Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

The effect of shuttle run training on badminton footwork agility in athletes Prasetyo, Muhammad Rinto; Syamsuramel, Syamsuramel; Aryanti, Silvi
Sriwijaya Journal of Sport Vol. 4 No. 2 (2025): Sriwijaya Journal of Sport
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55379/sjs.v4i2.12

Abstract

Research Problems: Agility is a crucial factor in athlete performance to improve mobility and response on the field. Research Objectives: The purpose of this study was to determine the effect of shuttle run training on the results of footwork agility in badminton athletes BC. Pusri Palembang. Methods: The research method used is quantitative with a pretest and post-test one group research design. The population in this study were male athletes aged 10-15 years old club which amounted to 30 people. The sample used was 30 people with total sampling technique. This research instrument is the shuttle run test. In this study, the treatment applied was training given for six weeks. Results: The results of the hypothesis test show that the tcount is 5.516> ttable 2.045. Thus, it can be concluded that Ho is rejected, and Ha is accepted. Conclusion: Based on the test, the shuttle run exercise is stated to the athlete's footwork agility. The findings found that shuttle run training is one of the effective methods to improve footwork agility in badminton.
TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI OGAN ILIR Rifky, M; Pratama, Reza Resah; Syamsuramel, Syamsuramel
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 6, No 2 (2025): JUNI
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v6i2.17239

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran Jasmani Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Ogan Ilir. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, data diambil melalui tes dan pengukuran dengan instrumen EUROFIT.Populasi penelitian ini merupakan seluruh siswa dan siswi dari Sekolah Luar biasa Negeri Ogan Ilir berjumlah 62 orang yang terbagi menjadi beberapa jenis ketunaan akan tetapi yang terdaftar aktif bersekolah terdiri dari 37 siswa, sedangkan sampel dalam penelitian ini merupakan siswa dan siswi Sekolah Luar Biasa Negeri Ogan Ilir yang masuk dalam kategori tunarungu dan tunagrahita yaitu berjumlah 33 siswa dan siswi, sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 33 orang atau 100% dari jumlah seluruh siswa tunarungu dan tunagrahita yang aktif.Setelah melakukan tes serta pengukuran sampel tes maka didapatkan hasil bahwa 0 siswa mempunyai tingkat kebugaran jasmani yang baik yaitu 0%, 18 Siswa mempunyai tingkat kebugaran jasmani sedang yaitu 54,5%, dan 15 siswa mempunyai tingkat kebugaran jasmani kurang yaitu 45,5%. Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kebugaran jasmani anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri Ogan Ilir mempunyai kategori sedang
Implementasi studi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar yang bermakna dalam pendidikan jasmani Bayu, Wahyu Indra; Syamsuramel, Syamsuramel; Yusfi, Herri; Maliza, Agnes Sopiyah; Antika, Nora
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 11 No 2 (2025): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/js_unpgri.v11i2.25014

Abstract

Pendidikan Jasmani (PE) memainkan peran penting dalam mengembangkan kemampuan fisik, emosional, sosial, dan kognitif siswa. Namun, banyak proses pembelajaran PE masih mengandalkan pendekatan guru-sentris yang membatasi partisipasi siswa dan gagal menciptakan pengalaman belajar yang bermakna. Akibatnya, hasil belajar seringkali kurang relevan dan berkelanjutan. Studi ini menyelidiki bagaimana penggunaan Lesson Study (LS) mempengaruhi profesionalisme guru dan pembelajaran siswa. Dengan LS, guru bekerja sama untuk merencanakan, mengamati, dan merefleksikan secara sistematis proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sepuluh guru sekolah dasar di Palembang, Indonesia, yang mengajar pendidikan jasmani, berpartisipasi dalam penelitian ini. Alat penelitian yang digunakan adalah Formative Class Evaluation (FCE), yang terdiri dari sembilan pertanyaan dan empat komponen: hasil, motivasi, pembelajaran, dan kerja sama. Analisis data menggunakan FCE menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas pengajaran setelah implementasi LS. Skor rata-rata FCE sebelum LS berkisar antara 2,66 hingga 2,85. Setelah LS, skor rata-rata meningkat menjadi antara 2,71 dan 2,86. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun hubungan antara LS dan peningkatan pembelajaran relatif lemah, implementasi LS secara signifikan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas sebagaimana dirasakan oleh siswa. Temuan ini menunjukkan bahwa LS memiliki dampak positif dalam meningkatkan pengalaman belajar di kelas. Meskipun korelasi antara LS dan peningkatan belajar siswa moderat, signifikansi statistik hasil menyoroti potensinya sebagai alat pengembangan profesional yang efektif bagi guru. Penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi efek jangka panjang LS terhadap kinerja siswa dan keberlanjutan perbaikan ini.