Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perangkat Fotokeratoskopi dengan Analisa Citra Digital untuk Deteksi Awal Astigmatisme Zahra, Naila; Fitri, D. Nur; Fransisca, J.; Juliastuti, E.; Suprijanto, Suprijanto
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2020.12.2.2

Abstract

Astigmatisme adalah kelainan refraksi mata yang disebabkan oleh perubahan kelengkungan kornea. Untuk mendeteksi astigmatisme, dilakukan pemetaan terhadap informasi kelengkungan kornea salah satunya dengan metode fotokeratoskopi. Fotokeratoskopi merupakan metode yang menggunakan pola cincin konsentris yang disebut pola Placido. Pada kornea sehat, pola Placido menghasilkan refleksi yang simetris dengan jarak antarcincin yang konsisten. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan purwarupa fotokeratoskop dan penelitian terhadap standar refleksi pola Placido pada kornea sehat. Algoritma pemrosesan citra meneliti dua property topografi kornea, yaitu (1) koefisien korelasi K yang menggambarkan simetrisitas refleksi, dan (2) jarak antarcincin yang menggambarkan konsistensi topografi. Dari ragam pola Placido yang diuji, didapat pola terbaik dengan K > 0,5 untuk kornea sehat dan K < 0,5 untuk kornea astigmatik. Selain itu dari pola tersebut juga didapat daya optis rata-rata kornea sehat +46 ± 0,999 D sesuai dengan standar daya optis kornea sehat yaitu +46D. Melalui uji algoritma simetrisitas serta hasil perhitungan daya optis yang presisi, disimpulkan bahwa purwarupa fotokeratoskop ini memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan untuk deteksi awal astigmatisme.
Pengembangan Trem Otonom Tanpa Rel Asa Nurrizqita Adhiem, Muhamad; Yunazwin Nazaruddin, Yul; Zahra, Naila
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2021.13.2.8

Abstract

Perkembangan sistem transportasi memegang peranan penting dalam menunjang mobilisasi. Perkembangan tersebut sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat akan transportasi. Salah satu pengembangan yang mulai banyak diperhatikan orang adalah trem tanpa rel, yang terjadi karena adanya perkembangan teknologi kecerdasan buatan, sensor, dan metode kontrol pengikut jalur. Pada makalah ini dibahas pengembangan sistem kontrol dan sistem pendeteksi objek yang diterapkan pada trem otonom tanpa rel, dengan tujuan agar trem mampu berjalan mengikuti jalur virtual yang sudah ditetapkan serta mendeteksi objek penghalang beserta rambu lalu lintas. Ketika trem berhasil mendeteksi objek penghalang, trem akan melakukan pengukuran jarak dengan menggunakan konsep penglihatan stereo. Untuk itu maka metode kontrol pengikut jalur yang diterapkan pada penelitian ini adalah kontrol logika fuzzy. Selain itu, metode Line of Sight (LoS) diterapkan agar selisih jarak antara lokomotif terhadap segmen garis yang diikuti dapat diminimumkan sehingga trem dapat berjalan mengikuti garis virtual yang sudah ditentukan. Implementasi metoda-metoda tersebut pada model kereta dan juga teknik mendeteksi beberapa penghalang perjalanan kereta menunjukkan hasil yang memuaskan. Kata Kunci: trem tanpa rel, kecerdasan buatan, kontrol pengikut jalur, pendeteksi objek
Prototipe Alat Bantu Pengukur Diameter Cincin Referensi Tangki Ukur Tetap Silinder Tegak Firmansyah, Vera; Putriyati Ningsih, Dwi; Maulana, Yusuf; Zahra, Naila
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2022.14.1.5

Abstract

Tangki Ukur Tetap Silinder Tegak (TUTSIT) selain dapat berfungsi sebagai alat penyimpanan dapat juga berfungsi sebagai alat ukur. Untuk menjaga akurasi hasil pengukuran, setiap alat ukur perlu dilakukan pengujian/kalibrasi. Terdapat beberapa metode untuk menguji TUTSIT, salah satunya metode optik dengan teodolit yang memiliki kelebihan yaitu waktu pengujian singkat dan keperluan jumlah personil yang sedikit. Selain kelebihan tersebut, teodolit tetap memiliki kekurangan yaitu harga yang mahal, menggunakan personil khusus, dan pengolahan data masih manual. Pengujian TUTSIT memanfaatkan fungsi teodolit untuk pengukuran sudut dan pengukuran jarak. Pada makalah ini membuat prototipe yang dapat mengukur diameter cincin referensi sebagai langkah awal pengujian TUTSIT. Diameter referensi ini sebagai acuan untuk pengukuran diameter pada cincin di atasnya. Proses pengujian prototipe yaitu dengan membandingkan terhadap teodolit pada posisi yang sama. Hasil pengukuran diameter cincin referensi oleh prototipe lebih besar 15,8 mm dibandingkan dengan teodolit. Adapun nilai-nilai karakteristik prototipe untuk akurasi sebesar 99,2%, presisi sebesar 99,9% dan kesalahan sebesar 0,8%. Prototipe ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai alternatif ekonomis instrumen pengujian TUTSIT.
The Transformation Mandailing Community Traditions in the Context of Endogamous Marriages within a Single Clan Zahra, Naila; Hasibuan, Hotna Ria; Kholijah, Nita; Ginting, Dea Veronika Br; Arianto, Tomi
Literasi Bahasa dan Sastra Jurnal Vol. 1 No. 2 (2024): LIBAS Vol. 1 No.2 September 2024
Publisher : Yayasan Tri Edukasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63462/xc4pr418

Abstract

This study analyzes the transformation of mandailing community traditions in endogamous marriages within a single clan using everettrogers’(19625)difusion of innovation theory.Cultural changes occur as traditions adapt to moderzation and shifting social values.Using a descriptive qualitative approach,data were collected through virtual interviews with parents,community leaders,and local residents.The findings show that the tranformation of endogamous marriage traditions follows Rogers five stages of innovation adoption: awareness, interest, evaluation, experimentation, and acceptance. While traditional values persist, reinterpretations emerge due to religious, social, and urban influences. This study highlights how traditions evolve while maintaining cultural identity in changing social systems.
Pengaruh Globalisasi terhadap Bahasa Indonesia Putri, Sindi Novita; Sari, Tiara; Ayuningtyas, Dea Ajeng; Prasetya, Theodosius Davis; Ganendra, Angela Meryci Vina; Zahra, Naila; Sakti, Bayu Purbha
JURNAL LENTERA [PENDIDIKAN PUSAT PENELITIAN LPPM UM METRO] Vol 10, No 2 (2025): Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM Metro
Publisher : LPPM UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jlpp.v10i2.4788

Abstract

Globalisasi merupakan fenomena multidimensional yang membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bidang kebahasaan. Dalam konteks Indonesia, globalisasi memengaruhi cara masyarakat menggunakan, menilai, dan melestarikan Bahasa Indonesia sebagai simbol identitas nasional. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada pola komunikasi, tetapi juga pada pembentukan sikap bahasa dan keberlanjutan eksistensi Bahasa Indonesia di tengah arus budaya global .Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan pustaka (library research), yaitu menelusuri berbagai jurnal ilmiah dan artikel akademik yang relevan dengan topik pengaruh globalisasi terhadap Bahasa Indonesia. Sumber data diperoleh dari jurnal nasional terakreditasi yang membahas perubahan penggunaan Bahasa Indonesia di era digital dan dampak globalisasi terhadap identitas kebahasaan. Beberapa di antaranya adalah yang menyoroti pengaruh globalisasi terhadap pola berbahasa remaja Indonesia.Hasil kajian menunjukkan bahwa globalisasi memberikan dampak positif terhadap Bahasa Indonesia, di antaranya adalah perluasan jangkauan penggunaan Bahasa Indonesia di ranah internasional, peningkatan kosakata melalui istilah serapan dari bahasa asing, serta munculnya variasi bahasa baru yang mencerminkan kreativitas generasi muda. Hal ini menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi komunikasi. Sebagaimana dijelaskan oleh (Aqila et al., 2024), globalisasi dan kemajuan teknologi digital berperan besar dalam memperluas ruang interaksi Bahasa Indonesia di dunia maya.Namun demikian, globalisasi juga menimbulkan dampak negatif yang cukup signifikan. Antara lain, terjadi penurunan penggunaan bahasa baku, meningkatnya penggunaan bahasa campuran (code mixing dan code switching), serta melemahnya identitas kebangsaan terutama di kalangan generasi muda.Penelitian ini menegaskan bahwa keberlangsungan Bahasa Indonesia di era global menuntut komitmen nasional yang kuat dalam bidang pendidikan bahasa, penerapan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), serta penguatan konten digital berbahasa Indonesia sebagai strategi utama menjaga eksistensinya. Kolaborasi antara lembaga kebahasaan, institusi pendidikan, dan media digital diperlukan agar Bahasa Indonesia dapat tetap relevan, bermartabat, dan berdaya saing di tengah arus globalisasi yang cepat dan tak terhindarkan.