Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

LITERASI KEUANGAN DIGITAL, KEBERLANJUTAN USAHA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN KEUANGAN Niken Safitri; Indra Permadi; Eva Fathussyaadah
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 6 No 3 (2022): Edisi September - Desember 2022
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.33 KB) | DOI: 10.31955/mea.v6i3.2478

Abstract

Peran penting IKM dalam postur PDB Nasional merupakan hal yang perlu untuk menjadi perhatian berbagai pihak. Pada berbagai hasil kajian nasional Suistainability dan kebertahanan IKM berhubungan langsung dengan tingkat kesejahteraan keuangan, Pandemi Covid yang masih berlangsung menjadi hambatan tersendiri khususnya bagi para pelaku industry kecil dan menengah (IKM) untuk dapat bertahan dan berkelanjutan dalam kondisi pasar yang penuh dengan ketidakpastian. Salah satu permasalahan pelaku usaha adalah pengetahuan dan pemahaman mengenai literasi keuangan, kemampuan untuk mengakses layanan dan pengelolaan keuangan diharapkan akan membawa pada kesejahteraan keuangan dan akses pada layanan jasa keuangan semakin mudah diakses yang berhubungan dengan investasi dan permodalan. Indeks Literasi serta Inklusi keuangan pada tahun 2019 menunjukan angka 38,03 % dan Indeks inklusi 76,19 %. Berkembangnya Industri jasa keuangan merupakan hal pokok dalam pertumbuhan ekonomi. Semakin banyaknya produk jasa keuangan serta kondisi ketidakpastian ekonomi secara global meningkatkan permasalahan kompleks yang berkaitan dengan pengambilan keputusan keuangan yang berakibat masyarakat dan pelaku usaha IKM dihadapkan pada tantangan di sector ekonomi serta keuangan. Kesejahteraan Keuangan dan Literasi Keuangan merupakan indicator penting dalam menentukan kualitas kesejahteraan. Motode penelitian ekplanatory yang bertujuan untuk memahami berbagai dimensi. Financial Well Being dan literasi keuangan digital yang dilanjutkan dengan pendekakan konklusive dimana metode ini bertujuan untuk mengurai dan memperjelas pernyataan prediktif yang dirumuskan. Metode pengumpulan data bersumber dari sumber data primer dengan mengunakan instrument angket terbuka. Analisis terhadap peryataan masalah dilakukan dengan beberapa tahapan dengan menggunakan analisis Path. Hasil penelitian secara langsung pemahaman literasi keuangan dan keberlanjutan usaha mempunyai efek terhadap kesejahteraan keuangan.
The Effect of Product Turnover on Company Performance of SMEs Agus Sobar; Asep Deni; Riki Riswandi; Dendi Zainuddin Hamidi; Indra Permadi
Research Horizon Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Publindo Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.411 KB) | DOI: 10.54518/rh.1.3.2021.115-119

Abstract

Research related to the effect of product turnover on the performance of companies in the industrial sector is still needed to do research and study in depth. This is needed because the developed sector, especially related to product rotation, has an important role in advancing the sustainability of the company. The research methodology in this research is descriptive quantitative using simple linear regression analysis and using SPSS v 23 and Amos v 23 software as a calculation tool through a measurement model using simple Linear Regression at 87 MSMEs in Sukabumi City. The results of this study indicate a positive effect of product turnover on the performance of Small and Medium Enterprises.
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN LAYANAN UMKM UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING Agus Sobar; Indra Permadi; Alhidayatullah Alhidayatullah; Eva Fathussyaadah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.16383

Abstract

Abstrak: Pelatihan peningkatan kualitas produk dan layanan UMKM untuk meningkatkan daya saing merupakan salah satu solusi dari permasalahan pokok yang dihadapi oleh pelaku UMKM, seperti legalitas, finansial, produksi, dan inovasi, yang berdampak tidak terpenuhinya kebutuhan pasar. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan juga kualitas layanan kepada pelanggan. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan yang dilaksanakan secara offline di kediaman Ketua Kelompok UMKM Binaan Kelurahan Sudajaya Hilir Kota Sukabumi dengan peserta sebanyak 20 orang. Mitra dalam kegiatan pelatihan ini adalah Kelompok UMKM yang merupakan UMKM binaan Kelurahan Sudajaya Hilir Kota Sukabumi. Evaluasi pemahaman peserta dilakukan dengan membagikan kuesioner sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) penyampaian materi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pemahaman peserta sebesar 37,34%, yaitu pemahaman tentang kebutuhan pasar, merancang produk inovatif, meningkatkan proses produksi, mengembangkan layanan pelanggan, mengembangkan pemasaran dan branding, penerapan teknologi, serta kolaborasi dan membangun jaringan UMKM. Abstract: Training on improving the quality of MSME products and services to increase competitiveness is one solution to the main problems faced by MSME players, such as legality, finance, production, and innovation, which have an impact on unmet market needs. The purpose of this service activity is to provide understanding to MSMEs in improving product quality and also service quality to customers. The method of this community service activity is training which is carried out offline at the residence of the Head of the MSME Group Assisted by Sudajaya Hilir Village, Sukabumi City with 20 participants. The partner in this training activity is the MSME Group which is an MSME assisted by Sudajaya Hilir Village, Sukabumi City. Evaluation of participants' understanding was carried out by distributing questionnaires before (pretest) and after (posttest) material delivery. The result of this community service activity is an increase in participants' understanding by 37.34%, namely understanding market needs, designing innovative products, improving production processes, developing customer service, developing marketing and branding, applying technology, as well as collaborating and building MSME networks. 
SURVIVABILITY USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH, ADOPSI MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PEMASARAN Permadi, Indra; Fathussyaadah, Eva

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.807 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i1.703

Abstract

Social media is an effective means of communication in building marketing communications. The use of social media as a marketing platform must be utilized by MSME entrepreneurs in Indonesia, in increasing survivability and maximizing sales. As a strategic sector, MSMEs must be able to compete in the era of economic digitalization. The theoretical model uses the Technology, Organizational, Environment (TOE) framework, to measure the factors of social media use by MSME business actors, and how the effectiveness of social media platforms as marketing media.The conclusive method used in the research approach aims to test the basic assumptions that have been formulated. The data used in this study are primary data as respondents for MSME business actors, and based on the characteristics of the availability of the data used is Cross Section data. The research population of micro and small business owners, the sampling technique used is probability sampling.
BLENDED LEARNING DALAM PERSPEKTIF BISNIS: PENGARUH PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP MINAT MEMILIH PERGURUAN TINGGI Hamidi, Dendi Zainuddin; Riswandi, Riki; Permadi, Indra

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.805 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i1.788

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh TAM terhadap minat beli siswa kepada perguruan tinggi yang menerapkan blended learning, baik secara langsung maupun melalui variabel sikap. Untuk menjawab tujuan penelitian, dipilih metode penelitian hipotesis-deduktif. Sampel diambil secara acak dari populasi siswa SMA/sederajat di Kota Sukabumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan teknologi informasi (TAM) tidak diikuti oleh minat beli terhadap perguruan tinggi yang menerapkan blended learning. Namun sikap konsumen merupakan variabel yang dapat memediasi pengaruh TAM terhadap niat beli konsumen karena pengaruh langsung sikap konsumen terhadap niat beli konsumen cukup besar.
BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TANTANGAN PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN Permadi, Indra; Sobar, Agus; Fathussyaadah, Eva; Ginanjar, Noornisa Sarah

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v5i3.1597

Abstract

Organizational performance is a manifestation.. of the performance of organizational members. The challenges of improving organizational performance must be addressed with organizational change management and leadership patterns that can boost organizational performance. The research aims to examine the challenges of performance improvement based on organizational cultural factors and the application of transformational leadership. The target population is the employees and leaders of financing companies operating in the Sukabumi region. A total of 97 respondents were obtained using proportional sampling. Analysts use multiple OLS regression. The results of organizational culture research and transformational leadership have a significant effect on improving performance.
KESIAPAN TEKNOLOGI PELAKU USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DALAM ADOPSI E-COMMARCE: KARATERISTIK DEMOGRAFI Riswandi, Riki; Permadi, Indra; Hamidi, Dendi Zainnudin

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v5i3.1607

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi yang mengarah pada ekonomi digitalisasi saat ini yang ditandai dengan munculnya berbagai plafom binis, tentu bagi sebagai pelaku usaha hal ini merupakan peluang untuk mengembangkan usahanya, namun bagi sebagian para pelaku usaha lain khususnya pelaku usaha mikro, kecil dan Menengah merupakan tantangan yang sangat berat, Faktanya bahwa hanya 13% UMKM di Indonesia menggunakan platffom digital untuk promosi dan penjualannya. Rendahnya partisipasi para pelaku usaha UMKM mengindikasikan adanya ketidak siapan dalam adopsi teknologi E-commerce. Instrumen penelitian mengadop dari national technology readiness survey (NTRS) dengan empat dimensi terdiri dari ; Optimisme, Inovatif, ketidaknyamana, dan ketidakamanan. Survey dilakukan pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di wilayah sukabumi sebanyak 200 Responden. Teknik Analisa yang digunakan untuk melihat gambaran ada tidaknya perbedaan kesiapan teknologi yang diprediksi oleh aspek demografi adalah two way anova. Penelitian ini memfokuskan pada pengukuran tingkat kesiapan teknologi (TR) berdasarkan karakteristik demografi. Tingkat kesiapan teknologi berdasarkan karakteritik demografi penting untuk diteliti, hal ini berhubungan dengan pelaku usaha secara individu sebagai pengambil keputusan untuk mengadopsi atau tidak teknologi E-commerce. Hasil penelitian menemukan bahwa Jenis kelamin tidak memiliki perbedaan pada kesiapan teknologi, usia memiliki perbedaan yang signifikan pada tingkat kesiapan teknologi, dan Tingkat pendidikan memiliki perbedaan yang signifikan pada tingkat kesiapan teknologi. hasil temuan ini dapat dijadikan bahan kajian bagi pemerintah dan penyedian plaform bisnis dalam menentukan kebijakan dan strategi untuk mengembangkan Sistem Teknologi E-commerce dimasa yang akan datang.
Analysis of the Influence of Product Cost and Perceived Advertising Costs Through Digital Devices on Digital Brand Equity of American Fast-Food Products McDonalds Sudirjo, Frans; Fajri, Muhammad Iqbal; Ilyas, Arifai; Kespandiar, Tengku; Permadi, Indra
Jurnal Informasi dan Teknologi 2024, Vol. 6, No. 1
Publisher : SEULANGA SYSTEM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60083/jidt.v6i1.497

Abstract

The purpose of this research is to demonstrate and examine how perceived advertising budget and pricing deals affect perceived quality and brand image, as well as how brand loyalty, brand awareness, and brand image are affected. Descriptive research is what this study is doing. The research approach employed by the investigators was a cross-sectional design. In this study, a questionnaire is used to collect data. This study's target demographic consists of all individuals who have visited, seen, and bought merchandise. Scientists employed judgmental sampling, a non-probability sampling method. One hundred persons made up the research sample. This study makes use of the confirmatory factor analysis approach in conjunction with the SEM data processing technology. The analysis's findings indicated that perceived advertising spending positively impacted perceived quality. Brand loyalty is positively impacted by perceived ad spend. Brand recognition is positively impacted by perceived ad spending. Brand image benefits from perceived advertising expenditure. Discounts on prices positively impact the perception of quality. Discounts have a detrimental effect on a brand's reputation. Thus, these results provide important insights for companies in designing their marketing strategies. They need to carefully consider the allocation of their promotional funds, ensuring that investment in perceived advertising spending is balanced with the benefits derived while also being mindful of the risks associated with excessive use of price deals. By understanding the relationship between these factors, companies can optimize their marketing efforts to strengthen their brand image and improve their product performance in the marketplace.
Keterlibatan Fesyen dan Nilai Belanja Hedonis sebagai Prediktor Pembelian Impulsif Studi Empiris di Jawa Barat Permadi, Indra
Jurnal Ilmu Manajemen Retail Universitas Muhammadiyah Sukabumi Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Manajemen Retail (JIMAT) Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jimat.v6i1.3948

Abstract

This study analyzes the influence of fashion involvement and hedonic shopping value on impulse buying among fashion consumers in West Java. Using a quantitative approach with causal explanatory design, data were collected through online questionnaires and analyzed using multiple linear regression. The research findings indicate that both fashion involvement and hedonic shopping value have positive and significant effects on impulse buying individually. Simultaneously, both independent variables demonstrate a strong positive and significant influence on impulse buying. The findings suggest that deep interest in fashion combined with shopping experiences that provide emotional satisfaction are the primary drivers of impulsive purchasing behavior. Managerial implications highlight the need for marketing strategies that focus on strengthening consumer involvement and optimizing hedonic shopping experiences.