examination, there are 25 people who fall into the category of High Blood Pressure Grade 1 and 25 people in the category Hypertension Grade 2. Conclusion: Based on the outcomes of dedication to this community, it is known that the whole subject suffers from hypertension with varying blood pressure and different degrees of hypertension. Keywords: Blood Pressure, Hypertension, Screening
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR SEBAGAI BEKAL KESELAMATAN DIRI Asmin, Elpira; Mus, Rosdiana; Sulfiana, Sulfiana; Abbas, Mutmainnah; Saptenno, Lidya; Dominique Mayliana Lewedalu
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.36320

Abstract

Tes golongan darah dilakukan dengan pengujian sampel darah untuk menentukan keberadaan antigen dan antibodi tertentu yang menentukan golongan darah seseorang. Golongan darah yang diketahui secara umum adalah A, B, AB dan O. Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini bertujuan untuk memeriksa golongan darah pada anak sekolah dasar sebagai bekal keselamatan diri. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Oktober 2024 di MIT Mutiara Bangsa Kota Ambon. Peserta kegiatan sebanyak 107 anak dari kelas 1 sampai kelas 6. Hasil pemeriksaan golongan darah murid yaitu terbanyak mereka bergolongan darah O  (46,88% laki-laki dan 37,21% perempuan). Sedangkan golongan darah murid paling sedikit adalah AB (3,12% laki-laki dan 11.63% perempuan). Golongan darah O dan A dominan pada murid perempuan (37.21% dan 34.88%) sedangkan murid laki-laki dominan bergolongan darah O (46,88%). Sebagian besar murid laki-laki dan perempuan memiliki golongan darah O. Manfaat mengetahui golongan darah di usia dini sangat banyak untuk keselamatan dan kesehatan di masa depan. Saran bagi petugas kesehatan di puskesmas atau tenaga kesehatan lainnya untuk dapat membuat kegiatan serupa di masyarakat.