Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IDENTIFIKASI SPESIES IKAN DI WADUK CIRATA, JAWA BARAT Firda, Arlian
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v2i2.325

Abstract

ABSTRAKS: Ikan menempati berbagai bentuk ekosistem perairan seperti laut, payau dan air tawar. Sekitar 43% dari jumlah total dari semua jenis ikan, menempati air tawar. Konstruksi Reservoir menyebabkan perubahan topografi dan hidrologi air alami. Altaration topografi berhubungan dengan keragaman spesies. Waduk Cirata merupakan waduk utama di Indonesia, terbentuk dari pembendungan Sungai Citarum. Jumlah spesies ikan asli di sungai Citarum sebelum pembendungan lebih dari 20 spesies. Studi ini menemukan 16 spesies ikan, dengan sembilan spesies asli, adalah; Barbonymus balleroides, Rasbora argyrotaenia, Osteochilus vittatus, Mystacoleucus marginatus, Hampala macrolepidota, Hemibagrus nemurus, Mystus nigriceps, Oxyleotris marmorata, Parambasis siamensis, serta tujuh spesies non-pribumi adalah; Cyprinus carpio, Oreochromis niloticus, Hemichromis elongatus, Amphilopus citrinellus, Chanos chanos, bawal, Hypostomus plecostomus. Spesies ikan asli yang tidak ditemukan dalam penelitian sebelumnya adalah Barbonymus gonionotus, Puntius binotatus, dan Chana striata.
PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DIPADUKAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMPN 24 PEKANBARU Firda, Arlian; Lestari, Santi
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 4 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v4i1.359

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran reciprocal teaching dipadukan think pair share terhadap penguasaan konsep siswa pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap bulan Februari 2016 di kelas VII SMPN 24 Pekanbaru tahun ajaran 2015/ 2016. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan the matching only pretest posttest control group design. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII1 dengan jumlah siswa 42 dan VII2 dengan jumlah siswa 41, yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest, posttest dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa t-test. Rerata N-Gain pada kelas eksperimen 0.71 (kategori tinggi), sedangkan pada kelas kontrol 0.44 (kategori sedang). Berdasarkan uji hipotesis komparatif menggunakan uji-t terdapat perbedaan N-Gain kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran reciprocal teaching dipadukan think pair share terhadap penguasaan konsep siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas VII SMPN 24 Pekanbaru tahun ajaran 2015/ 2016
PROFIL KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS LANCANG KUNING T.P 2016/2017 Rikizaputra, Rikizaputra; Awal, Raudhah; Firda, Arlian
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v4i2.377

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemandirian belajar mahasiswa program studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lancang Kuning T.P 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lancang Kuning. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survey dengan menggunakan alat pengumpul data berupa angket. Sampel penelitian ditentukan dengan cara acak kelas. Analisis data dilakukan secara deskriptif persentase. Berdasarkan analisis data yang dilakukan maka ditemukan bahwa kemandirian belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Biolgi FKIP Universitas Riau secara umum menunjukkan peningkatan dari semester 1 sampai semester 7. Rerata kemandirian belajar mahasiswa program studi Pendidikan Biologi yaitu 55,2% dengan kategori cukup. Inisiatif dalam belajar merupakan aspek kemandirian terbaik yang dimiliki oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi yaitu 55,2 %
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK BERBANTUAN MEDIA HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP DIKELAS VII SMP NEGERI 32 PEKANBARU T.A 2017/2018 Firda, Arlian; Nurmawani, Nurmawani
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 5 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v5i1.1008

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check berbantuan media Handout terhadap hasil belajar siswa pada materi Ciri-ciri Makhluk Hidup. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 32 Pekanbaru bulan Januari 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan the matching only pretest-posttest control group design. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII2 berjumlah 36 siswa dan VII3 berjumlah 35 siswa dengan teknik pengambilan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest, posttest, dan lembar observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa uji-t. Rerata N-Gain pada kelas eksperimen 0,80 (kategori tinggi), sedangkan kelas kontrol 0,18 (kategori rendah). Hasil uji-t terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rerata aktivitas guru kelas eksperimen pertemuan I adalah 100% dan pertemuan II 100%, aktivitas guru pada kelas kontrol pertemuan I yaitu 80,00% dan pertemuan II 100%. Rerata aktivitas siswa pada kelas eksperimen pertemuan I 88,00 dan pertemuan II 92,57, sedangkan rerata aktivitas siswa pada kelas kontrol pertemuan I 56,94 dan II adalah 63,88. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check berbantuan media Handout terhadap hasil belajar siswa pada materi Ciri-ciri Makhluk Hidup di kelas VII SMP Negeri 32 Pekanbaru T.A 2017/2018.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA LEARNING CYCLE 7e DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TANDUR PADA MATERI JAMUR (FUNGI) DI KELAS X SMK KESEHATAN PRO-KILL INDONESIA TA. 2017/2018 Firda, Arlian; Wulandari, Fitri
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 5 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v5i02.2054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa Learning Cycle 7e Dengan strategi pembelajaran TANDUR pada materi jamur. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas X SMK Kesehatan Pro-Skill Indonesia Perawang semester genap bulan Mei Tahun Ajaran 2017/2018. Desain penelitian yang digunakan adalah weak experiment dengan desain the static-group pretes-posttest. Sampel penelitian adalah siswa kelas XFarmasi (Learning Cycle 7e) dan XKeperawatan (TANDUR) dengan jumlah masing-masing kelas 30 siswa, yang diambil dengan teknik total Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan posttest. Teknik analisis data yang digunakan adalah Independent 2 Samples t-tes. Rerata N-Gain pada kelas Learning Cylce 7e 0,34 (Sedang), sedangkan pada kelas TANDUR 0,48 (Sedang). Dari hasil uji-t terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas Learning Cylce 7e dan TANDUR. Rerata total aktivitas siswa kelas Learning Cylce 7e adalah 53,33% dan rerata total aktivitas siswa kelas TANDUR adalah 84,33%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan model pembelajaran model Learning Cycle 7e Dengan strategi pembelajaran TANDUR terhadap hasil belajar siswa pada materi jamur.
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS AEROPLANKTON SEBAGAI DASAR PARAMETER KUALITAS UDARA DI WILAYAH PEKANBARU Ramadansur, Rahmat; Dinata, Marta; Sembiring, Al Khudri; Firda, Arlian; Martalasari, Martalasari; Ningrum, Gina Fitria
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 11 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bl.v11i1.19887

Abstract

This research aims to identify types of aeroplankton as air quality parameters in the Pekanbaru area. Aeroplankton samples were collected using the Purposive Sampling method where samples were taken 1x24 hours for 20 days in 2 different sub-districts, namely Sukajadi District and Tenayan Raya District. Identification and counting of aeroplankton is carried out in the laboratory. The results showed that the abundance of aeroplankton in Sukajadi subdistrict was higher than in Tenayan Raya subdistrict. In both sub-districts, the abundance of aeroplankton is dominated by the phytoplankton and zooplankton groups. Where aeroplankton can be the basis for air quality parameters in the two sub-districts.
PENGELOLAAN EKOWISATA MANGROVE DESA MENGKAPAN KABUPATEN SIAK: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERASASKAN UNDANG-UNDANG Firda, Arlian
Jurnal Hukum Respublica Vol. 24 No. 01 (2024): Jurnal Respublica
Publisher : Faculty of Law Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/respublica.v24i01.24186

Abstract

Menurut Undang-Undang, pemanfaatan hutan mangrove adalah hak masyarakat yang dijamin dalam Undang-Undang dan membutuhkan partisipasi masyarakat. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove di Desa Mengkapan Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak. Penelitian menggunakan teknik penulisan yuridis normatif, standar penulisan deskriptif analitis dengan data sekunder, dan analisis kualitatif. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yang diubah dengan PP Nomor 17 Tahun 2013, terdapat metode kemitraan usaha yang persuasif, edukatif, dan fasilitatif, serta strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove. Untuk membantu masyarakat pesisir mengelola hutan mangrove, pola kemitraan ini dapat digunakan. Pola yang akan dipilih disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat
Persepsi Masyarakat Terhadap Pelestarian Mangrove Di Desa Mengkapan Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak Firda, Arlian; Rikizaputra; Afidah, Maratul
Jurnal Karya Ilmiah Multidisiplin (JURKIM) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Karya Ilmiah Multidisiplin (Jurkim)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jurkim.v5i1.25484

Abstract

The Mangrove forests in Mengkapan Village are mangrove areas located in Siak Regency, mangrove forests have very important values and meanings, the issue of illegal logging is a concern for the surrounding community, therefore, this study aims to determine the perceptions and behavior of the community towards the ecological functions and preservation of mangrove forests, data collection techniques using purposive sampling, by determining the identity of respondents who match the research theme. In measuring the level of community participation in mangrove management, the highest result in the “never” answer category was 38.15%, indicating that respondents were not active in every phase of mangrove ecosystem management, from planning, implementation, utilization, to evaluation and supervision. On the Form of Community Participation, the highest average level was 54.23% for the answer category “never”. This indicates that respondents never participate in contributing ideas, labor, expertise, products, or funds for mangrove ecosystem management activities. Based on age, education level and occupation, 31% of the respondents were 18-29 years old; 30% were 30-41 years old; 26% were 42-45 years old; 9% were 54-65 years old; and 4% were above 65 years old. The younger age group (under 41 years old) participated less than the older age group (over 50 years old). 60% of respondents had completed senior high school (SMA), 19% had completed a diploma or bachelor's degree, 9% had completed junior high school, and 12% had completed elementary school. A person's understanding of new things is influenced by their level of education. The community generally follows the government education system. As many as 30% are government workers, 25% are traders, and 21% are freelancers, partners of forest rangers, tour guides and environmental activists. 8% of respondents worked in carpentry, including porters and electronic servicing; 5% were teachers, and 3% were fishermen. While 11% of the respondents are no longer working and 8% are retired.
EFFECTIVITNESS OF SETS MODEL WITH LOCAL WISDOM ON CREATIVE THINKING SKILLS IN BIOLOGY LEARNING Rikizaputra, Rikizaputra; Firda, Arlian; Sembiring, Alkhudri; Ramadansur, Rahmat; Pikri, Pikri
Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/5hncs783

Abstract

The 21st century demands that learning in schools must be able to encourage students to develop their critical and creative thinking skills in order to be able to compete in the global world. But on the other hand, it is also expected that students do not forget their national identity. So that biology material in schools that is very closely related to the surrounding environment needs to be linked to existing local wisdom. Therefore, an appropriate learning strategy is needed to accommodate all these interests. This study aims to determine the effectiveness of the SETS (Science Environment Technology Society) model containing local wisdom on creative thinking skills in environmental material. Using quasi-experimental research with a nonequivalent pretest-posttest control group design. The population is all students of class X SMAN 7 Pekanbaru with a sample of two classes taken randomly. Data were collected through tests with multiple-choice test instruments. Data analysis with parametric t-test statistics. The results of the study showed that the average N-Gain of the control class was 0.46 (moderate) and the experimental class was 0.51 (moderate). The results of the N-Gain t-test obtained a sig value. (2-tailed) 0.000<0.05 then reject Ho. This means that the application of SETS learning containing local wisdom is effective in increasing students' creative thinking skills. ABSTRAK Abad 21 menuntut pembelajaran disekolah harus mampu mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatifnya agar mampu bersaing di dunia global. Tapi disisi lain juga diharapkan agar siswa tidak melupakan jati diri bangsanya. Sehingga materi biologi di sekolah yang sangat erat kaitannya dengan lingkungan sekitar perlu dikaitkan dengan kearifan lokal yang ada. Oleh karena itu perlu strategi pembelajaran yang tepat untuk mengakomodir semua kepentingan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model SETS (Science Environment Tecnology Society) bermuatan kearifan lokal terhadap keterampilan berpikir kreatif pada materi lingkungan. Menggunakan penelitian quasi eksperimen dengan desain Snonequivalen pretes-posttest control group. Populasi semua siswa kelas X SMAN 7 Pekanbaru dengan sampel dua kelas yang diambil csecara random. Data dikumpulkan melalui tes dengan instrument soal tes pilihan ganda. Analsis data dengan statistic parametric uji t. Hasil penelitian menunjukkan rerata N-Gain kelas kontrol sebesar 0,46 (sedang) dan kelas eksperimen sebesar 0,51 (sedang). Hasil uji-t N-Gain diperoleh nilai sig. (2-tailed) 0,000<0,05 maka tolak Ho. Artinya penerapan pembelajaran SETS bermuatan kearifan lokal efektif meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa.
Pelatihan Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Etnosains Bagi Guru Madrasah Aliyah Muhammadiyah Pekanbaru Afidah, Mar'atul; Firda, Arlian; Rikizaputra , Rikizaputra
Parta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/parta.v6i1.6743

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh perlunya peningkatan kapasitas guru dalam menyelenggarakan pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan siswa, khususnya melalui pendekatan etnosains. Etnosains merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan kearifan lokal dalam penyampaian konsep-konsep ilmiah. Tujuan utama pelatihan ini adalah membekali guru Madrasah Aliyah Muhammadiyah di Pekanbaru dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan model pembelajaran berbasis etnosains. Pelatihan ini diikuti oleh 20 guru dan dilaksanakan secara luring terbatas. Metode pelatihan meliputi ceramah, diskusi, praktik penyusunan perangkat ajar, serta evaluasi melalui pretest dan posttest. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta yang signifikan. Artikel ini menguraikan urgensi, proses pelaksanaan, hasil, dan refleksi dari pelatihan, serta memberikan rekomendasi untuk keberlanjutan program tentang kearifan lokal di masa mendatang seperti pembuatan modul dan bahan ajar berbasis etnosains.