Claim Missing Document
Check
Articles

EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KEPADA MASYARAKAT DESA AIR SALOBAR UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19 Yunita, Melda; Astuti, Eka; Asmin, Elpira; Ohiwal, Morgan; Nurdin, Sukmawati
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5198

Abstract

ABSTRAKSerangan dari wabah Corona Virus atau Covid-19 telah menyebar di seluruh level wilayah Indonesia dan mengakibatkan banyak korban jiwa. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) perlu diterapkan di tengah situasi pandemi ini guna mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di Desa Air Salobar mengingat di desa tersebut belum pernah dilakukan penyuluhan ataupun sosialisasi mengenai PHBS. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Air Salobar mengenai pentingnya menerapkan PHBS untuk mencegah diri dan keluarga terhindar dari infeksi Covid-19. Edukasi diberikan kepada 25 orang masyarakat Desa Air Salobar RT/RW 003/005 Kecamatan Nusaniwe Ambon. Materi disampaikan secara lisan dengan metode ceramah menggunakan LCD/Proyektor, diikuti sesi diskusi atau Focus Group Discussion (FGD), dan demonstrasi cara mencuci tangan yang baik dan benar dan praktikknya oleh responden. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi berjalan dengan lancar dan diikuti antusiasme dari masyarakat Desa Air Salobar, dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang bertanya saat sesi diskusi dan aktifnya responden dalam demonstrasi dan praktik mencuci tangan yang baik dan benar bersama fasilitator. Kata kunci : edukasi; covid-19; PHBS; FGD. ABSTRACTThe attack from the Corona Virus or Covid-19 outbreak has spread across all levels of Indonesia and resulted in many deaths. Clean and healthy living behavior (PHBS) needs to be implemented in the midst of this pandemic situation to prevent the spread of Covid-19, especially in Air Salobar Village considering that there has never been any counseling or socialization about PHBS. This activity aims to educate the people of Air Salobar Village about the importance of implementing PHBS to prevent themselves and their families from being infected with Covid-19. Education was given to 25 people in Air Salobar Village, RT/RW 003/005, Nusaniwe Subdistrict, Ambon. The material was delivered orally using a lecture method using an LCD/Projector, followed by a discussion session or Focus Group Discussion (FGD), and demonstrations on how to wash hands properly and in practice by respondents. The results of the activity showed that education went smoothly and was followed by enthusiasm from the people of Air Salobar Village, as evidenced by the many people who asked questions during the discussion session and the active participation of respondents in demonstrations and good and correct hand washing practices with the facilitator. Keywords : education; covid-19; PHBS; FGD.
ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DESA AIR SALOBAR TERHADAP BAHAYA RESISTENSI BAKTERI AKIBAT PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG TIDAK RASIONAL Melda Yunita; Sukmawati Sukmawati
Teknosains Vol 15 No 1 (2021): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v15i1.17684

Abstract

Penyakit infeksi pada masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi Maluku, Ambon masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting untuk diperhatikan. Penyakit infeksi ini bisa diobati dengan menggunakan antibiotik. Namun penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menimbulkan penyakit baru pada penderitanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat pengetahuan masyarakat Desa Air Salobar terhadap bahaya resistensi bakteri akibat penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu dengan memberikan pretest dan posttest kepada masyarakat Desa Air Salobar RT / RW 003/005 Kecamatan Nusaniwe Ambon. Hasil pengabdian masyarakat bahwa baik responden perempuan maupun laki-laki menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang bahaya resistensi bakteri akibat penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Responden perempuan mengalami peningkatan nilai sebesar 20,55% dari 18 responden, sedangkan untuk responden laki-laki terjadi peningkatan nilai sebesar 32,85% dari 7 responden. Total rata-rata tingkat peningkatan pengetahuan tentang bahaya resistensi bakteri akibat penggunaan antibiotik yang tidak rasional adalah 24% dari total jumlah responden.
Genetic Background of β-Lactamase Genes in Extraintestinal Pathogenic Escherichia coli ST131 in Indonesia Based on Whole-Genome Sequencing (WGS) Sequences Noor Andryan Ilsan; Sipriyadi Sipriyadi; Melda Yunita; Siti Nurfajriah; Maulin Inggraini
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 29 No. 4 (2022): July 2022
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4308/hjb.29.4.540-548

Abstract

Extraintestinal pathogenic Escherichia coli (ExPEC) is a group of pathogens that can colonize the outside of the intestine, such as the kidney, urinary tract, or bloodstream. This study analyzed more about the genetic background of β-lactamase genes among Indonesian ExPEC ST131. Whole-genome sequencing (WGS) sequences from the National Center for Biotechnology Information (NCBI) of Indonesian ExPEC ST131 were taken, then analyzed. Circular genomic mapping and genomic comparison of surrounding genes of β-lactamase in these isolates were generated. blaOXA-1 and blaDHA-1 were analyzed deeply due to their presence in a relatively long contig, making them available for analysis. Indonesian ExPEC ST131 isolates had blaOXA-1 with an identical genetic background of E. coli originating from China and Austria with aac (6’)-1b-cr5 in the downstream and cab83 in the upstream. The blaOXA-1 was also detected in other species, including Klebsiella pneumoniae INF142 originating from Australia and Salmonella enterica S146 from China. While, blaDHA-1 in EC_0406 had an identical genetic background to E. coli 142 and other species such as Shigella sonei FC1428 from India and S. flexneri M2901 from Australia, with Globulin-encoded gene in the upstream and lysR in the downstream. Our findings demonstrate the global spread of β-lactamase genes detected in Indonesian ExPEC ST131. These genes were identical to those isolated from some countries around the world.
EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KEPADA MASYARAKAT DESA AIR SALOBAR UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19 Melda Yunita; Eka Astuti; Elpira Asmin; Morgan Ohiwal; Sukmawati Nurdin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.577 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.4833

Abstract

ABSTRAKSerangan dari wabah Corona Virus atau Covid-19 telah menyebar di seluruh level wilayah Indonesia dan mengakibatkan banyak korban jiwa. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) perlu diterapkan di tengah situasi pandemi ini guna mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di Desa Air Salobar mengingat di desa tersebut belum pernah dilakukan penyuluhan ataupun sosialisasi mengenai PHBS. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Air Salobar mengenai pentingnya menerapkan PHBS untuk mencegah diri dan keluarga terhindar dari infeksi Covid-19. Edukasi diberikan kepada 25 orang masyarakat Desa Air Salobar RT/RW 003/005 Kecamatan Nusaniwe Ambon. Materi disampaikan secara lisan dengan metode ceramah menggunakan LCD/Proyektor, diikuti sesi diskusi atau Focus Group Discussion (FGD), dan demonstrasi cara mencuci tangan yang baik dan benar dan praktikknya oleh responden. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi berjalan dengan lancar dan diikuti antusiasme dari masyarakat Desa Air Salobar, dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang bertanya saat sesi diskusi dan aktifnya responden dalam demonstrasi dan praktik mencuci tangan yang baik dan benar bersama fasilitator. Kata kunci : edukasi; covid-19; PHBS; FGD. ABSTRACTThe attack from the Corona Virus or Covid-19 outbreak has spread across all levels of Indonesia and resulted in many deaths. Clean and healthy living behavior (PHBS) needs to be implemented in the midst of this pandemic situation to prevent the spread of Covid-19, especially in Air Salobar Village considering that there has never been any counseling or socialization about PHBS. This activity aims to educate the people of Air Salobar Village about the importance of implementing PHBS to prevent themselves and their families from being infected with Covid-19. Education was given to 25 people in Air Salobar Village, RT/RW 003/005, Nusaniwe Subdistrict, Ambon. The material was delivered orally using a lecture method using an LCD/Projector, followed by a discussion session or Focus Group Discussion (FGD), and demonstrations on how to wash hands properly and in practice by respondents. The results of the activity showed that education went smoothly and was followed by enthusiasm from the people of Air Salobar Village, as evidenced by the many people who asked questions during the discussion session and the active participation of respondents in demonstrations and good and correct hand washing practices with the facilitator. Keywords : education; covid-19; PHBS; FGD.
EDUKASI VAKSINASI COVID19 PADA REMAJA Elpira Asmin; Eka Astuty; Melda Yunita
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i1.3901

Abstract

Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan program untuk menangani dan mencegah penyebaran virus covid19 di Indonesia. Penanganan tersebut seperti himbauan untuk menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer dan yang paling efektif saat ini adalah melakukan vaksinasi covid19. Pemberian vaksinasi covid19 bertujuan untuk memutus mata rantai penularan virus covid19 serta untuk mengurangi jumlah kematian akibat covid19. Walaupun diketahui bahwa vaksinasi covid19 merupakan cara paling efektif, namun masih banyak orang yang enggan atau menolak diberikan vaksinasi covid19. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang vaksinasi covid19 dan memotivasi remaja untuk menerima vaksin. Edukasi vaksinasi covid19 dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 27 Maluku Tengah yang berlokasi di Negeri Seith Kecamatan Leihitu. Kegiatan edukasi covid19 dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Sesi ceramah dijelaskan alasan pentingnya vaksinasi covid19 yang disertai dengan data jumlah jiwa yang telah divaksinasi covid19 di Indonesia baik dosis 1 maupun dosis kedua. Selain itu, dijelaskan pula pengertian kekebalan kelompok, dampak vaksinasi, kegunaan vaksinasi serta hubungan vaksinasi covid19 dengan kekebalan kelompok. Ceramah tersebut diakhiri dengan penjelasan tentang dampak yang dapat timbul atau efek negatif jika vaksinasi covid19 hanya dilakukan oleh sekelompok kecil masyarakat. Setelah mengikuti edukasi, siswa menjadi lebih paham tentang vaksinasi covid19. Selain itu, siswa nampak lebih bersemangat dan tidak takut lagi untuk divaksin covid19.
Isolation of endophytic bacteria from nutmeg plant as antibacterial agents against pathogenic bacteria Melda Yunita; Yosephina Manse; Myllisa Citra Wulandari; Sukmawati Sukmawati; Morgan Ohiwal
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 7, No 1 (2022): April 2022
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbio.v7i1.1522

Abstract

 Recently, exploration of natural antibiotic alternatives by utilizing medicinal plants is often carried out. Nutmeg plant (Myristica fragrans Houtt) is a tropical plant endemic to the Maluku Island and often used as medicine by local people. This study was aimed to isolate endophytic bacteria from the nutmeg plant and detect its potential as an antibacterial against pathogenic bacteria. The study is a descriptive observational study with a true experimental approach. Endophytic bacteria were isolated from several organs of the nutmeg plant such as leaves, leaf bones, stems, fruit flesh, and seeds and then tested for their inhibition against Staphylococcus aureus, Propionibacterium acne, and Escherichia coli. The results showed that: (1) the highest total population of endophytic bacteria was found in the seeds of nutmeg (7.5x104 CFU/ml), (2) ten isolates of endophytic bacteria were obtained with varying morphological characteristics, and (3) the detection of antibacterial activity showed that of the 10 isolates obtained, 4 isolates were able to inhibit the growth of Escherichia coli, namely isolate BEAD2, BEATD1, BEABJ 2, and BEABJ 1 with the diameter of the inhibition zones of each isolate being 3.4 mm, 3.2 mm, 1.6 mm and 1.5 mm respectively. The conclusion of this study is that 4 isolates of endophytic bacteria were detected as potential antibacterial against Escherichia coli.
The measurement of indole acetic acid from rhizosphere bacteria Sukmawati Sukmawati; Nurul Kusuma Dewi; Melda Yunita
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 6, No 1 (2021): April 2021
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbio.v6i1.872

Abstract

In Indonesia, synthetic chemical fertilizers are generally used to spur plant growth. The use of synthetic chemical fertilizers is known to reduce soil quality, causing resistance to pests and plant diseases. One of the natural potencies that can be used as growth promoters is Indole Acetic Acid (IAA) producing bacteria. The objective of this study was to measure the levels of Indole Acetic Acid (IAA) from the rhizosphere bacterial isolate of green beans which is thought to be able to produce Indole Acetic Acid (IAA). The method used was a descriptive approach, including the isolation of green bean rhizosphere bacteria, measurement of Indole Acetic Acid (IAA) levels in bacterial isolate, and data analysis. Green bean rhizosphere bacterial isolate produced Indole Acetic Acid (IAA) with an indication of a color change after the addition of the Salkowski reagent, and quantitatively the results of calculations in the standard curve equation for Indole Acetic Acid (IAA) obtained a value of Indole Acetic Acid (IAA) levels was 50.91 ppm.Keywords: Indole acetic acid, rhizosphere, bacteria
Fun Handwashing and Training on Making Natural Handsanitizer Eka Astuty; Elpira Asmin; Melda Yunita
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.745 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1510

Abstract

Regular hand washing is an important part of the WHO's COVID-19 prevention campaign and recent simulations show that much can be achieved in slowing the spread of the virus through increased hand washing. This is what underlies the community service activities located at LKSA ITTAQOLLAH as a simple step to cultivate hand washing culture while providing additional knowledge and skills to participants about making natural hand sanitizers. The preparatory stage of this activity is observing the location of the activity and managing the administration of the activity, as well as coordinating with the manager of LKSA ITTAQOLLAH. This community service activity is carried out by delivering counseling materials first. Counseling materials about the benefits of handwashing and the correct procedures for handwasing. The activity was continued with hands-on practice of handwasing, and ended with training on making natural hand sanitizers. The conclusion obtained after the implementation of this community service activity, is that the participants of the activity were very enthusiastic, the children participated in the activity from beginning to end. Increased knowledge about health in this case about how to wash hands with soap correctly and skills in this case the practice of making hand sanitizers are needed to improve the health status of children in LKSA ITTAQOLLAH.
Edukasi bahaya resistensi bakteri akibat penggunaan antibiotik yang tidak rasional kepada masyarakat Desa Air Salobar Melda Yunita; S Sukmawati
Indonesia Berdaya Vol 2, No 1: January 2021
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.202173

Abstract

Abstrak: Masalah  resistensi bakteri terhadap antibiotik  tidak  hanya terjadi  di  Indonesia tetapi  juga  secara global  dan  menjadi  satu  persoalan yang  cukup  rumit  dan  harus  segera diatasi   bersama-sama. Di masyarakat, kerap kali antibiotik dibeli tanpa penjelasan dan resep dokter. Masyarakat juga kerap membeli antibiotik dengan resep yang pernah diperoleh sebelumnya, bahkan langsung mengonsumsi antibiotik untuk penyakit ringan yang penanganannya tidak selalu membutuhkan antibiotik seperti demam, batuk dan pilek. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah memberikan edukasi mengenai bahaya resistensi bakteri akibat penggunaan antibiotik yang tidak rasional kepada masyarakat desa Air salobar kecamatan Nusaniwe Ambon. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode ceramah dengan memberikan materi mengenai bahaya resistensi bakteri akibat penggunaan antibiotik yang tidak rasional secara langsung. Hasil dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa masyarakat desa Air Salobar sangat antusias terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Hal tersebut ditandai dengan antusiasnya, warga dalam menerima materi edukasi. Selain itu, warga yang hadir dalam kegiatan ini aktif memberikan respon timbal balik terhadap pemateri dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai penyebab dan efek dari resistensi bakteri terhadap antibiotik. Abstract: Bacterial resistance issue does not only occur in Indonesia but also globally and becomes a quite complex problem and must be addressed together. Commonly, antibiotics are often purchased without a doctor’s explanation and prescription. People tend to buy antibiotics with prescriptions that have been obtained before, even directly consuming antibiotics for minor ailments whose treatment does not always require antibiotics such as fever, cough and cold. The purpose of this activity was to educate the community on the dangers of bacterial resistance due to irrational use of antibiotics to the community of Air Salobar Village, Nusaniwe district, Ambon. The method used was a lecture method by providing material on the dangers of bacterial resistance due to irrational use of antibiotics directly. The results showed that the residents of Air Salobar village are very enthusiastic about the community service activity carried out. This was indicated by the enthusiasm of the residents in receiving educational materials. Apart from that, the residents who attended this activity actively gave a reciprocal response to the presenters by asking questions about the causes and effects of bacterial resistance to antibiotics.
Perbandingan Aktivitas Antibakteri Antara Ekstrak Daun Katang-Katang (Ipomoea pes-caprae L.) dan Minyak Seith Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Jennifer Vivian Kiriwenno; Melda Yunita; Vina Z. Latuconsina
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v17i1.58292

Abstract

Pendahuluan. Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan yang dihadapi oleh negara berkembang seperti di Indonesia. Salah satu penyebab infeksi ialah bakteri Staphylococcus aureus. Tanaman katang-katang (Ipomoea pes-caprae L.) dan minyak seith merupakan produk tanaman yang memiliki potensi sebagai agen antibakteri. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan konsentrasi yang paling efektif dari ekstrak daun katang-katang dan minyak seith dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Metode. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun katang-katang dan minyak seith dalam konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% serta ampisilin sebagai kontrol positif dan aquades sebagai kontrol negatif yang diuji dengan Staphylococcus aureus kemudian diukur zona hambatnya dengan 3 kali pengulangan. Hasil. Hasil uji menunjukkan rerata zona hambat terbesar terbentuk pada konsentrasi 100% (12.0 mm) kemudian diikuti oleh konsentrasi 80% (7.66 mm), 60% (0 mm), 40% (0 mm), 20% (0 mm), dan 10% (0 mm) pada ekstrak daun katang-katang sedangkan pada minyak seith tidak terbentuk zona hambat untuk semua konsentrasi. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan one-way ANOVA dan uji lanjut menggunakan Bonferroni Test menunjukkan nilai signifikansi 0.000 (p<0.05). Hal ini berarti secara statistik, hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kesimpulan. Pemberian ekstrak daun katang-katang memiliki potensi sebagai agen antibakteri terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dibandingkan minyak seith.
Co-Authors Abbas, Muthmainnah Ade Nurhayati Kusumadewi Adelia Mantong Alessandra Flowrence Saija Alimudi, Saiful Anggun Lestari Husein Astuti Nur Fadhilah ASTUTI, EKA Astuty, Eka Augie Desvie Klausya Kadun B. Bension, Johan Bandjar, Fitri Kadarsih Bandjar, Fitri Kardasih Cucu Hodijah de Lima, Filda V.I. de Lima, Filda Vionita Irene Dilya Maghfirah Taher DRIANA, Elin Dylan Tamalsir Dylan Tamalsir Effendi Effendi Eka Astuti Eka Astuty Elpira Asmin Elpira Asmin Elpira Asmin Erin D Noya Ernawati Ernawati Esmeraldine, Genevieva Etrin Zulqarnain Eka Saputra Linggar Evangelista Risalia Haurissa Fadila Tri Starlia Farah Christina Noya Filda de Lima Grace Latuheru Halidah Rahawarin Hartono Nurlette Hasibuan, Andrian Bayo Arif Hasna Vuspita Latuconsina Hataul, Is Asma’ul Haq Henok Siboka Onim Hursepuny, Valentine Husein, Anggun Lestary Ilsan, Noor Andryan Indas Wari Rahman Inggrain, Maulin Inggraini, Maulin Intania Riska Putrie, Intania Riska Irwan Ivanmorl Ruspanah Jennifer Vivian Kiriwenno Jepri Agung Priyanto, Jepri Agung Johan B Bension Johan Bruyif Bension Kusnara, Hasti Pramesti Latuheru, Grace Lesbatta, Kezia Josawel Mailoa, Joice Mainase, Josepina Makatita, Miftah H Marasabessy, Rendi Marasabessy, Rendy Mariyatul Qibtiyah Maxwell Landri Vers Malakauseya Metekohy, Meilani Mus, Rosdiana Musaid, Hendra Mutmainnah Abbas Myllisa Citra Wulandari Nahumarury, Salmin Nahumarury, Salmin Safril Noviyanter Siahaya Noya, Farah C Nurdin, Sukmawati Nurul Kusuma Dewi Ohiwal, Morgan Patteilohy, Merry Presly G. Siahaya Rachmawati Dwi Agustin Rahawarin, Halidah Ramanda, Viqih Ramla, Razita Ratau, Asria Reubun, Ririn Jihan S Rosalina, Febrianti Rumatiga, Masdar Ruth Magdalena Lumbantobing Safinah Yulianty Sitania Sipriyadi Siti Nur Azizah Siti Nurfajriah Sofia Mustamu Soumena, Rifah Zafarani Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati, Sukmawati Sulfiana Sulfiana SULFIANA, SULFIANA Tahitu, Ritha Talakua, Gratia Tamtelatihu, Carmila L Titin Agustina Titin Agustina Umban Adi Jaya Usman Umarella Valentine Hursepunny Victor Leo Nolly Kewilaa Vina Z. Latuconsina Warella, Juen Carla Yensy Lolita Salamor Yosephina Manse Yuliawati , Sri Yuniasih Mulyani Jubeliene Taihuttu