Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

APLIKASI HOME SOLAR SYSTEM SEBAGAI PENERANGAN UNTUK TPQ AL-MURTADHO DI KOTA MALANG Asrori, Asrori; Harijono, Agus; Faizin, Akhmad; Dani, Agus; Kriswitono, Kriswitono
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 8 No 1 (2021): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v8i1.1499

Abstract

Lokasi TPQ-Al Murtadho terletak di RW 01, Wonokoyo, Kedungkandang, Kota Malang. Bangunan semi permanen ini didirikan secara swadaya oleh warga setempat. Selain berfungsi sebagai taman pendidikan Al-Quran (TPQ), bangunan ini juga dimanfaatkan untuk tempat musyawarah warga. Sistem penerangan yang murah dan mudah sangat relevan untuk diterapkan pada bangunan tersebut. Oleh karena itu dalam PkM ini dilakukan pelatihan singkat dan pemasangan sistem penerangan bertenaga surya (home solar system). Kegiatan yang dilakukan bersama pemuda karang taruna ini berlangsung selama dua hari. Pelatihan berupa presentasi mengenai listrik tenagasurya, yang dilanjutkan dengan perakitan dan pemasangan instalasi panel surya di TPQ Al-Murtadho. Hasil PkM adalah paket listrik tenaga surya yang terdiri dari : 1 unit panel surya; 1 unit solar charger controller; 1 unit baterai; 3 lampu LED dan peralatan aksesoris. Panel surya yang digunakan adalah 100 WP (Watt Peak) artinya daya maksimum yang mampu dibangkitkan oleh panel surya dalam 1 jam adalah 100 Watt. Jika sinar matahari dalam kondisi normal (cerah) diasumsikan 5 jam, maka panel surya mampu menghasilkan listrik sebesar 500 Wattjam. Sehingga dengan energi tersebut akan mampu untuk menyalakan lampu dengan daya 9 Watt pada 3 titik selama 9-10 jam.
Pelatihan Penggunaan Jadwal Salat Digital di Mahad Dar Al Hikmah Malang Harijono, Agus; Mufarrih, AM.; Amrullah, Utsman Syah; Hariyanto, Moh. Nasir; Khambali, K.
Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/panrannuangku523

Abstract

Pemanfaatan teknologi penunjuk waktu dalam bentuk jam digital semakin luas. Hampir semua masjid-masjid besar di perkotaan menggunakan jam digital sebagai penunjuk waktu jadwal salat. Berbeda dengan masjid ataupun musala di pedesaan, sebagian besar masih menggunakan jam analog. Salah satu musala di Pondok Pesantren di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang masih secara manual menggunakan pamflet/selebaran jadwal salat dalam melihat jadwal waktu salat lima waktu. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan penggunaan dan setting jam digital bagi takmir Musala Mahad Dar Al Hikmah, Desa Pagentan Kecamatan Singosari Kabupaten Malang pada tanggal 13 Juni 2021. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menunjang kegiatan beribadah salat tepat waktu bagi segenap pengurus dan jamaah musala Dar Al Hikmah Singosari. Kegiatan ini melibatkan takmir dan jamaah Musala Dar Al Hikmah Singosari. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yaitu kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah suvei lapangan, pembuatan alat, pelatihan penggunaan alat, serta pemasangan alat. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa perangkat jam digital dapat berfungsi dengan baik, takmir musala mampu mengoperasikan jam digital dan mensetting jam digital dengan baik, serta jamaah Musala Mahad Dar Al Hikmah bisa lebih khusyuk dan tepat waktu dalam melaksanakan ibadah salat.
Perancangan dan Analisis Model Splint Berbasis Reverse Engineering Untuk Rehabilitasi Tangan Mufarrih, Am; Emzain, Zakki Fuadi; Harijono, Agus; Amrullah, Utsman Syah
Jurnal Mesin Nusantara Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v6i2.21327

Abstract

Pertolongan pertama cedera lengan akibat kecelakaan, imobilisasi harus dilakukan untuk mengurangi pergerakan yang menyebabkan rasa nyeri pada bagian lengan yang cedera, melindungi lengan dari benturan, dan membantu proses penyembuhannya. Imobilisasi biasanya dilakukan dengan pembidaian atau splint. Saat ini, papan kayu yang digunakan sebagai pembidaian menjaga posisi anggota tubuh yang cedera. Namun, bentuk papan kayu tidak mengikuti bentuk tubuh pasien, yang membuatnya kurang nyaman dan memakan waktu lebih lama untuk dipasang. Studi ini mendesain dan menganalisis model splint yang digunakan untuk rehabilitasi cedera tangan. Untuk membuat splint tangan ini lebih sesuai dengan bentuk dan nyaman digunakan, mereka dirancang dengan memperhatikan variasi ukuran dan bentuk anatomi pasien. Teknologi reverse engineering (RE) dan rapid prototyping (RP) dapat digunakan dalam bidang medis, seperti membuat alat orthosis atau splint. Metode penelitian ini dimulai dengan membaca literatur, menggambar 3D, membuat model CAD, menganalisis model, mencetak 3D, dan pasca-proses. Untuk model ini, material ABS dengan ketebalan 5 mm, 6 mm, dan 7 mm serta nilai pembebanan 5 N hingga 25 N digunakan. Hasil analisis tekanan equivalent menunjukkan bahwa model ketebalan 5 mm mampu menahan tekanan 25 N dengan tekanan maksimum equivalent sebesar 13.52 MPa, yang masih dianggap aman dengan nilai safety factor 2.11, dan area penting di ujung punggung telapak tangan model antara ibu jari dan jari telunjuk.
Analisis Pengaruh Kuat Arus dan Aliran Gas Argon terhadap Kekuatan Tarik pada Proses Las TIG Material SUS 201 Harijono, Agus; Mufarrih, AM.; Emzain, Zakki Fuadi; Hariyanto, Moh. Nasir
Jurnal Mesin Nusantara Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Mesin Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jmn.v6i2.21328

Abstract

Proses pengelasan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) dilakukan dengan cara mencairkan filler rod ke material yang akan dilas. Pengaturan parameter proses pengelasan GTAW pada material SUS 201 belum menghasilkan kekuatan sambungan yang optimum, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh parameter pengelasan terhadap kekuatan tarik hasil pengelasan GTAW material SUS 201. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kuat arus dan aliran gas argon terhadap kekuatan tarik hasil sambungan las GTAW material SUS 201. Rancangan percobaan menggunakan full faktorial dan analisis data menggunakan ANOVA. Variabel bebas yang digunakan kuat arus (50A;60A;70A), dan aliran gas argon (5;10;15 liter/menit). Variabel terikatnya adalah kekuatan tarik. Hasil penelitian menunjukan bahwa aliran gas argon dan kuat arus berpengaruh signifikan terhadap kekuatan tarik hasil las GTAW material SUS 201. Nilai kekuatan tarik maksimum hasil las GTAW dengan kuat arus 70A dan aliran gas argon 15 liter/menit sebesar 757,29 MPa dan nilai terendah terdapat pada kuat arus 50A dan aliran gas argon 5 liter/menit sebesar 499,46 MPa. Semakin besar kuat arus maka kekuatan tarik semakin besar. Semakin besar aliran gas argon maka kekuatan tarik semakin besar pula. Dari pengamatan mikro diketahui bahwa variasi kuat arus 50A dan aliran gas argon 5 liter/menit struktur mikro ferrit lebih dominan dibandingkan perlit maka dinyatakan kekuatan tarik rendah. Sedangkan pada variasi kuat arus 70A dan aliran gas argon 15 liter/menit struktur mikro lebih dominan perlit dibandingkan ferrit maka dinyatakan kekuatan tarik tinggi. Data pengamatan struktur mikro ini sesuai dengan data hasil pengujian tarik.
The Comparison of Performance Polycrystalline and Amorphous Solar Panels under Malang City Weather Conditions Witono, Kris; Asrori, Asrori; Harijono, Agus
Bulletin of Science Education Vol. 1 No. 2 (2021): Bulletin of Science Education
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bse.v1i2.107

Abstract

Amorphous Silicon type solar panels, which had a bad reputation in the past, are now considered very reliable, with several significant advantages over Mono Crystalline and Polycrystalline solar panels. Research on the effectiveness of the capture power of Amorphous Silicon compared to Silicon Crystalline solar panels types is still not much done.The purpose of this study was to explain the effect of solar radiation on the capture power of polycrystalline and amorphous solar panels.This research method includes solar panel installation, measurement of solar radiation, measurement of the resulting current and voltage, data analysis, discussion, and conclusions. The independent variables of the study were the resulting current and voltage, and the type of solar panels (Polycrystalline and Amorphous). The dependent variable of this research are actual power and efficiency.The results showed that the greater the solar radiation, the higher the actual power and efficiency produced by the solar panels. Polycrystalline type solar panels are capable of producing higher average actual power and average efficiency, namely 86.83 W and 11.92%, compared to amorphous solar panels, namely 43.88 W and 6.01%. Keywords: Monocrystalline, Polycrystalline, Normalized Power Output Efficiency, Performance Ratio
Design of Mid-Drive Motor Bracket for Electric Bicycles Harijono, Agus; Mufarrih, AM; Pratama, Rizki Priya; Supriyanto, Nicky Suwandhy Widhi
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 6 No 3 (2024): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46574/motivection.v6i3.342

Abstract

Mid-drive electric bikes have become the favorite choice of many riders thanks to their balanced weight distribution and superior ability to traverse hilly terrain. However, the price of this type of bicycle is still quite high compared to hub drive electric bicycles. This research aims to design an innovative bracket that allows the integration of the hub drive motor from the Ninebot ES into a mid-drive driver. By redesigning this bracket, we hope to improve the bike's performance and efficiency, especially on hills. Bracket design is carried out by considering the dimensions of the motorbike, chainring position, and structural strength to withstand the resulting force and torque. Prototype test results show good stability when driving straight and the ability to reach a maximum speed of 30 km/h on flat roads. Meanwhile, on roads with a slope of 10°, this electric bicycle reaches a maximum speed of 10 km/hour. This bracket design offers an attractive solution for users who want to improve the performance of their electric bike without having to invest in an expensive mid-drive BLDC motor. Further development could involve adding a gearbox to increase torque while reducing motor power consumption. Sepeda listrik mid-drive telah menjadi pilihan favorit banyak pengendara berkat distribusi berat yang seimbang dan kemampuannya yang unggul untuk melintasi medan berbukit. Meskipun demikian, harga sepeda jenis ini masih cukup tinggi dibandingkan sepeda listrik hub drive. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bracket inovatif yang memungkinkan integrasi motor hub drive dari Ninebot ES menjadi penggerak mid-drive. Dengan mendesain bracket ini, diharapkan dapat meningkatkan performa dan efisiensi sepeda, terutama pada tanjakan. Perancangan bracket dilakukan dengan mempertimbangkan dimensi motor, posisi chainring, dan kekuatan struktural untuk menahan gaya serta torsi yang dihasilkan. Hasil pengujian prototipe menunjukkan stabilitas yang baik saat melaju lurus dan kemampuan mencapai kecepatan maksimum 30 km/jam di jalan datar. Sedangkan untuk jalan dengan kemiringan 10°, sepeda listrik ini mencapai kecepatan maksimum 10 km/jam. Desain bracket ini menawarkan solusi yang menarik bagi pengguna yang ingin meningkatkan performa sepeda listrik mereka tanpa harus berinvestasi pada motor BLDC mid-drive yang mahal. Pengembangan lebih lanjut dapat menambahkan gearbox untuk meningkatkan torsi sekaligus mengurangi konsumsi daya motor.